NovelToon NovelToon
Soulverse Beast

Soulverse Beast

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Epik Petualangan / Fantasi Isekai / Game
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: MoonShape

Soul-verse Beast adalah sebuah game MMORPG yg populer tidak hanya gamenya yang asik, tapi juga game ini memberikan akses kesempatan bagi para player untuk bermain secara realtime!


Soul-verse Beast, game yg berusia 2 tahun mengguncang dunia karena setiap update patch 2 bulan sekali, mereka melakukan pemilihan bagi semua player yg beruntung dapat bermain game Soul-verse Beast secara realtime. Dan pemeran utama dalam cerita ini Wazeng dan Vogaz, mendapatkan keberuntungan itu!


Perjalanan dimulai apa saja yang akan mereka lakukan disana? Dan, apa mereka akan mendapatkan kehidupan yg lebih berwarna dalam dunia game? Ikuti cerita mereka menjelajah dunia Soul-verse Beast!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MoonShape, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar buruk

...----------------...

...----------------...

Langit pagi masih keemasan, burung kota Ravathen mulai bersahutan. Di dalam kamar penginapan 2-A Hazuki, Eimi tertidur pulas dengan selimut dan posisi yg berantakan.

Di kamar 2-B, Wazeng membuka matanya pelan, duduk di ranjang, mengacak rambutnya dan memandang ke arah jendela. Pagi yang terlalu damai untuk seorang petualang

Wazeng menguap "...Sudah lama tidak bangun tanpa terburu buru."

Ia berdiri, merenggangkan badan, mencuci muka pada baskom yg tersedia di dekat jendela, mengambil jubahnya dan melangkah keluar— langkahnya pelan agar tidak membangunkan Vogaz yg masih tertidur di kasur sebelahnya.

...----------------...

...----------------...

Wazeng berjalan menyusuri jalanan batu kota. Penduduk kota mulai beraktivitas, para pedagang mengatur dagangan, dan beberapa player tampak baru keluar dari bar malam.

"Lumayan... udara pagi, jarang jarang bisa jalan santai tanpa harus memikirkan leveling..." gumamnya pelan

Wazeng terhenti di depan bangunan megah bercat coklat dan biru tua di tengah kota. Di atasnya tergantung bendera dengan lambang pedang silang dan perisai.

Ia menampar dirinya sendiri agar benar benar terbangun lalu masuk ke dalam dengan percaya diri.

Di dalamnya ramai dengan suasana hangat dan sedikit berisik. Meja meja diisi oleh para player dari berbagai kelas. Ada yang sedang mendaftar misi, ada pula yang pamer senjata sebagai pencapaian.

Wazeng tidak bicara dengan siapa-siapa. Dia langsung menuju papan misi besar di ujung ruangan, yang penuh dengan lembaran misi berbagai warna.

- [Pengumpulan Herbal – Rank E]

- [Mengusir Bandit di Hutan – Rank D]

- [Eksplorasi Gua – Rank C]

- [Fragmen Misterius – Rank B]

Matanya berhenti di salah satu misi Rank B. Namun sebelum sempat membacanya lebih jauh...

"Eh, halo! Kau terlihat seperti orang baru. Belum pernah lihat wajahmu." suara orang asing terdengar berbicara dengannya

Wazeng menoleh sebentar "...Lihat-lihat saja." balasnya datar.

"Hmm, tak ada tab hologram? Ciri ciri NPC ya... Pengetahuan baru." kata Wazeng dalam hati, ada senyum kecil pada bibirnya.

NPC Petugas tersenyum ramah "Kalau kau tertarik ambil misi, pastikan timmu juga hadir dan terdaftar."

Wazeng berpikir sejenak "Timku... Kage no Hikari." suaranya terdengar ragu

NPC menjadi sedikit semangat "Ah... itu nama yang keren. Tunggu sebentar ya, aku cek di database."

Wazeng dan NPC itu pergi menuju meja resepsionis dan membuka kristal tab hologram di mejanya, mengetik cepat. Lalu... alisnya naik. "Hmm... maaf, aku tidak menemukan data tim dengan nama itu."

Wazeng terkejut kecil "Coba periksa sekali lagi."

NPC mengulangi pencarian. *click click click* Tidak ada

NPC menatap Wazeng dengan ragu "Maaf tapi nama tersebut tidak terdaftar... Mau mendaftar sekarang?"

Wazeng menunduk. Matanya kosong sejenak, ekpresinya mulai panik, suaranya serius "Bisakah tim ku langsung melompat rank? Kami sudah pernah menaklukkan dungeon Hidden Cavern dan Raventusk!"

NPC menggeleng pelan dengan senyum hangat "Maaf, itu tidak bisa... Kalau mau mendaftar harus mulai dari awal yaitu Rank-E"

Wazeng menghela nafas panjang, wajahnya dibenamkan pada meja "...Baiklah..." suaranya terdengar sedikit tidak jelas

"Bagus, silahkan isi formulir ini dan kalau sudah sesuai akan saya konfirmasikan!" NPC menyerahkan formulir pendaftaran

Wazeng senyum kecut "Lucu juga. Kita kalahkan boss berdarah sepuluh lapis... dan sekarang harus bunuh slime buat naik Rank adventurer."

Wazeng menulis nama timnya pada formulir, beserta membernya dan memberikan formulir pada NPC resepsionis.

NPC mengeluarkan emblem kecil berkilau dari laci khusus di meja berbentuk segilima dengan lambang cahaya dan bayangan menyilang di tengahnya.

NPC menyerahkan emblem "Ini adalah Emblem resmi. Tanda bahwa tim Kamu kini telah diakui oleh sistem guild. Dan tenang saja, kami juga sudah mengirim emblem yg sama ke semua anggota tim melalui Inventory Tab Hologram, jadi... kalau emblem ini hilang karena, misalnya, ditelan monster... kamu tidak perlu panik."

Wazeng menatap emblem itu sejenak lalu mengambilnya "...Terima kasih."

Ia membalik badan dan melangkah keluar dari gedung guild dengan langkah tenang. Tapi dalam hati... rasanya seperti tertusuk.

Wazeng menghela napas panjang sambil memainkan Emblem kecil itu "Rank E... setelah dua dungeon, tiga boss, dan satu tragedi."

Ia mengangkat tangan dan mengetuk udara, membuka Tab Hologram.

[Group Message – Kage no Hikari]

Wazeng mengetik...

"Kumpul di teras penginapan sekarang. Ada hal penting soal tim."

Lalu ia menambahkan pesan suara sekilas. "Ini penting. Berkumpullah di teras."

Beberapa detik berlalu...

...----------------...

...tidak ada balasan.

Wazeng kembali menghela napas panjang, lalu menatap malas pada kejauhan jalanan "...Tentu saja, di hari damai tanpa rencana dan misi apapun sudah pasti mereka masih tidur."

...----------------...

...----------------...

...[Di penginapan]...

Hazuki tertidur miring, rambut acak-acakan, tangan memeluk bantal, selimutnya jatuh, suara napas berat bercampur ngorok kecil. Di kasur samping, Eimi meringkuk dalam selimut sampai hanya terlihat poninya saja. Di atas kepalanya Tab Hologram menyala menunjukkan pesan Wazeng.

Vogaz di kamar 2-B tidur telentang dengan satu tangan di perut dan satu tangan di jidat. Tab Hologram miliknya berkedip... lalu mati sendiri karena fitur "Do Not Disturb Mode: Sleep Mode".

Wazeng sudah duduk di bangku kayu panjang di bawah naungan pohon di halaman depan penginapan.

Sendirian. Dengan satu potongan kue dari penginapan dan dua kopi di atas meja bundar kecil. Satu untuk dia, dan satu buat... Dia juga.

"Tim Rank E..." Ia menatap emblem tim yg di letakkan di meja "dan timnya masih ngorok pas tengah hari." lirihnya lemah lalu menyeruput kopi

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Wazeng memutuskan utk membangunkan mereka, Langkah sepatunya bergema pelan menyusuri lorong kayu penginapan. Di tangan kanannya, ia menggenggam emblem kecil, lambang resmi tim petualang mereka.

Pandangannya tajam, tapi napasnya berat. Langkahnya menuju pintu kamar 2-B lebih dulu.

Wazeng berdiri di depan tempat tidur, ekspresi datar "...Bangun. Kita punya masalah."

Vogaz berbalik badan "Kalau itu soal utang, bilang aja ke Hazuki... dia lebih galak."

"Ini soal tim. Dan sistem. Bangun sekarang... atau gua bilang ke para cewek-cewek kalo lu pernah ngompol." suara serius dengan ancaman

Seketika Vogaz membuka mata, lalu duduk setengah sadar "...itu dusta. Tapi baiklah. Aku bangun."

Wazeng melangkah ke kamar sebelah, mengetuk pintu dua kali... tidak ada jawaban.

Wazeng diam sesaat, lalu perlahan membuka pintu "...Jangan salahkan aku kalau aku melihat sesuatu yang tidak tidak." gumamnya

Pintu terbuka pelan. Di dalam, pemandangan menyentuh hati. Eimi dan Hazuki masih tertidur pulas.

Wazeng berdiri di ambang pintu "Eimi, Hazuki... bangun."

Eimi masih dalam selimut "Hngh... sepuluh jam lagi..."

Hazuki tidak merespon, dia hanya mengorok halus

"Ada kabar buruk yg akan aku katakan..."

Mereka tiba tiba terduduk dengan cepat dengan ekspresi kaget.

Wazeng tersenyum tipis "Bagus,... Berkumpul di teras"

...----------------...

...----------------...

Mereka semua sudah duduk di bangku kayu panjang. Wazeng di depan, berdiri tenang.

"Semua yang kita alami... dua dungeon. Tiga boss besar. Sebuah Tragedi. Puluhan ribu damage. Luka, darah, dan... trauma."

"Sayangnya..." suaranya pelan "...itu semua tidak dicatat oleh sistem."

Eimi menguap tapi tidak jadi "...Eh...?"

Hazuki melotot kecil, berdiri dan menghentak meja "...Apa maksudnya!?"

Vogaz mendadak sadar total "Jangan bilang... lu kagak daftarin tim kita di Adventurer Guild?"

Wazeng mengangguk pelan, lalu perlahan menaruh emblem kristal di atas meja.

"Sekarang kita sudah terdaftar. Tapi...kita mulai dari Rank E."

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...Sunyi sejenak....

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Eimi meletakkan kepala pada tangannya di meja, suaranya mendengung "...Kita sudah kalahin boss Verminus dengan 10 lapis darah, loh...Kita semua hampir mati saat itu..."

"Seharusnya kita dapat Rank-A instan..." Ucap Vogaz, kalem

Wazeng menunduk "Maaf, tapi sistem tidak peduli pencapaian kalau tidak terdaftar. Dan itulah pelajaran hari ini. Kebodohan... bisa sangat sistematis."

Eimi dengan nada geli, matanya menyipit "...tapi, yah... itu artinya... kita bisa nge-grind bareng dari awal lagi ? "

Hazuki menyengir pelan "Ya... dan kali ini, sebagai tim resmi."

Vogaz mengangguk, lalu berdiri menepuk pundak Wazeng "Baiklah, Rank-E atau tidak... ayo tunjukkan pada dunia siapa kita."

Wazeng tersenyum kecil "Terima kasih semua... Dan, maaf karena melewatkan detail yg sangat penting ini..."

Eimi mendekat lalu mengelus kepala Wazeng walau harus berjinjit "Tak apa... kita masih bisa memperbaikinya... berdirilah ketua!"

Wazeng menghela napas lalu menatap mereka satu persatu "Baiklah! Kage no Hikari, kita mulai dari nol lagi!"

Eimi, Hazuki, Vogaz serentak

Mhm, Yoo, SHAP

...----------------...

...----------------...

...----------------...

1
Machan
ayo lebih semangat lagi
Machan
waah, jadi keluarga baru. ikut terharu aku
Machan
untung vogaz cepet ditolong, gak jadi bongkahan es
Machan
jadi ikut harap" cemas ini
Machan
gua kira typo pas nulis, taunya baca ke bawah masih sama. utk_untuk, gosah disingkat, bang
MoonShape: sengaja biar gak di tuduh AI😂 tapi kalau merasa gak nyaman bisa aku ubah/Determined/
total 1 replies
Machan
ukhuk, gue batuk nih
Machan
Ups, ada sesuatu ini
Unknown
ka itu typo kah, atau emang gitu?
"Dunianya (sera) terhenti......"
Gimana tuu kak, kalo emang gitu sorry udah kasih kritik hehe
MoonShape: wah iya typo 😅 aslinya 'serasa'
makasih udh lapor
total 1 replies
Machan
eits, mulai genit nih
Machan
tulisannya rapi, keren👍👍
MoonShape: terima kasih
total 1 replies
Harman Dansyah
bagus banget buat sampai tamat author
Harman Dansyah
aku nanti kan kelanjutan nya kak tapi jangan buru buru buat nya kak nanti kualitas nya turun kak
MoonShape: Terima kasih... nantikan chapter chapter selanjutnya yaa...
total 1 replies
Melinda Falencia
next siapa bangg yang dapet beastt lanjutt
MoonShape: di tunggu yaa...
total 1 replies
Melinda Falencia
epicc bangg mantapp
Melinda Falencia
keknya kudanya cocok buat hazuki ya bang🤭
Melinda Falencia
hayolo ngapain tidur bareng😏
MoonShape: Hmm... kira kira ngapain yaa~
total 1 replies
Melinda Falencia
yang dapet beastnya siapa ni bang :o
Melinda Falencia
keren bang naganyaa 😱
MoonShape: seremm...
total 1 replies
Melinda Falencia
deg"an bang takut beast nya serem😥
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆
Narasi deskripsi kenapa pake tanda kurung (), Thor?
Gak harus, ini bukan CS (chat story).🙏🙏

Sehat selalu, selamat berkarya.😊
Unknown: saran yang kemarin dari kaka emang bener, ga perlu mengenalkan banyak karakter di awal, karna pembaca mungkin tidak akan mengingat semua nya, jadi klo kita memperkenal kan nya secara bertahap baru tuhh kemungkinan besar pembaca akan mengingat setiap karakter yg kita kenal kan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!