NovelToon NovelToon
Aktivasi Hasrat

Aktivasi Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Nadia Prameswari menjalani kehidupan yang sempurna dengan suaminya di mata publik. Namun sebenarnya, pernikahan itu hanya untuk kepentingan bisnis dan politik.
Nadia seorang wanita aseksual, membuat Arya selingkuh dengan adik tirinya.

Hal itu membuat Nadia bertekad memasang chip di otaknya untuk mengaktifkan hasrat yang selama ini tidak pernah dia rasakan.
Namun, apa yang terjadi setelah rasa itu aktif? Apa dia akan menjerat Arya atau justru terjerat pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Senyum tipis muncul di wajah Arya ketika layar televisi di ruang apartemennya menayangkan siaran langsung Nadia. Suara lembut perempuan itu memenuhi ruangan, begitu tenang dan terkontrol seolah tidak pernah ada pertengkaran di antara mereka. Namun bagi Arya, setiap kata yang keluar dari bibir Nadia justru terdengar seperti tantangan halus yang menusuk.

Dia duduk di tepi ranjang, menatap pantulan dirinya di cermin besar. Jemarinya mulai menutup satu per satu kancing kemeja putih yang baru dia kenakan.

“Apa rencananya sekarang?” Arya tersenyum miring. Dia yakin, drama itu adalah bagian dari rencananya.

"Kak Arya mau langsung ke rumah sakit?" tanya Rissa yang masih terbaring di ranjang. Tubuhnya diselimuti kain tipis yang hanya menutupi sebagian kulitnya. Rambutnya yang panjang terurai berantakan di atas bantal, menambah kesan menggoda yang kontras dengan ekspresi matanya yang tajam.

Arya meliriknya sekilas. “Iya, sepertinya dia sedang menyatakan perang padaku, tapi perang yang berbeda.”

Rissa menarik selimutnya sedikit, menegakkan tubuh agar bisa menatap Arya lebih jelas. “Kak Arya pasti Kak Nadia ingin menjebakmu."

Arya tersenyum kecil. "Iya, tapi aku ingin tahu seberapa jauh Nadia akan bermain kali ini.” Dia berdiri, meraih jas hitam dari gantungan, dan mengenakannya.

"Kalau dia ingin menjebakku, biarkan saja. Aku akan masuk ke dalam jebakannya tapi aku yang akan menentukan siapa pemenangnya," imbuh Arya.

"Kak Arya tidak akan meninggalkanku, kan?” tanya Rissa. Dia merasa Arya akan memanfaatkan keadaan saat ini.

Arya menoleh. Dia menunduk dan mencium kening Rissa dengan singkat tapi hangat. “Tidak. Aku akan mengabarimu lagi nanti.”

Hanya kalimat itu yang tersisa sebelum dia benar-benar melangkah keluar dari unit apartemennya. Pintu tertutup pelan, meninggalkan aroma parfum maskulin yang samar.

Rissa masih diam di tempat, menatap pintu yang baru saja tertutup. Dia turun dari ranjang dan mengambil pakaiannya.

"Apa yang direncanakan Kak Nadia? Apa dia berubah pikiran dan ingin mempunyai anak dengan Kak Arya agar dia mendapatkan perusahaan? Aku harus mendahuluinya."

***

Niko mengusap bibir Nadia yang basah dan memerah karena perbuatannya. Dia hampir saja lepas kendali di ruang rawat itu seandainya saja tangan Nadia tidak cidera.

"Baru kali ini aku merasa sensasi ini. Rasanya aku ingin mau lagi dan lagi."

Niko menahan bibir Nadia dengan tangannya. "Sudah, tempat dan waktu tidak pas. Sebentar lagi Arya pasti datang."

Niko mengambil ponselnya dan melihat berita terkini lagi. Arya sudah sampai di depan rumah sakit dan menjawab pertanyaan wartawan.

Nadia tertawa mendengar jawaban Arya yang seolah sangat mencintainya. "Kapan sandiwara ini akan berakhir?"

"Setelah tiga proyek besar itu mendapat izin produksi," jawab Niko dengan yakin.

"Setelah tiga proyek itu berhasil?" guman Nadia. "Apa aku bisa sesukses ini tanpa nama Arya?"

"Kamu meragukan kemampuan kamu sendiri? Bongkar perselingkuhan Arya, lalu kita pantau dari kejauhan. Setelah semua membaik, kita umumkan hubungan kita."

Nadia menarik napas panjang lalu menghembuskannya. "Rasanya aku seperti mau perang. Biasanya aku hanya memikirkan perusahaan tapi sekarang aku juga memikirkan kisah asmara. Ini sesuatu yang baru."

Niko tersenyum dan mengusap rambut Nadia dengan lembut. "Mulai sekarang, kurangi ambisi kamu. Kamu sudah punya segalanya. Hidup memang butuh kekayaan dan kesuksesan, tapi hidup kita akan terasa kosong jika tanpa cinta. Kamu tidak akan bahagia, jika terus berebut kekuasaan seperti ini."

Nadia terdiam menatap Niko tapi dia tetap menggelengkan kepalanya. "Aku mengerti maksud kamu, tapi aku tidak akan melepaskan perusahaanku."

"Iya, tentu saja. Tapi sekarang, aku sudah terlibat dengan hidupmu. Aku pasti akan membantumu dan melakukan apapun untukmu."

Nadia semakin tersenyum mendengar perkataan Niko yang mampu menenangkan perasaannya. Dia kembali memeluk Niko dan bersandar di dadanya.

Baru saja merasakan nyamannya pelukan itu, pintu ruang rawat itu tebuka dan membuat mereka saling menjauh. Niko berpura-pura mengambil ponsel dan membacakan e-mail untuk Nadia.

Arya masuk ke dalam kamar rawat itu dengan salah satu awak media yang mengikutinya dan sedang merekamnya.

"Sayang, aku juga sangat merindukan kamu." Arya mendekat dan langsung memeluk Nadia. Dia berbisik di telinga Nadia. "Apa rencana kamu sebenarnya? Kali ini aku akan mengikuti permainan kamu. Kita lihat saja, aku atau kamu yang akan menang."

Nadia hanya tersenyum lalu menahan kedua tangan Arya dan menatapnya.

"Bagaimana kondisi kamu sekarang? Sudah membaik?" tanya Arya sambil membelai rambut panjang Nadia.

"Sudah. Mungkin besok aku akan pulang ke rumah. Aku dirawat di rumah saja."

"Tentu saja, aku akan merawatmu di rumah." Arya membalas senyuman mereka Nadia.

Niko memberi kode pada awak media agar menyudahi rekamannya. "Bu Nadia akan istirahat. Saya rasa sudah cukup merekamnya. Bisa dilanjut besok saja saat Bu Nadia pulang."

"Iya. Terima kasih Pak Arya dan Bu Nadia atas kerjasamanya. Saya permisi."

"Iya, sama-sama," jawab Arya.

Setelah awak media dan Niko keluar dari ruangan itu, Arya melepas pelukannya dan sedikit menjauh dari Nadia.

"Apa rencana kamu? Kamu berubah pikiran dan mau punya anak denganku?"

Nadia tertawa mendengar pertanyaan itu. "Tidak. Aku hanya ingin membersihkan nama baik kamu. Bukankah kamu sudah berhasil masuk partai dan sebentar lagi persiapan kampanye. Aku juga sudah merencanakan program-program bantuan untuk menarik simpati masyarakat."

Arya mengernyitkan dahinya menatap Nadia. Dia melihat tanda merah di leher Nadia. "Apa ini?" tanya Arya sambil menyentuh leher Nadia. Namun, dia juga menyadari perubahan bibir Nadia yang memerah di bagian bawah seperti bekas gigitan.

"Kamu ciuman sama siapa?"

Nadia menepis tangan Arya yang akan menyentuh bibirnya. "Semua ini bekas kecelakaan. Aku gak minat dengan hal-hal kayak gitu."

"Iya, mana mungkin kamu ciuman sama pria lain." Arya berdiri dan berpindah duduk di sofa. Dia kini sibuk menatap layar ponselnya.

Nadia kembali merebahkan tubuhnya. Dia menyimpan senyum liciknya. "Iya, kamu memang tidak akan mengira apa yang terjadi denganku."

1
Ila Lee
wah Niko gila ditempat umum 🤣🤣
Ila Lee
lanjut thor
Mar lina
semoga cerita selanjutnya
hottttt
di tunggu updatenya
Yenova Kudus
mantab niko .perjuanganmu semoga berhasil
dyah EkaPratiwi
wah gila nie niko
Mar lina
ajak hb aja
pasti Nadia luluh...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
Hary Nengsih
lanjut
Yenova Kudus
perjuanganmu masih pnjng niko...
Bu Ros
semangatttt Thor...
Ila Lee
Nadia kata cinta sama Niko dalam hubungan harus ada rasa percaya antara satu sama lain swal2 sudah tidak percaya parah ni🤣🤣🤣
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
wah jangan sampai tergoda
Ila Lee
Nadia dulu kau yg mahu tapi sekarang menolak 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
Niko bisa bicara dengan Nadia baik dia pasti lebih percaya kamu dari Arya orang kalau lagi jatuh cinta Semua indah apa lagi sudah berbagi peluh
Ila Lee
Niko lain kali jgn pelan2 nanti Arya ayg kasi thu Nadia siapa kamu yg sebenar nya anak dari drator rumah sakit terbesar wah pparpapa
parah ni
Ila Lee
main kuda kudaan lh ingat kamu ajer bisa main sama rissa Nadia juga dong🤣🤣🤣🤣
Yenova Kudus
yg sabar nadia...jgn lepaskan niko
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
Nadia pasti salah paham
dyah EkaPratiwi
wah wah ketemu papa ini Niko
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!