Aku tidak akan mencintaimu terlalu dalam,aku takut terluka untuk yang ke dua kalinya.
(RESYA PUTRI BAGASKARA)
Jangan pernah mencintaiku karena aku mencintai orang lain.
(ADAM ADITYA GUNAWAN)
Bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Resya dan Adam yang rumit dan penuh lika liku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERASAAN ANEH
Echa yang saat ini masih bergelut dengan alam mimpinya harus terusik dengan suara bising dari bawah.
"Siapa sih yang berisik pagi-pagi gini, ganggu aku tidur saja," gerutu Echa.
Lama kelamaan suara itu semakin bising, suara orang-orang mengobrol dengan disertai tawa yang sangat berisik.
Akhirnya dengan malas, Echa pun bangun rambutnya ia cepol lalu pergi ke kamar mandi cuci muka. Saat Echa sampai di bawah, betapa terkejutnya dia, semuanya sudah berkumpul di meja makan.
Angga, Dirga, Clara, Keysa, Mira, Reno, bahkan Adam pun ada di sana..
"Pagiii princes....!!" sapa Reno.
"Ini ada apa? kok pagi-pagi sudah pada kumpul kaya gini?" seru Echa sembari duduk di meja makan dan mengambil selembar roti tawar.
"Ihh Echa mah jorok, belum mandi juga sudah sarapan," ledek Mira.
"Biarin kan sudah sikat gigi," Echa nyengir memperlihatkan giginya yang putih.
"Cepetan habis itu mandi, kita liburan ke pantai," seru Keysa.
"Apa ke pantai," sahut Echa.
"Iya Cha, sekali-sekali kita liburanlah," seru Clara.
"Restoran gimana?" tanya Echa.
"Tenang, aman aku sudah nyuruh sepupu aku buat ngawasin restoran seharian ini," sahut Keysa.
"Ya sudah Dek, cepetan mandi sana kita semua sudah siap tinggal nungguin kamu," seru Angga.
"Tapi princes aku mah, ga mandi juga tetep cantik kok," celoteh Reno yang langsung mendapat timpukan dari Mira.
"Awww sakit Mir..." keluh Reno.
"Makannya pagi-pagi jangan suka ngegombal, eneuk gue dengernya juga," sewot Mira.
"Oohhh...gue tahu, lo cemburu kan?" goda Reno dengan menaik turunkan alisnya.
"Idihh ogah banget gue cemburu sama lo," kata Mira.
"Tapi kok muka lo merah," Reno terus saja menggoda Mira sampai-sampai muka Mira memerah karena malu.
"Sudah..sudah ah, ga baik ribut di meja makan. Ya sudah, aku mandi dulu ya," seru Echa dan langsung berlari ke kamarnya.
"Jangan lama-lama, Dek!" teriak Angga.
30 menit kemudian, Echa turun dari tangga menggunakan dress putih tanpa lengan, semua pria yang ada di meja makan langsung melongo termasuk Adam yang dari tadi cuma diam saja.
Mulut Reno menganga. "Busyettt cantik banget..." kata Reno.
"Tutup tuh mulut entar lalat masuk," ledek Mira.
"Sumpah nih cewek pake apa saja terlihat cantik, ahh kenapa jantung gue berdebar kaya gini?" batin Adam sambil terus memperhatikan Echa.
"Biasa aja kali ngeliatnya, Adek gue memang cantik," celetuk Dirga pada Adam.
Adam yang ngerasa di ledek, akhirnya cuma bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari cengengesan.
"Yuk kita berangkat," seru Echa yang tidak memperdulikan candaan orang-orang.
Di luar mereka berangkat menggunakan dua mobil, yang satu mobil Angga yang isinya Clara, Dirga, dan Keysa dan satu lagi memakai mobil Adam yang isinya Echa, Reno dan Mira.
"Princes, sini duduknya di samping Babang Tampan," celetuk Reno yang menepuk-nepuk jok belakang mobil Adam.
Mira yang merasa gemas, akhirnya sukses mendaratkan tas tangannya melayang ke kepala Reno.
"Awww, ya ampun lo itu kenapa sih hobi banget nimpuk kepala gue, kalau gue sampai geger otak gimana?" kesal Reno.
"Lo itu jadi orang ga pengertian dikit ya, ga peka banget justru gue senang kalau sampe lo geger otak biar kagak nyebelin," ketus Mira dan membuat semua orang tertawa.
"Aku duduk disebelah Kak Reno aja deh," seru Echa dan saat mau masuk, di tahan oleh Mira.
"Sudah, kamu duduk didepan saja sama Kak Adam biar aku yang duduk di sini," sahut Mira yang langsung mendorong tubuh Echa untuk masuk di samping Adam.
"Yuk Kak berangkat," sambung Mira.
Akhirnya kedua mobil itu berangkat menuju Pantai.
Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka sampai di Pantai.
"Waaaahhh indah banget," seru Clara dengan merentangkan kedua tangannya.
"Iya mbak, aku sudah lama ga ke Pantai rasanya kangen banget," sahut Keysa dengan antusiasnya,
"Let's gooo!!" teriak Mira.
Keempat wanita cantik itu berlarian ke arah Pantai, tapi tidak dengan Echa dia tampak murung. Echa adalah penyuka Pantai tapi semenjak pengkhianatan Dina dan Dimas dia jadi benci dengan pantai karena pantai merupakan tempat favorit Echa dan Dimas dulu mereka sering menghabiskan waktu berdua di Pantai.
Echa benci pantai, karena Pantai mengingatkan Echa pada kenangannya bersama Dimas kenangan yang ingin Echa lupakan.
Sementara itu para pria tampan, sedang mencari tempat buat mereka bersantai sembari meminum kelapa muda. Keempat pria itu memperhatikan para wanita yang bahagia bermain air.
"Bang, kapan nikah?" akhirnya Adam bersuara juga.
"Dua bulan lagi," sahut Angga.
"Abang, beruntung banget punya calon istri cantik, dewasa, dan seorang Dokter," celetuk Adam.
"Ahh bisa saja kamu."
Mereka berempat asyik ngobrol sesekali tertawa akibat celotehan Reno yang unfaedah banget.
Tiba-tiba pandangan Adam tertuju pada gadis cantik yang saat ini sedang melamun sendiri duduk diatas pasir, rambutnya yang tidak di ikat membuat melambai-lambai tertiup angin. Adam kaget saat melihat Echa menjatuhkan air matanya.
"Tuh cewek kenapa malah nangis?" batin Adam.
Sementara itu...
"Kamu benar-benar jahat Kak, sampai saat ini aku belum bisa melupakan kamu walaupun aku tahu, mungkin saat ini kamu sudah bahagia dengan Dina," gumam Echa.
Keysa yang menyadari sahabatnya sedang menangis, akhirnya menghampirinya dan memeluknya.
"Lupakan dia Cha, buka hati kamu buat pria lain kamu berhak mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari pada dia," ucap Keysa.
"Kenapa mereka jahat banget sama aku Key?salah aku apa?" sahut Echa akhirnya air matanya tumpah juga.
"Kamu ga salah apa-apa Cha, mereka saja yang ga tahu diri," sahut Mira yang ikut memeluk sahabatnya itu.
"Kamu harus bahagia Cha, lupakan masa lalu dan buka lembaran baru, kita akan selalu berada disamping kamu," sambung Keysa.
"Terima kasih karena kalian selalu ada di samping aku," ucap Echa sembari tersenyum kepada sahabat-sahabatnya itu.
Mira menghapus air mata Echa, tiba-tiba Clara ikut bergabung.
"Ihh kok pelukan ga ajak-ajak," seru Clara dengan pura-pura cemberut.
"Sini Mbak Gabung," seru Echa.
"Loh Cha, kamu habis nangis ya?" tanya Clara.
"Ga kok Mbak, tadi aku cuma kelilipan pasir soalnya anginnya kenceng banget," dusta Echa.
"Kita samperin cowok-cowok yuk, kayanya enak tuh minum kelapa muda," ajak Clara.
"Ayoo..." sahut ketiganya bersamaan.
Disinilah mereka sekarang minum kelapa muda sembari diselingi canda tawa.
"Kok dada gue sesak ya ngeliat tadi Echa nangis?" batin Adam.
Adam melihat ada kesedihan mendalam di mata Echa, entah apa itu yang jelas Adam merasa ada perasaan aneh dihatinya saat melihat tadi Echa menangis.
🌴Segitu dulu ya guys🌴
Jangan lupa tinggalin jejak Like n vote nya ya reader-reader kuuhh😍😍
Sebentar lagi Dimas dan Dina bakalan muncul,,tetap tungguin kelanjutannya ya☺
bakalan muncul konflik-konflik yang menguras Emosi...
*
*
*
*
*
Tidak bisa Up banyak,,tapi di usahakan Up tiap hari karena Author juga punya kesibukan di dunia nyata,,jadi mohon bersabar ya😘😘🙏🙏
Makasih..
LOVE YOU💞💞💞