NovelToon NovelToon
My Little Girls

My Little Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

Kehidupan seorang gadis cantik bernama Calista Angela berubah setelah kepergian Ibunya dia tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.
Ayahnya menikah dengan Ibu dari sahabatnya, dan semenjak itu, Calista selalu hidup menderita dan sang Ayah tidak lagi menyayanginya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Berubah total

Calista baru saja masuk kedalam kamarnya, rasanya begitu lelah apalagi dia harus menyelesaikan tugas dari salah satu dosen dan juga tugas dari Pak Dodi yang belum juga selesai. Ingin sekali dia merebahkan tubuhnya namun ras lengket membuatnya engga dan lebih memilih untuk mandi lebih dulu.

Namun, baru saja akan melangkah masuk kamar mandi suara ketukan pintu membuatnya menoleh.

  "Ca, Papa boleh masuk?"

Calista menghela napasnya dan berjalan membuka pintu kamar. Bagas berdiri di sana.

  "Kenapa Pa."

  "Mama Silvia lagi sakit, dia pengin sup buatan kamu. Kamu masakin dulu ya Nak."

  "Pa, Caca baru pulang loh. Caca capek terus ada Bik Iyem juga kan bisa minta tolong."

  "Papa tau Sayang, tapi Mama Silvia maunya Kamu yang masak. Kamu mau kan?"

  "Aku gak mau. Lagian juga gak keliatan sakit tadi."

  "Calista. Papa enggak pernah ajarin kamu gak sopan."

  "Papa bisa lihat kan tadi, Aku gak mau Pa."

  "Oke kalau kamu gak mau, Papa bakal sita mobil kamu."Ucap Bagas berjalan pergi.

  "Papa gak bisa gitu dong, itu mobil dari Mama. Papa.!"

Sementara Silvia tertawa penuh kemenangan bersama Talita. Mereka akan terus menyiksa Calista.

"Sukurin Calista siapa suruh berani sama Mama."

"Iya dong sayang, Mama akan buat Papa semakin membenci anak itu."

Talita mengangguk dan tersenyum melihat Calista yang keluar kamar.

Bi Iyem yang berada di dapur menoleh saat melihat kedatangan Calista.

"Loh Non Caca mau ngapain ke dapur?"

"Mau masak Bi."

"Masak Non, Biar bibi yang masak ya. Non Caca kan baru pulang pasti capek."

"Biarkan Calista yang masak Bi, Istri saya sedang sakit dan pengin makan masakan Calista."Ucap Bagas yang entah sejak kapan sudah berdiri di sana.

"Tapi Tuan-

"Bil Iyem lanjutkan pekerjaan lainnya."

"Baik Tuan, Non Caca bibi ke taman dulu ya."

Calista mengangguk.

"Masak sekarang karena Mama Silvia sudah lapar."Ucap Bagas menatap Calista dan setelahnya beranjak pergi.

Calista memejamkan matanya. Dia sudah sangat kesal dengan dua wanita itu. Sejak mereka datang, dia kehilangan kasih sayang Papanya.

"Ehem,,"

Calista menoleh dan memutar bola matanya saat melihat Talita berdiri menatapnya dengan kedua tangan di dada.

"See, Lo kalah lagi bukan?."

Calista berbalik dan menatap tajam Talita.

"Gue bukan kalah tapi mengalah terhadap orang-orang yang mengemis perhatian."

"Lo-

"Kenapa? Ucapan gue bener kan? Lo sama Nyokap Lo itu cuma numpang di keluarga gue. Kalian cuma benalu yang mungkin bisa kapan saja keluar dari rumah ini."

Talita mengepalkan tangannya, dia berbalik pergi dan meninggalkan Calista yang tersenyum. Dia lantas mengangkat bahunya dan berbalik. Lebih baik dia segera masak karena tubuhnya begitu lelah.

******

Leon sudah berada di dalam Mension mewah miliknya, menatap layar laptopnya dimana dia bisa melihat semua aktifitas yang dilakukan oleh Little girls nya. Jangan tanya bagaimana bisa Leon mendapatkannya. Itu sangat mudah bagi seorang Leonal Harits apapun dia bisa lakukan.

Dua wanita itu, saya tidak akan pernah biarkan mereka hidup bahagia setelah apa yang mereka lakukan terhadap my little girl.

Leon segera menghubungi Zidan.

"Permisi Tuan, Anda memanggil saya?"

"Hubungan Bagas, kita terima untuk bekerjasama dengannya."

"Baik Tuan, Apa ada sesuatu yang lain.?"

"Hari ini mereka kembali menyiksa my little girl, kamu tau apa yang harus kamu lakukan?"

"Baik Tuan saya mengerti."

"Lakukan sekarang."

"Saya permisi Tuan."

Leon masih terus menatap dimana Calista tampak begitu cekatan dalam memasak. Tanpa sadar senyuman muncul di wajah tampan Leon.

Malam harinya.

Calista baru selesai membersihkan tubuhnya setelah selesai masak. tubuhnya benar-benar sangat lelah.

Tok,,

Tok,,

Tok,,

"Siapa?"

"Gue, Lo ditunggu Papa buat makan malam."

Calista menghela napasnya dan membuka pintu. Talita berdiri di sana.

"Buruan gue udah laper."

"Ck, ya udah tinggal makan kenapa malah ke sini."

"Papa minta tunggu Lo, buruan."

"Gak jelas." Gumam Calista menutup pintu kamarnya dan berjalan turun.

Bagas, Silvia juga Talita sudah siap dimeja makan. Calista menyeret kursinya dan duduk di sana.

"Makasih ya sayang, kamu udah masakin mama sup ayam malam ini."

"Hem.."

"Sekarang kita makan."

Calista menatap Silvia juga Talita yang begitu menikmati makanannya. Sedangkan dirinya tidak nafsu karena melihat dua wanita itu.

Ting.

Bagas menatap ponselnya yang berdering. Di sela makannya dia membuka pesan dari ponselnya.

Pak Zidan.

Selamat Malam Tuan Bagas.

Saya diperintah Tuan Leon untuk menyampaikan proposal yang dikirim dan sesuai perintah Tuan Bagas menyetujui untuk bekerjasama.

Bagas berbinar membaca pesannya, tampak sadar membuat semua menatapnya.

"Mas, ada apa?"

"Akhirnya Proposal Papa di terima Leon dan mereka mau bekerjasama dengan kita Ma."

"Syukurlah.. Aku ikut bahagia Mas."

"Papa serius, Perusahaan besar yang kemarin Mama cerita itu? Papa bekerjasama dengan mereka?"

"Iya Talita."

"Yey, berarti aku bisa beli apa saja dong pa secara perusahaan mereka itu besar dan pasti Papa juga untung besar."

"Iya sayang."

"Dasar benalu, belum juga mulai kerja sama udah main beli-beli aja." Lirik Calista.

"Maksud kamu?"

"Kalian gak mikir, Papa bekerja keras buat keluarga buat kebutuhan tapi kalian. Malah Mikir buat foya-foya."

"Loh Papa bekerja juga buat bahagiakan kita, Iya Kan Ma?"

"Talita benar sayang, lagian kalau bukan buat kita mau buat siapa lagi?"

"Susah memang kalau orang baru punya uang banyak."

"Calista.! Jaga bicara kamu."

"Loh ucapan aku bener kan Pa? Sebelum Tante Silvia menikah dengan Papa, bagaimana kehidupan mereka dulu."

"Kenapa kamu bicara seperti itu Calista, apa salah kami sampai kamu membenci kamu."

"Banyak salah kalian."

"Papa selalu ajarin sopan santun Calista."

"Buat apa aku sopan sama orang yang udah rebut semua dari aku."

"Kak, Lo kenapa bisa mikir kayak gitu sih. Lo boleh gak suka sama gue tapi jangan sakiti hati Mama."

Talita memeluk Silvia yang menangis, dan Calista tau kalau mereka sedang pura-pura.

"Gak usah pura-pura sedih."

"Calista diam.! Papa enggak nyangka kamu bicara seperti ini. Kenapa sekarang kamu berubah? Mana Calista Putri Papa yang sopan dulu."

"Dia udah pergi setelah mereka datang ke rumah."

"Kamu sudah keterlaluan Calista. Mulai besok Mama sita semua fasilitas kamu. Mobil, kartu kredit semuanya."

"Papa gak bisa gitu dong, itu Mobil dari Mama buat aku."

"Papa gak peduli, Papa akan kembalikan semuanya setelah kamu berubah."

"Papa Jahat." Ucap Calista pergi meninggalkan meja makan dan masuk ke dalam kamarnya.

Bagas menghela napasnya dan berjalan menghampiri Silvia yang masih menangis.

"Salah aku apa Mas, kenapa Calista begitu membenci aku."

"Kalian gak salah, mungkin Calista butuh waktu karena kepergian mamanya."

"Aku janji Mas, aku akan berusaha untuk bisa masuk kedalam hati Calista. Bagaimana sekarang dia adalah anak aku."

"Terimakasih sayang."

Silvia mengangguk. Dia melirik Talita yang tersenyum.

Permainan dimulai dan dia bakal membuat Bagas membenci Calista.

1
Cindy
lanjut kak
meynur
asek kontrak
Cindy
lanjut kak
wo te
perusahaan keluarga x yah 🤭🤭
wo te
menjual x kak bukan menjauh 🤭🤭
wo te
ko up nya cuma 1 SH kak
meynur
next
Fani Septiani Putri
lanjut kak
rhani bhelLo💕
suka sama ceritanya
karya ka encha emang best bgd
rhani bhelLo💕: sama" ka enchaa 🌹
total 2 replies
Fani Septiani Putri
up trs kak cerita nya baguss/Drool/
Encha Imout: siap Kapten 🫡
total 1 replies
Fani Septiani Putri
suka bgt sama alur cerita nya kak, semoga happy anding calista dan leon
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!