NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Tiri

Tergoda Adik Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

Dari kecil Raka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, Ibu nya selingkuh saat ia baru berusia satu tahun. dan saat itu Ayah nya tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Sampai Raka di usia 22 tahun, Ayah nya memutuskan untuk menikah dengan janda satu orang anak.
Disanalah hidupnya berubah setelah berkenalan dengan Adik tirinya bernama Nadine, Nadine baru berusia 20 tahun, mahasiswi semester 4 jurusan Tata boga.Dan ternyata mereka satu kampus.
Nadine tidak ikut tinggal dengan keluarga barunya, ia memilih untuk tinggal di apartemen nya, tapi sesekali ia akan menginap di rumah keluarga barunya, dan disanalah Mereka sering bertemu dan berinteraksi. mau di rumah ataupun di luar.
Ada kejadian dimana membuat Raka mulai jatuh cinta dan tertarik kepada Nadine.
kira-kira kejadian Apa ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman Enam Belas

***

Nadine terbangun tengah malam, ia ingin bergerak tapi susah karena di belakangnya Raka memeluk dengan erat.

“Abang lepas dulu.”

“Hemm.”

Nadine merasa kesal, mana ia sudah tak tahan ingin kemar mandi lagi.

Nadine berusaha melepaskan dirinya dari dekapan Raka, setelah berusaha Akhirnya bisa lepas. Baru saja ingin turun dari ranjang, Nadine tersadar kalau dirinya hanya mengenakan CD saja.

Nadine menepuk keningnya. “Lupa Gue.”

Ia mencari pakaian semalam, tapi tidak ada. yang ada hanya kaus milik Raka doang. Dengan terpaksa ia memakai kaus tersebut.

Lumayan besar, saat ia kenakan sampai di atas lutut sedikit. Nadine berjalan ke kamar mandi.

Hanya sebentar, Nadine sudah kembali dan saat ingin merebahkan tubuhnya. badannya di tarik oleh Raka sehingga ia langsung berada di dalam dekapan Raka.

“Kenapa pake baju?” bisik Raka.

“Ya masa ke kamar mandi nggak pake baju, gak enak lah pas di pake jalan nya.”

“Lepas lagi.” Raka melepaskan baju nya yang berada di tubuh Nadine begitu saja.

Nadine sih hanya bisa pasrah, ia kembali memeluk Raka. Mereka kembali berpelukan dan memejamkan matanya lagi.

Nadine baru tersebut kegiatan gila beberapa jam yang lalu, saat baru saja ia memejamkan mata nya.

“Ini udah terlalu jauh, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan soal hubungan.” gumam Nadine dalam hatinya.

Bisa saja Nadine langsung meminta kejelasan kepada Raka, tapi setiap saat ia ingin mengutarakan kegundahan nya itu. Selalu saja ada halangan nya, semalam saja Nadine sempat ingin bertanya, tapi sudah keburu di cium oleh Raka. Dan berakhir lupa.

Seperti nya nanti ia akan mencari waktu yang pas untuk menanyakan soal kejelasan hubungan mereka, ia tidak ingin kalau hanya sebatas Saudara Tiri.

.

Nadine Baru bangun saat merasakan sinar matahari di wajahnya, ia mengerjap-ngerjapkan Mata nya. Tubuhnya tidak merasakan ada pelukan.

Ia membuka matanya dengan sempurna, mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar pada headboard. Menaikan selimutnya sampai atas dada.

Ia menatap kesegala arah, tidak menemuka keberadaan Abangnya. Di kamar mandi juga tidak mendengar suara air.

Karena penasaran, ia turun dari ranjang dan kembali memakai baju Raka. Ia keluar dari kamar nya, dan tak sengaja mencium aroma masakan dari dapur.

Nadine bernapas lega saat melihat Raka yang sedang memasak, pemandangan yang membuat Nadine menahan napasnya. Raka bertelanjang dada dan hanya memakai boxer yang begitu ketat, kalau di lihat langsung dari depan sudah pasti bakalan keliatan dengan jelas bentukan isinya.

Nadine geleng-geleng kepala, “Gila, bisa-bisanya Gu jadi mesum gini.”

Nadine berjalan pelan dan...Hap, Ia memeluk Nadine dari belakang.

“Pagi.” sapa Raka.

“Udah siang nggak sih?”

“Belum, baru jam sembilan.”

“Udah siang itu mah.”

Nadine mengintip, “Pantesan wangi banget, ternyata lagi masak nasgor.”

Raka mematikan kompor, ia sudah selesai memasak nasi goreng nya. Walaupun belakang tubuhnya ada Nadine yang sedang memeluknya, tapi tidak membuat pergerakan Raka terganggu. malah ia biasa saja saat memindahkan nasi goreng dari wajan ke piring.

Nadine melepaskan pelukannya saat Raka menaruh piring yang berisi nasi goreng di atas meja makan. saat Nadine ingin duduk di kursi lain, Raka menahan nya sampai Nadine duduk diatas pangkuan nya.

“Abang.” rengek Nadine.

“Udah disini aja, biar Abang suapi.”

“Nggak kagok?”

“Nggak.”

Selesai makan, Raka mencuci bekas makan mereka. Hari ini mereka tidak ada kegiatan lain, sebenarnya kalau Raka sudah pasti ada. Kegiatan nya tidak jauh dari skripsi, tapi katanya untuk hari ini ia ingin bebas dulu dari bayang-bayang skripsi.

.

Mereka memutuskan untuk kembali bersantai di atas ranjang, Keduanya sedang sibuk dengan ponselnya masing-masing. Hanya saja posisinya Raka merebahkan tubuhnya menaruh kepalanya pada paha Nadine, sementara Nadine duduk bersandar.

“Apa tanya sekarang aja?” ucap Nadine dalam hatinya.

Demi kepastian, Nadine harus menahan rasa malunya. Untuk bertanya lebih dulu.

“Abang, aku mau tanya boleh?”

Raka menatap Nadine dari bawah. “Boleh dong. memangnya mai tanya apa?”

“Abang tahu, apa yang kita lakukan semalam sudah di luar batas. Jujur aku nggak mau terus begini, apalagi kita belum ada kejelasan soal hubungan kita. ” Nadine menarik napasnya sejenak. “Perasaan apa yang Abang rasakan sekarang? Abang suka nggak sama aku? Kalau memang belum ada perasaan apa-apa,lebih baik kedepannya kita jarak jarak.”

Raka masih menatap Nadine. “Abang masih bingung.” ucapnya.

Nadine hanya menatap sejenak, setelah itu ia diam. Dan kembali fokus pada Hp nya, yang awalnya tangan satunya ia pakai mengelus rambut Raka, kini sudah tidak.

Sementara Raka, ia tahu apa yang sekarang Nadine rasakan. Tapi ia tidak bisa langsung mengatakan yang sejujurnya sekarang.

“Tunggu sebentar lagi.” ucap Raka dalam hatinya.

Suasana di dalam berubah menjadi lebih dingin, tidak ada yang berbicara lagi. Hanya ada suara dari hp mereka masing-masing.

Di jam Sebelas siang, Nadine menaruh Hp nya di atas nakas. Ia berangkat dari duduknya, memindahkan kepala Raka yang sedang tidur.

Nadine memutuskan untuk mandi, ia Rencana nya akan pergi ke kosannya Tari.

Nadine sekarang sudah rapi dengan pakaian nya, Celana jeans panjang dan kaus lengan pendek. Ia hanya memakai Sunscreen dan Lip balm saja, kemudian ia mengambil tas kecilnya untuk tempat dompet dan HP.

Setelah itu ia keluar dari apartemen, ia sudah memesan Ojol. Lagi malas bawa kendaraan jadi memilih untuk memesan Ojol.

Nadine sudah mengabari Tari, kalau ia akan ke kosannya. Nadine juga sebelum keluar apartemen, ia mengirim pesan untuk Raka, memberitahu kalau ia sedang ada urusan dengan Tari dan kemungkinan pulangnya sore.

*

Di kosan Tari.

kedua Sahabat itu sedang menikmati beberapa jenis jajanan yang sempat Nadine beli sebelum ke kosan. Ia juga tadi sudah bilang mau cerita tapi sampai sekarang masih belum cerita.

“Katanya mau cerita, kenapa malah diam terus?” tanya Tari.

“Tapi Lo jangan kaget ya.”

“Nggak bisa janji, cepetan cerita.”

“Gue sama Bang Raka sudah sering ciuman....,

“Gila, kalian sudah sejauh mana sebenarnya nya?” Tari malah memotong Nadine yang belum selesai bicara.

Nadine mendengus, “Jangan di potong dulu.”

“Hehehe, Sorry. sok lanjut lagi.”

“Udah sering ciuman, tidur bareng, semalam juga kita tidur seranjang. tapi nggak lebih ya, terus tadi Gue tanya kan dia udah suka atau belum? Kalau belum Gue mau ngehindar, eh dia jawab masih bingung. Ya kesel dong Gue, Makanya sekarang Gue kesini mumpung lagi tidur.”

Tari geleng-geleng kepala. “Lebih parah dari kita percintaan Gue, tapi bagus sih lebih baik ngehindar dulu, kalau ketemu bicara seperlunya aja.” ucap Tari.

“Siapa tahu kalau kalian jarang berinteraksi, dia jadi ngerasa kesepian.” lanjut tari.

“Semoga aja.”

1
Naya En-lish
/Heart/
Alona Luna
bablas gak tuh
Yuliana Tunru
awas hilaf lho ya ...
Yuliana Tunru
bahaya nih nadine terlalu terbuka pakaian x dan pasrah klo setan menggoda bisa bablas tuh
Yuliana Tunru
raka dan nadine sweet dehhh cerita x bagus santai dan orang2 jg baik2 syuuuka yg jyk gini tak meluku ttg tokoh antagonis
Alona Luna
next thor
~@Daryyl05
lanjut kak thor
Alona Luna
1 keluarga pemain semua ternyata 🫠
Alona Luna: begitu tah konsepnya?😪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!