NovelToon NovelToon
Me And Mafia

Me And Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Ibu Pengganti
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Idatul_munar

Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Sherly

“Heumm,”

Deheman seseorang membuat Arabella dan Bi Ratih menoleh ke sumber suara tersebut.

Mereka menatap sosok wanita muda sedang berjalan mendekat ke arah kursi yang mereka gunakan itu.

Arabella mengenal sosok wanita muda tersebut, karena sebelumnya sudah ia jumpai dua kali pertemuan.

Sherly mendekat ke arah mereka dengan sorot wajah biasa saja, tidak ada senyuman sedikitpun yang ia perlihatkan.

Melihat kedatangan Sherly membuat Bi Ratih mengambil alih Alif dari Arabella supaya bisa di bawa ke dalam.

Arabella diam saja melihat Bi Ratih masuk ke dalam membawa Alif, setelah itu baru Sherly bergabung di samping Arabella.

“Kau pasti sudah kenal dengan aku, dari sebelumnya kita sudah dua kali bertemu,” ujar Sherly menatap ke arah Arabella.

Gadis yang awalnya dia kira sebagai perusak rumah tangga nya, kini duduk tenang di depan dirinya.

Arabella tidak menjawab apa-apa, dia hanya diam saja mendengar ucapan Sherly.

Sebelumnya gadis itu sudah tau jika Sherly adik kandung Mogan, maka dari itu ia pikir Mogan menculiknya karena sudah salah paham terhadap hubungannya dengan andrian.

“Aku sudah tau semua, suamiku sudah menjelaskan semuanya tapi sorry aku tidak bisa bantu kamu dari kakak ku,” ucap lagi Sherly dengan ekpresi sungguh-sungguh.

Mendengar hal tersebut membuat Arabella menghelakan nafasnya kasar, bagaimana ia bisa bebas dari Mogan pria itu saja tidak jelas mengakui dirinya.

“Jika kau tidak bisa membantu, untuk apa juga kau memberi tahu saya,” balas Arabella membuang wajahnya ke tempat lain.

Sebenarnya Sherly orangnya baik, ia sedikit merasa tidak enak terhadap Arabella atas perlakuan kakaknya, walaupun begitu penyebabnya juga dirinya yang menyuruh pada Mogan.

“Kau tenang saja, kakak ku cuma memerlukan kau sebentar saja setelah itu kau juga akan di bebaskan dari kehidupannya, kau ikut saja seperti kakak ku katakan.”

Rasanya Arabella ingin melotot ke arah wanita yang berada di sampingnya itu, bagaimana ia bisa mengikuti perkataan Mogan yang jelas-jelas itu tidak masuk akal berpura-pura menjadi ibu anaknya .

Yang lebih parah lagi mendadak juga ia menjadi istri pria tersebut, apa yang akan terjadi jika ayah dan ibunya di Australia mengetahui hal ini.

“Kau mengatakan itu, karena bukan kau yang merasakannya,” balas Arabella lagi.

“Kakak ku tidak suka dijodohkan, makanya dia memerlukan kamu.”

Pembicara mereka sudah tidak terlalu formal lagi seperti orang baru kenal, kini mereka sudah berbicara seperti biasa.

“Aku tidak perduli itu, yang aku inginkan bebas dari rumah ini. Orang tuaku pasti mengkhawatirkan aku di sana,” serga Arabella seperti yang dia inginkan.

“Kau tenang saja, masalah itu suami aku bisa membantu kamu nanti,” ujar Sherly mengingatkan jika andrian mengenal orang tua Arabella.

Suasana mulai hening, Arabella mulai dengan pikirannya begitu juga Sherly yang menatap kearah lain memikirkan sesuatu.

“Kak Mogan di kenal sebagai mafia kejam, sebaiknya kau jangan pernah membantah dengannya jika kau tidak mau terjadi apa-apa dengan dirimu.”

Sherly mengingat Arabella, karena setahunya Mogan itu pria kejam yang tidak suka di bantah bahkan dia bisa saja melakukan hal kejam terhadap wanita.

Maka dari itu ia juga merasa sedikit kasian pada Arabella karena dirinya gadis itu harus masuk ke dalam kehidupan kakaknya.

“Aku tidak peduli mau dia kejam atau tidak! Aku sama sekali tidak takut jika dia kurang ajar dengan aku.”

Terlihat Arabella sama sekali tidak takut dengan pria itu, walaupun banyak mengajarkan kalau pria itu sangat kejam.

Sherly tidak menjawab apa-apa, ia Merapi kembali pakaiannya dan memakai tasnya kembali lalu membangunkan tubuhnya dari samping Arabella.

“Jika kamu bosan, lain kali aku akan mengajak kamu ke luar! tapi tidak sekarang,” ujar Sherly menatap ke arah Arabella.

Setelah mengucapkan kalimat itu Sherly pun meninggalkan tempat tersebut berencana ingin pulang.

Wanita itu jarang mampir ke Mogan, hari ini ia hanya ingin melihat keadaan Arabella saja dengan rasa bersalahnya terhadap gadis tersebut.

Arabella masih duduk di taman, moodnya juga masih belum membaik. Apalagi di tambah kedatangan Sherly ke situ yang menurutnya sama sekali tidak bisa membuat dirinya senang.

‘Ya Tuhan, tolong keluarkan aku dari rumah ini’ batin Arabella memohon supaya cepat-cepat terbebas dari kurungan rumah tersebut.

Arabella bisa melihat kepergian mobil milik Sherly menghilang dari gerbang masion milik Mogan.

Senyumnya getir memikirkan suatu ketika dia bisa keluar dari gerbang tersebut dan hal itu juga entah kapan terjadi.

Tidak berapa saat sebuah mobil masuk ke dalam pagar masion itu kembali, tapi kali ini bukan mobil milik Sherly lagi.

Empat orang pria bertubuh tegap keluar dari dalam mobil tersebut, sambil menggepong sebuah karung besar yang sedikit bergerak.

Hal itu sontak membuat Arabella penasaran dengan isi dalam karung tersebut.

Tidak berapa lama di susul dengan mobil milik Mogan, pria gagah itu keluar dari dalam mobilnya mengikuti empat orang pria tegap tersebut.

‘Mau kemana mereka, kenapa ramai sekali’ batin Arabella penasaran dengan orang-orang Mogan.

Karena tidak bisa menahan penasaran, Arabella pun sontak mengikuti kemana mereka pergi.

Mogan dan anak buahnya menuju kebelakang masion, karung yang di gepong oleh salah satu dari mereka masih setia bergerak.

Di sana terdapat ruang bawah tanah yang biasa di gunakan oleh Mogan untuk menyiksa lawan musuhnya.

Tidak di ketahui oleh Arabella ternyata pria itu memiliki sisi sangat kejam terhadap musuh.

Mogan menyuruh anak buahnya membuka karung tersebut yang terdapat di dalam sana, seorang pria yang sudah babak belur lalu di ikat seluruh tubuhnya.

“Buka penutup mulutnya,” perintah Mogan yang di laksanakan oleh salah satu dari mereka.

“Heufff, Tuan! tolong lepaskan saya, saya minta maaf saya janji tidak akan mengulangkan kesalahan itu. Tuan! tolong jangan siksa saya,” rintih pria yang di siksa oleh Mogan setelah mulutnya di buka.

Mogan tidak menjawab apa-apa, tanyanya mengisyaratkan sesuatu pada anak buahnya.

Mereka paham dan salah satunya membuka sebuah lemari yang sudah tersedia di ruangan bawah tanah tersebut.

Lemari tersebut menyimpan semua senjata dan alat penyiksaan tubuh musuh, jika mereka sudah di bawah ke situ jangan harap nyawa mereka masih ada.

Tidak heran semua musuh atau orang yang bertentangan dengannya jika sudah berada di ruangan tersebut maka akan berakhir dengan sebuah mayat.

Mogan mendapatkan pisau dari anak buahnya lalu ia mendekat pada pria yang jadi sansaranya itu, pria itu mengarah pisau tersebut ke arahnya.

“Tuan, saya mohon bunuh saja saya!”

Mogan tertawa dengan seringai iblisnya, pria itu malah mendekat pisau tersebut ke arah lengah sansaranya itu.

Lalu tampa ampun ia menggores lengan pria tersebut dengan sangat mengerikan.

“Kau cepat sekali ingin mati, padahal aku belum memberi sesuatu yang nikmat ini.”

Brukk! Mogan menusuk pisau tersebut ke dalam perut pria itu, membuat pria itu berteriak sangat kencang lalu ia pun mati di tempat karena adanya peluru yang melosot ke dalam kepalanya.

Hal itu sontak membuat salah seorang yang berada di pintu terkejut menutup mulutnya.

Orang itu terjatuh di lantai dengan posisi terduduk, merasa begitu kaget sehingga dua lututnya jadi lemah.

Mogan menoleh ke arah pintu, mata tajamnya menatap sosok wanita tersebut.

Ia menjatuhkan pisau yang berlumuran darah di tangannya ke lantai lalu dengan santai mengelap jarinya dengan tissu.

“Kenapa kau bisa berada di sini?” desis Mogan tajam dan mengintimidasi.

Bersambung.

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Asyik banget nih bacanya, authornya keren abis!
Alphonse Elric
Gak pernah kepikiran plot twist-nya seunik ini! 🤯
Idatul_munar
Selamat membaca novel pertamaku maaf jika banyak typo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!