NovelToon NovelToon
Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Status: tamat
Genre:Ibu Mertua Kejam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / CEO / Ibu susu / Cinta Terlarang / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:493k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Arsyi seorang wanita sederhana, menjalani pernikahan penuh hinaan dari suami dan keluarga suaminya. Puncak penderitaannya terjadi ketika anaknya meninggal dunia, dan ia disalahkan sepenuhnya. Kehilangan itu memicu keberaniannya untuk meninggalkan rumah, meski statusnya masih sebagai istri sah.

Hidup di tengah kesulitan membuatnya tak sengaja menjadi ibu susu bagi Aidan, bayi seorang miliarder dingin bernama Rendra. Hubungan mereka perlahan terjalin lewat kasih sayang untuk Aidan, namun status pernikahan masing-masing menjadi tembok besar di antara mereka. Saat rahasia pernikahan Rendra terungkap, semuanya berubah... membuka peluang untuk cinta yang sebelumnya mustahil.

Apakah akhirnya Arsyi bisa bercerai dan membalas perbuatan suami serta kejahatan keluarga suaminya, lalu hidup bahagia dengan lelaki baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter — 35.

Paginya, sinar matahari menyelinap lewat tirai jendela rumah Raisa. Ia terbangun dengan kepala sedikit berat, bukan karena lelah fisik melainkan karena perasaan yang bercampur aduk. Ada lega, ada takut, ada sesuatu yang tak bisa ia beri nama.

Ia berjalan ke jendela, menyingkap tirai pelan. Di bawah sana, di seberang jalan sebuah mobil hitam masih terparkir. Daniel... pria itu benar-benar tidak pulang semalaman.

Raisa menggenggam kain tirai lebih erat.

Di dalam mobil, Daniel membuka mata setelah beberapa jam tidur singkat. Punggungnya terasa kaku, tapi matanya segera tertuju ke jendela lantai dua rumah itu. Ia melihat bayangan Raisa di balik tirai, sekilas saja, lalu menghela napas panjang.

Teleponnya bergetar, panggilan dari Rendra.

“Dia aman?” suara di seberang terdengar datar.

“Ya, Tuan. Saya berjaga di sini semalaman.” Jawab Daniel singkat lalu telepon mati.

Raisa duduk di ruang tengah yang sepi.

Tiba-tiba, ada bunyi ketukan pelan di pintu. Ia berjalan hati-hati, membuka pintunya sedikit. Dan di luar sana, Daniel berdiri.

“Boleh aku masuk? Hanya sebentar...” suara Daniel rendah tapi jelas, di kedua tangannya ada dua papar bag kertas.

Raisa menatap pria itu lama, antara ingin menolak namun rasa penasaran lebih mendominasi. Ia pun membuka pintu lebih lebar, membiarkan Daniel melangkah masuk.

Aroma kopi yang sudah lama dingin masih tercium samar di meja ruang tengah. Daniel duduk namun tubuhnya tegang, seakan takut salah gerak di hadapan wanita yang begitu rapuh di hadapannya.

Raisa memeluk dirinya sendiri, duduk di sofa berseberangan. Matanya menatap lantai, lalu beralih ke pria itu.

“Kau tidak pulang semalaman?” tanyanya lirih.

Daniel tersenyum tipis, lelah namun hangat. “Aku sudah bilang, aku tidak akan pergi. Aku akan selalu berada di dekatmu, biarpun hanya duduk di dalam mobil. Kecuali, kamu ijinkan aku tinggal denganmu... seperti di desa dulu."

Raisa menarik napas panjang. “Daniel… kenapa? Kenapa kau tega menyiksa dirimu sendiri hanya untuk seseorang sepertiku? Aku sudah terlalu kotor oleh dendam, oleh semua rasa sakit ini. Aku bukan Raisa yang dulu lagi.”

Daniel memajukan tubuhnya sedikit, suaranya tenang tapi penuh tekanan. “Justru Raisa yang penuh luka lah, wanita yang kucintai. Aku tidak peduli seberapa hancurnya dirimu, karena aku tidak jatuh cinta pada kesempurnaanmu. Aku jatuh cinta pada keberanianmu dalam bertahan.”

Raisa menggigit bibir agar tidak menangis. “Tapi aku tidak bisa menjanjikan kebahagiaan, Daniel. Yang bisa ku tawarkan hanya jalan penuh darah dan air mata.”

Daniel bangkit, berjalan perlahan mendekatinya. Ia berlutut di hadapan Raisa, menatap lurus mata wanita itu.

“Kalau itu jalan yang kau pilih, maka biarkan aku berjalan di sampingmu. Aku tidak butuh janji bahagia, Raisa. Aku hanya butuh kau tidak mengusirku atau kau pergi menghilang dariku lagi.”

Raisa terisak, menutup wajah dengan tangannya. Daniel tidak memaksa, hanya menunggu dengan sabar. Beberapa detik berlalu, lalu Raisa menurunkan tangannya, menatap Daniel dengan mata basah.

Suasana hening, hanya ada desah napas dan detak jantung yang terdengar terlalu keras.

"Raisa... aku capek, bau dan lapar. Boleh aku numpang mandi dan makan di sini?” Daniel menoleh ke arah paper bag yang ia bawa, suaranya tenang tapi penuh harap. “Aku bawa semua keperluanku sendiri, jadi nggak akan merepotkan mu. Dan… aku juga belikan sesuatu untukmu.”

Daniel membuka salah satu paper bag, perlengkapan mandi dan pakaian bersih. Sementara dari paper bag lain, ia mengeluarkan sebuah kotak cake tiramisu... favorit Raisa sejak dulu.

Mata Raisa langsung berkaca-kaca. Kotak kecil itu membuat hatinya bergetar, karena tiramisu adalah cake yang dulu selalu diberikan Rio. Dadanya sesak, seperti kembali ditarik ke masa lalu.

Daniel menatapnya dengan lembut. “Aku nggak akan pernah bisa gantiin Rio di hatimu, Raisa. Aku cuma minta… sedikit saja ruang. Biarkan aku ada di sampingmu.”

Air mata Raisa akhirnya jatuh juga. Daniel mendekat, memeluknya perlahan. Dekapan itu hangat, tidak menuntut dan hanya menenangkan. Tapi Raisa buru-buru mendorong tubuh Daniel, lembut namun tegas.

“Mandi dulu. Aku akan siapkan sarapan,” katanya serak, lalu mengusap sisa air matanya sambil berusaha tersenyum. “Terima kasih… waktu di desa kamu sudah merawatku. Sekarang, biarkan aku gantian balas kebaikanmu.”

Daniel hanya mengangguk. Ia tahu, ia tidak boleh memaksa. Cukup dengan bisa berada di dekat Raisa, hatinya sudah penuh. Ia mengikuti Raisa menuju kamar tamu, lalu masuk untuk membersihkan diri.

Di dapur, Raisa menyiapkan sarapan sederhana. Ia menanak nasi hangat, menggoreng telur dan menuangkan kopi hitam. Ia juga memotong tiramisu itu, mencicipi sedikit. Rasanya masih sama, manis, lembut dan mengingatkannya pada Rio.

Rio… bolehkah aku membuka hatiku untuk orang lain? bisiknya dalam hati.

“Rai…” suara bariton itu memecah lamunannya. Daniel sudah duduk di kursi makan, dengan pakaian bersih dan aroma sabun yang segar. “Kopinya enak, terima kasih.”

Raisa tersentak kecil, buru-buru menoleh. “Sesuai seleramu?”

Daniel menatapnya lekat, lalu tersenyum miring. “Asal kamu yang buat, pahit pun akan aku minum. Soalnya… gulanya cukup kamu aja.”

Wajah Raisa langsung merona, panas merambat ke telinga. Sudah lama ia tak mendengar gombalan sederhana seperti itu, sejak Rio pergi. Jantungnya berdetak lebih cepat, membuat tangannya kikuk saat meletakkan piring.

“Dasar… gombal,” bisiknya pelan, berusaha menyembunyikan senyum yang tak tertahan.

Daniel tertawa kecil, lalu menyodorkan sepotong tiramisu ke arah Raisa. “Ayo, makan bareng. Aku nggak mau nikmatin ini sendirian. Anggap saja… pagi ini, kita sepakat akan memulai semuanya bersama-sama.”

Raisa menatap Daniel lama, ia ragu-ragu. Tapi akhirnya, ia mengambil garpu kecil itu dan mencicipinya dari tangan Daniel. Manisnya cake menyatu dengan getaran aneh di dadanya.

Daniel menahan napas, menatap Raisa yang malu-malu. Dalam hati ia berjanji, akan membuat Raisa... jatuh cinta padanya.

1
Mah Ihsan
cerita yang menarik
Zainab Ddi
kayaky seru
Ruk Mini
sgt menginspirasi..alur sat set,tpi kena smua , akhir yg Bahagia, tnp beban, sgt menghibur thor, tq d tgg karya" mu lgi🙏👍👍👍
Inooy
makin meletup peperangan balas dendam nya niih 🙈
Inooy
nah lhooo,,siap2 tuh yg jd mata2 nya tuan Erlan..siap2 d kuliti Rendraaa..dn kamu Maya, bersiaplah menerima kemarahan Rendra!!!
Inooy
aaaaahh bang Rendra mulai protective niih,,bagus bang Reen jangan pernah tinggalkan Arsyi dn Aidan..kemana pun abang pergi mereka harus d bawa jg, apalgi d rumah mu ada mata2 nya kluarga Erlan alias kluarga nya Jerry..tanpa TOM yaaaa!? 🤣
Inooy
iya betul apa yg d katakan Daniel Saa, jd kamu harus kuat..harus bisa menghadapi kenyataan yg ada,,karena kini kluarga Erlan sedang mengincar Rendra..khusus nya anak kamu yg d titipkan k Rendra dn Arsyi, Saa...
jd jangan biarkan mereka merebut anak mu dr Rendra dn Arsyi, Saa!!!!
Inooy
perang akan d mulai niih,,,

pa Erlan bener2 yaaaa..bukan nya kematian anak2 nya d jadikan bahan introspeksi diri, malah d jadikan alasan bwt balas dendam...
heeeyy paaa, Raisa melakukan itu smua karena ulah anak bapa sendiri yg telah merudapaksa nya..bapa pikir sendiri deeh d saat Raisa jd istri nya Rio, anak bapa yg bernama Jeffry malah melecehkan nya..dn yg lebih menyakitkan nya lg, kluarga bapa melindungi perbuatan bejat anak bapa sendiri seolah olah Raisa lah yg telah menggoda Jeffry..pikir paaa pikiir,,wanita baik2 mana yg akan diam aj d perlakukan seperti iniiii...
skarang malah bapa mengobarkan dendam bapa yg tidak pada tempat nya, hhadeeeuh...
Inooy
waduuuhh mulai tegang nih cerita,,jd deg2an takut Rendra dn Arsyi kena balas dendam nya Maya dn kluarga nya Jeffry 🙈
Inooy
cie..cieeee,,yg pengen d panggil abaaang 😅
eeehh tp bener jg Ren lebih baik panggil abang dr pada tuan..berasa kembali k masa penjajahan 'TUAN TANAH' 🤣🤣🤣🤣/Facepalm/
Inooy
ternyata kamu udh benar2 sembuh Saa tinggal rasa trauma aj yg belum benar2 pulih..dn skarang kamu mulai bersandiwara demi menyatukan Rendra dn Arsyi,,kamu benar2 sahabat sejati Saa 🥺
Inooy
wkwkwkwk,,dengan alasan utk berterima kasih yg baik padahal kamu emg beneran pengen d suapi Arsyi hhadeuuuhh..modus mu tuaaan kaya ABG labil 🤦‍♀️
Inooy
karena kamu berharap ada rasa cemburu d hati Arsyi, tp sayang nya Arsyi biasa biasa aj tuuuh!?
kamu kesel y Reen ternyata Arsyi g cemburu dengan kedekatan mu ama Raisa 🤭
Inooy
diiih jd pengen ngakak aq, bisa2 nya Rendra berharap Arsyi cemburu karena kedekatan nya ama Raisa ckckck
Inooy
tuuh kaan kaaan,,pasti perasaan itu lambat laun akan hadir jg karena terbiasa ❤️
Inooy
senyum mu membuat hati ku berbunga bunga, Aaarr...🤭
Inooy
hihihi,,kasian banget kamu Reen jd bahan ketawaan para art muu..sabar y Reen, ambil aj hikmah nya dr sandiwara ini,,oke??
Inooy
waduuuh Raisa makin penasaran dengan status palsu nya Rendra Arsyi 🤭
Inooy
skarang kamu boleh bilang klo Raisa adalah satu2 nya istri kamu,,tp tunggu smp waktu nya tiba..aq jamin kamu bakalan lengket ama Arsyi dn kamu bakalan bucin parah ama Arsyi!!!
Inooy
makin seru cerita nya niiihh 👍👍❤️🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!