DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

Kata-kata Clara ini sudah cukup membuat Javier begitu sangat senang, terlepas dari alasan apa yang ada di baliknya. Dengan ini juga membuat Javier harus bisa mempertahankan pernikahannya.

"Clara, apa kamu bodoh, apa kamu mempertaruhkan perusahan kita hanya untuk Javier tidak berguna ini?" Rita juga marah dengan jawaban Clara.

"Kita membutuhkan banyak uang untuk membayar tunggakan bank, apa kamu mau kita bangkrut dan tinggal di jalanan, coba kamu pikirkan," ujar Andi.

"Clara, masalah itu kamu tidak perlu pikirkan, aku sudah mengatakannya sebelumnya bahwa aku bisa membantumu," sela Javier.

"Membantu apa, apa kamu tidak sadar, keberadaan mu di keluarga ini hanya membuat masalah saja," Dion mengatai Javier.

"Aku seorang manager proyek di antena Corporation grup dengan gaji milyaran pertahun, apa bisa di bandingkan dengan dirimu," sambung Dion.

"Hanya manager kecil saja sudah membuatmu sangat sombong," balas Javier.

"Haha..." Dion tertawa.

"Sombong, tentu saja, percaya atau tidak, sama seperti yang pernah aku katakan sebelumnya, jika aku meminta Clara untuk bercerai denganmu, maka dia juga hanya bisa menurutinya," ujar Dion.

Javier juga menjadi sangat marah dan mengepalkan tinjunya. Dirinya sudah tidak tahan lagi dan langsung melayangkan pukulan.

"Buk," sebuah tinju langsung tepat menghantam wajah dari Dion.

Dion yang terkena tinju telak dari Javier juga langsung jatuh ke lantai kesakitan. Dion kesakitan memegangi hidungnya yang mulai mengeluarkan darah segar.

"Brengsek, apa yang kamu lakukan?" Rita juga marah dengan tindakan Javier ini.

Rita dan Andi segera membantu Dion untuk berdiri kembali. Sementara Clara juga tidak menyangka bahwa Javier akan memukul Dion.

"Dasar tidak berguna, kamu berani memukul ku," Dion sangat marah dan tidak terima.

"Kamu hendak merebut istriku, lantas kenapa aku tidak boleh memukulmu," balas Javier.

"Jika kamu tidak terima, kamu bisa membalasnya," sambung Javier menantang.

Walaupun Dion sangat marah, tapi juga tidak berani maju untuk membalas Javier. Tubuh Javier tinggi dan lumayan berotot berbanding terbalik dengannya. Salah-salah malah dirinya yang akan di pukul lagi.

"Baik, pria tidak berguna sepertimu hanya bisa menggunakan kekerasan saja," ujar Dion.

"Di bandingkan denganku, kamu juga tetap hanya seekor semut," sambung Dion.

"Dari tadi kamu terus membanggakan dirimu yang seorang manager, mulai hari ini kamu akan di pecat," ujar Javier.

"Pecat..." tentu saja semua orang terkejut mendengarnya.

"Apa yang kamu katakan bocah, kamu pikir kamu siapa, tiba-tiba saja mengatakan hendak memecat ku?" ujar Dion.

Kemudian Javier juga mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Zaki Budiono.

"Halo adik," ujar Zaki Budiono di telepon.

"Bukankah anda bisa melakukan apapun di negara ini, aku ingin manager bernama Dion di Atena Corporation grup di pecat sekarang!" balas Javier di telepon.

Zaki juga langsung paham dengan permintaan Javier ini. Javier adalah penyelamat nya, tanpa Javier, saat ini pasti dirinya sudah tiada.

"Adik tenang saja, tidak sampai 5 menit, semua beres," balas Zaki.

Melakukan hal seperti ini adalah persoalan yang sangat mudah bagi Zaki yang merupakan orang terkaya di negara Trijaya ini dan nomor tiga di dunia.

"Adik, ada masalah apa sebenarnya?" sambung Zaki bertanya penasaran.

"Ada orang yang mau merebut istriku," jawab Javier.

"Apa, brengsek, beraninya orang itu," Zaki juga langsung emosi di telepon.

"Beraninya dia mau merebut adik ipar, aku akan hancurkan seluruh keluarganya juga," sambung Zaki.

"Tidak perlu, cukup pecat saja dia saat ini!" ujar Javier.

"Baiklah, jika kamu membutuhkan bantuan lagi, segera hubungi aku!" balas Zaki.

"Terima kasih," ujar Javier.

Kemudian panggilan itu berakhir. Orang-orang tidak tahu siapa yang sedang di telpon oleh Javier. Pembicaraan mereka juga tidak di dengar oleh mereka, yang mereka dengar bahwa Javier meminta seseorang untuk memecat Dion.

"Haha... entah siapa yang kamu hubungi, tapi aktingmu lumayan juga," ujar Dion.

"Clara, lihat suami tidak berguna mu ini, bukan hanya tidak berguna, tapi juga suka membual, jika kamu tidak segera bercerai dengannya, dia akan terus membawa masalah untuk keluarga ini," ujar Rita.

"Putriku, Javier ini hanya membuat malu saja, lagaknya seperti dia seorang penguasa saja," ujar Andi.

Clara hanya diam saja tertunduk, entah siapa yang di telpon oleh Javier, tapi aktingnya benar-benar seperti nyata saja. Sedangkan Javier sendiri terlihat santai.

Sementara itu, di perusahaan terbesar yang ada di kota Neo ini yaitu Atena Corporation group, Arjuna sedang santai di ruangannya sambil memainkan ponselnya.

Arjuna adalah direktur pendiri dari Atena Corporation grup. Usia Arjuna saat ini adalah 50 tahun. Di umurnya yang terbilang masih paruh baya, namun bisa di anggap sebagai salah satu penguasa bisnis kota ini.

Kemudian panggilan masuk dari nomor yang tidak di kenal di ponsel milik Arjuna. Panggilan telepon tersebut tampak unik dengan enam angka akhirnya adalah angka 1.

"Nomor ini..." Arjuna juga tahu bahwa nomor unik seperti ini bukanlah nomor biasa.

Tidak sembarangan orang dapat memilikinya karena sangat sulit untuk bisa mendapatkan nomor unik seperti ini. Arjuna juga segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo," ujar Arjuna di telepon.

"Arjuna," balas orang di telepon.

Seketika Arjuna juga merasa sangat familiar dengan suara orang di telepon ini.

"Anda siapa?" tanya Arjuna.

"Aku Zaki Budiono," jawab orang di telepon yang ternyata adalah Zaki.

"Bisa-bisanya kamu sudah tidak mengenaliku," sambung Zaki.

Seketika Arjuna juga langsung kaget ternyata yang menelponnya ada Zaki Budiono. Tangannya langsung gemetaran memegangi ponselnya.

"Tuan Zaki, mana brani saya melupakan anda, jika bukan karena anda, mungkin saat ini saya sudah mati di jalanan," balas Arjuna dengan nada rendah penuh penghormatan.

"Ponsel lama saya hilang, dan nomor tuan Zaki juga hilang, saya harap tuan Zaki tidak mempermasalahkannya," sambung Arjuna.

Dahulu di waktu muda, Arjuna adalah seorang gelandangan yang sangat menyedihkan. Kerja serabutan dengan gaji yang tidak seberapa, tanpa memiliki rumah dan tinggal di kolong jembatan.

Hingga suatu hari, Zaki membawanya pulang ke rumah dan memperkerjakan nya sebagai sopirnya. Selama menjadi sopir, Zaki mengajari bagaimana cara berbisnis kepada Arjuna. Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya Arjuna juga bisa menjadi seperti sekarang ini.

"Sudahlah, aku menelpon mu karena ada urusan penting yang harus kamu lakukan," ujar Zaki.

"Tuan Zaki katakan saja, saya pasti akan melakukan apapun yang anda perintahkan," balas Arjuna.

Zaki mulai mengatakan bahwa salah satu manager di Atena Corporation telah berani hendak merebut istriku dari adik angkatnya.

"Apa... beraninya dia..." Arjuna kaget.

Bisa-bisanya ada orang yang berani berbuat seperti itu kepada adik angkat dari Zaki Budiono. Jelas sekali orang ini benar-benar cari mati.

"Tuan Zaki, siapa nama orang tersebut, saya akan segera mengurusnya," tanya Arjuna.

"Namanya Dion, pecat dia sekarang juga, selanjutnya aku juga tidak perlu mengajarimu apa yang harus kamu lakukan bukan," balas Zaki.

"Baik, saya mengerti," ujar Arjuna.

Dion sendiri saat ini sangat percaya diri sekali. Di rumah itu sama sekali tidak ada satupun yang percaya dengan ucapan dari Javier.

"Mana, aku sudah tidak sabar untuk di pecat dari Atena Corporation grup, haha..." Dion tertawa meremehkan.

"Menantu tidak berguna seperti mu, berbicara seperti direktur dari Atena Corporation saja," sambung Dion.