NovelToon NovelToon
Drasha

Drasha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:73.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Drasha, gadis desa cantik dan jenius yang hanya hidup berdua dengan ibunya tercinta. Sering dihina anak haram dan ibunya wanita penghibur, membuat Drasha ingin mengajak sang ibu ke luar negeri untuk memulai hidup baru.

Tak disangka, Drasha mengetahui fakta ternyata dia bukanlah anak kandung ibunya. Namun, Drasha tidak peduli. Dia tetap mau hidup bersama ibu yang telah merawatnya.

Suatu malam di pertengahan bulan Juli, Drasha melihat ibunya dibunuh di depan matanya sendiri. Dia bersumpah akan membalas dendam pada pria bernama Narendra Alveroz.

Dengan memasang tampang planga-plongo, Drasha memasuki kediaman keluarga konglomerat ternama dan Alveroz High School untuk melanjutkan misi balas dendam gadis itu.

"Ingat dengan permainan biola ini? Merasa nostalgia?" - Drasha

Siapakah Drasha sebenarnya? Apakah dia berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membenci Bulan Purnama

Drasha masuk ke dalam kamarnya, namun sebelum merapatkan pintu, Cherryl muncul menahan gagang pintu dan masuk paksa ke kamar Drasha.

Gadis itu sempat terdorong ke belakang.

"Kenapa Cherryl?"

PLAK!

Tanpa aba-aba tanpa kata-kata, Cherryl mendaratkan tamparan pada pipi Drasha.

Gadis itu menyentuh pipinya yang memerah. Setitik darah muncul di sudut bibirnya.

"Lo harusnya nolak waktu papa gue bilang mau beliin tablet dan hape buat lo."

"Lo bilang gak mau rebut posisi gue, tapi semua yang lo lakuin nunjukin banget kalau lo memang mau posisi gue."

Drasha meringis kesakitan lalu mengelus pipinya lembut. Setelah itu, dia menurunkan tangannya dan menatap Cherryl. "Kamu denger sendiri tadi aku nolak, kenapa sekarang kamu marah-marah sama aku kayak gini."

"LO HARUSNYA NOLAK MENTAH-MENTAH, TAPI NGGAK! LO CUMA SOK-SOK NOLAK."

"Cherryl, kamu tahu kan kalau orang tua kamu aja gak pernah nganggep aku. Tante Seraphina dan Kak Nikko kayaknya juga semua pro sama kamu, aku juga cuma dapet dukungan oma di sini. Kenapa kamu sekhawatir itu aku bakalan ngambil posisi kamu. Aku udah berkali-kali bilang kalau aku mau fokus sekolah di Alveroz Highschool."

Drasha mendekat dengan tatapan lurus ke manik mata kecokelatan Cherryl. "Apa karena kamu merasa aku ini memang Drasha yang asli, Cherryl?"

Cherryl tertawa remeh. "Nggak sama sekali, lo itu … cuma cewek yang sok-sokan jadi Drasha dan mau rebut posisi gue."

"Terserah kamu mau anggap aku kayak gimana, Cherryl. Tapi, satu hal yang harus kamu percaya, aku nggak mau posisi kamu itu."

"Dasar manipulatif. Itu salah satu step yang lo mau lakuin, kan? Bikin gue percaya kalau lo nggak mau rebut posisi gue di keluarga ini. Setelah gue percaya, lo bakalan susun rencana lain buat nusuk gue dari belakang. Gue tahu permainan orang sok polos kayal lo, Drasha."

Cherryl mengacungkan telunjuknya di depan mata Drasha.

Kemudian –, drrttttt… drrrrtttt…

Hape cewek berambut panjang gelombang itu bergetar. Sebuah telepon. Cherryl segera menjawab panggilan dari Queena.

"Hiiii, Princess, join the party tonight?" tanya Queena di seberang sana.

Cherryl memandang Drasha tajam. "Iya, jadi kok, gue emang lagi pusing dan butuh pesta."

Setelah itu, Cherryl keluar dari kamar Drasha. Sementara, sang pemilik kamar hanya menghela napas kecil dan menyentuh sudut bibirnya yang sedikit perih.

***

Bulan menggantung tenang bagai lentera perak di atas sana. Bulat sempurna.

Drasha yang baru saja mengerjakan tugas sekolahnya menoleh pada sinar perak yang sejak tadi menemaninya itu. Dia lalu beranjak dari kursi, melangkah melewati pintu kaca yang sudah ditarik ke samping.

Drasha berdiri di balkon kamar, pandangannya tak lepas dari langit. Rambut hitamnya yang panjang bergerak pelan diterpa angin dan matanya … terlihat kosong.

Orang lain yang melihat Drasha mungkin berpikir kalau gadis itu menyukai bulan karena dia begitu lama menatapnya.

Nyatanya tidak.

Dia benci pemandangan bulan yang bulat sempurna itu.

Saat melihatnya, Drasha akan teringat dengan tragedi yang membuatnya kehilangan ibu untuk selamanya.

Gadis itu menarik napas pelan, lalu membalikkan badannya. Dia memasuki kamarnya untuk mengambil biola. Setelah itu, Drasha kembali ke balkon lagi, berdiri di bawah cahaya bulan yang ia benci itu.

Gadis itu kemudian meletakkan dagu di sandaran biola. Jemarinya mulai bergerak pelan, menggesek senar dengan busur biola.

Nada-nada lembut tercipta, mengalun pelan seperti bisikan angin yang menyentuh kelopak mawar.

Di sisi lain mansion keluarga Alveroz itu, seorang wanita baru saja melangkah masuk melewati pintu utama. Itu Mama Tamara. High heels miliknya mengklik lembut di lantai marmer. Gaunnya berwarna biru navy, menjuntai anggun hingga mata kaki.

Saat alunan biola menyentuh pendengarannya, langkah Mama Tamara perlahan melambat. Matanya terangkat sedikit. Siapa yang memainkan biola malam-malam begini?

Sepengetahuan Mama Tamara, hanya dia yang pandai memainkan alat musik di mansion ini.

Wanita berwajah anggun itu akhirnya menghentikan langkah. Dia berdiri  diam … mendengarkan.

Dan, entah mengapa di balik keanggunan Mama Tamara, matanya berkedip sekali. Dia bisa merasakan perasaan yang mengalir dalam alunan biola itu.

Suaranya bukan sekadar musik. Ada luka. Ada rindu. Ada sesuatu yang tak selesai.

Mama Tamara menanggalkan mantel dan mengopernya pada pelayan yang menyambutnya. Dia juga memberikan tasnya untuk dibawa lebih dulu ke kamarnya.

Sementara itu, dia melangkah mengikuti irama biola yang mulai berubah. Suaranya jadi nada-nada tinggi yang menyayat udara. Menggelegar seperti jeritan yang ditahan.

Siapa yang memainkan nada penuh luka dan emosi yang mendidih itu?

Ketika Mama Tamara melihat siapa yang bermain biola, jantungnya seolah berhenti sepersekian detik.

"Anak itu…?"

"Dia yang … bermain biola?"

Mama Tamara berdiri, mengangkat pandangannya ke arah balkon kamar gadis itu.

Dia menarik napas dalam-dalam. Dia hampir saja goyah seperti suaminya. Percaya kalau itu Drasha.

"Ingat, Tamara, dia hanya anak yang mau memeras harta keluarga ini. Dia memakai nama Drashaku untuk merasakan kekayaan."

"Dia pasti sudah cari tahu soal aku dan menggunakan musik untuk mencuri perhatianku."

Mama Tamara menatap tajam pada Drasha yang masih memainkan biola di atas sana. Selanjutnya, dia berbalik dan melangkah menjauh, mengabaikan nada-nada biola yang tadi menarik perhatiannya.

***

Malam sangat sunyi di sebuah pedesaan. Pepohonan bergoyang karena angin malam. Bulan bersinar bulat sempurna.

Di dalam sebuah rumah kayu kecil, suara amarah pecah. Seorang wanita menangis keras di hadapan seorang pria berjas hitam.

"Gugurkan kandungan itu!"

"Tidak, Tuan! Saya tidak bisa membunuh anak kita."

"Jangan sok suci, kamu sudah pernah membunuh bayi tak berdosa, sekarang lakukan itu sekali lagi!"

"Tidak bisa, Tuan…"

Pria berjas tersebut menyeret wanita itu, membawanya keluar dengan paksa.

"Lepaskan saya, Tuan! Saya tidak mau menggugurkan anak kita."

"IKUT SAYA!"

"Saya akan membongkar kejahatan Tuan kalau tetap memaksa saya."

Pria itu berhenti di depan Rolls-Royce hitam.

PLAK!

Dia menggampar pipi wanita itu.

“Jangan sekali-kali mengancam saya!"

Wanita itu menangis memegangi pipinya. "Saya tidak akan menggugurkan kandungan saya."

Amarah pria itu semakin memuncak. Dalam sekejap, dia mencekik leher wanita tersebut, mendorongnya ke kap mobil. Bulan masih menggantung tepat di atas mereka, seolah menyaksikan kekerasan yang tak terucap.

Lalu…

Seorang gadis terbangun di tempat tidurnya. Itu Drasha. Dia tidak tersentak ataupun berteriak karena mimpinya itu.

Dia hanya membuka matanya pelan, menatap langit-langit kamar yang gelap dan sepi. Wajahnya tenang dengan sorot mata yang kosong.

Sementara itu, di luar jendela kamarnya, bulan yang mirip dengan mimpinya menggantung diam di langit malam, masih sempurna.

"Aku akan selalu benci dengan bulan purnama, ibu."

1
doremidore
spill lagu galau/Doubt/
doremidore
udh bnran akrab nih bedua/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Uncle A
nongol lg nih si oma/Chuckle/
Uncle A
pinjam keyakinan gw adriel klu lu ragu, drasha mmg jg cinta kok, kejar terus aja/Bye-Bye/
Uncle A
ternyta koleksi foto drasha diem2/Applaud//Applaud//Applaud/
Uncle A
baguslah menggalaunya si adriel bukan nyari cwe lain sbg pelampiasan
doremidore
utututu adriel/Cry//Cry//Cry/
Uncle A
yg sabar adriel/Sob/
Zakia Ulfa
sedihnya adriel/Sob//Sob//Sob/
Alisya Yeppeumnida
ini baru seru,fokus dulu dgn tujuan.jgn canta yg duluan
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭
Yita Alian: /Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Lala Kusumah
duh Drasha jangan lagi salah paham bahwa itu boongan dong, itu beneran ungkapkan cinta seorang Adriel 🙆🙆🙆
Yita Alian: seeffort masih disangka boongan ya kak
total 1 replies
mrsinch
posesiffnyee bapak bapak ini/Facepalm//Hey/
Lala Kusumah
papa posesif banget ya 🤭😂🫣👍
Yita Alian: sangat kak/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
kapan ya terungkap identitas Drasha oleh klg kandung nya yang selama ini berada didekatnya, penasaran 🤔🤔🤔
Yita Alian: sudah hampir kak, karena narendra juga sudah mau datang. stay tune ya kaka/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
ayo dong Adriel gentleman ngaku kalau Lo bener2 cinta mati sama Drasha 🙏🙏🙏
Yita Alian: bener itu kak/Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
Narendra hanya karena kekayaan dan kekuasaan kau tega mau membunuh ponakan mu 😡😡😡
Yita Alian: semoga dia menyesal yah kak
total 1 replies
Zakia Ulfa
eleh eleh adriel tau aja cara menggunakan kesempatan dengan baik ya,,, /Tongue//Tongue//Tongue/
Yita Alian: ada kesempatan sikat aja kak kt adrielnya/Shy//Shy//Chuckle/
total 1 replies
Lala Kusumah
wow kereeeeeennn Adriel, gercep begitu ada kesempatan sikat abis 👍👍👍
Yita Alian: mumpung ada kesempatan kaka/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Alisya Yeppeumnida
ka'cerita nya jgan lgsung yg cinta cintaan,agak kurang seru
Yita Alian: nggak kok kak, ttp fokus sama balas dendamnya /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!