NovelToon NovelToon
Jalan Yang Terkurung

Jalan Yang Terkurung

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan_nic

"semua orang memiliki hak untuk memiliki cita-cita,semua orang berhak memiliki mimpi, dan semua orang berhak untuk berusaha menggapainnya."

Arina, memiliki cita-cita dan mimpi tapi tidak untuk usaha menggapainya.
Tidak ada dukungan,tidak ada kepedulian,terlebih tidak ada kepercayaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan_nic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Lomba

"Ada apa Mas?,siapa yang di Rumah Sakit?" Almira menyentuh siku suaminya lembut,wajahnya menunjukkan rasa penasaran.Mendengar Dirga menjawab telpon dari Rina.

Hati-hati Dirga meletakkan ponselnya di meja,wajahnya sedikit pucat setelah mendapat berita."Kakek di rawat di rumah Sakit".Suaranya lirih,ada sesak yang menggantung.Kakek sekaligus Presdir di perusahaannya yang dengan keras menentang pernikahannya dengan Almira.

"Mas,mau ke sana?"

"Iya,Almira.Aku harus ke sana".

"Aku ikut Mas,aku ingin menjenguk nya".

Dirga diam saja,ia menimbang-menimbang.Keinginan istrinya itu,dia tahu betul hanya akan menimbulkan masalah yang akan menyakiti hati istrinya.Karna keluarganya hingga saat ini masih belum bisa menerima keberadaannya.

"Sayang,aku bukan tidak mau mengajakmu ke sana.Tapi maafkan aku,masih belum bisa membuatmu di terima di keluargaku".Dirga meraih jemari istrinya,tatapannya lembut.Berharap Almira bisa memahami situasi.

Almira bukanlah wanita yang suka memaksakan keinginan.Dia dengan mudah memahami apa yang di rasakan suaminya.Wanita yang lemah lembut namun begitu kuat menahan perasaan dan keinginan.

Seulas senyum singkat,ia tatap suaminya penuh pengertian.

"Iya Mas,aku faham.Pergilah ke sana,berikan baktimu pada keluarga".Mendengar itu Dirga membalas senyumnya,senyum terimakasih karna telah di fahami tanpa harus menjelaskan lebih banyak.

Arkan melihat itu,ia melihat bagaimana sikap orang tuanya.Meski,keadaan yang menyatakan bahwa ia adalah anak dari seorang istri kedua.Yang semua mata akan menganggap rendah ibunya dengan sebutan perebut suami orang.Namun bagi Arkan,"Mama adalah simbol kekuatan untuk Papa,dan Papa adalah Pria sejati yang melindungi Mama agar tidak tersakiti."

***

Arina dan Evan pagi itu melangkah bersama menuju kelas.Musim semi masih terlihat di hati keduanya.Sesekali mereka bertukar cerita, tebak-tebakan yang jawabannya mengundang tawa spotan,atau sekedar saling menatap sambil tersenyum hangat.

"Evan kamu sudah siap lomba pidato nanti?"

"Siap,kamu gimana?".

"Siap dong,aku..."Arina menepuk pelan dadanya,menunjukkan betapa percaya dirinya pada kemampuan yang di miliki.

Evan selalu suka kalau Arina begitu.Menurut Evan justru Arina jadi tampak lebih bersinar.Sinar yang membuat Arina tampak kuat dan hebat.

"Kalau begitu kamu terlihat seperti bunga Matahari Arin.cerah tertimpa cahaya."

"Hah? Apa kamu kuaci Evan?,yang selalu nempel di kelopak bunga?"

"Bisa jadi"

Obrolan yang membuat mereka saling tertawa kecil.

Arkan mendengar itu,jaraknya yang berada di belakang mereka tidak terlalu jauh.Membuatnya tersenyum sinis,"Huh,apaan.Bunga Matahari dan Kuaci,mulai sekarang aku tidak suka keduanya".

Di kelas,Vivian dan Dita sudah duduk di bangku mereka.Sepertinya mereka sendang mengobrol hal seru.Benar saja,saat Arina dan Evan muncul di balik pintu tangan mereka berdua sudah melambai-lambai.

"Cepatlah,sini Arina!"

Langkah Arina menurut saja,setengah berlari ia mendekati dua gadis tadi."Apa? Kasih tahu aku gosip terbaru kalian".Sambil duduk di bangku yang tak jauh dari mereka.Evan juga.

"Gini ya,Papaku janji di ulang tahun aku nanti akan traktir kita ke Mall sepuasnya.Aku akan ajak kalian,kita nonton,ke time zone,trus jajan makanan yang lagi viral,atau es krim.Semuanya deh..kita bersenang-senang".Vivian sangat semangat,sorot matanya berbinar-binar, menunjukkan betapa sangat berharganya moment itu baginya.

"Aku di ajak nggak nih?" Evan nimbrung,terbawa suasana semangat dari cara Vivian berbicara.

"Jelas dong,kalo nggak ada kamu.Nanti si ibu peri itu akan kesepian haha" Ibu Peri yang Vivian maksud adalah Arina,karna menurutnya Arina selalu menyelamatkan dia saat kesulitan atau sedang sedih.Arina yang faham sebutan tadi di tujukan padanya,sontak mengerutkan dahi.Reaksi heran tak mengerti maksud 'kesepian' yang Vivian bicarakan.

"Hei,apaan sih.Kenapa jadi bawa-bawa aku begitu".

"Iya Arina,kamu pasti akan kesepian dan sedih kalau Evan tidak ikut,seperti kemarin pas Evan nggak masuk kelas.Kamu kesepian dan sedih kan?." Kali ini Dita juga ikut bersuara,membuat Arina tersipu tapi ia tutupi dengan ekspresi pura-pura marah itu seperti hiburan buat Dita dan juga Vivian.

Evan menunduk, senyuman khas dirinya otomatis terbentuk.

Dia selalu begitu,jika di goda tentang Arina.Di tambah semburat merah di wajah membuatnya semakin menunduk,takut kalau teman-teman nya menyadari bahwa dirinya sedang di landa salah tingkah yang parah.

Disisi lain Arkan yang sudah duduk di bangkunya sendiri,menatap malas pada mereka.Hatinya bergemuruh,jari jemarinya mengetuk-ngetuk meja dengan sorot mata tajam ke arah jendela.

***

Seluruh siswa-siswi berbaris di lapangan yang di depannya berdiri sebuah panggung yang tidak terlalu besar.Hari yang di tunggu-tunggu Arina telah tiba.Hari perlombaan pidato bahasa Inggris yang di adakan oleh sekolah,dengan hadiah beasiswa gratis dua bulan uang sekolah yang menjadi incaran Arina.Suasana nampak riuh,setiap kelas menjagokan perwakilannya.

Peserta demi peserta tampil ke depan,semuanya bagus karna merupakan siswa pilihan perkelas.Hingga tiba giliran Arina untuk maju.Langkahnya sedikit gugup menuju panggung.Namun menjadi sangat percaya diri setelah di atas panggung.Tepuk tangan menggema seketika.

Arina memulai pidatonya.Tangannya mantap memegang mikrofon dengan posisi di setengah dada.Kata demi kata mengalir dengan intonasi dan pengucapan yang pas.Hingga membuat decak kagum dewan juri juga penonton.Evan,Vivian dan Dita tersenyum kagum dan bangga menatap Arina.Tapi,Arkan memilih tidak terlalu memperhatikan.Ia sibuk menggulung-gulung kertas dengan pipi sedikit merona.

Penampilan Arina sangat memukau,berganti dengan penampilan Evan yang tak kalah mempesona.Laki-laki bertubuh tinggi,berambut hitam lurus dan rapi.Alisnya sedikit tebal dengan hidung tinggi juga panjang,serasi dengan bentuk wajahnya yang sedikit oval.Seragamnya selalu rapi,sepatunya hitam bersih terawat.Aura seorang tuan muda sudah sangat melekat pada dirinya.Tampak hampir seluruh sisiwi berbinar-binar menatap penampilannya.

Bahasa Inggris tidak lah sulit bagi Evan yang sudah terbiasa dengan lingkungan Borjuis.Di setiap acara-acara pertemuan bisnis yang melibatkan keluarga Evan selalu hadir, membuatnya lebih mudah paham bagaimana caranya tampil dengan kesan elegan.

Seperti penampilan Arina tadi,Evan juga mampu membuat dewan juri kagum.Miss Aida yang duduk di bagian dewan guru,tersenyum bangga pada penampilan keduanya.Seolah merasa dia tidak salah telah memilih mereka mewakili kelas.

Arina dan Evan kembali ke tempat mereka semula sebelum tampil.Vivian dan Dita setia menunggu mereka.

"Keren Arina,kamu cas cis cus sampai aku lupa kalau kamu adalah penduduk lokal.Aku kira kamu bule beneran,hahaha"

Vivian menggenggam jemari Arina yang terasa dingin.

"Tapi aku nervous,lihat nih jari aku dingin".

"Iya,dingin banget.Tapi,serius kamu keren".

"Sudah,nggak usah kasih tahu terus kalo aku keren.Aku sudah tahu kok." Arina sambil tersenyum di buat-buat sekalem mungkin.Membuat Dita dan Vivian gemas karna tingkahnya yang sok tapi pura-pura kalem.

Seperti biasa,Evan melihatnya sebentar,menunduk lalu tersenyum."Arina memang keren." bisik hatinya.

*

*

*

~Salam Hangat Dari Penulis🤍

1
pilay
Lanjutin Thor🙏
Tulisan_nic: Terimakasih pilay,atas dukungannya🤍
total 1 replies
miu@
karya yang luar biasa untuk orang yang posisinya sama
Tulisan_nic: Terimakasih dukungannya Zahara🤍
total 3 replies
miu@
Thor,😥 lanjutin
Tulisan_nic: oke,dukung aku terus buat lanjutin ceritanya ya🤍
total 1 replies
OBELISKC
Aku bahkan rela membayar untuk kelanjutan cerita ini!
Tulisan_nic: Hai,kamu suka alur cerita nya? oke aku akan lanjutkan
dukung aku terus ya🤍
total 1 replies
Eira
Wajib dibaca semua orang!
Tulisan_nic: berasa realate ya,oke aku lanjutin
trimakasih support nya🤍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!