NovelToon NovelToon
Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Kaya Raya / Idola sekolah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Di Persingkat Saja DPS

Cincin Hitam itu bukan sembarangan perhiasan.
Cincin itu adalah sebuah kunci bagi seseorang untuk merubah hidupnya dalam waktu yang sangat singkat.
karena cincin itu adalah sebuah kunci untuk mewarisi kekayaan dari seseorang yang teramat kaya.
Dan dari sekian banyak orang yang mencarinya cincin itu malah jatuh pada seorang pemuda yang mana pemuda itu akan jadi ahli waris dari kekayaan yang tidak terhingga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Di Persingkat Saja DPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di kira mayat yang mengapung di sungai

Segera mereka menoleh ke arah kakak tertuaku dan berkata. "Ah, tidak ada. Kami baru saja datang dan sedikit mengobrol!" Ucap Devina sambil tersenyum.

"Oh, begitu... Tapi apa yang membawa kalian datang ke sini!?" Kakak menghampiri kedua perempuan itu.

"Saya datang untuk mencari Raihan. Apa dia ada!?"

Kepala kakakku langsung miring sedikit. "Dia tadi pergi dengan para santri lain dan tidak tahu kemana!"

"Memang ada perlu apa mencari Raihan!?"

"Begini... Aduk saya kan rencananya mau datang tidak lama lagi dan mau belajar di pesantren ini jadi saya mau minta bantuannya untuk membeli beberapa barang!"

"Seperti baju muslim, alat-alat ibadah dan lain sebagainya!"

"Begitu ya... Tapi seperti yang saya katakan, Raihan lagi gak ada dan saya juga tidak tahu kapan pulangnya!"

"Kalau begitu saya pulang saja dan meminta bantuannya di lain waktu!" Devina pun pulang sendirian.

Adapun dengan Karina ia langsung di tanyai oleh kakakku.

"Kamu sendiri datang ke sini ada urusan apa!?" Dengan ramah kakakku bertanya.

"Tidak ada. Hanya datang untuk berkunjung saja dan meminta saran dari ibu anda tentang memasak!" Secara spontan ia memberikan alasan.

Padahal mungkin saja seumur hidupnya Karina tidak pernah memegang alat-alat memasak.

"Oh. Kalau begitu masuk saja karena ibu saya juga ada di dalam!" Akhirnya si Karina masuk dan mengobrol dengan Ibuku.

Sejenak kita beralih pada orang pertama yang terlihat membawa Cincin Hitam itu yang sekarang masih terikat.

Dengan sabar dan hati-hati ia mencoba memotong tali yang mengikatnya dengan sebuah kaleng yang kebetulan agak tajam.

Setelah berusaha cukup lama akhirnya tapi itu dapat terpotong. "Akhirnya!..." Setelah setelah itu ia mencoba membuka tali yang mengikat kakinya.

Itu tidak butuh waktu lama.

Jadi setelah Carl terbebas sepenuhnya ia langsung mengendap-endap keluar dari gedung yang terbengkalai itu.

Carl kira ia berhasil lolos saat itu.

Padahal kenyataannya Carl sengaja di lepaskan agar Shin bisa mengetahui keberadaan Cincin tersebut.

Dan pada saat ini Shin telah berdiri tepat di samping pintu di luar ruangan sambil tersenyum.

"Anda masih saja ceroboh senior!" Ia bergumam kemudian memejamkan matanya dan merenungkan sesuatu.

Namun tak lama muncul sebuah panggilan yang langsung di jawab oleh Shin. "Halo! Ada apa guru!?"

"Ada apa apanya? Apa kamu sudah menemukan cincin itu!?" Dengan nada membentak orang yang ada di balik telepon berkata.

"Anda kira menemukan benda yang di cari-cari banyak orang itu akan mudah? Saya bahkan belum menemukan petunjuk apa-apa di sini!" Ucapnya dengan nada tidak puas.

"Aku tidak mau tahu. Cepat temukan cincin itu sekarang juga!" Setelah itu panggilan langsung di matikan secara sepihak.

Shin langsung memasang wajah muram setelah pembicaraan itu. "Tsk! Orang tua tidak tahu diri. Sudah setua itu masih saja serakah pada harta!"

"Lagipula apa kau pikir aku akan memberikan Cincin itu padamu setelah aku menemukannya? Mana mungkin. Akan aku ambil itu untuk diriku sendiri!"

Kembali padaku yang mana pada saat itu aku tengah berada di sebuah sebagai yang agak bersih.

Aku dan para santri mancing di sana selama beberapa jam dan ikan yang kamu dapatkan juga cukup banyak meskipun kecil-kecil.

Selama mancung itu kami semua diam, tapi tak lama seseorang bertanya padaku.

"Ngomong-ngomong... Di antara dua perempuan yang selalu datang itu yang mana yang paling kamu sukai Han!?" Tanya seorang santri yang seumuran kakak tertuaku.

"Apa coba!?" Aku membalas dengan nada bicara tak senang.

"Ayolah. Kami semua yang ada di pesantren tahu kalau ada dua perempuan yang sangat cantik yang selalu datang berkunjung mencari-cari kamu!"

"Mereka berdua bahkan sudah berinisiatif untuk mendekati kedua orang tua kamu. Apalagi yang bisa kamu sangkal di sini!" Ketika itu aku baru sadar kalau tatapan para santri langsung tertuju padaku.

Mata mereka seakan berbinar-binar mengharapkan jawaban dariku.

"Aku dan mereka cuma teman sekelas, kami tidak punya hubungan semacam itu jadi jangan ngomong ngawur kayak begitu!" Aku menjelaskan sebisa mungkin kalau aku dan dia perempuan itu tidak ada hubungan dan tidak ada perasaan.

Karena aku masih teguh untuk ta'aruf daripada pacaran.

Tapi mereka semua seakan tak percaya dengan apa yang telah aku katakan dan itu terpancar jelas dari wajah mereka semua.

Intinya sia-sia aku menjelaskan tadi.

Pada akhirnya aku diam dan tidak berkata apa-apa lagi karena toh percuma juga bicara lebihnya lanjut pada mereka semua.

Singkat cerita kami pun hendak pulang tapi ketika mau pulang kami melihat ada seseorang yang mengapung di air dan terbawa arus.

"Weh! Apa itu Weh!?" Teriak orang yang ada di sebelahku sambil menunjuk ke arah orang yang mengapung itu.

Orangnya berpegang pada sebuah busa makanya meskipun tidak sadarkan diri orang itu masih mengapung.

"Itu kan mayat!?" Ucap santri lainnya.

Sontak kami terjun ke air untuk memeriksa apakah orang tadi masih hidup atau tidak.

Setelah di periksa ternyata orangnya masih hidup. "Masih hidup. Sebaiknya kita segera bawa dia ke rumah sakit!"

Kami berbondong-bondong membawanya pergi ke rumah sakit sambil membawa-bawa pancingan dan ikannya juga.

Dan tebak siapa orang yang kami temukan?... Orang itu tidak lain adalah Carl.

Beberapa saat kemudian setelah orang yang kami temukan di rawat oleh pihak rumah sakit kami di beritahu oleh dokter yang bertugas itu kalau orang yang kami temukan baik-baik saja.

"Orangnya baik-baik saja... Tapi kondisinya mungkin agak parah!"

"Ia sepertinya belum makan ataupun minum dalam jangka waktu tertentu hingga menjadi sangat lemah!"

"Juga ada bekas-bekas kekerasan pada tubuhnya jadi kemungkinan orang ini adalah korban dari sebuah aksi kriminal!"

"Entah penculik atau kerja rodi tapi kasus ini sepertinya harus di serahkan pada pihak berwajib!" Kami semua hanya bisa saling menatap dengan penuh kebingungan.

Tak lama pihak kepolisian pun datang dan kami di mintai keterangan untuk beberapa saat di kantor polisi.

Tapi kami tidak di perbolehkan pulang sebelum wali kami datang karena ada yang perlu di bicarakan oleh pihak kepolisian.

Bapakku pun di panggil dan setelah datang ia langsung di beritahu apa yang terjadi.

Setelah beberapa saat berbicara dengan pihak kepolisian ksmi akhirnya bisa pulang dengan bapakku.

Di jalan bapakku berkata dengan kata-kata seakan ia tak percaya apa yang telah kami temui hari ini.

"Bisa-bisanya kalian menemukan seseorang yang tidak sadarkan diri di sungai. Untungnya orang itu masih hidup jadi urusannya tidak begitu merepotkan!"

"Ngomong-ngomong bagaimana keadaan orang yang kalian temukan itu!?" Aku langsung menjawab.

"Katanya baik-baik. Setelah ini orangnya akan di jaga oleh pihak berwajib jadi kita di minta pulang dan jangan ikut campur!"

"Syukurlah kalau begitu!" Kami pun pulang ke pondok dan setibanya di rumah kami langsung di interogasi oleh ibundaku.

Ia berpikir kami melakukan sesuatu yang melanggar hukum hingga berurusan dengan polisi.

Tapi setelah di jelaskan ibu jadi tenang.

Tak lama ketika kami bicara di teras dari arah dalam muncul seseorang yang membuatku agak terkejut.

"Lah? Ini orang sejak kapan ada di sini!?" Yang muncul itu adalah Karina.

"Oh. Dia sudah di sini sejak pagi dan meminta di ajari cara memasak!" Aku makin terkejut mendengarnya sudah dibsini sejak pagi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!