Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
"ajarin sepupu mu itu cara menghargai wanita,jangan sampai dia tak tau betapa brengsek nya dirinya"ucap Clara lalu pergi dari sana menuju kamarnya.
Setelah Clara perti Edgar yang masih tidak tau akar permasalahan di antara kedua bersaudara itu menatap ke arah sepupunya itu.
"apa yang sebenarnya terjadi AL??"ucap Edgar.
Bukannya menjawab Alaric menghancurkan barangnya yang ia lihat untuk melampiaskan amarahnya.
Edgar dengan gercep menahan dan meringkus Alaric.
"AL kamu gak akan bisa menyelesaikannya masalah dengan mengamuk seperti ini!!"ucap Edgar.
"hiks adik ku hiks adik ku membenci ku hiks,apa aku salah Ed,aku hanya memberikan kebebasan buat Livi agar dia tidak tersakiti,maksud ku baik Ed"ucap Alaric yang mencurahkan beban hatinya.
"hufff jujur AL sebagai sepupu mu aku mengatakan bahwa kau bodoh tak berperasaan tak heran Caca membencimu.Kau tau bahwa Livi mencintai mu seharusnya sekesal apa pun hati mu hargai dia dan lihatlah bagaimana keluarga mu menyayangi Livi,bro jangan karena ego mu kau menyakiti hati banyak orang dan parahnya itu orang terdekat mu"ucap Edgar.
"lalu aku harus apa hiks??"ucap Alaric.
"untuk sementara ini kita harus mencari Livi dulu"ucap Edgar.
"baiklah,kerahkan orang-orang kita untuk mencari Livi"ucap Alaric.
-
-
-
-
Sedangkan di kamar Clara menutup pintu kamarnya dengan keras yang menandakan betapa marah dan kecewanya.
Clara terduduk di lantai dan bersandar di pintu,menangis sejadi-jadinya.
Setelah lama menangis ponsel clara berbunyi dan Clara bangkit melihat siapa yang menelponnya, ternyata asisten nya.
"hallo Ana,katakan pada dokter Faris buat mengantikan jadwal ku hari ini,aku sedang sibuk"ucap Clara lalu mematikan sambungan telponnya dengan sang asisten sebelum mendengar apa yang di katakan oleh sang asisten.
Clara ingin meletakkan ponselnya di atas nakas namun ada selembar kertas bertulisan menari perhatiannya.
Clara mengambil kertas itu dan membacanya.
Dear adik ku sayang.
Hallo Caca,mungkin pas kamu bangun dan baca surat ini kakak sudah bukan lagi kakak ipar mu.
jangan sedih yah sayang,juga jangan bertengkar sama Abang karena semua ini sudah kami sepakati bersama yah,meski aku masih belum menerima kenyataan nya sih tapi tidak apa karena ini sudah takdir kami.
Kakak tau kamu pasti marah,kecewa dan merasa di khianati oleh kakak karena tidak pernah mengatakan sebenarnya kepada Caca bahkan pergi tanpa pamit.Tapi,semua ini kakak lakukan agar kakak bisa pergi dengan luka yang ringan.
Kau tau kan kakak bisa saja menangis 7 hari 7 tahun kalau lagi pamitan sama kamu dan kakak yakin kamu pasti jadi koala memeluk kakak.
Caca dengerin kakak,kalo Caca ada bentak abang coba temuin abang dan bicarakan baik-baik okey,marah gk menyelesaikan masalah yah sayang ku.
Caca kakak mau berpesan buat Caca buat jaga kesehatan dan moga-moga kamu cepat dapat pendamping.
Yang terakhir Caca tak perlu mencari kakak yah,caca fokus aja sama karir nya Caca. Tenang aja kakak baik-baik saja kok,kelak kalo calon ponakan kamu berhasil tumbuh di rahim kakak,dan suatu saat kakak kembali,kakak pasti menemui mu dan mengenalkan nya pada mu.
Janji,kamu bisa pegang janji kakak yah.
Love you adik ku sayang,cinta sekebon deh buat adek kakak.see you someday sayang❤️❤️
By.Livian kakak ipar si koala lucuk.
seketika air mata Clara makin mengalir deras saat membaca surat dari kakak iparnya itu.
"hhuhuhu kakak huhuhu caca gak mau gini huhuhu"tangis Clara.
Sedangkan kini Livian menatap keluar jendela pesawat yang sedang mengudara.
"Tuhan tuntun aku menuju takdir yang lebih baik kedepannya" batin Livian.
*******
"AL tidak ada jejak keberadaan Livi di negara ini bahkan aku sudah mengecek semu bandar udara namun tidak mendapati data-datanya"ucap Edgar.
Alaric yang mendengarnya hanya bisa memijit pangkal hidungnya yang menunjukkan betapa pening kepalanya karena semua hal itu.
"tetap cari dia"ucap Alaric.
"apa Caca sudah makan??"ucap Alaric.
"seperti nya belum,pelayan sudah berkali-kali menawarkan dan mengetuk lamar Caca,bahkan aku sudah mengetuk pintunya namun ia menyuruh kami semua pergi"ucap Edgar.
Alaric menghela nafas panjang lalu bangkit dari kursi kerjanya dan keluar dari ruang kerjanya yang ada di mansion,ia kemudian berjalan mendekati kamar sang adik dan perlahan-lahan mengetuknya.
"Caca ini abang,buka pintunya dulu"ucap Alaric lembut.
Sekian lama tidak ada pergerakan dari pintu itu yang akan di bukakan.Alaric menghela napas lalu ingin pergi dari sana namun bertepatan dengan Clara membuka pintu dengan wajah sembab dan mata yang masih sembab.
"Caca..."ucap Alaric lirih ia tidak tega melihat adik satu-satunya menangis seperti itu.
Greppp
"hiks kak Livi benar hiks Caca minta maaf sudah bentak abang,hiks kak Livi berpesan kalau marah tidak akan menyelesaikan masalah hiks"ucap Clara sambil memeluk abangnya itu.
"maafkan abang yah dek,abang yang salah"ucap Alaric.
"tapi bang,tolong cari kak Livi terus.aku ingin kak Livi kembali"ucap Clara.
"Abang usahakan yah"ucap Alaric sambil mengusap lembut puncak kepala sang adik.
******
dua bulan kemudian berlalu dengan begitu cepat
Pagi pagi di negara Jerman.
Seorang wanita bangun dan langsung pergi menuju toilet.
Huek huekkk
Mendengar suara wanita itu seorang wanita yang berambut pendek bersama seorang pria datang dan mengetuk pintu kamar wanita yang muntah tadi.
"Livian apa kau baik-baik saja??"ucap wanita berambut pendek itu dengan bahasa jerman.
Tak berselang lama seorang wanita yang tak lain adalah Livian.
"sofia, Damian.Boleh merepotkan kalian untuk memanggil dokter untuk ku?"ucap Livian sebelum pingsan dan beruntung sofia dan damian menahan Livian agar tidak jatuh ke lantai.
"sayang,cepat bawa livian ke dalam kamarnya aku akan menelpon dokter"ucap sofia.
Suami Sofia mengangguk lalu mengendong livian untuk masuk ke kamar.
Tak berselang lama seorang dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Livian.
Setelah dokter memeriksa bertepatan dengan Livian yang sudah siuman.
"dokter apa yang terjadi dengan teman saya??"ucap Livian.
"selamat yah,nona Livian sedang mengandung kurang lebih baru 7 Minggu sudah,untuk lebih spesifik nya tentang kandungan nona Livian, silakan datang ke dokter kandungan untuk melihat perkembangan janinnya"ucap dokter.
"ahhh baiklah, terimakasih dokter"ucap sofia.
Damian mengantar dokter Sampai depan pintu keluar rumah mereka.
sedangkan kini sofia menatap ke arah Livian yang menangis penuh haru.
"Liv,bisa kamu ceritakan pada ku apa yang sebenarnya yang kau alami?siapa yang menghamili mu??"ucap Sofia pasalnya ia hanya tau bahwa Livian adalah seorang janda yang kala itu mereka temukan pingsan di tepi jalan bersama koper miliknya sendiri.
Sejak saat itu pasang itu menampung livian di rumah mereka dan berteman baik dengan livian.
TBC
congratulation Thor...
terimakasih sudah bisa membaca cerita nya ini.. sukses selalu untukmu 😘🤗🤗🤗