NovelToon NovelToon
DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

Ketika cinta berubah menjadi luka, dan keluarga sendiri menjadi pengkhianat. Dela kehilangan segalanya di hari yang seharusnya menjadi miliknya cinta, kepercayaan, bahkan harga diri.
Namun dalam keputusasaan, Tuhan mempertemukannya dengan sosok misterius yang kelak menjadi penyelamat sekaligus takdir barunya. Tapi apakah Dela siap membuka hati lagi, ketika dunia justru menuduhnya melakukan dosa yang tak pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Gelisah

"Bu to... tolong Bapak," panggil Surya dengan suara yang sangat lirih, karena harus menahan sakit yang menusuk jantungnya. Napasnya terasa sangat sesak dan tersengal, sebab penyakit jantungnya kambuh mendadak. Surya sudah tidak kuat menahan rasa nyeri di dadanya sehingga terpaksa meminta pertolongan.

"Sakit sekali ah," keluhnya.

Sayang sekali tidak ada yang mendengar suara Surya, semua orang di rumah seolah mengabaikannya. Tidak ada yang menjenguknya barang sebentar. Karena sakit yang tak tertahankan tubuh Surya sampai terjatuh dari atas kasur.

BUGHHH

Rian yang kebetulan sedang mengambil air minum di dapur, tanpa sengaja mendengar ada suara seperti benda jatuh dari dalam kamar Bapak mertuanya.

"Suara apa itu? Seperti ada orang jatuh," ujar Rian sambil berbicara sendiri.

"Tolong."

Rian yang mendengar suara minta tolong dari Bapak mertuanya segera mendatangi kamarnya. Betapa terkejutnya Rian, ketika melihat Bapak mertuanya terkapar di lantai di samping kasur dengan wajah kesakitan.

"R.. Rian dada Bapak sakit," ujarnya dengan suara yang hampir tidak terdengar, selanjutnya Surya malah tidak sadarkan diri.

"Bapak ya ampun," Rian langsung memanggil istri dan Ibu mertuanya.

"Eka, Ibu," panggilnya dengan suara yang kencang, sehingga Eka dan Rena langsung mendatangi ke arah sumber suara.

"Ada apa sih Mas? Malam-malam begini kok teriak-teriak?" Tanya Eka.

"Tau tuh suami kamu, padahal tadi Ibu sudah mau tidur," gerutu Rena.

"Eka, Ibu. Bapak pingsan ini sepertinya tadi penyakit jantungnya kambuh," beritahu Rian yang berada di ambang pintu kamar Surya.

"Ck Bapak kamu itu memang menyusahkan saja. Kapan sih dia itu tidak menyusahkan kita."

Sebagai seorang istri, Rena bukannya kaget mendapati suaminya jatuh pingsan atau merasa khawatir, ini malah mengomel. Sedangkan Eka yang mendengar itu, langsung memasuki kamar Bapaknya untuk melihat kebenarannya.

"Bapak iya Bu. Bapak pingsan bagaimana ini?" Tanya Eka dengan panik. Biasanya yang mengurus Bapaknya itu adalah Dela, dan sekarang sudah tidak ada Dela lagi di rumah sehingga membuat Eka panik.

"Tidak mungkin kita biarkan begini saja kan, apa kita bawa saja ke rumah sakit?" Tanya Rian yang juga ikutan panik. Sebenarnya ketidakberadaan Dela di rumah itu membuat seisi rumah kalang kabut, tapi mereka masih saja keras kepala untuk menyangkalnya. Semua seolah pada tidak membutuhkan Dela.

"Mana di rumah sudah tidak ada Dela, biasanya kan dia yang mengurus Bapak. Kalau begini jadi kita yang harus repot," keluh Eka.

Entah Eka itu panik karena mengkhawatirkan Bapaknya atau malah panik karena sudah tidak ada Dela yang mau merawat Bapaknya.

"Ya sudah, bawa saja sana ke rumah sakit. Nanti kalau dia mati di sini malah kita yang semakin repot," ujar Rena dengan marah-marah.

"Masa aku sendiri ini yang mengangkatnya mana kuat," keluh Rian.

"Aduh Mas. Kamu kan yang laki-laki masa iya harus aku," ujar Eka, sehingga mau tidak mau Rian yang mengangkat Bapak mertuanya untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan mobilnya.

"Eka, kamu saja sana yang ke rumah sakit, Ibu di rumah saja jagain Tika. Ibu takut kalau Tika bakal berbuat nekat, tahu sendiri kan kalau dia sedang patah hati," titah Rena.

"Ih tidak ah kok jadi Eka sih Bu. Eka itu sedang hamil, mana besok harus berangkat kerja. Kata dokter Eka itu tidak boleh kecapekan," tolaknya.

"Ibu sih pakai mengusir Dela dari rumah, begini kita juga yang repot," lanjut Eka yang malah menyalahkan Ibunya.

"Kok malah Ibu yang disalahkan. Dela itu pergi atas keinginan sendiri bukan Ibu yang mengusirnya bagaimana sih."

"Eka, Ibu ayo buruan," panggil Rian, karena Eka dan Rena tidak ada yang keluar rumah.

"Sudah pokoknya Ibu harus ikut ayo. Ibu ini istrinya."

"Kamu juga anaknya," balas Rena yang tidak mau kalah.

"Kita berdua saja ayo biar adil, Tika tidak masalah di rumah sendirian sebentar. Nanti kita juga bakal balik lagi, toh Bapak di rumah sakit sudah ada dokter dan perawat yang menanganinya," ujar Eka, sehingga Rena terpaksa ikut ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Surya langsung ditangani oleh dokter.

"Kalau begini kita harus keluar uang lagi, uang dari mana coba buat bayar biaya rumah sakit. Uang hasil menjaminkan rumah saja sudah berkurang, itu kan rencananya mau dikembalikan lagi uangnya," ujar Rena yang khawatir dengan biaya rumah sakitnya.

"Eka sama Mas Rian juga tidak bisa bantu Bu. Kita juga sedang butuh biaya besar untuk jaga-jaga lahiran, apalagi kita belum belanja buat kebutuhan anak aku nanti," balas Eka.

"Iya, kemarin kan uangnya sudah dikasih sama Ibu buat nyumbang di acara pernikahan Tika 5 juta. Eh, malah orangnya tidak jadi nikah," gerutu Rian sehingga Rena hanya bisa diam. Memang gara-gara pernikahan Tika itu Rena sampai habis uang banyak, buat belanja kebutuhan pesta, buat uang muka sana sini. Ditambah Tika maunya yang serba mewah.

"Apa kita hubungi Dela saja Bu," ujar Eka.

"Halah percuma saja. Dia tidak akan bisa bayarin biaya rumah sakit. Dia itu kan pengangguran, dan suaminya cuma kuli bangunan. Apa yang bisa kita andalkan dari dia," Rena masih saja meremehkan putrinya itu.

"Tapi setidaknya dia kan bisa jagain Bapak," ujar Eka.

"Iya juga sih. Tapi besok sajalah kamu hubungi itu Dela biar dia jagain Bapaknya." Tiba-tiba ruangan UGD sudah terbuka.

"Dengan keluarga pasien?" Ujar sang dokter.

"Saya dok," Eka, Ibu dan suaminya langsung mendekati dokternya.

"Bagaimana dengan kondisi Bapak saya dok?" Tanya Eka.

"Setelah saya periksa, pasien mengalami tekanan di bagian dada yang disebabkan oleh aliran darah yang berkurang ke jantung. Atau bisa disebut Angina, dan itu sudah tidak bisa dikontrol dengan obat-obatan lagi, sehingga pasien harus melakukan pemasangan ring jantung secepatnya," jawab dokter itu menjelaskan. Rena dan anaknya langsung dilanda kecemasan yang mendalam, setelah mendengar penjelasan dari dokter.

"Kalau untuk biayanya bagaimana Dok?" Tanya Rena.

"Untuk biayanya sekitar 40 jutaan."

Rena dan kedua anaknya langsung menelan ludahnya dengan kasar, saat mendengar biayanya. 40 juta bagi Rena adalah nominal yang sangat besar, padahal dia selalu membanggakan kedua anaknya yang dianggapnya sudah sukses, tapi untuk uang segitu baginya tetap banyak. Akhirnya, mau tidak mau Rena menyetujui untuk melakukan pemasangan ring jantung. Tidak mungkin juga Rena membiarkan suaminya dengan begitu saja.

"Ya ampun Ka. Biayanya mahal sekali duh Ayahmu hidup malah menyusahkan kita saja. Uang 40 juta itu besar," omel Rena.

"Entahlah Bu. Eka juga pusing," balas Eka.

"Tidak mungkin juga kita bayar patungan, 40 juta nanti jatuhnya kan 10 juta per satu orangnya. Rian mana ada uang segitu," ujar Rian.

"Ah sudahlah. Ibu mau pulang saja bisa gila Ibu di sini menunggu Bapak kamu."

"Loh kok Ibu malah mau pulang sih. Eka dan Mas Rian juga butuh istirahat, besok kita kan harus kerja," protes Eka.

"Ya sudah kita pulang saja kalau begitu, Ibu juga khawatir dengan adik kamu kalau sendirian di rumah. Bukan apa-apa Ibu takut dia akan berbuat nekat karena sedang frustrasi," ujar Rena. Kalau masalah Tika yang gagal menikah dan menghabiskan banyak uang, Rena tidak terlalu mempermasalahkan. Padahal Tika sudah menghabiskan uang banyak untuk acara pernikahannya yang akhirnya tidak jadi itu.

"Lalu bagaimana dengan Bapak?" Tanya Eka.

"Halah sudah tidak usah khawatirkan dia. Di sini ada banyak dokter dan perawat yang bisa mengurusnya.

"Yang penting biaya rumah sakit sudah kita bayar, dan Bapak kamu juga sudah ditangani sama dokter," lanjutnya.

Sungguh tega banget Rena dan Eka meninggalkan Surya di rumah sakit sendirian, walaupun sudah ada dokter dan suster, tapi tetap saja sangat keterlaluan. Semenjak Surya sakit, Rena memang sudah tidak peduli dengan suaminya. Mentang-mentang sudah tidak menghasilkan uang.

Sementara Dela mendadak merasa gelisah dalam tidurnya.

"Kamu kenapa sih Sayang. Kamu tidak bisa tidur?" Tanya Arsen yang melihat Dela tidur dengan membolak-balikkan tubuhnya ke sana kemari.

"Tidak tau nih Mas. Kok mendadak aku jadi merasa gelisah begini ya," jawab Dela.

"Tiba-tiba aku jadi kepikiran Bapak," lanjutnya.

"Mungkin kamu kangen sama Bapak kamu, tenang saja besok kita akan datang ke rumahmu, besok kan hari pernikahan adik kamu," ujar Arsen yang diangguki kepala oleh Dela.

"Tidak ada kita kira-kira siapa ya yang mengurus Bapak di rumah. Aku jadi khawatir kalau mereka semua pada mengabaikan Bapak, padahal Bapak itu kan sedang sakit."

"Aku tau perasaanmu Sayang. Lebih baik sekarang kita tidur ya besok kita temui Bapak," ujar Arsen, sehingga Dela lebih memilih untuk tidur.

Lagian hari juga sudah malam, tidak mungkin jika Dela memaksakan diri untuk datang ke rumahnya. Dela hanya menganggukkan kepalanya, lalu kembali untuk tidur. Walaupun susah untuk tidur, tapi Dela berusaha untuk memejamkan mata.

1
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ampun dah,siap bnerr jadi jandess
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
tapi buat selingkuhan yg lain msh terbuka lebar kok 😂
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
agak laeenn, mau masuk neraka padahal masih didunia 😂😂
Nani Haryatiyati
bolehkan aku bahagia Tika 🤣🤣🤣🤣🤣
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ya gimana kemaren riki memperlakukan dela, begitu juga kamu diperlakukan 😂😂
Mimi Riza
keren
Mimi Riza
di tunggu update nya ya kak 😍
Nani Haryatiyati
nahhh gitu dong del
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Nani Haryatiyati
nahhhh gitu dong dela,tunjukkan pesonamu
Nani Haryatiyati
keluar dela,kluar. ngontrak
Mimi Riza
aku nungguin update nya kak
Nani Haryatiyati
bagus cerita nya 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!