NovelToon NovelToon
Penantian Panjang

Penantian Panjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Menantu Pria/matrilokal / Obsesi / Mengubah Takdir / Kultivasi Modern
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: gelegar

Novel ini menceritakan perjuangan seorang pemuda selama lebih dari satu juta tahun untuk menggapai cintanya, dalam waktu satu juta tahun itu, dia sudah kehilangan wanita yang ia cintai lebih dari satu kali, akan tetapi pemuda itu tidak menyerah dan terus berusaha keras untuk menghidupkan kembali kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gelegar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melamun

Hari berlalu dan hari Senin telah datang...

"Ayah! Mama! Aku berangkat sekarang!" Ucap Charlotte sambil membuka pintu rumahnya dan berjalan keluar dengan memakai seragam sekolah dan tas yang ia sangkutkan di pundaknya.

Charlotte berjalan kaki dari rumahnya sampai ke stasiun, sesampainya di stasiun dia menaiki kereta dan turun di stasiun selanjutnya, dari sana dia bertemu dengan Yume.

"Selamat pagi Lotte! Hehe..." Sapa Yume dengan senyum pagi yang cerah dan penuh dengan semangat.

"Selamat pagi Yume!" Jawab Charlotte dengan senyum lembut.

Dari sana mereka jalan bersama sampai ke sekolah, di sepanjang perjalan sekolah, mereka berdua mendapatkan banyak sapaan dari teman satu sekolah lainnya.

"Ohayo/ selamat pagi Miyamura san! Hishami san!"

"Selamat pagi!" Jawab Charlotte dan Yume dengan serentak sambil melambaikan tangannya.

Mereka yang mendapatkan sapaan balik dari Charlotte merasa begitu kegirangan sampai membuat diri mereka salah tingkah.

Dan tak lama setelah Charlotte dan Yume menyapa beberapa teman mereka, Satou Mizuto lewat dengan cepat menggunakan sepeda, Satou Mizuto menaruh tas miliknya di keranjang sepeda yang ada di bagian depan sepeda, dia mengayuh sepedanya dengan santai dan melewati beberapa orang dengan acuh tak acuh.

Tak ada yang memperhatikan lewatnya Satou Mizuto kecuali Miyamura Charlotte dan Hishami Yume.

"Hmm!... Seragamnya ternyata menutupi pesona otot Satou kun, aku yakin dia juga memiliki roti sobek di bagian perutnya!" Ucap Hishami Yume dengan ekspresi serius.

Miyamura Charlotte yang mendengarnya merasa tidak senang, dia langsung mencubit tangan Yume sambil memasang ekspresi cemberut.

"Aw!! Tenang saja Lotte, aku tidak akan merebutnya darimu!"

"Emmm!!" Charlotte bergeram dengan ekspresi cemberut imut.

"Aku bersungguh-sungguh! Lagi pula aku tidak akan mampu bersaing dengan sahabat ku yang merupakan seorang malaikat, jadi kamu tidak perlu khawatir!"

"Sungguh?"

"Aku berani bersumpah bahwa aku tidak memiliki perasaan kepada Satou kun! Jadi ayo kita bergegas ke sekolah sebelum terlambat!"

"Baiklah aku akan mempercayai mu, ayo cepat!"

Mereka berdua mempercepat jalan mereka sampai menuju ke sekolah, sesampainya di kelas, suasana ribut  seperti biasanya, beberapa kelompok saling berbincang bincang membicarakan hal-hal yang menyenangkan, masing-masing kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang, hanya Satou Mizuto yang berdua bersama Junichiro Uta.

"Hei Mizuto! Apakah kamu melakukannya lagi kemarin (pekerjaan konstruksi)?" Tanya Junichiro Uta yang sedang berdiri santai di samping meja Satou Mizuto.

"Tentu, aku tidak hanya ingin memiliki otot yang besar, tapi juga tenaga dan kekuatan yang kuat!" Jawab Satou Mizuto sambil menyangga dagunya menggunakan tangan kirinya dengan lesu.

"Aku benar-benar tidak mengerti dengan pola pikirmu, Ngomong-ngomong... Bagaimana dengan malam setelah karaoke? Apa kamu membicarakan sesuatu dengan Miyamura san saat perjalanan pulang?"

Hmm...!! Satou Mizuto tak langsung menjawab, dia terdiam sejenak sambil menatap ke arah luar jendela, diamnya Mizuto membuat Junichiro Uta merasa curiga.

"Mungkinkah!" Uta menatap Mizuto dengan serius. "Terjadi sesuatu di antara kalian yang membuat kalian menjadi lebih dekat?"

Uta terkejut melihat reaksi diam Mizuto yang sudah cukup sering ia lihat itu, jadi dia bergumam dalam hati. "Ini bukan pertama kalinya aku melihat reaksi Mizuto yang seperti ini, biasanya dia memasang reaksi seperti ini setiap kali ada wanita yang tertarik kepadanya dan menembaknya, akan tetapi kali ini aku merasa ada yang sedikit berbeda dengan diamnya!"

Setelah diam merenung selama beberapa detik, akhirnya Mizuto membuka mulutnya dan menjawab.

"Kau tahu, setelah melihatnya (Miyamura Charlotte) dari dekat, aku melihat sebuah kecantikan yang sulit atau bahkan rasanya mustahil untuk ku jangkau!"

Junichiro Uta benar-benar terkejut mendengar ucapan Mizuto, Junichiro Uta lanjut bergumam dalam hati.

"Sudah kuduga ini berbeda dari biasanya, aku sudah berteman dengan Mizuto sejak SMP, dan setiap kali ada perempuan yang menembaknya, dia jadi suka melamun dan diam.

Hanya saja setiap aku menanyainya, maka dia akan selalu menjawab! Perempuan itu makhluk yang hebat dalam menipu dan memanfaatkan orang lain terutama laki-laki! Aku tidak ingin lagi menjadi orang yang dimanfaatkan tanpa mendapatkan apa-apa! Begitulah jawabannya, tapi kali ini berbeda!

Sepertinya kali ini Mizuto sama sekali tidak berniat untuk menolak ataupun menjauh dari perempuan, apakah dia sudah menghilang kan traumanya dan berubah?"

Satou Mizuto kembali diam seperti biasa, dia duduk santai sambil menikmati pemandangan di luar jendela yang ada di sampingnya.

Sementara itu Uta memberikan tatapan yang intens kepada Mizuto sampai membuat Mizuto merasa sedikit risih dan tertekan.

"Hei Uta, berhentilah melihat ku seperti itu!" Ucap Mizuto sambil melirik kearah Uta.

"Haahh..." Junichiro Uta menghela nafas panjang lewat mulutnya, kemudian dia tersenyum dan berkata. "Sepertinya tak lama lagi kasta pria tertampan di kelas dan sekolah ini sebentar lagi akan berubah!"

"Kau aneh!"

"Rasanya lebih aneh di sebut aneh oleh orang aneh seperti mu!"

Di saat Satou Mizuto dan Junichiro Uta sibuk mengobrol berdua, Charlotte secara diam-diam selalu memperhatikan Mizuto secara diam-diam bahkan saat jam pelajaran dimulai sekalipun dia beberapa kali melirik ke belakang untuk melihat Mizuto.

Saat wajah Mizuto secara kebetulan agak menoleh ke kanan, pandangan Mizuto dan Charlotte berakhir saling bertemu, Charlotte langsung memberikan senyuman termanisnya kepada Mizuto.

Senyuman Charlotte begitu berkilau, murid laki-laki yang duduk di barisan depan Mizuto merasa salah tingkah dan salah paham dengan menganggap bahwa Charlotte sedang tersenyum kepadanya.

"Wah!! Charlotte baru saja memberikan senyuman indahnya kepadaku, rasanya aku tidak memiliki penyesalan lagi sekarang!" Ujar murid yang duduk di depan Mizuto.

Mizuto yang selalu merendahkan dirinya sendiri juga jadi salah paham, dia pikir Charlotte benar-benar tersenyum kepada murid yang duduk di depannya, oleh karena itulah dia tidak menunjukkan ekspresi apapun dan tetap acuh tak acuh.

Saat menjelang istirahat, Satou Mizuto kembali menatap keluar jendela, matanya tidak menunjukkan emosi atau ketertarikan apapun, kemudian dia bergumam dalam hati.

"Berharap adalah seni paling sederhana untuk menyakiti diri sendiri, jadi aku sudah berhenti berharap sejak lama, begitu juga menginginkan sesuatu! Aku tidak lagi mengharap atau menginginkan apapun lagi apalagi dari orang lain!

Manusia itu makhluk yang saling memanfaatkan dan saling menjatuhkan di waktu yang bersamaan, apa yang harus diharapakan dari makhluk seperti itu?! Akan tetapi ada satu hal yang selalu menggangguku, yaitu ketulusan!

Orang-orang berbuat baik kepada orang lain karena dia ingin orang lain juga baik kepada dirinya, seseorang berbuat baik karena ada imbalannya entah itu dalam bentuk materi maupun psikologis, tapi! Jika berbuat baik itu tidak akan memberikan mu apa-apa apakah orang-orang akan tetap berbuat baik?"

Mizuto yang terus melamun tidak sadar bahwa bel istirahat telah berbunyi, bahkan dia tidak sadar kalau Charlotte saat ini sedang berdiri di sampingnya dan memanggilnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!