Camelia mengulurkan tangannya untuk Raisa, ketika mereka masih kecil. Camelia meminta orang tuanya mengadopsi Raisa, menjadi kakaknya, karena Raisa sudah menjadi yatim piatu akibat kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan.
Sayangnya setelah dewasa, keduanya jatuh cinta pada pria yang sama. Raisa yang merasa iri dengki pada Camelia yang mendapatkan segalanya. Bahkan tega meracuni kedua orang tua Camelia, juga Camelia. Bahkan membakar rumahnya.
Setelah itu, Raisa melakukan operasi plastik persis seperti wajah Camelia. Rayyan yang baru kembali dari luar negeri, membawa Camelia palsu ke rumahnya, menikahinya.
Tanpa dia tahu, Camelia yang asli tengah berjuang antara hidup dan mati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Camelia Selamat
Sementara pernikahan antara Rayyan dan Camelia palsu itu telah terjadi. Di tempat yang berbeda, di kota yang sama, tapi di pinggiran kota yang memang tidak banyak yang akan pergi ke tempat itu. Sebuah daerah yang jauh dari kata baik untuk ditinggali ataupun dilewati.
Kawasan para mafia, dan orang-orang yang memiliki pekerjaan tidak dilegalkan oleh hukumm.
Di salah satu gedung rumah sakit, yang dibangun oleh orang paling kaya dan berpengaruh di tempat itu, Thomas Walisson. Seorang mafia yang merupakan bandar perdagangan senjata dan hal buruk lainnya.
Di salah satu bangsal rumah sakit itu. Terbaring seorang gadis dengan perban menutupi seluruh wajah dan tubuhnya. Namun, setelah tiga bulan mengalami koma. Gadis itu menggerakkan jarinya.
Dan penjaga yang memang bertugas untuk menjaganya melihat hal itu. Dia tampak sangat excited dan segera berlari keluar untuk memanggil dokter.
Tak berapa lama, seorang dokter muda berkacamata. Datang bersama beberapa perawat dan penjaga yang menjaga gadis itu tadi.
"Nona, nona Camelia!" panggil dokter muda itu.
"Dokter Tobias, apa kamu lupa. Tuan besar bilang, dia adalah nona Eren. Anak perempuan kesayangan tuan Walisson. Jangan cari masalah dengan menyebutkan nama itu, dokter!" penjaga itu memberi peringatan pada dokter yang bernama Tobias itu.
Dokter yang telah menyelamatkan nyawa Camelia. Dan membawanya ke tempat ini. Mempertemukan Camelia, doa seorang bandar senjata yang baru saja kehilangan anaknya karena anaknya di culik dan dijadikan sandera oleh musuhnya, bahkan dihabisi dengan begitu keji. Istrinya, Melviana tidak bisa menerima hal itu dan menjadi depresi. Baru, ketika Thomas membawa istrinya itu bertemu dengan Camelia yang sedang, dan seluruh tubuh dibalut perban. Melviana sembuh dari depresinya.
Mengatakan agar lain kali, suaminya itu jangan pernah lagi melibatkan putrinya dalam hal-hal pekerjaan kotor seperti itu. Thomas tidak mengatakan lagi kepada istrinya bahwa putrinya sudah meninggal dan sudah tiada. Thomas hanya mengatakan, kalau putrinya alami kecelakaan karena ledakan bomm, makanya kondisinya seperti ini. Tapi, meskipun kondisinya sangat parah Thomas akan berusaha menyembuhkan Camelia. Karena kesembuhan Camelia merupakan kesembuhan bagi istrinya juga.
Tobias menggaruk tengkuknya yang sebenarnya sama sekali tidak merasa gatal.
"Iya tuan Henry, aku akan ingat itu. Maaf, aku lupa tadi, refleks!" ujarnya beralasan.
Pria bernama Henry itu mengangguk paham.
"Ya sudah, cepat periksa tadi aku lihat jemarinya bergerak!" kata Hendry, orang yang merupakan kepercayaan dari Thomas Walisson yang ditugaskan untuk menjaga Camelia.
Tobias segera memeriksa kondisi Camelia. Dan pada akhirnya pria itu menghela nafas lega, sudah 3 bulan dia tidak mendengar detak jantung yang normal seperti ini. Dan selama 3 bulan ini juga dia tidak menemukan denyut nadi yang benar-benar stabil seperti sekarang ini.
"Syukurlah, kondisinya telah membaik!"
"Aku akan hubungi tuan!" kata Henry yang dengan cepat keluar dari ruangan rawat itu.
'Camelia, entah bagaimana saat kamu menyadari bahwa sekarang wajahmu telah berbeda dari Camelia yang dulu. Tapi, itulah satu-satunya cara menyelamatkan wajahmu, luka bakar itu sangat parah!' batinnya.
Saat Tobias masih berpikir tentang Bagaimana reaksi Camelia nanti begitu tahu dia mencari orang yang berbeda Setelah dia bangun. Camelia sudah membuka matanya perlahan.
Camelia merasa seluruh tubuhnya sangat tidak nyaman dan cenderung terasa berat. Dia cuma merasakan rasa tidak nyaman di seluruh wajahnya di seluruh tangan dan kakinya, bahkan di seluruh tubuhnya.
Saat matanya terbuka, Tobias langsung mendekat.
"Kamu sudah sadar"
Mendengar suara itu, Camelia menoleh.
"Kak Tobias!" ucapnya perlahan.
Dan memang, ucapannya yang seperti itulah yang menyelamatkan Camelia.
Flashback On
Camelia menangis, dia menangis karena bahkan dia tidak bisa sampai pada kedua orang tuanya, dia sudah berusaha menyeret tubuhnya. Tapi tidak bisa sampai juga. Dadanya terlalu sesak, asap sudah mengepul sangat banyak.
"Uhukk uhukk!"
Camelia membulatkan matanya. Dia melihat tangan bibi Uni bergerak.
"Non..." ujarnya perlahan.
Meski sudah tidak jadi pengasuh lagi, tapi bibi Uni masih bekerja di tempat itu sebagai pelayan bagian laundry. Dan malam itu, dia berada di kamar tuan dan nyonyanya untuk meletakkan pakaian yang sudah disetrika.
Bibi Uni, melihat Keanu dan Vania di geret oleh Raisa, dan kedua temannya dari kamar itu. Karena takut ketahuan, dan takut bibi Uni kabur. Raisa malam itu langsung mengambil vas bunga besar yang ada di atas meja dan memukul kepala Bibi Uni. Selanjutnya bibi Uni tidak sadarkan diri.
Tapi, dia memang belum makan malam dan sama sekali tidak memakan sup yang ada racunnya itu. Begitu dia melihat seluruh rumah hampir terbakar, dia langsung bergegas membantu Camelia untuk berdiri.
"Non, keluarlah lewat pintu belakang" kata bibi Uni yang terus membantu Camelia.
Camelia berusaha bangkit, setidaknya dia harus bisa meloloskan diri. Meminta bantuan pada warga, atau siapapun yang akan dia temui di luar nanti.
Bibi Uni dengan susah payah membawa Camellia keluar pintu. Sayangnya, kusen pintu itu terbakar, dan menimpa bibi Uni.
"Pergi non! cari bantuan!"
Duarr
Camelia terpental, jatuh sampai di gerbang belakang. Saat itu ada mobil yang melintas. Pengemudi mobil itu keluar dan menghampiri Camelia, penasaran dengan apa yang baru terpental itu.
"Hei... kamu..."
Camelia membuka matanya, dia mengenal pria itu. Pria itu adalah salah satu anak asuh ayahnya di yayasan yatim piatu.
"Kak Tobias" lirihnya.
Pria berkacamata itu sangat terkejut.
"Camelia! Camelia!"
Brukk
Camelia tak sadarkan diri.
Duarrr
Tobias melihat rumah kediaman Wiraatmadja itu meledak terbakar parah. Tobias menggendong tubuh Camelia dan membawanya ke dalam mobil. Sebelumnya, dia juga melihat ada tiga orang wanita keluar secara mencurigakan dari rumah itu. Makanya, dari arah depan, karena memang pria itu tadinya ingin bertamu ke kediaman Wiraatmadja, kebetulan lewat, meski sudah larut malam. Tapi, Keanu selalu mengatakan kepadanya biarpun larut malam jika memang dia lewat tempat itu, Tobias harus mampir.
Karena tadi dia melihat wanita-wanita itu mencurigakan maka dia pun beralih ke gerbang belakang. Tidak disangka dia mendengar suara ledakan dan sesuatu terpental.
"Pasti ada yang tidak beres!" ujarnya yang segera membawa Camelia pergi dari tempat itu.
Flashback Off.
***
Bersambung...
harusnya dua kakinya 🤭
tapi gak tau dia ada dimana sekarang, mungkin lagi dikurung dipenjara bawah tanah sama kak Thor soalnya gak pernah kelihatan 🤭
Alhamdulillah
apa Astaghfirullah 🤭
semoga dengan dirawat Eren nenek bisa cepat sembuh 🤲
kasihan Hani 🤣