NovelToon NovelToon
LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Keluarga / Harem / Pembaca Pikiran / Dark Romance
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nuna Nellys

- Lora sadar bahwa hidupnya telah hancur Karena jebakan kenikmatan sesaat yang di berikan oleh papa tirinya.
-
Dia mencoba untuk kembali ke jalan yang benar, tapi sudah terlambat
-
Lora Jatuh Lebih Dalam dan Lora semakin terjebak dalam kehidupan liar dan kehilangan semua yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuna Nellys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Kamar Utama

0o0_0o0

Rico memandang Lora yang masih terlelap, Lalu dia memutuskan untuk membawa-nya ke tempat tidur di kamar rahasia. Dia menggendong Lora dengan hati-hati, karena takut mem-bangunkan-nya.

Rico, Seorang pria misterius dengan mansion besar dan indah. Istrinya, Maya, tidak pernah tahu tentang kamar utama Rico yang tersembunyi.

Kamar itu berada di balik perpustakaan yang ada di ruang kerjanya. Dengan pintu yang tersembunyi di dalam rak buku. Rico menekan tombol tersembunyi, seperti bulatan yang kecil, Dengan warna yang menyatu dengan kayu.

TiT....!

Bunyi tombol yang Rico pencet dan pintu rak buku terbuka. Rico mem-bawah langkahnya masuk dengan wajah datarnya. Dia melangkah menuju ke arah ranjang yang begitu sangat Lebar dan pastinya nyaman.

Rico meletakkan tubuh Lora ke atas tempat tidur dengan sangat lembut. Dia membenarkan rambut Lora yang lengket di pipinya akibat terlalu lama menangis.

Rico memandang Lekat wajah Lora dari jarak setipis tisu. Bahkan hidung keduanya menyatu. Sudut bibir Rico terangkat tipis namun terlihat jelas.

"Selamat Tidur Ora Sayang" Ucapnya pada akhirnya. Lalu di akhiri dengan kecupan di bibir.

Cup..!

Rico menegakkan tubuhnya, Dia melangkah keluar untuk membersihkan dirinya. Dia butuh mandi untuk menyegarkan dirinya.

0o0__0o0

Bandara jam 14.00 siang..!

Mike baru saja keluar dari pintu imigrasi bandara, melewati kerumunan orang yang menunggu kedatangan keluarga atau teman.

Dia membawa dua tas besar dan sebuah koper kecil, hasil dari 5 tahun menuntut ilmu di luar negeri. Saat dia menoleh ke kiri dan kanan, mencari tanda-tanda Orang yang menjemput-nya. Mata dia berhenti di satu titik, Mike melihat seorang pria berotot dengan kaca mata hitam dan jaket hitam yang terlalu besar untuk cuaca Jakarta.

Pria itu mengenakan earphone di telinganya dan memegang sebuah papan kecil dengan nama "MIKE" tertera di atasnya. Mike tersenyum tipis, itu pasti orang yang dikirim Papanya untuk menjemputnya.

Mike menyeret kopernya, mem-bawah langkahnya mendekat ke arahnya. Bodyguard yang melihat kedatangan tuan mudanya, langsung membungkuk hormat.

"Selamat Siang tuan Mike. Saya Rudi, bodyguard Bapak Rico. Beliau minta saya menjemput Anda." Ucapnya Tegas. Mike hanya mengangguk dan membiarkan Rudi mengambil tas-tasnya dan juga kopernya.

Saat mereka berjalan menuju mobil, Mike bertanya,

"Bagaimana keadaan Papa?"

Rudi tersenyum, "Bapak Rico baik-baik saja, Tuan Muda. Beliau sangat senang Anda sudah pulang" jawaban'nya dengan suara rendah.

Mike hanya mengangguk singkat, Lalu masuk ke dalam mobil yang pintunya suda di buka oleh bodyguard. Mike duduk tenang di kursi penumpang belakang dengan badan bersandar dan mata terpejam.

Mobil melaju dengan kecepatan cepat, Meninggalkan area bandara yang masih di penuhi orang-orang berlalu lalang.

0o0__0o0

Rico membuka lemari obat di kamar rahasianya, Dia mengambil sebuah suntikan dan ampul kecil berisi cairan bening. Dia tersenyum licik, Rencananya sebentar lagi akan membuahkan hasil.

Saat ini, Lora masih tidur nyenyak di kamarnya. Rico mem-bawah langkah-nya menuju ke arah Lora, dengan langkah tenang dan pelan.

Rico berhenti di samping tempat tidur gadis itu. Wajah tenang dan polos Lora saat tertidur mampu membangkitkan Anak Harimau'nya.

Rico duduk di samping ranjang dengan hati-hati, Dia mengangkat lengan Lora dan menyuntikkan cairan ke dalam urat nadinya.

Lora menggeliat sedikit, Tapi tidak terbangun. Rico tersenyum puas, Saat obat bius yang dia suntikkan akan membuat Lora tidur pulas selama beberapa jam kedepan. Dia langsung melempar asal suntikan yang sudah kosong itu.

Rico berbisik pada telinga Lora yang tertidur pulas, "Siang ini, Papa akan memulai penjelajahan yang selama ini sangat Papa nantikan, Sayang. Dan kamu, Lora, ? Yang akan menjadi bahannya" Ucapan'nya memberitahu.

Cup..!

Rico mengecup singkat bibir Lora yang berhasil membuatnya kecanduan. Rico menyibak selimut yang membungkus tubuh Lora, Lalu membuangnya ke samping.

Sudut bibir Rico terangkat memandang wajah damai Lora, Dia mulai membuka satu persatu kancing baju lora sampai tak tersisa. Gerakan tangan'nya Terlihat santai, Namun sangat cekatan.

Rico melepas semua baju yang melekat di tubuh Lora, dan hanya menyisakan BH dan CD saja. Rico menelan Ludahnya kasar.

Tubuh Lora tampak sangat menggoda dengan buah dadanya yang hampir menyembul keluar dari BH yang Lora kenakan.

"Mama kamu sangat pintar dalam merawat mu, Sayang. Lihatlah tubuh kamu nampak berisi dan sangat terlihat sexy di usia 17 tahun". Ucapnya dengan suara serak.

"Ah, Papa sangat yakin, di sekolah pasti banyak bibit buaya yang menjadikan tubuh kamu sebagai bahan fantasi liarnya".

"Memikirkan itu, rasanya Papa sangat tidak rela. Namun Papa lebih tidak tega jika harus mengurung mu di mansion. Papa lebih baik kan ? Dari Mama kamu yang over protektif itu, Sayang". Ucapnya serak.

Anak Harimau'nya sudah terbangun dan meronta-ronta meminta di keluarkan, Di selangkangan-nya terlihat jelas sudah sangat mengembung. Padahal Rico hanya melihat tubuhnya, Belum menyentuh-nya sama sekali.

Rico langsung melepas lilitan handuk di pinggang, Dan berdirilah benda pusaka'nya yang sudah mengeras dan menjulang tinggi meminta ke adilan.

Rico mengukung tubuh Lora, Hingga jaraknya dengan wajah Lora hanya Nol koma sekian Senti. "Let's Play Baby Girl" Ucapnya tetap di depan bibir Lora.

Rico langsung melumat bibir tipis merah alami milik Lora, Ia menghisap perlahan-lahan, Merasakan rasanya dan kenyal'nya bibir Lora. Hingga akhirnya Rico menaikan ritme'nya, sedikit lebih cepat.

Rico menghisap bibir atas dan bibir bawah lora bergantian. Hingga saat ini bibir Lora sudah sangat membengkak dan semakin memerah.

Rico menarik kepalanya, Ia Menatap bibir Lora yang semakin membuat dia bergairah.

"Sial, bahkan dengan bibir bengkak saja, kamu semakin menggoda di mata Papa, sayang. Jadi jangan salahkan Papa, bila aku sangat menginginkan mu, Lora" Ucapan'nya serak.

Rico menggesek-kan benda Pusaka'nya ke bagian inti tengah milik Lora. Tatapan Rico tidak lepas menatap wajah Lora yang masih terlelap.

"Kamu pasti bisa merasakan-nya kan, Sayang ?" Katanya"Engh.." Rico mengerang Nikmat, Walaupun hanya sekedar gesekan dari luar CD yang di kenakan Lora

Tubuhnya semakin memanas, Gairah semakin naik. Rico langsung melepas bra Lora dan melemparnya asal. Tatapan Rico terpaku, takjub.

"Besar, montog dan berisi" Pujinya dengan mata tak lepas menatap buah dada kembarnya.

Rico langsung mem-bawah tangan'nya menyelusuri dua gundukan itu dengan kedua tangannya lebarnya.

"Ssst..Sangat kenyal'' Desis Rico dengan tubuh yang masih bergerak menggesek-kan alat tempurnya di bawah sana.

Rico mulai meremas Pelan dua gundukan kembar itu, lalu dia pencet sampai putingnya mencuat dan semakin menonjol. "Warnanya sangat indah, Pink". "Enggh..!" Rico mengerang sambil menghisap puting Lora.

Rico menyusul layaknya bayi yang kehausan, Dengan tangan senantiasa meremas-remas gundukan kenyal yang terasa pas di genggaman tangan'nya. Ia menghisap bergantian, Bahkan sampai meng-gigitnya.

"Gemas" Ucap Rico. Ia langsung melanjutkan menghisap seluruh area payudara Lora sampai tertinggal jejak merah sekitar'nya.

Rico mengangkat kepalanya kembali, "Karya yang bagus, dan kamu semakin cantik. Semakin menggoda dengan kondisi berantakan seperti ini, Sayang" Ungkapnya.

Wajah Rico semakin memerah karena gairah seksual semakin meningkat. Ia langsung menarik turun Pakaian terakhir Lora. Kini tubuh Lora nampak polos tanpa sehelai benangpun.

Rico melebarkan Pahanya, Disana terdapat area intim tubuh Lora yang begitu nampak sangat menggiurkan.

Glek..! Rico menelan Ludahnya kasar.

"Warna yang Cantik, seperti pemilik-nya. Pink, Merekah dan masih terlihat kuncup" Katanya memuji dengan tatapan tidak lepas dari are intim milik Lora.

"Sial..! Melihat Lubang Buaya mu membuat ku semakin menegang dan terangsang, Ora". Racau'nya sambil mengumpat tertahan.

Tangan Rico mulai membelai lembut daging tembem milik Lora, Ia memejamkan matanya merasakan betapa mulusnya bulu-bulu tipis yang tumbuh di sekitarnya.

"Aku sudah tidak bisa menahan lagi" Ucap'nya. Rico membuka mata, Lalu menyesap lembut daging kecil yang ada di tengah-tengah goa-nya.

"Aroma Anak perawan begitu lezat" Ucap Rico sambil menghirup rakus bagian intim milik Lora. Ia melebarkan bagian intinya, Menggunakan dua jarinya.

Tanpa basa-basi, Rico langsung menusuk-nusuk kan lidahnya kedalam lubang sempitnya.

Lidah Rico berkeliaran di bawah sana dengan liar, menelusuri seluruh area terdalam yang ada di dalam goa inti milik Lora. Rico menghisap habis seluruh cairan yang ada di dalam goa milik Lora sampai habis tak tersisa.

"Rasanya sungguh sangat lezat dan aromanya begitu sangat memabukkan". Racau'nya sambil menatap lengkap pusat inti milik Lora.

"Papa tidak bisa menjamin akan berhenti, Kalau nanti benda pusaka milik Papa memasuki goa sempit milik kamu, sayang". Ucapnya dengan suara serak.

0o0__0o0

1
Sisiliya Mimin
Awas kecantol sama lora Mike,
Jefan Javon
mike sama lora, kayak kucing sama tikus aja kalau ketemu
Daryati Idar
lanjut thor
Jefan Javon
Ajaran sesat itu mah
Jefan Javon
memang agak ngeri ya, kalau punys papa tiri
Jefan Javon
Bagus cerita, aku suka thor
Sisiliya Mimin
setuju sama note nya
Sisiliya Mimin
aku selalu suka sama note yang othor bikin
Gesel Pecest
lora, kamu jangan jadi anak gadis polos donk
Gesel Pecest
bener, sih Rico tidak ingat umur woy
Gesel Pecest
aku suka sama setiap note nta
Gesel Pecest
setuju
Sisiliya Mimin
Lora ku yang polos, sungguh kasihan kamu/Sob//Sob//Sob/
Sisiliya Mimin
papa tiri sesat/Sob//Sob//Sob/
Sisiliya Mimin
emak bapaknya agak laen emang
Sisiliya Mimin
kisahnya menarik
Sisiliya Mimin
bagus,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!