NovelToon NovelToon
Istri Lemah Kesayangan Presdir

Istri Lemah Kesayangan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:168.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 - Karena Aku Suamimu

Hari ini Anne memang tidak terlalu lelah di badan, tapi menghadapi banyak orang membuat energinya habis. Karena itulah ketika berbaring tidak butuh waktu lama dia langsung terlelap.

Dan Jackson cukup lama berdiri di sana, hanya menatap wajah Anne yang terlelap. Deru nafasnya yang teratur mampu didengar pula oleh pria tersebut.

Seolah ketenangan Anne di dalam tidurnya mampu dia rasakan juga.

'Astaga, kenapa aku malah menatapnya terus,' Batin Jackson ketika dia sadar telah membuang-buang waktunya.

Harusnya Jackson tidak begini.

Setelah menggelengkan kepalanya beberapa kali, Jackson pun segera menjauh dari Anne. Dia menuju meja kerjanya di ruang samping, kamar ini memang luas sekali.

Karena itulah jika sudah masuk ke dalam kamar biasanya Jackson akan lama sekali keluarnya.

Setelah duduk Jackson tidak langsung membuka dokumen, dia justru menghubungi Willy, sang asisten pribadi yang telah dia perintahkan untuk menyelidi lebih lanjut mengenai hubungan Anne dan Arga Dewangga di masa lalu.

Sumpah, Jackson merasa sangat penasaran sekali dengan hal itu. Bagaimana bisa wanita seperti Anne sampai menjadi mantan istri seorang Arga.

"Bagaimana, kamu sudah mendapatkan informasinya?" tanya Jackson langsung.

"Sudah Tuan, tapi ceritanya cukup rumit."

"Katakan."

"Anne menikah dengan tuan Arga atas pemikiran nyonya Donna, tujuannya agar mereka bisa mendapatkan keturunan keluarga Dewangga. Tapi kemudian tuan Arga justru mendapatkan anak dari nyonya Vexana. Setelah itu tuan Arga menceraikan Anne," jelas Willy sesuai dengan informasi yang telah dia dapatkan dengan susah payah. "Nyonya Vexana adalah wanita yang memiliki kemiripan wajah dengan Anne."

Jackson terdiam, sebentar semua informasi itu dengan hati-hati.

"Satu informasi lagi Tuan, selama menikah dengan tuan Arga, Anne sering sekali kabur," jelas Willy, tidak akan mungkin lupa dia menyampaikan tentang satu hal ini. Karena dari semua informasi yang dia dapat banyak sekali informan yang mengatakan hal serupa, bahwa Anne selalu kabur dalam pernikahannya yang terdahulu.

Jackson mengangguk, meskipun Willy tidak akan mampu melihat pergerakan kepalanya tersebut. Dia bisa percaya tentang hal ini karena beberapa saat lalu Jackson juga meyakini bahwa satu-satunya keahlian Anne adalah berlari, kata lain dari kabur.

"Sampai saat ini hubungan Anne dan tuan Arga berserta nyonya Vexana masih baik-baik saja. Tapi mereka memang sangat jarang bertemu," jelas Willy kemudian.

Jackson masih tidak menyangka saja, orang seperti Anne bisa memiliki hubungan dengan keluarga konglomerat yang lain. Padahal wanita itu terlihat tak memiliki power apapun.

Tapi kemudian saat ingat bahwa tujuan pernikahan yang terdahulu adalah untuk mendapatkan keturunan Jackson mulai bisa memahaminya.

Jelas mereka mencari wanita yang tak memiliki kuasa.

Dan sekarang Jackson kembali memanfaatkan Anne meski dengan cara yang berbeda.

Menyadari akan hal ini Jackson juga mulai bisa memahami, mungkin hidupnya yang berat lah yang membuatnya selalu merasa takut.

Terlebih Anne adalah gadis yatim piatu, tak memiliki siapapun untuk berbagi.

"Apa Arga tidak memberi kompensasi pada Anne? Kenapa setelah bercerai hidupnya tetap menderita? bahkan sekarang masih menjadi OG," tanya Jackson, dia yakin Arga pasti membayarnya mahal untuk pernikahan tersebut, meski pada akhirnya bukan Anne yang memberi keturunan.

"Maaf, untuk informasi tersebut saya belum mendapatkannya Tuan," balas Willy apa adanya.

"Ya sudah, tidak usah dicari lagi."

"Baik, Tuan."

Jackson memutuskan sambungan telepon itu lebih dulu. Setelahnya dia hanya duduk dengan pikiran yang bercabang kemana-mana, pada akhirnya Jackson sedikitpun tidak membuka dokumen. Dia justru terus memikirkan tentang Anne.

Seharusnya Jackson bisa lebih memahami wanita tersebut.

Seharusnya Jackson bisa memperlakukannya dengan lebih baik.

Karena dasarnya memang Jackson lah yang membutuhkan Anne dalam permasalahan ini.

Seharusnya Jackson tidak perlu merasa kesel ataupun marah tiap kali melihat Anne yang terus mengucapkan kata maaf.

Lama duduk di sana Jackson hanya memikirkan hal-hal tersebut, sampai akhirnya tiba di sebuah kesimpulan yang dia ambil. Bahwa mulai sekarang dia harus benar-benar memperlakukan Anne dengan baik.

Saat pagi datang Anne kembali sibuk melihat jam, dia tidak ingin datang terlambat seperti kemarin. Tapi jika mengikuti waktu Jackson untuk pergi ke kantor jelas hasilnya akan sama saja seperti kemarin.

"Tuan," panggil Anne, dia sudah rapi tapi Jackson masih sibuk memasang dasi.

"Ada apa?"

"Apa ... Apa boleh saya pergi lebih dulu?" tanya Anne lirih.

"Kenapa buru-buru?"

"Saya, saya tidak ingin datang terlambat."

Jackson menghentikan pergerakan kedua tangannya, kini menatap Anne lebih dulu sebelum memakai jas. "Bukankah mulai hari ini kamu jadi OG pribadi ku? Jadi tidak perlu terburu-buru."

"Ma-mana boleh seperti itu Tuan, saya tetap saja harus absen seperti OG yang lain."

"Kalau begitu nanti peraturannya akan ku ubah, kamu tidak perlu absen."

Mulut Anne terbuka tapi tak tahu harus bicara apa, seenaknya saja pria itu merubah peraturan. Sedangkan kini pikiran Anne juga tertuju pada permintaan Dosma kemarin, tentang Dosma yang menggantikan posisinya.

"Kenapa? kamu tidak percaya padaku?" tanya Jackson, sebab masih melihat wajah Anne yang cemas.

"Bu-bukan seperti itu Tuan, ta-tapi saya benar-benar tidak ingin datang terlambat hari ini."

"Kalau begitu nanti pergi denganku."

Anne kembali terdiam, menimbang baik buruknya tawaran tersebut.

"Aku akan menurunkan mu di seberang perusahaan," ucap Jackson yang mulai bisa menebak isi pikiran Anne, nampak jelas di wajahnya ketika wanita itu tengah berpikir.

"Baik, Tuan," jawab Anne lega, mungkin tak akan ada masalah jika dia turun di seberang perusahaan dan semoga saja tidak ada yang melihat.

Pagi ini Jackson dan Anne tidak ikut sarapan lagi seperti kemarin, tapi Jackson meminta seorang pelayan untuk membawakan Anne bekal, dua porsi sekaligus untuk sarapan di kantor dan makan siang nanti.

Mengingat betapa lahapnya Anne makan semalam kini Jackson jadi ingin memastikan sendiri bahwa Anne tidak sampai kelaparan.

Deinara, Yessa, Sebastian dan Estella hanya mampu menatap tak suka atas semua perhatian Jackson tersebut.

Tiba di seberang perusahaan Anne tidak langsung turun dari dalam mobil, sebab dia masih ingin bicara dengan asisten Willy tapi tidak tahu bagaimana cara memulainya.

"Maaf Tuan, bolehkah saya bicara dengan asisten Willy lebih dulu?" tanya Anne lirih, suaranya selalu terdengar pelan.

"Apa yang mau kamu bicarakan? Katakan saja di sini."

"Tidak Tuan, biar saya dan asisten Willy bicara di luar," balas Anne.

Jackson lantas menatap Anne dengan intens, sejauh ini Anne tidak memiliki hal apapun untuk dibicarakan dengannya, lalu kenapa tiba-tiba malah ingin bicara dengan Willy.

Dan Willy yang menyadari ketidaksukaan sang Presdir langsung peka. "Katakan di sini saja Anne, tidak masalah jika tuan Jackson mendengarnya."

"Tapi ... Tapi ini masalah pekerjaan asisten Willy."

"Masalah apapun aku berhak tau," tegas Jackson.

"Ke-kenapa?"

"Karena aku suamimu."

1
Mutiah Hanafi
hayoooo...
mau apa....
jumirah slavina
ya memang Kakak'mu itu cinta... gimana donk


🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita Lnfy
lucu
Hanima
/Good//Good/
sitimusthoharoh
pokoe sekarang semua orang yg terlihat hanya hidunge aj y an.wkwkwkwk
lanjut
Herman Lim
bgs Anne kamu pasti BS taklukan semua nenek lampir di rmh tuh
Herman Lim
Auh Auh meleleh aku bang
Herman Lim
waduh wah wah menang byk u Jackson
Riri
eaak...
bunda n3
ya ampun, yg ditatap hidung deinara wkwk
Riri
😂😂😂 bentar lagi meragukan....
cha
good job. gadis pintar didikan Jackson.. cepat aksi juga yaa...
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
cha
Anne ini polos banget ya. terus selalu inget sm sugesti2 nya Jack.. pintar cepat tanggap hehe.
cha
iish belom tau dia...Anne itu nona muda tauuq...kalo kamu tau Deninara perusahaannya dia...pengaaan lo.
Felycia R. Fernandez
kenapa gak jidat nya aja yang dilihat Anne
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
enur 🍀⚘
Anne ,, kenapa kamu melihat hidung Deinara terus sih ,, apa ada yang menarik di sana 🤣atau ada upil mungkin 🤭🤣
Dewi Oktavia
y tuhan, pura-pura tegas anne
Nix Ajh
good job Anne
cha
sama2 tersipu-sipu dalam batin aja nih beduaan..gemee deh ihh....🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!