Anya adalah seorang ibu rumah tangga, dia menjalani hidupnya penuh penderitaan karena laki - laki yang dulu menyayanginya tiba - tiba berubah, tidak peduli kepadanya karena dia belum memberikan nya keturunan. tiba - tiba suaminya menceraikan nya dengan kejam, namun tiba - tiba ada orang asing yang mentransfer uang sejumlah 800 dolar kepadanya dan uang itulah yang membuat dia menjadi wanita berjaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
"Bu Anya ini semua berkas yang mbak Anya minta" ucap Ridwan yang membawa semua berkas
"Terima kasih. Apa pengacara nya sudah datang?" tanya Anya
Anya sambil melihat berkas yang di bawakan Ridwan, ini adalah berkas untuk mengalih kan nama pemilik perusahaan dari nama Ridwan ke nama Anya menjadi pemilik perusahaan Chandana yang sah secara hukum.
"Pengacaranya masih belum datang Bu" jawab Ridwan
"Oh ya sudah kalau begitu. nanti jika pengacara nya sudah datang pak Ridwan dan pengacaranya langsung masuk saja ke dalam ruangan saya ya" ucap Anya
"Baik Bu. kalau begitu saya permisi bekerja kembali" balas Ridwan
"Ya silahkan" balas Anya
Anya pun langsung memeriksa semua dokumen yang di berikan oleh Ridwan kepadanya.
30 Menit Anya Memeriksa Berkas.
Tiba - tiba ada suara ketukan dari pintu..
Tokk... Tokk...
"Masuk" ujar Anya sambil melihat ke arah pintu
Cklekk....
Pintu terbuka dan ternyata benar yang masuk adalah Ridwan dan pengacara yang sudah datang.
"Bu Erwin sudah datang" ucap Ridwan
"Ya silahkan duduk" balas Anya
Mereka bertiga pun langsung duduk di sofa ruangan Anya, dan langsung membahas tentang pengalihan kepemilikan perusahaan Chandana.
1 Jam Mereka Berbicara Tentang Pengalihan Pemilik Perusahaan.
Dan sekarang sudah sah secara hukum jika Anya pemilik baru perusahaan Chandana.
"Terima kasih sudah membantu kami" ujar Anya
"Tidak perlu berterima kasih, itu sudah menjadi pekerjaan saya. Kalau begitu saya permisi dulu, ada meeting lain yang harus segara saya datangi" balas erwin
"Oh silahkan" balas Anya
Erwin pun pamit kepada Anya dan langsung keluar dari ruangan Anya.
Dan Ridwan menyusul Erwin keluar dari ruangan Anya untuk mengantar Erwin sampai pintu keluar perusahaan.
Anya pun melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda tadi, dia melihat peluang perusahaan Chandana akan kembali berjaya.
Dia akan membuat perusahaan nya bangkit, berjaya dan menjadi perusahaan besar suatu saat nanti.
2 Jam Kemudian
Drettt.... Drettt...
Ponsel Anya terus berbunyi sedari tadi, namun karena Anya terlalu fokus mengerjakan pekerjaannya dia tidak sadar ada seseorang yang terus menelpon nya.
...Drettt.... Drettt... Drettt.......
Ponsel Anya kembali berbunyi dan Anya langsung menyadari ponselnya yang berbunyi.
"Siapa sih yang telepon" kesal Anya
Anya langsung mengambil ponselnya dan dia langsung mengangkat telpon itu tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Anya Lo budek ya, di telpon dari tadi gak di angkat - angkat" terdengar suara kekesalan seseorang sampai Anya menjauhkan sedikit ponsel nya dari telinganya karena teriakan sang penelpon
Anya lalu melihat siapa yang menelpon dan Ternyata yang terus mengoceh di telepon adalah Syifa, karena dari tadi dia menelepon Anya tidak mengangkatnya.
"Ada apa sih?? Kuping gue sakit tau denger ocehan Lo" balas kesal Anya
"Salah siapa di telpon gak di angkat - angkat" ucap Syifa
"Ck!! Yaudah ada apa? Gue lagi kerja ini" tanya Anya
"Lo udah makan siang belum?" tanya Syifa
"Belum. Emang jam berpa sekarang?" tanya balik Anya
"Dasar Oneng. Sekarang udah waktunya makan siang" jawab kesal Syifa
Anya pun melihat ke arah jam dinding dan ternyata sudah waktunya jam makan siang.
"Eh iya, gue sibuk banget kerja jadi gak inget waktu" balas Anya
"Tuh udah gue tebak. Kita janjian aja makan di restoran, lintang gue yang jemput. Kalo Lo yang jemput nanti lama lagi" ucap Syifa.
"Oke lah. Kita makan di restoran biasa?" tanya Anya
"Ya di sana aja" jawab Syifa
"Yaudah kalo gitu. Gue sekarang berangkat bye" balas Anya
"Bye"
Anya pun membereskan berkas yang berserakan di meja nya dan setelah beres dia langsung pergi dari perusahaan.
Anya langsung pergi ke restoran biasa yang selalu Anya dan Syifa kunjungi.
30 Menit Kemudian
Anya sampai di restoran itu, dan Anya juga melihat mobil Syifa sudah terparkir di parkiran restoran.
Anya langsung masuk ke dalam restoran dan melihat Syifa dan lintang sudah duduk dengan tenang di meja dekat kaca.
"Helo Everybody" ucap Anya
"Wah... Wah... Wah... Ada yang lagi happy nih" ujar Syifa
"Ya iya lah. Masalah di perusahaan udah selesai, jadi perusahaan sekarang udah jadi milik gue seutuhnya" ucap Anya sambil duduk di sebelah lintang
"Wih... Wih... bisa nih gue kerja di perusahaan Lo" ucap Syifa
"Ya jangan lah. nanti siapa yang mau urus toko roti kita Oneng" balas Anya
"Eh iya gue lupa. Toko nya udah nih, tinggal Lo mau jual apa aja rotinya?" tanya Syifa
"Ada beberapa roti yang gue pengen jual sih" jawab Anya
"Yaudah itu aja. Nanti kita buat di rumah Lo aja, kita coba dulu" ujar Syifa
"Oke. setelah ini kita belanja ke supermarket di sebelah restoran dan Lo hari ini harus nginep di rumah gue ya, temenin gue bikin roti buat besok" ujar Anya
"Oke oke" balas Syifa
Saat mereka fokus membicarakan bisnis roti mereka, pesanan yang sudah di pesan Syifa datang.
Mereka pun langsung menyantap makanan yang pelayan restoran bawa.
Saat mereka sedang makan, ada 2 orang yang masuk ke dalam restoran mereka seperti pasangan kekasih karena mereka saling merangkul dan memanggil dengan sebutan sayang.
Anya melihat ke arah mereka dan ternyata lagi dan lagi Anya bertemu dengan Aldi, entah kebetulan atau apa dia bisa bertemu dengan Aldi 3 kali.
Anya pun langsung melanjutkan makannya tanpa berbicara apapun, namun saat dirinya sedang makan tiba - tiba ada seseorang wanita masuk ke dalam restoran....
Byuar......
Akhhhh.....
"Apa Lo gila" teriak wanita yang bersama Aldi karena wajahnya di siram jus buah naga oleh Devia
Brakk.....
Devia langsung mengamuk setelah dia melihat Aldi bersama wanita lain, sedangkan dirinya yang sedang hamil tidak di beri kabar sampai beberapa hari.
...Flash Back On...
"Itu Aldi kan" ujar Devia yang berada di taksi online
Devia melihat Aldi yang berada di dalam mobil bersama seorang wanita.
"Si*lan, ternyata dia selingkuh dari gue. Gue udah cari - cari dia ternyata dia happy - happy sama jal*ng itu" emosi Devia
Lampu merah pun berganti menjadi lampu hijau, dan mobil pun langsung bergerak maju.
"Pak ikutin mobil warna biru itu" ucap Devia
"Gak jadi ke mall mbak?" tanya supir taksi
"Gak. Ikutin aja mobil tadi pak. Cepet pak jangan sampai kehilangan jejek" jawab Devia
10 Menit Devia Menguntit Mobil Aldi
Perasaan Devia sangat tidak karuan karena dia melihat bagimana senyum yang di berikan Aldi kepada wanita yang ada di sampingnya tadi.
"Berani - beraninya Lo selingkuh dari gue si*lan" emosi Devia
Devia mengikuti mobil Aldi, sampai Aldi berhenti di sebuah restoran.
Aldi keluar dari dalam mobil dan yang membuat Devia semakin emosi, Aldi membuka kan pintu mobil untuk wanita yang bersama dia.
Devia mengepalkan tangannya dengan kuat, emsoinya sudah sampai di puncak.
Dia langsung keluar dari taksi online dan tidak lupa dia juga langsung membayar supir itu walaupun sedang emosi.
...Flash Back Off...
Byuar...
"si*lan Lo anj*ng. Berani - beraninya Lo selingkuhin gue ALDI" teriak emosi Devia
"Siapa? Siapa yang Lo bilang selingkuh jal*ng" balik berteriak
"Lo lah. Dasar Lo gak tau diri, gak tau malu. Aldi ini calon suami gue, berani - berani nya Lo jadi selingkuhan nya calon suami gue" balas Devia dengan emosi menggebu gebu.
"Heh!!! Cewe si*lan Aldi ini suami gue".....