Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melamar tati
❤❤❤❤❤❤❤❤
Malam nya ,sebelum keluarga Romi datang. Para tetangga kanan kiri sudah hadir ,begitu juga dengan para petinggi desa yang biasa mengurus keperluan kampung mereka . Desas desus nya sudah terdengar jelas ,tati dan nek Erna hanya bisa menghela nafas dengan berat.
"Beneran tati mau di lamar malam ini ?"
"Apa ada yang mau sama janda anak satu ,punya ibu yang sudah tua lagi "
"Itu lah ,aku dengar pun kalau pria yang mau melamar tati bukan pria sembarangan "
"Kayak nya dia itu pemilik pabrik, tapi aku juga ngak yakin sih "
"Mana mungkin ,nanti tati aja yang sok sok bilang kalau calon suami nya pemilik pabrik padahal cuma karyawan biasa kayak dia "
"Apalagi yang aku dengar, pria itu akan melamar nya bersama kedua orang tua nya. Mana mungkin keluarga pemilik pabrik bakalan menerima wanita janda anak satu seperti tati "
"Huuusss....kalian ini ,bergosip saja . Kalau memang Tati mendapatkan orang kaya memang nya kenapa ? dia cantik, pintar dan baik. Keluarga mana pun pasti mau menerima nya, jadi jangan iri sama kehidupan orang lain "
Suara bentakan itu membuat semua nya terdiam, di rumah yang lumayan besar dan sederhana itu semuanya sudah berkumpul. Tati meremas kedua tangan nya, takut jika romi dan mama nya hanya ingin membuat malu dirinya dan keluarga nya .
Sudah hampir setengah jam semua nya berkumpul di ruangan tamu milik nek Erna, semua nya kembali berbisik bisik hingga akhir nya terdengar suara mobil berhenti didepan rumah nek Erna. Tati yang tadi nya sudah ketakutan dan menangis, kini hati nya mulai hangat saat mendengar suara didepan pintu
"Selamat malam ,maaf membuat menunggu . Tadi ada truk terbalik di simpang tiga menuju kampung ini ,membuat jalanan macet dan baru bisa sampai sekarang "
Terdengar suara ramah dan sopan dari depan pintu rumah nek Erna, disana berdiri sepasang suami istri paruh baya yang terlihat elegan dan mewah. Ada dua keranjang yang di bawa oleh mereka ,isi nya uang yang di susun rapi dan satu set perhiasan dengan mata berlian .
Semua yang disana fokus pada keranjang yang dibawa ,bukan pada ucapkan pria paruh baya yang masih berdiri didepan pintu. Tati dan nek Erna langsung berdiri, mereka berjalan mendekati keduanya sambil tersenyum ramah .
"Ngak apa apa pak ,yang penting datang . Silahkan masuk dan duduk ,ini semua nya warga disini . Sebagian adalah kepala desa dan petinggi desa disini, mereka akan menjadi saksi lamaran ini " jawab nek Erna dengan tenang dan tegas
Tati masih berdiri di samping nek Erna,dia menundukan kepalanya karena malu. Wajah nya sudah memerah, dia juga bingung harus bagaimana hingga tak lama romi berjalan mendekati kedua orang tua nya dengan membawa keranjang yang berisi gaun pernikahan.
"Ini tati ? calon mantu mama ?" tanya mama nya romi dan Tati pun mengangkat kepala nya, Dia tersenyum dan mengangguk
Mama nya romi langsung mendekat dan memeluk nya, dia tersenyum ramah pada Tati kemudian melepaskan pelukan nya dan menangkup wajah tati setelah memberikan keranjang yang dia pegang pada Tati.
"Calon mantu mama cantik banget ,pantesan romi langsung minta di kawinin cepat cepat. Takut kalau di ambil orang ya " ucap mama nya romi membuat Tati merasa semakin gugup
Kedua orang tua romi pun duduk di lantai beralaskan ambal yang cukup tebal ,kedua orang tua romi menyampaikan keinginan nya untuk melamar tati malam ini . Mereka memberikan beberapa keranjang yang berisi keperluan untuk tati, sari dan nek Erna,karena sari merupakan anak nya Tati dan nek erna adalah ibu nya .
"Jadi kapan kira kira pernikahan nya akan di adakan bu ,pak?" tanya pak kepala desa ,dia di tunjuk sebagai wakil dari keluarga tati di kampung ini karena tati tidak memiliki ayah lagi atau seorang pria yang bisa menjadi pemimpin dalam membuka acara ini .
"Kalau saya ingin nya besok saja ,sekalian pesta pernikahan nya. Saya harap keluarga wanita bersedia ,karena setelah pesta pernikahan disini . Saya juga ingin mengadakan pesta pernikahan di kota, tapi mungkin butuh waktu seminggu untuk mengurus nya karena pesta di kota akan di adakan sedikit mewah dari disini. Saya hanya punya anak satu ini saja pak ,bu . Saya harap keluarga tati dan warga disini memaklumi nya " jelas mama nya romi ,membuat semua orang terkejut .
"Kalau begitu, bagaimana pendapat keluarga tati ? apa bersedia kalau besok langsung di adakan pernikahan dan pesta nya ? " tanya pak kepala desa
"memang lebih cepat lebih baik ,tapi kalau terburu buru begini. Kita harus bisa menghubungi pihak yang akan membuat acara ini berjalan lancar, ngak mungkin hanya akad nikah saja kan . Pasti nya ada konsumsi, tamu undangan juga saya ingin semua warga di kampung ini tau kalau anak saya menikah, tati juga anak saya satu satu nya sekarang bu ,pak " jawab nek Erna dengan tegas sambil tersenyum
"Kami tau bu,maaf kalau saya menyinggung ibu . Saya sudah menyuruh kepala pabrik untuk membantu membuat pesta pernikahan di sini ,anak saya ini kan pemilik pabrik disini . Ngak mungkin pesta pernikahan kita adakan kecil atau sederhana karena saya ingin semua karyawan pabrik di undang tanpa terkecuali, apalagi tati juga merupakan karyawan disana " ucap mama nya romi membuat nek Erna hanya bisa mengangguk
"Mohon maaf sebelum nya, istri saya hanya ingin secepat nya menjadikan tati sebagai menantu nya. Dia ini orang yang ngak sabaran " ucap papa nya romi membuat semua orang tertawa bersamaan
"Benar pak ,bu. Saya ngak mau kalau nantinya tati di ambil orang lain, saya akan memberikan stampel kalau Tati itu milik anak saya. Jadi saya ingin semua orang tau kalau Tati itu menantu saya dan bagian dari keluarga kurniawan saat ini " jelas mama romo lagi dan semua nya mengangguk.
"Selamat malam ,maaf saya terlambat " ucap kepada pabrik ,dia memang sudah di tugas kan beberapa jam yang lalu untuk mencari tenda pernikahan yang cantik juga mengurus mengenai pesta pernikahan romi dan Tati untuk besok dan kini dia akan menjelaskan semua mengenai persiapan itu .
"Nah ....ini bapak kepala pabrik ,saya serahkan semua persiapan pesta pada nya. Jadi pak ,apa bisa besok pesta pernikahan di laksanakan ? Apa semua nya sudah di siapkan ?" ucap mama nya romi dengan semangat dan bapak kepala pabrik yang masih dengan nafas memburu ,langsung mengangguk.
"Saya sudah mengurus mengenai besok ,karyawan di pabrik juga sudah saya libur nya untuk besok agar dapat menghadiri pesta pernikahan pak romi dan ibu tati"
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
Selamat buat pak Romi dan bi Tati semoga selalu bahagia dan rukun ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻