NovelToon NovelToon
MAS BERONDONG, I LOVE YOU

MAS BERONDONG, I LOVE YOU

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Berondong / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Enemy to Lovers
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nanadoongies

Orang bilang Abel yang jatuh cinta duluan dengan gombalan-gombalan itu, tapi Abi juga tahu kalau yang rela melakukan apa saja demi membuat Abel senang itu Laksa.
.
Berawal dari gombalan-gombalan asbun yang dilontarkan Abel, Laksa jadi sedikit tertarik kepadanya. Tapi anehnya, giliran dikejar balik kok Abel malah kabur-kaburan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanadoongies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

***

Malam semakin menjelang, sebagai anak berbakti yang cinta orang tua dan tanah air, patut bagi Laksa membantu sang bunda mengantarkan pesanan. Mulanya dia pikir akan berkeliling seorang diri, nyatanya tamu tak diundang—re : Abi— tiba-tiba menawarkan diri. Alhasil, Abi bagian depan, Laksa bagian memangku pesanan.

“Katanya bentar lagi kita bakal disuruh kemping.”

“Kata siapa?”

“Dwiki. Sepupu dia, ‘kan, anggota OSIS. Tapi belum dikasih tahu mau tanggal berapa.”

“Baru jadi anak baru udah mau diajak kemping?”

“Hooh, agak kecepetan nggak sih? Belum genap sebulan udah padat merayap aja kegiatannya. Curiga banget setengah tahun jadi siswa sini langsung didaftarin wajib militer."

Laksa terkekeh.

“Tadi lo ngumpet di mana?”

“UKS.”

“Satu ruangan sama Abel dong?”

“Kenapa?”

“Tadi dia nangis di koridor. Gue jadi sungkan buat nyapa padahal jaraknya nggak begitu jauh.”

Laksa diam-diam mengusap tengkuknya, malu jika harus mengatakan kalau Abel baru bisa terlelap setelah merampas permen milkitanya.

“Denger-denger, dia debat gede sama Bian karena belain lo.”

“Kata siapa?”

“Tadi Clarista ngomongin itu sama temen-temennya. Lo pernah kepikiran nggak, kalau mungkin aja semua perhatian Abel bukan cuma didasari tanggung jawab dia sebagai kakak pendamping doang?”

“Lo mau ngomong apa?"

“Mungkin aja Abel udah ngincer lo sejak pendaftaran terus sengaja jadi kakak pendamping kita buat modusin lo.”

“Semua hal aja lo romantisasi.”

“Kan, nggak ada yang mustahil, Lak. Sekarang coba lo inget-inget lagi deh, ada nggak kakak pendamping lain yang peduliin anak gugusnya sepeduli Abel ke lo? Meskipun dia juga sering pat-pat gue sama anak-anak lain, tapi kalau sama lo tuh kerasa beda. Jangan-jangan Abel suka sama lo lagi?”

“Ngaco!”

“Emang kenapa kalau Abel suka sama lo? Yang berisik dan hebring kayak dia emang paling cocok buat lo. Seenggaknya hidup lo nggak monoton-monoton amat kalau pacaran sama dia.”

“Mending gue jomblo."

“Minum ludah sendiri, mampus lo.”

Laksa menggeleng. Mimpi apa dia sampai bisa jatuh cinta dengan petasan banting seperti si Kalula?

“Kenapa harus mogok sekarang sih? Udah tau gue kebelet pipis malah cari gara-gara. Oy, Sofi! Lama-lama gue tuker sama kangkung juga kalau lo cari gara-gara mulu sama gue!”

Abel menendang ban motor dengan makian tertahan. Entah apa penyebabnya, si Sofi—kuda besi kesayangan— tiba-tiba tidak mau dinyalakan. Andaikan tidak sedang dalam posisi darurat, mungkin Abel tidak akan mengomel sendirian. Tapi masalahnya dia KEBELET PIPIS.

“Kenapa tuh?”

Tanpa seizin Laksa, Abi malah membelokkan kendaraan hingga sampai ke hadapan Abel.

“Ngapain, Bel?”

“Gue kebelet pipis tapi motor gue malah mogok. Emang semprul banget si Sofi.”

“Sofi?”

Abel menunjuk dengan dagu.

“Anterin ke pom bensin terdekat dulu, Lak. Gue mau ngecek motornya.”

“Kenapa jadi gue?”

“Kalau gue yang nganter, bisa-bisa motornya cuma lo lihatin doang sampai si Abel balik. Buruan elah, nggak lucu kalau dia sampai pipis di sini.”

“NAH!” Abel langsung meloncat ke atas motor, begitu tidak sabaran mentang-mentang udah sampai ujung.

“Lo lupain dulu gue yang sering godain lo itu, plis banget inimah udah sampai ujung kalau kudu nunggu lagi bisa-bisa gue beneran pipis di sini.”

“Ck! Ngerepotin.”

Abel berpegangan erat pada sisi jaket Laksa, bukan karena modus tapi sedang menahan diri agar tidak ngompol di tengah jalan. Gara-gara minum es teh manis, dia jadi mudah buang air kecil.

“Lak, cari yang deket aja. Gue beneran PENGEN pipis.”

Laksa tak menjawab, tapi secara otomatis mulai mencari lokasi terdekat. Baru juga sampai di mulut pintu, Abel sudah menepuk-nepuk pundaknya minta diturunkan.

“Turun sini aja. Turun sini aja.”

“Mbak, ngapain lari-lari di sini?” tanya si petugas.

“Mau pipis. Plis, jangan ditanyain dulu keburu saya ngompol.”

Laksa geleng-geleng kepala. Agak sedikit malu karena mas-mas petugas bensin langsung menatapnya. Ia kira, Abel akan berhenti cari gara-gara sampai sana saja, tahu-tahu masih tetap merepotkannya juga.

“Laksaaa. Duit gue ketinggalan. Pinjemiiiin.”

“Emang beneran ngerepotin."

Sepanjang jalan kembali, Abel yang biasanya gemar mengoceh mendadak jadi kalem. Laksa juga tak mengatakan apa-apa, alhasil saling terdiam di sepanjang jalan. Aura-auranya seperti pasangan yang tegah bertengkar saja.

“Udah selesai?” tanya Abi. “Lo nggak ngompol di tengah jalan, ‘kan, Bel?”

“Nggak lah, enak aja. Masa cewek seimut gue malah ngompol di tengah jalan? No way.”

“Tapi ngerepotin,” dengus Laksa.

“Ter. Pak. Sa. Andaikan yang nyamperin gue itu orang lain, nggak bakal tuh gue mohon-mohon ke lo buat dianterin cari pom bensin. Salah siapa pake lewat sini segala?”

“Bukan jalan nenek moyang lo.”

“Kata siapa?” Abel berkacak pinggang sembari mengangkat kepala. Songong sekali tampangnya.

“Daripada berantem, mending cariin minum buat motor lo. Kecuali lo pengen nginep di sini,” ujar Abi.

“Bensinnya abis? Masa sih? Perasaan baru gue penuhin kok sekarang udah abis lagi?”

“Mana kita tahu?”

Abel tiba-tiba mesam-mesem.

“Laksaaaa, ehehe. Anterin gue ke pom bensin lagi, ya?”

Laksa melengos dengan decakan sebal. “Bisa-bisanya gue tadi lewat sini.”

1
ren_iren
kok aneh, padahal laksa liat Abel diikat sm tutup matanya masih aja dimarahin...
ren_iren: nanti bucin mampus sampe keurat2 nadi kapok lo sa.... 🤭
total 2 replies
Nanadoongies
kritik dan saran sangat amat dianjurkan, ya. jadi jangan sungkan buat ngoceh di kolom komentar.
Nanadoongies
Jangan lupa tinggalkan jejak, teman-teman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!