NovelToon NovelToon
Gairah Sang Kakak Ipar

Gairah Sang Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:67.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mae_jer

Yang bocil minggir dulu ya🙃

Sinopsis 👇

Mina tidak tahu ada apa dengan hubungan kakak dan kakak iparnya. Di luar mereka tampak baik tapi sebenarnya mereka menyembunyikan sesuatu.

Berawal dari penasaran, Mina memutuskan menyelidiki keduanya. Ternyata benar. Di apartemen tempat tinggal mereka, mereka bahkan tidur terpisah. Mina yang dasarnya mulut ember itu ingin melapor ke mamanya. Sayangnya sebelum berhasil, ia ketahuan oleh Foster, kakak iparnya.

Dan yang tidak pernah Mina duga, Foster malah memaksanya bermain api dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 15

"Kau gila, bagaimana bisa kau mempermainkan seorang wanita demi mencari tahu wanita yang kau suka menyukaimu juga atau tidak." Dimas masih tidak menyangka dengan ide gila Paul. Ia pikir Paul menembak Dira karena betul-betul menyukai perempuan itu, ternyata tidak.

Paul hanya ingin memancing Mina, gadis sebenarnya yang dia sukai. Ya, ia memang menyukai Mina sejak mengenal dan mulai sering berpapasan dengan gadis itu. Tapi Mina selalu bersikap cuek padanya, membuatnya penasaran apakah Mina benar-benar tidak melihatnya sebagai seorang pria atau hanya berpura-pura cuek. Itu sebabnya kejadian beberapa hari yang lalu terjadi. Ia sengaja menembak sahabat baik Mina hanya untuk mengetahui ekspresi gadis itu. Karena ia punya perasaan, kalau Mina juga ada rasa terhadapnya. Paul sempat melihat Mina yang diam-diam mencuri-curi pandang padanya beberapa kali. 

"Tapi rencanaku berhasil bukan? Gadis itu tampak sedih saat aku meraih tangan Dira menembaknya. Kemungkinan besar dia juga ada rasa padaku." ujar Paul puas. Dimas masih menggeleng-geleng tidak habis pikir.

"Tapi banyak cara lain yang bisa kau lakukan. Bukan pakai cara bodoh seperti waktu itu."

"Aku tidak punya ide lagi malam itu, itu terjadi begitu saja." ucapnya santai.

"Bagaimana dengan Dira? Dia pacarmu sekarang, semua orang juga tahu. Apa rencanamu sekarang?" Dimas memandangi Paul.

"Aku akan cari cara putus dengannya. Aku akan beralasan malam itu aku mabuk." Paul berucap.

"Dasar pria gila. Kau hanya akan membuat Dira malu didepan orang-orang. Memangnya kau tega menyakiti hati perempuan sebaik Dira?"

"Itu lebih baik daripada dia terus menjalin hubungan dengan laki-laki yang tidak mencintainya sama sekali." Dimas yang mendengar hanya menghembuskan napas panjang. Sahabatnya ini betul-betul bodoh.

"Terserah padamu saja. Aku pusing mencampuri masalahmu." katanya dengan nada malas.

"Paul!"

suara itu mengalihkan perhatian Paul dan Dimas. Mereka sama-sama menatap Dira yang berjalan ke arah mereka. Gadis itu tidak sendirian. Ia bersama Mina.

Mata Paul terus memperhatikan Mina, tapi gadis itu pura-pura tidak melihat kearahnya. Sudut bibir Paul terangkat, akting saja terus.

"Jaga matamu, masih ada Dira bersamanya." bisik Dimas ditelinganya. Paul yang tersadar kini menatap Dira, memaksakan seulas senyum ke gadis itu.

"Kalian nggak ada kelas?" tanya Dira. Ia masih malu-malu ke Paul, tapi berusaha keras terlihat biasa saja. Dira masih tidak menyangka dia akan berpacaran dengan laki-laki terpopuler dikampus ini. Para wanita pasti iri padanya.

"Ada. Tapi tiga puluh menit lagi." jawab Paul. Pria itu kembali mencuri pandang ke Mina yang sekarang pura-pura sibuk dengan ponselnya.

"Hai Mina," pria itu berinisiatif menyapa duluan.

Mina pikir dia sudah membuang perasaannya pada Paul semenjak malam Paul menembak Dira. Namun  mendengar suara indah Paul menyebut namanya, ternyata ia salah. Kemungkinan besar perasaan itu belum hilang. Walau tidak seratus persen, tapi masih perasaan itu masih ada. Dirinya gugup, tidak tahu mau bersikap bagaimana. Namun ia berusaha menyadarkan dirinya kalau pria itu adalah milik orang lain sekarang, Mina harus segera membuang rasa sukanya.

"Ha .. Hai ..." balas Mina lalu pura-pura sibuk dengan hapenya lagi.

"Bagaimana magangmu, semuanya lancarkan?" Paul mencoba bersikap akrab.

"Ya." sahut gadis itu singkat.

Dira yang melihat sikap Paul ke Mina entah kenapa jadi sedikit terganggu. Ia merasa setelah mereka jadian, Paul jauh lebih cuek padanya. Bahkan selama beberapa hari ini pria itu tidak pernah menghubunginya untuk sekadar menanyakan kabar. Mereka seperti bukan pasangan kekasih. Dira bisa merasakan sikap dingin Paul terhadapnya, namun ia berusaha berpikiran positif. Mungkin saja pria itu sedang ada masalah lain.

"Oh ya, sabtu besok teman-teman club aku mau bagi-bagiin bansos ke beberapa panti asuhan. Kalian mau ikut nggak? Mina juga ikut." tawar Dira memandangi Paul dan Dimas bergantian. Ia berharap mereka mau ikut. Sebenarnya sih pengennya dia jalan berdua aja sama Paul, tapi kan malu kalau dia duluan yang minta. Walau namanya sudah pacaran, tapi mereka belum dekat sama sekali. Dira masih malu-malu.

"Bagaimana denganmu, ada waktu?" sebelum mengiyakan tawaran Dira, Paul bertanya ke Dimas.

"Terserah, tapi tidak janji." sahut Dimas.

"Ya sudah oke. Aku sama Dimas ikut." Dira bersorak senang. Akhirnya dia punya kesempatan. Dia akan pakai kesempatan ini baik-baik buat bikin Paul makin menyukainya. Pria itu menembaknya saja sudah suatu keajaiban, jadi Dira nggak akan nyia-nyiain kesempatan agar Paul nggak mutusin dia. Entah kenapa Dira berpikir cowok itu mungkin akan mengakhiri hubungan mereka.

"Kalian sudah makan?" tanya Paul, meski ia hanya ingin mendengar jawaban Mina saja.

"Belum. Mina, tadi kamu bilang kamu laparkan?" sahut Dira lalu menatap Mina. Mina menatap perempuan itu dengan wajah bingungnya. Kapan dia bilang lapar coba? Kan tadi dia bilang dia harus segera balik ke kantor tempatnya magang.

"Kalo gitu ayo cari makan dikantin." kata Dimas lagi. Mina mau menolak tapi keburu ditarik sama Dira.

"Pleasee, temenin aku. Aku masih gerogi sama kak Dimas." bisik Dira ditelinga Mina. Suaranya terdengar memohon hingga mau tak mau Mina tidak bisa menolak. Padahal dia ingin menghindari pertemuan yang  canggung dengan senior mereka itu. Ia sudah bertekad untuk melupakan rasa sukanya ke Paul. Karena Mina tidak suka terlibat dengan pacar sahabatnya sendiri.

Mina nggak banyak bicara. Seperti biasa, ia jaim sekali di depan Paul, karena sudah terbiasa begitu.

"Mau makan apa?" tanya Paul.

"Aku nasi goreng aja. Min, kamu pengen pesan apa?" sahut Dira lalu bertanya ke Mina. Mina mau membuka mulut menjawab tapi ponselnya tiba-tiba berbunyi.

"Kakakku menelpon, aku angkat dulu." ucap Mina ke Dira lalu menjawab panggilan Iren.

"Iya kak? Dikampus. Udah nggak, sebentar lagi aku pulang. Hah? Nggak apa-apa, aku bisa pulang sendiri kok. Tapi ..."

Tiiittt ...

Panggilan terputus. Mina menahan wajah kesalnya. Tadi kak Iren bilang kakak iparnya kebetulan meeting dekat kampusnya, jadi kalau dia sudah mau pulang, Foster akan datang menjemputnya. Jelaslah Mina langsung menolak. Sayangnya kak Iren nggak mau tahu dan malah mengakhiri panggilan sepihak. Sial, apa sekarang dia kabur saja dan bilang dia sudah naik taksi ke rumah. Kak Foster terlalu menakutkan. Pria itu selalu punya cara untuk membuatnya tidak berkutik, jadi yang bisa Mina lakukan adalah menghindarinya.

"Kakak kamu bilang apa?" Dira bertanya. Paul dan Dimas ikut menatapnya ingin dengar jawaban dia.

"Nggak penting. Mau jemput doang." sahut Mina seadanya.

"Oh."

"Jadi, bagaimana pesanannya? Dira nasi goreng, kamu apa?" Paul bertanya lagi sambil menatap lurus Mina. Paul terpesona dengan kecantikan gadis itu. Pokoknya Mina harus menjadi miliknya.

"Mm, aku bakso aja kak." sahut Mina.

"Baik." setelah itu Paul berdiri berjalan ke arah kasir kantin untuk memesan makanan mereka. Dira senang sekali, apalagi cewek-cewek dalam kantin terus mencuri-curi pandang ke meja mereka. Pasti merasa iri padanya.

Minta vote, like sama komentar kalian ya 🤗

1
Rita
sdh lbh baik pergi drpd kmu mati krn jengkel
Ari Nuryanti
gio udah pergi belum ya......semoga aja masih menunggu lala
sum mia
tua bangka itu pasti akan menyesal karena telah mengusir dan menyia-nyiakan Lala hanya karena telah menemukan kembali anak kandungnya . tapi emang yakin .... itu beneran anak kandungnya . yang ada habis hartanya di curi sama anak jadi-jadian itu .
dan si cewek sableng saraf laknat maling itu akan mendapatkan balasannya .
sabarlah Lala.... pergilah ke rumah Holly...disana kamu akan dijaga dan dilindungi terutama sama Gio .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪
Etty Sumaryanti
semoga d yg nolong lala, dan semoga Gio blm pergi tinggal kan rmh yg gk nerima kamu la suatu hari kebenaran akan terukap
Tysa Nuarista
salah apa Lala dia yg dipungut buka mau dipungut juga kn giliran sekarang udh ketemu anak asli dibuang lagi. ya elahhh...

gio semoga balik n tau keadaan Lala. bisa nolong in lala
Rita
Gio jgn pulang dulu
Hanima
😮/Cry/
Memyr 67
𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗅𝖺𝗅𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝖾𝗋𝖾𝗌. 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗀𝗂𝗍𝖺, 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺.
Atik Marwati
semoga ga dikejar preman lagi
Manatu Atu
kesel sama mamanya, nyuruh pulang tapi gak bisa lindungi Lala.
Ida Sriwidodo
Telp babang Gio atuh La.. gpp koq sesekali minta tolong seseorang
Apalagi itu Gio.. kk nya Holly sahabat Lala
Gio dan Holly juga Agam mesti akan lebih senang dan tenang klo Lala minta tolong ke mereka
Jika sesuatu terjadi sama Lala mereka juga akan ikut sedih terutama Holly! 🤔🤔🤔

Berharap si Gio balik lagi karena mengkhawatirkan Lala 🤪🤪😅😅
Sulikah 12
kasian Lala nasibmu,semoga saja ada yang akan menolong mu...
Bunda Dzi'3
smoga Gio balik lgi krmh lala... ada sesuatu yg ketinggalan gitu yg bikin Gio putar arah krmh lala😍kasian lala 😭😭😭😭
strawberry 🍓
adoooh , bang gio putar balik bisa gaaaa . noh si lala dijahatin 🤭
Sii JunJun
qmsabar ya la, ada babang gio nanti yg akan melindungi Lala dan bakal bucin pastinya, apa LG nanti kalo udah di kasih ehem² bucin pastinya berkali lipat, percaya deh la SM KA mae🤣
Herman Lim
lala moga kamu bahagia juga kyk holly BS lepas dari keluarga toxic
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nuryati Yati
lanjut
Dian Rahmawati
kyk zora kisah nya bkn putri kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!