Ketika cinta terhalang oleh strata sosial. Maka memilih mencintaimu dalam diam adalah caraku.
Akankah semuanya berakhir bahagia? Atau hanya sebuah penantian yang sia-sia belaka.
Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, maka biarkan aku tenggelam dalam dosa tersebut.
Kalia, seorang gadis yatim yang berjuang keras dalam hidupnya, dicintai seorang pria bernama Damar dengan jabatan seorang Letnan Kolonel yang berasal dari keluarga kaya raya.
Namun cinta mereka terhalang oleh sebuah dinding kokoh, yaitu Kasta kehidupan.
Akankan mereka dapat bertahan? Atau sebaliknya. ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sindiran-2
Yatmi terdiam sejenak saat menanggapi ucapan dari Bu Susi serta bu Ratna yang seolah sedang memvonis puterinya dengan kalimat yang sangat tajam.
Tanpa diperjelas sekalipun, ia sangat faham dengan tujuan dari kalimat menyakitkan itu, hanya saja ia ingin mendengar langsung dari keduanya, dan nantinya akan berusaha mempertimbangkan semuanya.
Wanita yang masih berwajah pucat itu menarik nafasnya dengan berat, lalu menatap kedua wanita yang saat ini sedang duduk didepan pintu gerbang, dan semua itu hanya karena ingin bergosip.
"Maksudnya apa ya, Bu Susi? Saya tidak Faham," sahutnya, masih ingin mencari tahu semuanya.
"Selama kamu diklinik, itu si Kalia suka pergi dengan Om-om, kalau sekarang istilah trend-nya Sugar daddy," Bu Susi mengungkapkannya dengan wajah sinis.
Yatmi tersentak kaget. Hatinya mulai ragu, tetapi juga ingin mempercayai puterinya, sebab tidak mungkin Kalia melakukan hal yang sangat memalukan. Ia yakin, jika pun dirinya tak dapat membersamai gadisnya, tetapi Kalia masih dapat membedakan mana yang baik dan yang benar,"
"Kalia tidak mungkin melakukan hal yang dilarang. Ia pasti dapat membedakan apakah itu baik dan buruk," Yatmi tidak terima jika puterinya disudutkan.
Ia tahu, jika sifat Bu Susi dan Bu Rayna adalah type penggosip, serta orang yang hasad akan pencapaian seseorang.
Ratna dan Susi terkekeh. Seolah mentertawakan ucapannya yang dianggap hanya sebagai pembelaan diri dari kenyataan yang ada.
"Bu Yatmi, punya anak gadis itu jangan terlalu dipercaya seratus persen. Siang jual donat atas, malam jual donat bawah, ntar tau-tau dah blendung duluan, kan buat malu satu RT, udah miskin ya jangan dikucilkan lagi," Bu Susi semakin gencar melontarkan sindirannya.
Yatmi merasa jika wanita itu sudah sangat keterlaluan, dan membuatnya harus bisa sabar mengontrol emosinya.
"Jangan sembarangan ngomongin anak saya, kalau tidak ada buktinya," Yatmi semakin getam dengan kedua wanita itu.
Sontak saja hal itu membuat Susi dan Ratna terkekeh sembari memegangi perutnya karena merasa geli. Mereka menganggap jika Yatmi telah ditipu Kalia dengan kepolosan yang ditampilkannya.
"Mau bukti? Bener nih?" Susi seolah menantang. Bahkan ia yakin jika nantinya bukti yang akan ia perlihatkan, cukup membuat Yatmi syok. "Nanti pingsan liatnya, kok nantangin pula."Susi semakin gencar untuk menjatuhkan wanita tersebut.
Lalu dengan percaya dirinya, ia membuka rekaman CCTV yang memperlihatkan Kalia dijemput dengan pakaian biasa, dan kembali pulang dengan pakaian yang berbeda.
Susi berjalan menghampiri Yatmi yang saat ini sedang terlihat gemetar, dan wajahnya semakin pucat terbias cahaya mentari pagi.
"Nih, lihat! Jangan fikir saya cuma menggosip tanpa bukti," tunjuknya pada sebuah rekaman video yang memperlihatkan sebuah mobil hitam berhenti didepan rumah Yatmi melaui camera yang berada dibagian samping.
Deeeegh
Jantung Yatmi seolah hendak terlepas. Ia terdiam dalam rasa sakit yang menjalar dihatinya, tetapi ia harus meminta penjelasan dari Kalia terlebih dahulu, bisa kemungkinan pengemudi mobil itu hanya seorang teman saja.
Saat video tentang Kalia sudah berakhir, terlihat Jena dengan dibonceng seorang pria menggunakan motor melaju dari arah sisi kanan, dan Susi bergegas mematikan rekaman video tersebut.
Yatmi tersenyum tipis, tetapi hal itu cukup membuat wajah Susi merah padam. Sebab rekaman yang memperlihatkan puterinya, seolah menjadi tamparan yang sangat keras baginya.
"Semoga puteri-puteri kita nantinya dalam lindungan Allah, ya Bu Susi. Kita doakan yang terbaik untuk mereka, dan jangan pernah putus untuk berprasangka baik," balsa Yatmi yang ingin mengembalikan kata-kata Susi secara telak.
"Terserah Bu Yatmi. Jangan sampai nantinya buat malu, dan dikucilkan satu RT, karena menganggap sepele hal tersebut." Susi beranjak meninggalkan Yatmi dengan rasa kesal yang membuncah dalam hatinya.
Terlihat wanita itu mengajak Bu Ratna masuk ke dalam rumahnya, dan mereka berbisik-bisik dengan ujung mata yang menatap ke arahnya.
Sepeninggalan kedua wanita itu, Yatmi memasuki rumah. Ia ingin beristirahat sejenak. Tetapi melihat perkakas berserakan, membuat ia tak betah untuk membiarkannya.
Ia faham, jika puterinya pasti tidak sempat untuk membersihkan semuanya, karena waktu yang tidak memadai, dan sangat sempit.
Ia membayangkan betapa repotnya sang gadis kecil yang harus berjuang sendirian dengan kerasnya hidup yang ia jalani.
Yatmi mengemasi rumah, dan ia tak betah melihat senua berantakan.
******
Seorang wanita berpenampilan sangat glamour terlihat sedang mengamati kiriman video dan beberapa foto yang memperlihatkan seorang gadis kecil yang sedang berdagang dengan seragam sekolah didepan pintu pagar, sedang sibuk melayani pembeli.
"Oh, jadi ini yang dikatakan oleh Damar jika kekasihnya itu pengusaha?!" ucapnya dengan gemuruh didanya, menahan rasa kecewa yang cukup dalam dihatinya.
Saat bersamaan, Fernando baru saja selesai mandi. Ia akan bertemu dengan seorang kliennya yang membahas tentang usaha property dan ekspor-impornya.
"Ada apa, Ma? Kok kelihatannya sangat kesal sekali," pria itu menuju lemari pakaian, lalu mencari pakaian yang pas untuk ia kenakan siang ini.
"Lihatlah, Pa. Anakmu itu sudah menipu kita. Ia mengatakan jika kekasihnya itu seorang pengusaha, tetapi kenyataannya hanya penjual donat rumahan!" ucapnya dengan sangat geram, gurat kemarahan terlihat jelas diwajahnya.
"Sabar, Ma." Fernando mencoba menenagkan hati sang istri. Lalu mengenakan pakaian berupa kemeja putih lengan panjang yang pas untuk ditubuhnya, beserta celana hitam dan semakin membuatnya terlihat tampan diusianya yang tak lagi muda.
"Bagaimana mau sabar jika Damar sangat keras kepala begitu. Sudah bener dijodohkan sama Fiona, tetapi justru memilih Kalia si gadis miskin!" amarah dari wanita itu semakin meledak, dan ia tak dapat mengontrol emosinya.
Fernando masih berusaha bersikap tenang, dan ia tak ingin memancing api yang sudah berkobar itu.
"Ya, mungkin saja saat ini penjual donat rumahan, bisa jadi esok sekelan dunkin donat's, punya cabang dimana-mana. Sebab seorang pedagang itu penghasilannya tidak dapat kita ukur," pria itu berusaha bersikap realistis
Seketika Mariana membolakan matanya. Ucapan sang suami bukannya meredamkan amarahnya, justru semakin menyulutnya.
"Papa belain puteramu dengan pilihannya? Papa tidak mendukung mama? Ini semua mama lakukan demi kebaikan Damar, agar hidupnya lebih sejahtera, dan kekakyaan kita tidak jatuh pada tangan yang salah nantinya. Sebab orang miskin kalau sudah jadi orang kaya baru, maka akan bersikpa maruk!" Mariana mencoba memberikan asumsinya, dan berharap jika suaminya berpihak padanya.
Fernando terdiam. Ia sepertinya tidak perlu lagi melanjutkan obrolan mereka, apalagi sampai berdebat, karena tidak akan pernah menang. "Terserah mama saja. Tetapi ingat, Ma. Adakalanya sesuatu yang kita benci, justru itu yang terbaik menurut Tuhan, dan begitu sebaliknya, ada kalanya sesuatu yang kita sukai dan inginkan, justru itu yang tidak baik menurut Tuhan. Maka Papa serahkan semuanya pada Tuhan," sahut Fernando, lalu menyambar tas kerjanya.
kan si mariana ini emosian bget sihh nnti anak2 nya g mai sama dia nnti nagis darah
wis tgu aja nasib mu di jauhi anak mu
bu yatmi meski sederhata tp mendidik dgn penuh kasih sayang dan cara didik nya g kaleng2
karam mana yg akan di tuai 🤭
terhura aku kak 😭
seorang ibu yg di pisahkan dgn putranya slm berpuluh th hadehh 😢😢😢
kn mariana dan yatmi sama-sama melahirkan ,,, tp anak nya mariana meninggal dan yatmi pendarahan melahirkan si damar ,,, akhirnya si damar di ambil sama feernando buat gantiin anak nya yg meninggal ❓🤔
jd bingung aku 🤔🤔🤔❓❓
baru jg tuh congor nya susi ngehina bu yatmi dan kalia ,,, eeee tiba-tiba anak nya pulang ma laki nya bu suri dan parah nya di labrak donk di rumah nya 🤣🤣🤣
jalang teriak jalang 🤣🤣🤣🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️