"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menjemput amira
"nyonya , nyonya gawat nyonya"! kata Bu Sulis dari seberang telpon saat sambungan telpon dari Bu Sulis pada nyonya Farah terhubung.
"gawat kenapa sulis"! tanya nyonya Farah bingung.
"Rayan ,Rayan mau menikahi nona Amira nyonya, jadi anda harus cepat bertindak nyonya "! Kata Bu Sulis , yang juga mendadak panik.
"ini tidak bisa di biarkan, aku akan segera menjemput Amira, Sulis"! Kata nyonya Farah akhinya tidak ingin sampai kecolongan lagi.
nyonya Farah telah merencanakan untuk ke Surabaya menyusul Amira, apapun alasan nya Amira tidak boleh sampai menikah dengan laki laki lain.
****
Malam pun tiba, Rayan telah memutuskan untuk pulang dan memberitahu niat nya kepada kedua orang tuanya,.
"Amira, bagaimana keadaanmu"! tanya Hanna yang baru saja pulang dari bekerja,.
"han, aku hamil"! Kata Amira kembali air matanya menetes membasahi pipinya.
"apa ,jadi kamu hamil anak tuan saka itu"! Amira mengangguk ,.
"lalu apa yang akan kamu lakukan, apa kamu akan meminta pertanggung jawaban kepada tuan saka"! Lagi lagi Amira hanya menggeleng,.
"mira ,kamu tidak boleh selemah itu,apa perlu aku menemanimu untuk mencari ayah dari anak yang ada di Bandungan mu"tanya Hanna ,yang saat ini ingin memberikan kekuatan kepada Amira.
"sudah jangan di pikirkan Hanna, aku baik baik saja "! Kata Amira akhinya ,sejujurnya gadis itupun juga sedang di Landa dilema dengan kondisi nya saat ini, tapi apa yang bisa dia lakukan saat ini ,entahlah . Waktu terus berputar,,malam semakin larut.
**"ma,ada apa ,kenapa mama sejak tadi modar mandi tidak jelas"! Tanya tuan erwin kepada sang istri.
"pa ,mama harus ke surabaya besok ,Amira hamil anak saka pa,dan kata Sulis Amira akan di nikahi orang lain, mama harus cepat menjemputnya sebelum terlambat "! Kata nyonya Farah yang nampak bingung malam itu.
"papa akan temani mama besok "! Kata tuan Erwin yang tidak ingin terjadi apa apa kepada istrinya .
nyonya Farah pun mengangguk dan bisa duduk setalah sebelumnya seperti setlika mondar mandir tidak jelas .
****pagi pun tiba .
Pagi pagi sekali nyonya Farah dan tuan Erwin pun berangkat ke Surabaya ,mengunakan penerbangan pagi diantar oleh supir yang membawa mereka ke bandara.
"selamat pagi tuan, "! Sapa bik Sri pelayan di mansion tuan Erwin.
"Hem"!! Jawab saka,entah apa yang membawa saka tiba tiba berkunjung di mansion kedua orang tuanya .
"tuan dan nyonya baru saja berangkat ke Surabaya '! Jawab Bik Sri .saka mengerutkan keningnya mendengar jawaban dari bik Sri .
"ke Surabaya, ngapain"! Tanya saka kepada pelayan di sampingnya .
"saya kurang tahu , tuan nyonya dan tuan besar mendadak tiba tiba ke Surabaya dan tidak memberi tahu saya"! kata bik Sri tersebut. Saka pun mendengus kesal ,pasalnya dirimu kemari ingin sekali sarapan bersama kedua orang tuanya, ya mungkin efek nyidam, tapi yang di cari malah sudah pergi duluan tanpa dia tahu.
sak meraih ponselnya dan mencoba menghubungi kedua orang tuanya, tapi nomor semuanya tidak aktif,ya mungkin mereka sedang berada di dalam pesawat saat ini .
"bagaimana boss"! tanya galih ,yang masih setia berdiri dibelakang boss nya .
"pulang"!! Kata saka singkat ,.
"baik boss"!! Galih pun segera berjalan dan membukakan pintu mobil untuk boss nya, melihat raut wajah saka, sudah bisa di pastikan jika laki laki terabut sedang marah saat ini.
**** disisih lain ,tepatnya di kosan milik Hanna dan Amira. Hanna yang sudah berangkat kerja, tinggalah Amira yang masih belum bisa masuk kerja, bumil satu itu masih terasa mual mual saat mencium bau tertentu ,dan sesekali juga masih muntah muntah di dalam toilet ,jika di paksakan untuk berangkat kerja takutnya malah menganggu teman teman lainnya saat bekerja.
"tok,tok,tok,"!! Pintu kamar Amira di ketuk dari luar, oleh Rayan laki laki tampan tersebut kini telah membawa sarapan untuk Alea .
ceklek'"!!
Alea pun membukakan pintu dan menyuruh Rayan untuk masuk , " Amira makan lah dulu setalah ini aku antar kamu periksa kedokter "! Kata Rayan sambil mengeluarkan sebungkus nasi yang dia beli barusan.
"tapi mas"!!
"tidak ada tapi ,menurutkan ,lagian aku sudah bicara tentang hal ini kepada kedua orang tua ku ,dan mereka bilang terserah aku saja, mereka hanya bisa mendukung keputusan ku, jadi aku tidak ingin terjadi apa apa dengan mu dan juga anak dalam kandungan mu, masalah orang tuamu pelan pelan kita akan bicara kan bersama nantinya"! Kata Rayan sambil memegang kedua tangan Amira.
sejujurnya Amira ingin menolak niat baik Rayan ,tapi jika dia menolak ,siapa yang akan mau dengan nya apalagi dalam keadaan hamil di luar nikah.
"ayo makanlah dulu Amira,biar perutmu tidak kosong ,"! bujuk Rayan lagi, Amira tidak bisa berkata apa apa hanya bisa menganggukan kepalanya dan Muali menyuapkan satu sendok nasi dan memasukanya ke dalam mulutnya.
Jam menunjukan angka 9 Amira dan Rayan pun pergi kerumah sakit untuk memeriksa kan kandungan Amira, setalah menunggu hampir 20 menit mengantri akhinya giliran Amira masuk keruang dokter tersebut .
"biar aku antar"! Kata Rayan yang sudah sigap seperti suami yang selalu siap siaga.
"silahkan mbak Amira"! Kata salah satu perawat yang mendampingi dokter tersebut .
Amira mengangguk lalu segera berbaring di atas ranjang pasien.dokter pun mulai memeriksa tekanan darah, dan selanjutanya memeriksa perut Amira.
"usia kehamilan anda sudah 4 Minggu , jangan terlalu kecapekan ya karena di usia kandungan yang masih muda rawan terjadi keguguran "! Kata dokter tersebut ,Amira mengangguk meskipun dalam hatinya berisik tidak karu karuan,takut pastinya.
"saya akan memberikan pil penambah darah dan obat pereda mual serat vitamin penguat kandungan ,"! Kata dokter tersebut lagi lagi Amira hanya mengangguk.
"mas ,jaga istrinya dengan baik ya, jangan sampai kelelahan,sepertinya mbak Amira juga kurang istirahat dan tidak boleh stres"! kata dokter tersebut menatap ke arah Rayan.
"baik dokter"!! jawab Rayan sambil tersenyum ke arah dokter lalu menatap ke arah Amira ,yang perlahan bangkit dari ranjang pasien dan duduk disamping Rayan.
"ini di minum satu kali sehari saja, tiap kontrol kandungan saya akan memberikanya lagi ,dan pastikan vitamin dan penambah darahnya habis ya mbak, kalau anti mualnya di minum saat rasa mualnya berlebihan saja"! Jelas dokter tersebut dan Amira lagi lagi hanya mengangguk ,bertanda mengerti .
"kalau begitu kami permisi ,dokter"; kata Rayan berpamitan.
"silahkan"!! Jawab dokter tersebut Tak kalah ramah.
Rayan dan Amira pun berjalan keluar dari ruang sakit menuju parkiran dimana mobil milik Rayan terparkir.
"ya tuhan, apa aku salah jika menerima niat baik mas Rayan"! gumam Amira yang masih diselimuti rasa keraguan yang mendalam.