"Plak......" satu tamparan di layangan oleh Diko pada Ruby.
"Aku yang sudah mengangkat derajat mu!" tekan Diko
*****
Ruby di nikahi Diko karena perjodohan dari sang nenek,Ruby perempuan yang sederhana dia berasal dari kampung hingga membuat Diko merasa pernikahan ini memalukan.
Selama pernikahan Diko sama sekali tak memperlakukan Ruby layaknya seorang istri,Diko bertindak semaunya saja bahkan Diko beberapa kali kedapatan selingkuh oleh Ruby.
Mampukah Ruby menghadapi sifat sang suami yang hanya baik saat di hadapan keluarga nya saja?
Akan kah Ruby memiliki pergi dari kehidupan Diko atau justru bertahan dengan kehidupan seperti di neraka ini?
Yuuk baca kisah terbaru ku Salahkan aku berpaling?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
calon istri
Ruby melihat penampilannya di cermin benar kata Aska dia hanya kurang terawat saja, terlihat sekarang Ruby lebih fresh dan bersih.
Ruby mencium tangan nya sendiri karena penasaran dengan keharuman tubuh nya.
"Wangi?" tanya Aska membuat Ruby kaget
"Aku rasa kamu sudah sangat perfect sekarang"puji Aska membuat Ruby mengalihkan pandangan nya malu.
"Kalau Diko lihat Ruby yang ini pasti bakalan pangling bisa-bisa dia minta aku pulangin kamu ke Jakarta sekarang juga "ucap Aska lagi sambil terkekeh kecil.
"Jangan memuji terlalu berlebihan"
"Sumpah kamu cantik banget Ruby" ujar Aska lagi dan kali ini Ruby tak dapat menyembunyikan senyum nya karena malu.
"Ayo kita berangkat sekarang"ajak Aska dan diangguki Ruby pelan.
"Nanti sampai di rumah jangan terlalu kaku, anggap kita sudah lama berpacaran ya,kamu bisa panggil aku beb,sayang atau cinta"ajar Aska membuat Ruby menghela nafas panjang.
Tak lama perjalanan mereka mobil sampai di sebuah rumah bergaya tradisional yang filosofis, arsitektur yang harmonis dengan lingkungan terbuka.
Ruby menatap ke arah rumah tersebut dengan kagum.
"Cantik" satu ucapan yang simpel untuk kesan pertama nya.
"Rasa nya tenang ya tinggal di sini" lanjut Ruby
"Kalau kamu betah kita bisa lama-lama di sini"tawar Aska dan di jawab gelengan oleh Ruby
"Aku nggak bisa ninggalin mas Diko terlalu lama"
"Kamu terlalu bucin Ruby"
"Bucin sama suami sendiri tidak masalah bukan dan tidak ada yang melarang nya" ketus Ruby
Aska yang sudah melihat wajah jutek Ruby segera menarik nya untuk masuk.
"Ma.....mama....I am going home" pekik Aska
"Ma...." panggil Aska lagi
"Mas Aska" ucap Risma kaget melihat lelaki yang gagah ini di hadapan nya,Risma langsung berhamburan memeluk tubuh Aska.
"Aku kangen banget sama kamu mas" rengek manja Risma
"Aska" ujar perempuan paruh baya segera menghampiri Aska dan ikut masuk dalam pelukan itu.
"Apa kabar ma?"
"Buruk....sangat buruk!" jawab perempuan tua itu sambil melepaskan pelukannya.
"Ma,aku serius"
"Mama juga serius Aska,mama sangat merindukan kamu tapi kamu justru lebih mementingkan pekerjaan mu, seharusnya kamu kembali ke Indonesia,Bali menjadi tujuan utama mu bukan malah Jakarta" omel Mama Dena
"Bukan nya mama menginginkan menantu aku bawa calon istri ku untuk mama"
"Ya mama sangat ingin menantu dan itu ada pada -"
"Sayang sini" potong Aska memanggil Ruby membuat mama Dena dan Risma melirik kearah Ruby yang tengah memperhatikan mereka dari belakang.
"Kamu bawa siapa Ka?"
"Ma,ini dia kekasih ku Ruby,Sayang kenal kan ini mama ku calon mertua kamu dan ini adik angkat ku Risma dia yang mengurus mama di sini" ucap Aska memperkenalkan mereka.
"Ruby tante" ujar Ruby sopan membuat mama Dena memperhatikan nya dengan lekat.
"Ini alasan ku ke Jakarta terlebih dahulu ma,Ruby ingin ikut ke Bali untuk menemui mama"
Risma menatap Ruby dengan sinis dia tidak suka ada perempuan lain di samping Aska secara dia sudah berharap banyak pada keluarga ini,Risma berharap dia yang menjadi menantu tidak ada perempuan lain.
"Cantik tapi-"
"Ma bisa kah Ruby beristirahat terlebih dahulu dia sedikit mabuk udara ma"bisik Aska
"Silahkan,Risma apa kamar tamu kita sudah di bersihkan?" tanya mama Dena
"Seperti nya masih kotor ma"Jawab Risma ketus
"Tidak masalah ma,Ruby tidur di kamar ku saja biar aku yang di kamar tamu nanti aku bisa rapikan sendiri" sahut Aska
"Nggak usah mas aku bisa membersihkan sendiri" tolak Ruby
"Sayang kamu tamu di rumah ini, nanti setelah kamu jadi menantu baru kamu boleh bersihkan rumah mama sekarang aku antar kamu ke kamar ku ya" ajak Aska dan diangguki Ruby pelan
"Ma,aku pamit antar Ruby dulu dia sangat lelah"
"Iya Ka" jawab mama Dena sedangkan Risma merasa kesal melihat Aska yang sangat manis memperlakukan perempuan lain di hadapannya.
"Aku harus singkirkan perempuan itu" batin Risma