NovelToon NovelToon
Benih Kembar Darah BingBai

Benih Kembar Darah BingBai

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.

Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.

13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.

Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.

Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?

Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Memastikan Dugaan

Sontak perkataan Ye Ding Chen mengundang banyak pertanyaan di otak Yi Chen dan Jia Rui yang mendengarnya, terutama Rui yang pernah membaca tentang sosok bernama Bing Bai yang dipercaya bisa menyatukan sekaligus menghancurkan lima alam sekaligus dengan kekuatan yang dimilikinya.

Begitu juga dengan Tian Jin yang langsung menatap kedua remaja di depannya, sebab jika keduanya memang benar Bing Bai maka dia tidak mampu melawannya. Satu titah yang diucapkan oleh Bing Bai akan langsung dilaksanakan oleh semua mahluk dari lima alam.

“Yang Mulia! Haruskah aku mengirim pesan bantuan kepada yang lainnya?”

Tian Jin mengambil inisiatif mengirimkan kupu-kupu pesan, tapi Yi Chen dengan cepat menghancurkannya.

“Serang sekarang!” perintah Yi Chen pada saudaranya, Jia Rui.

Tanpa buang waktu lagi, Yi Chen langsung melancarkan serangan kepada Ye Ding Chen. Sedangkan Jia Rui melawan Tian Jin dengan segenap kemampuannya.

Pertarungan sengit pun berlangsung di wilayah Biro tanpa diketahui siapapun, karena sebelumnya Yi Chen sudah memberikan pembatas spiritual di area yang kini dijadikan arena pertarungan. Baik Yi Chen maupun Ye Ding Chen terus mengerahkan segala kemampuan bela diri masing-masing untuk memenangkan pertarungan tersebut.

“Bing Bai? Benarkah di dalam tubuh kami mengandung darah Bing Bai yang hanya ada dalam legenda itu?” Di tengah pertarungan Jia Rui terus memikirkan kata-kata Ye Ding Chen yang mengira bahwa mereka berdua adalah Bing Bai, “Jika benar kami berdua memiliki darah Bing Bai, maka menaklukan mereka berdua bisa aku lakukan dengan mudah! Haruskah aku mencobanya?” lanjutnya.

“Mematung!”

Siapa sangka Jia Rui benar-benar mencobanya pada Tian Jin, dia melontarkan satu kata yang seketika membuat matanya berubah dan detik itu juga tubuh Tian Jin seketika mematung sesuai mantra yang Jia Rui ucapkan barusan.

Ye Ding Chen yang menyadari anak buahnya berada dalam bahaya. Tanpa buang waktu langsung mengerahkan kekuatan silumannya untuk mematahkan mantra yang ada pada Tian Jin.

Seketika mantra tersebut terlepas, disaat yang bersamaan Jia Rui memuntahkan darah segar karena sebagian energi spiritualnya masih dalam keadaan tersegel. Bisa dikatakan bahwa Jia Rui memaksakan diri menggunakan kekuatan Bing Bai hanya untuk memastikan dugaannya.

Yi Chen dengan cepat menangkap tubuh saudaranya yang energi spiritualnya tersedot habis. Ye Ding Chen juga segera menghampiri anak buahnya, Tian Jin sembari memastikan kondisinya.

Baik Yi Chen maupun Ye Ding Chen sama-sama terkejut karena energi spiritual keduanya lenyap begitu saja. Mengingat Tian Jin yang seharusnya tidak mengerahkan energi spiritualnya secara berlebihan dalam pertarungan itu.

“Kau baik-baik saja?” tanya Yi Chen pada Jia Rui.

“Energi spiritual ku hampir habis, kita harus segera pergi dari sini!” bisik Jia Rui karena tubuhnya yang mulai melemah.

“Hm, kita kembali sekarang!” Yi Chen segera melakukan teleportasi kembali ke kamarnya.

Ye Ding Chen tidak melakukan pengejaran, sebab dia tidak boleh gegabah mengingat Tian Jin juga langsung kehilangan energi spiritualnya saat mendapatkan serang kekuatan Bing Bai. Jika dia bertindak gegabah, bisa saja dia juga kehilangan energi spiritualnya melihat masih ada satu Bing Bai yang dalam keadaan terbaiknya.

“Yang Mulia, kenapa anda tidak mengejarnya?” tanya Tian Jin melihat Rajanya hanya diam saja, saat kedua Bing Bai yang sedang mereka cari menghilang begitu saja tepat dihadapan mereka.

“Jangan bertindak gegabah, karena kita tidak tahu seberapa besar kekuataan Bing Bai di tubuh yang satunya. Aku juga tidak mau kehilangan energi spritual ku sepertimu,” ujar Ye Ding Chen dengan tatapan dinginnya.

“Kita kembali ke istana Ye Long, sebab kau membutuhkan kultivasi untuk mengembalikan energi spiritual mu.”

Tanpa menunggu jawaban dari Tian Jin, Ye Ding Chen langsung membawanya teleportasi ke istananya. Dia membawa Tian Jin menuju kolam kultivasi yang dikenal sebagai sumber energi spiritual di alam siluman. Ye Ding Chen meminta Tian Jin untuk fokus pada kultivasinya, sementara sisanya dia akan mencari cara untuk menemukan keberadaan kedua Bing Bai itu.

...****************...

Sementara di sisi lain, Yi Chen langsung menyalurkan energinya ke tubuh Jia Rui yang sudah melemah itu. Beruntung energi spiritual Yi Chen bisa mengisi kembali energi spiritual saudaranya itu, sehingga keadaan Jia Rui mulai membaik.

“Sudah cukup, Ge! Aku sudah membaik sekarang,” ujar Jia Rui meminta Yi Chen berhenti menyalurkan energi spiritualnya.

Sontak Yi Chen pun segera menghentikan aktivitas menyalurkan energi spiritualnya itu. Dia langsung memaksa tubuh Jia Rui untuk berhadapan langsung dengannya agar dia bisa memastikan secara langsung bahwa saudaranya memang sudah membaik.

“Apa yang terjadi? Kenapa kau tiba-tiba muntah darah dan kehilangan energi spiritualmu, bahkan aku juga melihat lawanmu kehilangan energi spiritualnya juga?” Yi Chen sungguh tidak mengetahui bahwa saudara kembarnya itu menggunakan kekuataan Bing Bai.

“Aku mencoba menggunakan kekuatan Bing Bai, Ge! Dan itu berhasil, meskipun aku harus ikut terluka karena memaksa menggunakan kekuatan Bing Bai yang belum sempurna,” jelas Jia Rui yang tidak bisa membohongi saudaranya itu.

“Apa katamu? Jadi memang benar bahwa di dalam tubuh kita terdapat darah Bing Bai yang hanya diceritakan dalam legenda itu?”

Yi Chen sulit untuk mempercayainya, ternyata identitas mereka bukan hanya seorang putra dari raja siluman bahkan identitas mereka lebih mengejutkan lagi.

“Husst … Jangan keras-keras! Kau tidak ingin Ibu mengetahui apa yang baru saja kita lakukan, bukan? Dan aku rasa penyebab pemimpin Biro itu menyerang Ibu karena ingin memastikan energi spiritual lainnya yang tersegel dalam tubuh Ibu. Dan alasan mengapa Guru Lan menyerang kita secara tiba-tiba,” ujar Jia Rui menjelaskan tentang dugaan terbesarnya.

“Sebelum itu, bukankah kita harus mengecek energi spiritual yang tersegel di dalam tubuh kita juga?” Yi Chen mengingatkan.

“Kau benar! Bagaimana kalau kita saling mengecek energi spiritual masing-masing?”

Jia Rui memberikan saran terbaik untuk situasi mereka. Yi Chen menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas saran saudara kembarnya.

Tanpa buang waktu, Yi Chen dan Jia Rui langsung memposisikan diri masing-masing untuk memeriksa energi spiritual yang berada di dalam tubuh mereka. Benar saja, ada sebagian energi spiritual yang terkunci di dalam tubuh mereka bahkan tanpa mereka berdua sadari sebelumnya.

“Buka!”

Yi Chen dan Jia Rui mencoba membuka segel tersebut, tapi siapa sangka keduanya malah berakhir muntah darah. Karena segelnya tidak bisa terbuka dengan kekuatan energi spiritual yang masih bisa dia gunakan.

“Uhuukk … Uhukk ….”

“Yi Chen! Rui, apa yang terjadi pada kalian berdua?”

Hua Yi menerobos masuk begitu saja ketika mendengar suara batuk kedua putranya. Dan betapa terkejutnya Hua Yi ketika melihat kedua putranya memuntahkan setengguk darah tepat di depan matanya. Dengan cekatan Hua Yi langsung menggunakan energi spiritualnya untuk memastikan keadaan kedua putra kembarnya itu.

Bersambung ….

1
Heni Celalu Cayang Dani
😍
@pry😛
sgt bnr
Fahmi Ardiansyah
hahaha akhirnya bertemu lg
Fahmi Ardiansyah
iya din Cen kmu lakukan aja pekerjaan itu Krn dari situ kmu akan ketemu hua Yo n anak2 mu
Fahmi Ardiansyah
dua anak itu anakmu sendiri
perahu kertas
sangatlah baik dan seru👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
perahu kertas
langsungkan thor
Dwi Rustiana
ayo Ding Chen jangan kelamaan memastikannya 🤣🤣🤣
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya
Dwi Rustiana
sepertinya jalan takdir Ding Chen dan Hua Yi sungguh terjal dan berliku 🤔🤔🤔
@pry😛
next💪💪💪💪💪❤
@pry😛
wnt ny bailu sm dylan wang kah
@pry😛: ud aq liat kk gntg x aaaaa❤❤
total 4 replies
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍
Trie Vanny: Makasih atas dukungannya dan sudah berkenan mampir yah, kak!🙏🙏🙏
total 1 replies
@pry😛
next kk... gk sbr aq klo kmbr ank ny raja siluman tu🤣
Setiya Wulandari
bagus kak 😍 aq suka
Trie Vanny: Makasih, kak! Sudah berkenan mampir dan atas dukungannya🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Fahmi Ardiansyah
jia Rui memang benar klu dhi Chen ayah kandung kalian.
Dwi Rustiana
mau sembunyi sampe lubang semut juga pasti bakal diburu twins mending disitu temuin bapak kalian biar kalian dilindungi 🤭🤭🤭
Fahmi Ardiansyah
ya pasti langsung jadi adonan walau smlm tpi brualang2 klu melakukannya🤣🤣🤣
Fahmi Ardiansyah
ya mungkin bagi raja uang segitu gak ada apa-apanya.tpi apa raja mau membayar tagihan itu.
Fahmi Ardiansyah
iya hua Yi gimana bisa kmu nyuruh bayar pria itu.
Trie Vanny
Sangat bagus!👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!