NovelToon NovelToon
Wanita Sholehah Tawanan Tuan Arrogant.

Wanita Sholehah Tawanan Tuan Arrogant.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pernikahan Kilat / Obsesi / Romansa
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Sudah Bagus-bagus menjadi seorang Dokter di rumah sakit. Tavisha gadis cantik berhijab harus berhadapan dengan pria dingin yang sangat galak bernama Kastara. Bermula dari kedatangan pria itu yang membawa salah satu temannya yang terluka parah yang membuat kekacauan di rumah sakit.
Hari itu menjadi hari yang sangat sial bagi Tavisha, bagaimana tidak saat dirinya yang kebetulan ada di sana dan mendapatkan ancaman dengan pria tersebut menodongkan pistol kepadanya untuk menangani temannya terlebih dahulu.
Tavisha berhasil melakukan pertolongan pertama dan dia pikir dia sudah lolos dari pria agresif itu dan ternyata tidak. Tavisha justru terjebak dan selalu mendapatkan tekanan dari Kastara.
Alih-alih melarikan diri dari Kastara yang ternyata Kastara malah melamarnya. Tavisha yang tidak punya pilihan lain yang akhirnya menikah dengan Kastara.
Bagaimana Tavisha menghadapi pernikahannya dengan pria yang sangat agresif dan belum lagi banyak rahasia.

Follow Ig
ainunharahap12
ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11 Gebrakan Mengejutkan

"Umi memang menyayangkan hal ini terjadi jika kamu sampai ditahan oleh mereka. Tetapi Umi tidak membenarkan dengan kamu yang lepas tanggung jawab atas pasien itu Tetapi Bunda tahu kamu sudah melakukan hal yang terbaik," sahut Widya yang membuat Tavisha menganggukkan kepala.

Ibu dan anak yang hanya tinggal berdua itu melanjutkan sarapan mereka. Tavisha memang sudah menjadi anak yatim piatu dari kecil yang hanya dirawat penuh kasih sayang oleh Widya yang menjadi sosok ibu dan juga sosok Ayah sekalian.

Sehingga Tavisha tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dengan dibekali pendidikan yang tinggi baik dengan akademik dan maupun agama. Tavisha yang diberikan kasih sayang sejak kecil yang ternyata membuatnya menjadi wanita yang lemah lembut karena tidak pernah merasa kekurangan apapun.

*****

Gadis cantik yang berjalan di koridor rumah sakit yang sejak tadi mengeluarkan senyumnya saat berpapasan dengan suster yang menyapanya. Tavisha terlalu bersikap ramah yang membalas sapaan itu dan bahkan jika ada suster yang mengajaknya bicara. Tavisha sangat baik hati meladeni.

Banyak juga pasien yang mengingat nama Tavisha yang mana memang dia dikenal sebagai dokter humbel.

"Dokter Tavisha!" Tavisha menoleh kebelakang yang melihat Suster Andin berlari menghampirinya.

"Pelan-pelan Suster, nanti bisa jatuh," ucap Tavisha.

"Iya Dokter," jawabnya.

"Dokter beberapa hari ini terlihat fresh yang tidak seperti biasanya. Hmmmm jangan-jangan ada hilal mau nikah ya..." goda Andin yang pasti kalau sudah berbicara dengan Tavisha akan keluar dari jalur.

"Suster Andin ada-ada saja. Bukankah kita memang harus selalu fress. Apalagi kita ini adalah Dokter yang harus bersikap ramah kepada pasien agar pasien senang," ucap Tavisha.

"Tetapi yang saya lihat bukan itu Dokter! saya melihat kecantikan Dokter benar-benar sangat berbeda daripada sebelumnya. Saya melihat aura pengantin diwajah Dokter yang jangan-jangan. Pak Bagas sudah melamar Dokter," goda lagi Suster Andin yang membuat Tavisha tersenyum saja.

"Sudah-sudah. Kamu ini ada-ada saja, kamu jangan bikin gosip yang tidak benar di rumah sakit ini. Saya mau kembali memeriksa pasien. Kamu juga langsung kerjakan tugas kamu," ucap Tavisha yang masih saja tersenyum langsung berlalu dari hadapan Suster.

"Padahal memang aku melihat aura berbeda dari wajahnya," gumam Suster Andin.

****

Tavisha yang berada di dalam mobil yang baru saja pulang dari rumah sakit setelah semua pekerjaannya diselesaikan.

"Bagaimana aku tidak terlihat fresh, jika Allah benar-benar mengabulkan doaku yang mana aku terbebas dari orang itu," gumam Tavisha sembari menyetir yang terlihat begitu bahagia.

"Tapi saya membuat orang itu berbuat baik sehingga tidak menggangguku lagi. Lalu bagaimana dengan kondisi temannya?"

"Apa temannya sudah siuman?"

Tavisha yang ternyata merasa bersyukur dengan posisinya saat ini tetapi tetap saja ada sesuatu yang membuatnya penasaran.

"Sudahlah Tavisha untuk apa juga kamu harus memikirkan hal itu. Kamu sudah menjalankan tugas kamu sebagai Dokter dan pria itu yang membuat wewenang dengan sesuka hatinya yang mempersulit penyembuhan pasien yang terpenting kamu sering melakukan hal yang terbaik,"

"Mungkin saja pasien benar-benar sudah membaik hingga dia tidak pernah menggangguku lagi. Jadi merupakan suatu hal yang wajib disyukuri," gumam Tavisha menghela nafas yang benar-benar merasa lega.

Tavisha yang berbicara sendiri di dalam mobil yang akhirnya sudah tiba di tujuan. Mobil itu berhenti di depan rumah. Tavisha mengambil tasnya yang kemudian keluar dari mobil. Tavisha mengerutkan dahi saat ada mobil terparkir di depan rumahnya.

"Apa Umi ada tamu?" tanyanya terlihat bingung.

Tavisha yang tidak ingin bertanya-tanya memilih meninggalkan tempat tersebut dan memasuki rumah.

"Assalamualaikum!" sapa Tavisha.

"Walaikum salam," sahut Umi Widya yang berada di ruang tamu dan seperti apa yang dia duga memang ada tamu.

Tavisha sangat dikejutkan dengan tamu yang datang ke rumahnya sampai membuatnya tidak berbicara yang mematung dengan matanya menatap pria yang duduk di depan ibunya itu yang tak lain adalah Kastara.

Baru saja dia mensyukuri terjadinya tidak mempunyai selama beberapa hari dan sekarang sudah kembali.

"Umi...." Tavisha mendadak khawatir dan berlari cepat menghampiri Umi.

"Umi tidak apa-apa?" tanya Tavisha benar-benar sangat cemas memeriksa keadaan Widya yang justru terlihat bingung dengan sikap putrinya.

"Umi tidak apa-apa Tavisha, kamu kenapa terlihat panik seperti itu?" tanya Widya yang heran melihat putrinya dan sementara Kastara tersenyum miring melihat kekhawatiran di wajah cantik Tavisha.

Mata Tavisha melihat ke arah Kastara yang membuat Kastara menaikkan satu alisnya.

"Kenapa dia ada di sini?" tanya Tavisha.

"Ayo duduk dulu Tavisha!" ucap Widya memegang tangan putrinya itu yang menyuruhnya untuk duduk di sebelahnya.

"Umi kenapa membiarkan dia masuk begitu saja dan kenapa tidak mengabari Tavisha?" tanya Tavisha yang masih saja sangat cemas, bagaimana tidak jika laki-laki itu terus saja mengancam dirinya dan bahkan menggunakan mobilitas satu-satunya yang ada di dalam hidupnya.

"Jadi benar bahwa pria ini yang kamu maksud?" tanya Widya.

"Apakah putri Anda sering menceritakan tentang saya kepada Anda?" tanya Kastara.

"Bukan begitu. Tavisha hanya menceritakan apa yang terjadi yang membuatnya tidak pulang beberapa hari ke rumah dan ternyata ditahan oleh kamu," jawab Umi.

"Lalu untuk apa kamu datang?" tanya Tavisha.

"Aku sudah menceritakannya kepada ibumu dan tanyalah padanya. Karena aku tidak punya waktu untuk berbicara kedua kalinya," jawab Kastara yang membuat Tavisha melihat kearah Umi.

"Tavisha selama beberapa hari ini temannya Damian tetap saja belum sadar. Beliau sudah menceritakan bagaimana kondisi temannya dan bagaimana mereka mengikuti prosedur yang kamu katakan mengenai pemberian obat pada temannya melalui jaringan impus Tetapi tetap tidak ada perubahan,"

"Umi juga pasti bertanya kenapa tidak diganggu grup dan beliau tidak bisa memberikan alasan lah yang mungkin itu adalah merupakan urutan pribadi," jelas Widya.

"Lalu apa dia datang ingin membawa Tavisha kembali ke rumah itu dan memeriksa temannya, menahan Tavisha lagi sampai temannya sembuh? Bagaimana jika temannya koma?" tanya Tavisha dengan perasaanmu yang mulai tidak enak.

"Benar sekali. Aku datang ke rumahmu dengan sangat sopan untuk menjemputmu agar kau kembali menangani pasien yang kau tinggalkan. Aku sudah memberimu waktu beberapa hari untuk mencari ketenangan dan kebebasan. Jadi ini waktunya kau kembali melanjutkan apa yang harus kau kerjakan dengan sudah menjadi tanggung jawabmu!" tegas Kastara.

"Tidak! kamu tidak bisa melakukan semua ini kepadaku. Aku akan melaporkan semua ini pada pihak berwajib karena kamu benar-benar sudah mengganggu kenyamananku dan Umi!" tegas Tavisha menolak.

"Maaf nyonya, bukankah menurut Anda putri Anda harus bertanggung jawab sebagai Dokter?" tanya Kastara pada Widya yang membuat Widya terdiam.

"Umi, Tavisha tidak pernah lalai akan tugas Tavisha sebagai seorang Dokter. Tapi sangat tidak mungkin Tavisha terus ikut bersamanya. Apalagi dia tidak akan membiarkan Tavisha pulang," ucap Tavisha.

Widya melihat kearah Kastara, "benar apa yang dikatakan putri saya. Anda terlalu berlebihan, bagaimanapun putri saya seorang muslimah dan haram hukumnya jika berduaan dengan seorang pria menunjukkan suaminya. Dengan Anda melibatkan putri saya dalam penanganan teman Anda yang adanya semua perbuatan itu akan menjadi fitnah," ucap Umi yang mencoba memberi pengertian yang sangat berharap jika Kastara paham.

"Kalau begitu saya akan menikahi dia...." sahut Kastara dengan enteng yang membuat Tavisha dan Umi kaget.

Bersambung.......

1
Fitria Syafei
Hadeh kau akan menyesal nantinya kasatara 😏 yang sabar ya Tavisha 😔 Kk yang baik hati kereeen 😘
Teh Euis Tea
benar kt damian km kasar bgt sm tavisha, kastara km cemburu wlu km ga mengakuinya
Teh Euis Tea
kastara km tuh ya cari cari aj kesalahan tavisha, sebenarnya mau km apa sih? tavisha di pukul vanya aj ga ada tuh balasan dari km, sekarang umi tavisha bawain mskanan untuk tavisha sm km, kmnya ga mau giliran di kasihin orang km bilang cari cari perhatian
Teh Euis Tea
ga suka bgt sm si vanya arogan bgt
Teh Euis Tea
si vanya kenapa sih emosi trs sm tavisha apa mungkin dia cemburu ya sm tavisha?
Fitria Syafei
Yang sabar ya Tavisha 😔 Kk yang baik hati kereen 😍😍
partini
busehhhh dua laki laki keok sma satu wanita ga punya harga diri sekali mereka
siapa ini sih Thor kasih penjelasan dong biar ga gelap gulita seperti ini
Teh Euis Tea
wahhh parah nih si vanya udah berani mukul tavisha, dasar manusia gila
Teh Euis Tea
kastara hobi bgt cari gara gara sm tavizha, orang sakit di bilang cari perhatian maumu apa sih kastara
sunshine wings
🔨🔨🔨🔨🔨🙄🙄🙄🙄🙄
sunshine wings
Jodoh itu ga ada yg tau.. ♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🤭🥰🤭🥰🤭🥰🤭🥰
sunshine wings
😍😍😍😍😍
sunshine wings
Congratulations to both of you Kastara and Tavisya.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
partini
aihhhh paling tavisha cuma bisa ngelus pipin ga bakalan dan ga akan bisa balas perlakuan demit si Kunti
partini
wah sengaja dia mah ,, kastara you are very stupid come Damian pls do something dua orang mu sudah stress
Teh Euis Tea
tavisha msh sakit sdh km paksa buat meriksa damian
Teh Euis Tea
kastara secara tdk langsung km tuh cemburu sm dr bagas
ainuncepenis: Bagas bukan Dokter, ayahnya yang pimpinan rumah sakit. Bagas pengacara
total 1 replies
partini
kastara kamu gila ga punya perasaan
partini
senang Damian dah bangun,,semoga ada kejutan Damian kenal tavisha akan seru sekali ini cerita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!