NovelToon NovelToon
Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain
Popularitas:626
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?


Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Day one

Setelah selesai mengerjakan tugas mereka semua memutuskan untuk kembali walaupun Alia kesal karena tugas yang dikerjakan para pria baru setengah.

"Awas ya kalian,besok gue aduin ke bu Erna biar nilai lo setengah"ancam Alia

"Jangan lah gitu kita kan udah bantu observasi juga" ucap Haidar memelas.

"Ya kalian dari tadi ngapain aja ga selesai selesai"Alia menatap ketiga pria itu dengan tatapan tajam.

Ketiga pria itu hanya menunduk seolah sedang dimarahi oleh ibu mereka.

"Sudah Alia,ayo kita pulang keburu malam"ucap Alia menenangkan.

Alia mengangguk,lalu berjalan bersama Alia tetapi sorot matanya tajam ke arah ketiga pria itu yang masi menunduk. Hingga Alia sudah jauh ketiga pria itu segera berlari ke arah mobil.

"Alia kalau ngamuk serem euyy" ucap Haidar.

"Ya gimana ya kita aja ngerjainnya baru setengah"ucap Jacob.

"Ya mereka aja ngerjainnya kecepetan,kita baru setengah mereka uda ngajak pulang" Haidar memutar bola matanya.

"Sudahlah kita lanjutkan dirumah,daripada besok kena amuk Alia lagi"ucap Ethan lalu berjalan masuk ke arah mobil.

.

.

Bel tanda masuk berbunyi, siswa-siswi berhamburan masuk kelas. Suasana sedikit riuh di dalam kelas ada yang masih ngobrol sambil berdiri, ada yang buru-buru membuka buku. Di deretan bangku depan, Alia sudah duduk dengan wajah serius, sibuk merapikan kertas laporan observasi laut yang mereka buat kemarin.

Ethan berjalan pelan ke arahnya, membawa beberapa lembar kertas di tangan. Wajahnya agak ragu. Jacob dan Haidar yang duduk di bangku belakang malah bersorak pelan.

"Woy Than, ayo kasih tuh laporan sebelum Alia ngamuk" bisik Haidar sambil cekikikan.

"Jangan marah marah ya neng geulis" Jacob berteriak.

Ethan mendengus, lalu memberanikan diri melangkah ke meja Alia.

"Al" panggil Ethan singkat.

Alia mengangkat kepalanya, menatap dengan tatapan datar khasnya. "Apa mau ganggu Nerina?atau tugasnya belum selesai?"

Ethan menghela napas dan menatap ke arah Nerina yang duduk di sebelah Alia, lalu meletakkan laporan di meja Alia. "Ini bagian observasi kemarin. Udah gue selesain"

Sejenak suasana hening. Alia menatap kertas itu, lalu menatap Ethan. Biasanya ia akan langsung mengomel panjang lebar, tapi kali ini berbeda. Ia hanya mengambil kertas itu dengan cepat, membolak-baliknya sebentar, lalu mengangguk singkat.

"Hmm, lumayan" gumam Alia dengan nada ketus.

"Nggak bikin gue malu lah kalau dikumpulin" ucap Alia sambil mengangguk anggukan kepalanya.

"Oh ya Ner,nanti bisa kita ngomong berdua?"ajak Ethan ragu.

"Mau ngomong apa?"alih alih yang jawab Nerina,Alia sudah menjawab terlebih dahulu.

Nerina hanya menatap ke arah Ethan meminta jawaban atas pertanyaan Alian. Ethan sedikit gugup.

"Cuman mau bahas laut aja"ucap Ethan singkat.

"Oke,nanti kita ketemu di taman"jawab Nerina.

Ethan hanya mengangguk lalu berjalan ke arah Haidar dan Jacob yang sudah mentertawai dirinya.

"Diam ga kalian,atau ga hari ini ga gue traktir"ucap Ethan datar.

Akhirnya bel istirahat berbunyi,para murid langsung bergegas keluar kelas. Begitupun dengan Nerina dan Ethan.

"Alia,aku pergi sama Ethan dulu ya" ucap Nerina lembut sambil berpamitan dengan Alia.

Alia hanya mengangguk tetapi tiba tiba suara bariton besar memekikan telinganya.

"Alia,ayo sama gue aja"ajak Jacob yang sudah berdiri di sebelah Ethan.

"Males"Alia segera berdiri dan pergi keluar lebih dulu.

Jacob yang melihat itu segera berlari mengikuti langkah kaki Alia,sedangkan Ethan dengan lembut meraih tangan Nerina dan mengajaknya keluar kelas. Di koridor sekolah suara bisik bisik terdengar bagaimana tidak Ethan yang dikenal dingin dan tidak suka perempuan,sekarang mengandeng murid baru.

Seorang siswi berambut pendek dengan kedua temannya menyaksikan itu,tangan perempuan dengan mata coklat itu mengepal menyaksikan kejadian itu.

"Sialan,siapa wanita itu"tanya perempuan berambut pendek dengan mata coklat itu.

"Sepertinya itu murid baru yang katanya cantik"ucap salah satu temannya yang berambut ikal.

"Lihat aja nanti dia berani sekali mendekat ke my baby Ethan" perempuan berambut pendek itu mengepalkan tangannya.

Ethan dan Nerina sudah sampai di taman belakang sekolah, Ethan melepaskan genggamannya lalu mengajak Nerina duduk di bangku taman.

Dari sudut mata, Ethan terus saja mencuri pandang ke arah Nerina. Gadis itu tampak begitu berbeda mata birunya berkilau seperti permukaan laut, dan rambut panjangnya tergerai, bergoyang ringan ditiup angin.

Ethan sempat terpaku. Ada sesuatu yang membuat Nerina tampak bukan sekadar siswi biasa. Ia terlihat seperti seorang putri.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" Nerina menoleh sedikit, matanya yang biru langsung menusuk ke dalam pikiran Ethan.

Ethan menggaruk tengkuknya, salah tingkah. "Aku hanya merasa kamu itu berbeda,kamu tahu banyak tentang laut persis seperti mamaku"

Nerina tersenyum samar, lalu mengalihkan pandangan ke langit. "Aku menyukai laut ethan dari kecil aku hidup dengan laut" ucap Nerina.

Ethan mencondongkan tubuhnya sedikit, suaranya lebih pelan. "Kamu tahu, ibuku sering bercerita tentang mermaid. Katanya, mereka punya mata sebening laut"

Nerina menatap ke arah Ethan kedua mata mereka saling bertatap. "Mermaid itu sangat cantik bahkan setiap orang memandangnya ia akan langsung suka"ucap Nerina lembut.

"Bagaimana kamu tahu detail tentang mermaid?apa kamu pernah bertemu?"tanya Ethan.

Nerina hanya tersenyum tipis. "Aku suka dengan laut begitupun isinya,ibumu suka mermaid pasti dia selalu memujinya kan?" kata Nerina.

Ethan menunduk sesaat,sorot matanya seolah ikut bersedih. "Iya Mama selalu memuji mermaid. Dia bilang, kalau suatu hari aku beruntung bisa bertemu dengan mereka, aku harus menjaga rahasia itu. Karena mermaid bukan sekadar legenda"

Mata biru Nerina bergetar halus, senyumnya samar menutupi sesuatu yang tidak bisa ia ungkapkan. "Ibumu pasti orang yang sangat percaya pada laut"

Ethan menghela napas panjang, menahan getir dalam suaranya. "Dia memang begitu bahkan Laut yang selalu dia cintai, justru merenggutnya dariku" Sesaat tatapan Ethan kosong, namun lalu ia menoleh kembali pada Nerina, menatap matanya dalam.

"Tapi, aku masih punya cara untuk mengingatnya. Semua koleksinya tentang laut, tentang mermaid masih tersimpan rapi di rumah"

Nerina menatapnya dalam-dalam. Ada sesuatu di dada gadis itu yang terasa sesak, seolah-olah Ethan perlahan sedang mendekati kebenaran yang ia sembunyikan.

"Apa kamu mau datang ke rumahku?" suara Ethan terdengar pelan namun penuh ketulusan.

"Aku ingin nunjukin semua itu padamu. Lukisan, buku, kalung kerang, bahkan catatan Mama tentang mermaid. Mungkin kamu bisa membantuku memahami kenapa Mama sangat mencintai mermaid dan laut"

Angin berhembus, membuat helaian rambut panjang Nerina berkibar lembut di wajahnya. Gadis itu terdiam cukup lama, hatinya berdebar kencang. Ajakan itu bukan hanya sekadar undangan melihat koleksi, tapi juga seperti ajakan masuk lebih jauh ke dalam dunia Ethan.

Nerina tersenyum tipis, menyembunyikan getaran dalam hatinya. "Aku akan pikirkan itu dulu"

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

MOHON DUKUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA TERIMAKASIHHH

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!