Dia Milikku Bukan Milikmu

" Dek kamu gak apa apa kan?" tanya Keysha penuh kekhawatiran.

"Kakinya sakit kak!" Keyla mencoba berdiri saat berdiri dirasakan kakinya semakin sakit apalagi saat dia mencoba melangkah. Keyla semakin keras nangisnya.

" Sepertinya kaki Keyla keseleo, kita bawa pulang dulu nanti di urut sama Mang Rohim dia biasa ngurut kalo ada yang salah urat ato keseleo gini" ucap Kiano

"Adek gak bisa jalan Kak sakit kakinya" adu Keyla sama Kakanya Keysha

" Sini aku gendong aja biar cepet!" Kevin menawarkan diri.

Mendengar ucapan Kevin, Keyla jadi merah wajahnya dia malu tapi dia juga seneng. Kevin berjongkok di depan Keyla. Dengan ragu keyla naik ke punggung Kevin. Ada rasa hangat dan nyaman dalam hati Keyla.

Seolah tak membawa beban di punggungnya Kevin berjalan ringan seperti halnya dia berjalan sendiri. mengingat tubuh mungil keyla memang terlihat ringan. Keyla yg merasa nyaman dia tanpa malu menyenderkan pipinya di bahu Kevin sehingga nafas Keyla pun terasa di leher Kevin. Tapi Kevin tak mengindahkannya seolah dia cuma merasakan angin yg berhembus saja.

Sementara di belakang mereka ada Keysha yang melihat jengah pada Adiknya yang sok manja gitu. Entah gk suka pada Keyla yg tak tau malu dan sok manja itu atau Sikap Kevin yang begitu perhatian sama adeknya. Ada perasaan tak rela di hati Keysha seolah Kebin akan diambil Keyla tapi dengan cepat dia menepis pikiran tersebut.

"Kak capek gk? kalo capek istirahat dulu keyla kan berat" ucap Keyla merasa gak enak.

" Ga papa koq gak berat yang penting kita segera menemui tukang urut itu. soalnya kalo gak cepat di tangani kaki kamu bakal bengkak dan akan terasa lebih sakit kalo di urut sudah bengkak" jawab Kevin

Nenek kaget melihat Keyla di gendong di punggung Kevin sambil meringis dan terlihat sisa air mata.

"Neng Keyla kenapa koq di gendong nangis lagi?"

"Pecicilan nek makanya jatuh sepertinya kakinya terkilir!" Keysha bersungut kesal entah karena adeknya yang gk nurut entah karena gak suka Keyla di gendong Kevin.

"kakeeek mana mang Rohim ini neng Keyla kakinya terkilir biar di urut takutnya bengkak" teriak nenek

"Siapa yang terkilir?" kakek datang dari belakang sambil membawa seember ikan.

"Itu Neng Keyla, sini ikannya nenek bersihkan trus neneg goreng biar mereka bisa makan pasti pada lapar!" Nenek pun pergi.

Tak lama mang Rohim datang mungkin sudah di panggil nenek. lalu Kakek menceritakan kalo kaki Keyla terkilir.

"Sini duduk luruskan kakinya, jangan di tahan kalo sakit teriak saja" ucap Mang Rohim menciutkan nyali Keyla

" Sakit? gak mau Keyla gk mau diurut kalo sakit" rengek Keyla

"Tahan paling sakit dikit. kalo sakit pegang tangan kakak kan biar sembuh dan bisa jalan lagi!" Kevin membujuk Keyla.

Keyla merasakan jantungnya semakin deg deg gan selain di bujuk Kevin dia juga seneng Kevin terus berada di sampingnya. Sakit yang keyla rasakan sedikit demi sedikit menghilang. Bahkan saat di urut pun seolah Keyla tak merasakannya.

'Rela deh keseleo kakinya asalkan selalu diperhatiin dan selalu ada Kak Kev disampingku' bathin Keyla sambil senyam senyum

Keysha melihat senyuman adeknya saat di urut mengerutkan keningnya heran.

"Dek gak sakit kah itu kakinya di urut?"

Pertanyaan Keysha menyadarkan Keyla dari lamunannya sekaligus menyadarkan rasa sakit di kaki nya.

"Aaaaah Sakit Mang jangan keras keras. Aaaah pelan pelan ih" Keyla mulai merasakan sakit dan berteriak.

Setelah selesai di urut Keyla mencoba berdiri.

"Jangan dulu dipaksakan di pake jalan istirahatin dulu besok baru boleh di pake jalan" ucap Mang Rohim sambil beranjak.

" Makasih mang" ucap Keyla dan Keysha bersamaan

Kevin mengejar Mang Rohim dan memberikan beberapa lembar Uang ke tanganya.

"Makasih banyak mang"

" Sama sama semoga cepat sembuh ya!"

Setelah beberapa saat Kakek datang dan mengajak semuanya untuk makan dulu. Nenek memasak Ikan goreng yang di pancing Kakek ada juga sambel dan lalapan ada tumis kangkung sama goreng tempe juga di tambah nasi panas nikmat sekali.

Semuanya makan dengan lahap sambil sesekali ngobrol semuanya tampak senang.

Setelah Magrib mereka memutuskan untuk pulang mereka pamit sama Kakek dan Nenek mereka di bekali berbagai macam buah buahan hasil kebun Kakek.

" Lain kali main ke sini lagi ya" Ucap Nenek

" Baik Nek, Makasih atas semuanya Kakek Nenek maaf kami sudah merepotkan" Keyla berucap dengan sopan. Kakek dan Nenek tersenyum sambil mengangguk.

Karena Keyla kemana mana di Gendong Kevin jadi Sheila pindah duduknya ke belakang bersama Arif. Di tengah Keysha Keyla dan Kevin. Kiano tetap di depan bersama sopir sambil menunjukan arah.

Mereka pun sampe di rumah masing masing kecuali Kevin yang masih menggendong Keyla masuk Ke rumah Keysha. Bunda yang melihat itu terlihat khawatir.

"Keyla kenapa nak?" Keyla cuma bisa nyengir

" Gak papa Bun dia sih pecicilan lompat sana lompat sini jatuh terkilir kakinya tapi udah di urut koq tadi. Cuma gak boleh dulu di pake jalan besok baru bisa" Keysha menjelaskan sambil jalan mengikuti Kevin masuk ke dalam kamar Keyla untuk menurunkannya di kasur.

"Kamu tuh dek kenapa gak hati hati sih ka...!"

"Bun marahi nya besok ya adek capek banget mau istirahat" potong Keyla

"Kak Kev makasih ya maaf dah ngerepotin"

" Ga papa cepet sembuh ya!" Kevin mengacak ngacak rambut Keyla sambil meninggalkannya

"Ya sudah istirahat dulu" Bunda pun meninggalkan Keyla

"Sha... pulang dulu ya!"

"Ho oh thanks ya Kev"

" Bun dah malem pamit dulu"

"Iya makasih banyak ya udah jagain gadis gadis Bunda, ya udah hati hati cepat istirahat pasti cape untuk besok masih libur!" Kevin pun mengangguk dan meninggalkan Bunda yang melihat mobilnya melaju.

Si Keyla sakit tapi seneng. wah wah ada persaingan antara adek kakak kah atau gimana ini? siapa yang akan dipilih Kevin?

Para readers jangan lupa ya tinggalkan jejaknya biar othor semangat terus. othor tuh seneng baca komentar komentar kalian bikin mood booster! Banyakin komennya ya.

jingga sayang readers😉