NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Pak Alex

Jerat Cinta Pak Alex

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Beda Usia / Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Konflik etika
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Bukan menantu pilihan, bukan pula istri kesayangan. Di nikahi hanya untuk di manfaatkan.

Namun siapa sangka, Wati di cintai ugal ugalan oleh CEO dari tempat ia bekerja dulu. Akan kah kebahagiaan yang kini di rengkuh Wati? Atau sama saja dengan menggali penderitaan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Bugh

Pintu langsung ditutup kembali dari luar.

Dugh dugh dugh.

"Buka pintunya, mas... buka, tolong buka pintunya!" Wati teriak ketakutan, ia memukul mukul pintu dengan kepalan tangannya.

Tap tap tap.

Suara langkah seseorang yang berjalan ke arahnya, membuat Wati mau tidak mau menoleh ke belakang, dengan dada yang naik turun, rasa takut menjalar di tubuhnya, keringat dingin pun kini gak bisa lari dari kulitnya yang putih mulus.

"Si- siapa di situ? Ja- jangan mendekat, ka- kalo anda mendekat, a- aku akan teriak." ancam Wat dengan tergagap di bawah gelapnya ruang tanpa pencahayaan.

Sreeek.

Di bawah gelapnya kamar, sebuah tangan, menarik lengan Wati dengan pak sa.

“Ahh sakit, lepas… apa yang akan bapak lakukan pada saya? Singkirkan tangan bapak dari lengan saya! Lepas! Bapak mau bawa saya ke mana?”

Wati terus meronta dengan tubuh bergetar takut, mencoba melepaskan diri. Dari pria yang terus menyeretnya pak sa, semakin dalam memasuki ke dalam ruang yang gelap.

Alex terkekeh, dengan nada mengejek, “Tidak usah pura pura, Wati. Lakukan saja tugas mu malam ini. Aku yakin, Hasan sudah mengatakan dengan jelas tujuan mu berada di tempat ini!”

Wati mengerutkan keningnya dalam, ‘Aku mengenali suara itu! I- itu suara …’

Bugh.

Tubuh Wati di hempaskan di atas kasur berukuran besar dengan cukup kasar.

“Akhhhh! Pak Alex, tolong biarkan saya pergi, pak!” Wati buru buru beranjak duduknya, ia beringsut mundur hingga punggungnya membentur kepala ranjang.

Alex terkekeh senang, “Bagus juga daya ingat mu, Wati! Kau masih bisa mengingat suara ku tanpa harus melihat wajah ku?”

“Saya masih bisa mengenali suara bapak! Jadi tolong biarkan saya pergi dari tempat ini, pak!” pinta Wati, mengedarkan pandangannya di bawah gelapnya ruang.

“Enak saja! Lakukan dulu tugas mu, Wati! Sesuai kesepakatan awal, jika Hasan tidak bisa memberikan uang 100 juta pada Night Club, maka sebagai gantinya… kamu yang akan bekerja di sini sebagai wanita penghibur!”

Wati menelan salivanya, lalu beringsut ke samping, mencoba turun dari atas tempat tidur usai tau tepiannya.

“Apa? Bekerja sebagai pe- penghibur? Sa- saya gak mau! Jika harus menjadi pelayan saya gak masalah! Setidaknya tidak harus menyerahkan tubuh saya pada pria hidung belang.”

“Tidak ada kata tawar menawar lagi, Wati! Tugas mu sudah mutlak. Dan aku yang akan menentukan tugas mu kedepan. Akan berakhir di ranjang pria hidung belang. Atau akan berakhir menjadi wanita ku di atas ranjang.”

Wati menajamkan indra pendengarannya, seiring langkah Alex yang menyeretnya tadi melangkahkan kaki.

“Aku yang menentukan jalan hidup ku sendiri. Dan aku menolak apa pun yang menjatuhkan harga diri ku sebagai seorang istri dari mas Hasan!”

“Harusnya kamu tinggalkan Hasan, Watii! Pria itu bahkan lebih peduli dengan kekasihnya. Dan menyerahkan mu pada ku! Apa suami seperti itu yang kamu junjung tinggi martabatnya?”

“Mas Hasan gak mungkin tega menyerahkan ku pada mu! Ini pasti hanya akal akalan mu, pak! Aku tau bapak seperti apa orangnya! Pria yang menghalal kan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang anda inginkan!” sentak Wati.

“Wati Wati, aku kasihan pada mu. Kau begitu setia pada Hasan, kau begitu mencintai Hasan. Tapi yang kau dapat hanya penghianatan! Tidak kah kamu ingin membalas setiap air mata, luka yang Hasan berikan pada mu?” tanya Alex dengan nada santai.

“Mas Hasan hanya sedang tersesat, dan lupa jalan pulang. Suatu saat mas Hasan akan kembali setia pada ku! Aku yakin itu pak! Bapak juga bodoh, kenapa mau di tipu 2 kali sama mas Hasan? Gak kasihan kah dengan istri bapak di rumah yang sedang menunggu bapak pulang?”

Alex terkekeh, 'Istri dia bilang? Jadi selama Wati bekerja untuk ku, dia sama sekali gak sadar kalo aku masih melajang? Astagaa sungguh di liar nurul anak ini! Pantas jika dulu Wati gak peka dengan perhatian yang aku berikan selama dia bekerja dengan ku!'

“Ahahaha, apa kau tau Wati! Hasan lebih mencintai cinta pertamanya dari pada kamu yang istrinya sendiri!”

Tak.

Kamar yang tadinya gelap gulita, kini tampak terang benderang. Wati berhasil menemukan kontak lampu dan menyalakannya. Tapi sayangnya malam itu Wati gak akan lolos dari Alex.

“Tolong biarkan aku pergi, pak!” pinta Wati dengan tatapan memohon.

“Kalo pun aku membiarkan mu pergi dari kamar ini. Apa kamu yakin, orang orang yang berada di luar kamar, akan mengizinkan mu pergi dari tempat ini? Anggap ini sebagai penjara untuk mu, Wati! Tidak ada kebebasan untuk mu!”

Grap.

“Akh lepas, menjauh dari saya, pak!”

Wati meronta saat tangan besar pria asing itu menariknya lalu memeluknya.

Tanpa rasa bersalah apa lagi kasihan pada Wati, wanita yang pernah bekerja dengannya. Alex melakukan apa yang dia inginkan.

Brugh.

Alex menghempaskan Wati ke atas ranjang.

“Kau akan jadi milik ku malam ini, Wati!”

Gumam Alex dengan suara parau menyusuri leher jenjang Wati, pria itu mengukungnya.

“Tidak, saya tidak mau. Le paskan saya, pak! Saya sudah bersuami. Kau pria gila jika masih berani menyentuh wanita bersuami, le paskan saya!” teriak Wati sembari berusaha meronta, bahkan ia mencakar lengan pria yang tengah memberikannya tanda kepemilikan di leher jenjangnya.

‘Tega sekali kamu mas Hasan, menyerahkan ku pada pria yang pernah menjadi bos kita. Kau sungguh suami kejam mas, aku membenci mu!’ Wati terisak dengan hati menjerit.

"Kau yang membuat ku gila, Wati." beo Alex, malah membenarkan perkataan Wati.

Wati hanya bisa menangis di bawah selimut.

“Pria bajingan seperti dia tidak pantas kau sebut suami, Wati! Dari pada menangis, lebih baik kau tidur! Ku pasti lelah usai melayani ku, kau butuh mengistirahatkan tubuh mu!"

"Ngomong ngomong, milik mu ternyata sempit juga, aku pikir longgar. Apa suami mu tidak pernah meminta haknya dari mu?” imbuh Alex tanpa saringan.

Bersambung ...

1
partini
si Kelly mulutnya sehhhh tajam bener tergila" Joni baru tau rasa kamu
partini: bisa AE 😂😂
total 10 replies
partini
kalau bilang wanita gigit bibirnya Ampe darah "
lina: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
aihhh watu cemburu lah kex
lina: 🤭🤭🤭🤭 payah y cowo tu
total 1 replies
lina
awas kecoa 🤣🤣🤣
lina
g salah tuh
partini
sehhh apa mereka berjodoh kaya Wati ma Alex
lina: belom tau aku
total 1 replies
partini
wis TK Wei kopi ya Thor
lina: makasih partì🙏🙏
total 1 replies
partini
kecelakaan sampai meninggal itu lama bngt lupanya ,,aku aja baru bisa sedikit lupa dah iklas kehilangan Bude dan anaknya 😭
lina: maut itu g ada yg tau. pngennya mah ampe tua. tapi kalo penvipta udah sayng, kita g bisa nego
total 1 replies
lina
urat malunya putus
lina
dia nunggu jandanya wati
partini
Alex mafia ya Thor ,,
lina: kaya nya belom dah, kan night club itu tmpt malam. dia juga g segen sama lawan nya yg g sejln, makanya kejam. bnyk musuh nya
total 1 replies
partini
habis adu mulut sekarang adu apa lagi mereka berdua 🤦🤦
lina: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
merek berdua bermulut pedas ga Wati ga Alex nanti anaknya macam apa yah ,,
partini: 😂😂😂 melebihi ortunya mulut pedas kaya bon cabe
total 2 replies
partini
wkwkkwkw adu mulut adu mekanik adu mulut adu mekanik lagi busehhh kaya kucing ma tikus,
Thor aku gagal fokus ma judulnya Weh aku kira ni novel baru kah pas buka dih udah baca dari awal eh pas ada kata Alex ehh ternyata
pak Alex ,,MR ALEX aja lah Thor ini bukannya dia rada bule
lina: kan d panggilnya pak, jadi pak aja.. lidah deso 🤣🤣
total 1 replies
lina
bengkok y ?
lina
ilmu malang 🤣🤣
lina
kaga ada larangan. bos mah bebas
lina
jadi y yg ini d ganti judul m cover 🤣🤣 kali aja bisa mempengaruhi pembaca yag lain biar ikut nyimak
partini
komen yg atas dulu mereka berdua ga bisa mesra gitu Thor kaya kucing ma tikus adu mulut Mulu mending adu mekanik 🤣🤣🤣🤣
komen yang bawah emmmmm kaya mau ketauan ini sintia ,,kalau ketauan wehhh not profesional
lina: 🤣🤣🤣 cape ah adu mulut mulu. biar cepet punya maenan itu s alex, kesian udah tuir 🤣🤣

kaga ketawan kok, aman
total 1 replies
partini
Thor Sintia itu siapa aku ga ingat
partini: oh ok
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!