NovelToon NovelToon
Kenapa Aku Yang Dihukum ( Anak Pelakor)

Kenapa Aku Yang Dihukum ( Anak Pelakor)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:586.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Dunia Isani seakan runtuh saat Yumi, kakak tirinya, mengandung benih dari calon suaminya. Pernikahan bersama Dafa yang sudah di depan mata, hancur seketika.

"Aku bahagia," Yumi tersenyum seraya mengelus perutnya. "Akhirnya aku bisa membalaskan dendam ibuku. Jika dulu ibumu merebut ayahku, sekarang, aku yang merebut calon suamimu."

Disaat Isani terpuruk, Yusuf, bosnya di kantor, datang dengan sebuah penawaran. "Menikahlah dengaku, San. Balas pengkhianatan mereka dengan elegan. Tersenyum dan tegakkan kepalamu, tunjukkan jika kamu baik-baik saja."

Meski sejatinya Isani tidak mencintai Yusuf, ia terima tawaran bos yang telah lama menyukainya tersebut. Ingin menunjukkan pada Yumi, jika kehilangan Dafa bukanlah akhir baginya, justru sebaliknya, ia mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari Dafa.

Namun tanpa Isani ketahui, ternyata Yusuf tidak tulus, laki-laki tersebut juga menyimpan dendam padanya.

"Kamu akan merasakan neraka seperti yang ibuku rasakan Isani," Yusuf tersenyum miring.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

"Aww... " Yumi mendelik kesal saat untuk kesekian kalinya, Dafa tak sengaja menginjak kakinya saat dansa. Sebagian tamu sudah pulang, tinggal keluarga saja yang ada di lokasi, karaokean sambil dansa. Melepaskan tangan Dafa yang melingkar di pinggangnya, lalu pergi begitu saja dengan perasaan dongkol.

Dafa segera menyusul Yumi yang saat ini berada di dekat meja prasmanan, mengambil segelas es sirup, meneguknya dengan tergesa-gesa. "Banyak orang, jangan kayak gini. Malu tahu, kalau ketahuan berantem pas hari pernikahan."

Yumi membuang nafas berat, meletakkan gelas dengan kasar ke atas meja. "Gimana aku gak kesel coba. Kamu itu dansa sama aku, tapi matanya ke arah Sani terus," menatap Sani yang sedang dansa bersama Yusuf. Dadanya bergemuruh melihat Isani tertawa bahagia bersama Yusuf.

"Perasaan kamu aja kali," Dafa mengelak, meski sebenarnya dia memang memperhatikan Sani sejak tadi. Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ada rasa menyesal telah mengkhianati Sani dan akhirnya kehilangannya.

"Aku benar-benar nyesel tahu gak, nikah bareng Sani. Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia, malah menyebalkan," gerutu Yumi, tangannya memukul meja prasmanan.

Jika Yumi kesal, Isani justru kebalikannya. Ia begitu berbunga-bunga karena sejak tadi, Yusuf terus mengobral kata-kata cinta. Perlakuan laki-laki itu juga sangat manis, membuat dia merasa sangat beruntung kehilangan Dafa dan dapat ganti yang jauh lebih baik.

"Udahan yuk, capek," Sani mengurai kedua lengannya yang berada di leher Yusuf.

"Capek apa pengen buru-buru ke hotel?" goda Yusuf, tersenyum penuh arti.

"Apaan sih, kamu kali," Sani melihat ke arah lain, menyembunyikan pipinya yang bersemu merah.

"Ya udah, pamit yuk," ajak Yusuf, menggandeng tangan Sani meninggalkan pelaminan.

Keduanya mengedarkan pandangan, mencari keberadaan Fatur dan Farah, ingin pamit pada orang tua Isani tersebut.Namun tiba-tiba ponsel Yusuf berdering.

"Bentar ya, aku angkat telepon dulu, dari Julio." Yusuf melepas tangan Sani, menjauh dari sound sistem agar bisa mendengar suara Julio dengan jelas. Asisten pribadinya itu pasti menelepon untuk hal yang penting.

Melihat Papanya sendirian, Sani berjalan menghampirinya, namun tak sengaja, bersenggolan bahu dengan seorang tamu. "Maaf," ia menunduk sopan, namun saat tahu siapa orang itu, ekspresi wajahnya langsung berubah. "Tante," sapanya. Orang tersebut adalah Nina, ibu dari Dafa.

Nina tersenyum miring, kedua lengannya dilipat di dada. "Selamat ya, udah dapat laki-laki kaya raya. Buah jatuh memang tak jauh dari pohonnya, ngincernya yang kaya-kaya," ucapnya sarat makna. Dari dulu, ia memang tak suka dengan Isani.

"Terimakasih," Sani tersenyum. "Selamat juga buat Tante, karena udah dapat menantu idaman. Baru tahu saya, kalau tipe menantu idaman Tante, yang suka pergaulan bebas."

PLAK

Mulut Isani terbuka, tangannya reflek menyentuh pipi yang terasa panas.

"Apa-apaan anda, beraninya memukul istri saya!" Yusuf langsung berlari mendekat melihat Isani di tampar. Rahangnya mengeras, menatap Nina tajam. "Kamu gak papa?" memperhatikan pipi Isani yang tampak merah dan ada sedikit bekas jari.

Kejadian tersebut rupanya menarik perhatian beberapa orang yang ada disana, yang rata-rata hanya pihak keluarga.

"Saya bisa laporkan anda dengan pasal penganiayaan," ancam Yusuf.

"Udah, gak papa. Aku gak papa kok," Sani memegang lengan Yusuf, berusaha meredam emosinya.

"Ada apa ini?" Fatur dan Farah, serta Dafa dan Yumi, langsung mendekat.

"Ada apa, Bu?" Dafa menarik lengan Ibunya sedikit menjauh dari Yusuf.

"Oh.. jadi dia ibumu!" Yusuf tersenyum miring. "Pantas saja anaknya tidak ada etika, tukang selingkuh, ternyata hasil didikan dari perempuan akhlakless."

"Tutup mulut kamu!" Dafa ganti membentak. "Jangan pernah menjelek-jelekan ibuku."

"Siapa yang jelekin?" Yusuf tersenyum sinis. "Semua orang tahu, kalau barusan dia menampar istriku. Jadi, siapa disini yang gak ada akhlak?"

"Aku hanya geram dengan ucapannya," balas Nina. "Dia menjelekkan menantuku, mengatainya yang tidak-tidak."

"Menjelekkan bagaimana? Dia memang sudah jelek karena perilakunya sendiri," Yusuf tak mau kalah.

"Sudah-sudah, lebih baik kita duduk, kita bicarakan baik-baik," Fatur mencoba menengahi. Meski yang ada disana rata-rata pihak keluarga, namun tetap saja ada orang lain, seperti pekerja katering, hal seperti ini tak seharusnya terjadi di acara pernikahan. Takutnya ada yang iseng memvideokan, lalu viral.

"Kamu akan menyesal nanti," Nina menatap Yusuf tajam, tak menggubris ucapan Fatur untuk menyelesaikan ini dengan baik-baik. "Kamu bisa sombong sekarang karena kaya. Tapi suatu saat ini, saat kamu jatuh miskin, wanita ini akan ninggalin kamu. Dia itu anak pelakor, kelaku_"

"Cukup Bu Nina!" potong Fatur, ikut geram juga dengan mulut besannya tersebut. Erna memang pelakor, dan dulu ninggalin dia karena usahanya bangkrut, dan Erna dapat yang jauh lebih kaya. Tapi bukan berarti, Nina bisa langsung menyamakan dengan Sani.

"Pah, jangan marah sama Ibu dong," Yumi membela, memeluk pinggang mertuanya. "Papa denger sendirikan, Ibu itu marah karena Isani ngejelekin aku. Gak akan ada asap kalau gak ada api."

"Aku gak pernah ngejelekin kamu, aku hanya bicara fakta," Sani membela diri, merasa telah difitnah.

"Faktanya itu, kamu itu anak pelakor, anak perebut suami orang," teriak Yumi, menunjuk wajah Isani.

"Udah-udah!" Fatur kembali berteriak. Sumpah, dia malu sekali, merasa merasa telah gagal menjadi kelapa rumah tangga. Selain itu, dia seperti sedang dikuliti sekarang, aibnya dibuka lebar-lebar. "Acara sudah selesai, lebih baik kita pulang."

Saat suasana mulai sedikit kondusif, Yusuf malah cari gara-gara.

Bugh

"Aaa!" beberapa wanita yang ada disana langsung teriak saat Yusuf memukul Dafa hingga laki-laki itu jatuh ke tanah.

"Sayang," Yumi langsung berjongkok, membantu Dafa bangun.

"Itu balasan yang adil karena ibumu telah menampar istriku," Yusuf tersenyum puas.

Dafa ingin membalas Yusuf, namun tubuhnya ditahan sang ayah. "Sudah, jangan makin diperpanjang."

Sani juga menarik lengan Yusuf menjauh dari Dafa, tak mau sampai terjadi perkelahian. "Jangan berantem, please."

"Udah Yusuf, udah," Fatur menepuk-nepuk bahu Yusuf, ikut menenangkannya.

"Siapa pun disini, dengar ucapan saya!" teriak Yusuf lantang, mengedarkan pandangan pada semua yang ada disana. "Siapapun yang berani menyakiti Isani, lawannya saya," menunjuk diri sendiri. "Ayo kita pergi dari sini!" Yusuf menggenggam tangan Isani, membawanya pergi dari sana.

Pak Jamal yang ikut menyaksikan kerusuhan itu, gegas berjalan cepat ke mobil, membukakan pintu untuk majikannya.

"Mama kenapa diam aja sih?" Yumi menatap Mamanya kesal. "Kenapa gak belain aku dan Dafa. Papa juga, kenapa malah belain Yusuf?"

Farah menarik Yumi, membawanya sedikit menjauh. "Udah, gak usah nyari masalah sama Yusuf," bicara lirih di dekat telinga Yumi. "Perusahaan tempat Papamu kerja udah kembang-kempis mau bangkrut. Rencananya Papa mau minta kerjaan sama Yusuf, jadi gak usah nyari masalah sama dia. Mama udah tua, gak mau hidup susah."

Yumi menendang batu kecil yang ada di dekat kakinya. Pengen rasanya ia berteriak kalau saja tak sedang banyak orang disini.

1
Sugiharti Rusli
sepertinya baik Sani maupun Yusuf belum menyadari sifat Nuh yang berubah, karena kalo di rumah dia masih jadi anak mama
Sugiharti Rusli
apa penyebab si Nuh jadi berubah yah sesudah masa kuliah atau sejak SMA🤔
Sugiharti Rusli
dulu dia dan Yasmin benar" sudah ga kontak dan bertemu Yasmin saat smp kan, Yasmin sudah terlihat wajah remaja kan sebelum bercadar
Sugiharti Rusli
apa si Nuh sekarang di fase yang memberontak yah, buktinya dia sepertinya hanya memandang si Inara karena fisik semata, walo laki" yah mahkluk visual
Sugiharti Rusli
padahal sepertinya Sani dan Yusuf tidak pernah mengekang si Nuh, kecuali pulang yang tidak terlalu malam,,,
Felycia R. Fernandez
logikaa sih,biasanya dari mata turun ke hati,itu sih prinsip cowo indo kayaknya,pengen yang bening,ntar jadi binik gak dilayani baru kelimpungan,pengen cari yang lain..
prinsip cowo bule sih beda,mereka terutama cari kenyamanan ma tuh cewe baru ngajak nikah,komitmen.
tapi itu sih tergantung pribadi masing masing ya
Ais
aku kok pny firasat ngak enak ya soal alea ahhh mudah"an alea msh diksh umur pulang umroh selamat kasihan yasmin udah ngak dekat sm bapak kandungnya masa hrs kehilangan alea t4 sandaran yasmin satu"nya didunia ini pokoknya aku ngak suka klo smp yasmin dibully sm nuh smoga ada keajaiban dr Allah selama 2 minggu mata dan hati nuh terbuka sm yasmin dan wajah yasmin yg katanya cacat terbantahkan karena nuh yg ngak sengaja lihat
Kar Genjreng
pasti Nuh menyesal nantinya. seandainya benar menolak Jasmin dan menikahi Inara. bakalan jadi wanita angkuh tidak sayang dengan orang tua nya mungkin akan jadi garong,,,,memang pasti Usup tidak mudah untuk di kelabui tetapi kalau untuk Nuh Mungkin Usup akan blak blakkan tetapi Nuh di kuasai Inara sudah kebaca wanita cantik fisik nya saja Nuh jatuh dari cari lagi di luaran yang lebih tajir,,😮
Kar Genjreng
🥺Nuh apa harus jatuh dulu baru menyadari,,, tidak ada orang tua yang menginginkan anak anak nya celaka,,,celaka bukan kecelakaan ya,,,gini orang sudah punya filing apalagi Elice sering lapor dengan hati bungan Nya h bersama inara,,,dan Ak salut dengan Alice. mungkin cumi sadar atau opa Omanya,,,jadi mendidik Elice dengan baik mungkin juga melihat keluarga. Bu Dhe Sani. ,,,nah Nuh tidak tau kan kalau inara mungkin cantik. tetapi hanya fisik bukan hati dan kelakuan nya,,,
Sari Kumala
kayaknya aku punya firasat buruk,alea kayaknya gak pernah pulang lagi 🥺
Ari Atik
kok perasaanku gk enak...
apakah bakal ada kejutan?
Niͷg_Nσͷg🕊
semoga lea kembali dengan selamat, takutnya sih terjadi sesuatu dalam perjalanan 🙊 yaa namanya musibah , tak ada dalam kalender. siapa tahu kan? dari sini nanti Nuh bisa berubah pikiran, ingin menjaga yasmin karena yasmin sudah tak punya siapa2 lagi 🤭
Irma Dwi
kan makin deg degan sama nasip alea, apakah othor mau matikan alea🤭
Niͷg_Nσͷg🕊
Dasar Nuh, kamu menilai wanita dari wajahnya saja. padahal seiring berjalannya waktu kecantikan wajah itu akan memudar, kulit akan mengeriput dan tak tampak lagi kecantikan yang di bagga2kan. beda dengan wanita yang cantik dari dalam Nuh, yang faham akan agama dan berotak cerdas. seorang ibu adalah madrasah pertama untuk anak2nya. sedang yang inara fahami hanya jajan jajan dan hura2. sebenarnya apa yang di inginkan mamamu itu baik, tapi caranya yang salah. terkesan memaksa...lebih baik kamu belajar dekat sama yasmin, berteman seperti dulu lagi, dari sana kamu bisa menggali lebih dalam lagi, bagaimana seorang yasmin yang sebenarnya.
Ninik
Thor kenapa Nuh gedenya jadi gitu dulu bpknya g gitu cuma salah balas dendam aja tp pas sadar Yusuf baik bgt malah bucin ke Sani lha ini anaknya kenapa jadi pemuja setan
Niͷg_Nσͷg🕊
kenapa kamu sebagai orang tua juga main jodoh2han sih San? tahu kamu menyayangi yasmin dan yasmin tipe menantu idaman. tapi biarkan Nuh menjalani kehidupannya sendiri, yaa setidaknya biarkan cinta mengalir apa adanya tanpa adanya paksaan. karena sesuatu yang di paksakan, akan berakhir tidak baik2 saja. iyaa Yasmin baik buat Nuh. tapi, Nuh belum tentu baik buat Yasmin. sebagai orang tua, seharusnya juga melihat gimana keadaan anak. jangan karena kamu pingin mendapatkan mantu yang baik, tapi tidak melihat bagaimana kelakuan anak. kasihan yasmin kalau sampai di sakiti Nuh..
Kar Genjreng: terkadang orang tua menginginkan yang terbaik padahal Usup tidak setuju dengan Sani,,, tetapi keliatan nya sudah punya filing tentang inara dari Elice tetapi sudah ketauan kan dari sekarang juga ,,,gitu mungkin ya
total 1 replies
MACA
kayaknya lea bakal pergi selamanya
Felycia R. Fernandez: 😭😭😭😭
kesian Yasmin nih
total 1 replies
Niͷg_Nσͷg🕊
Dulu zaman masih kecil belum tahu apa itu cintw , sudah pernah janji ingin menikahi. sekarang sudah gede, sudah tahu rasanya sambel trasi, bilangnya tak Cinta. makanya tho Nuh, jangan main janji2. sekarang janjimu di tagih sama malaikat, karena waktu kamu nulis surat buat yasmin. sama malaikat sudah terlanjur di catat, dan sekarang waktunya kamu bayar janji kamu 🤭🤣
Sisca Yulida
jng blg nti alea kecelakaan pesawat pas umroh JD Yasmin anak yatimpiatu,
Sari Kumala
lanjut kak 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!