Keputusan berlibur selama sebulan penuh untuk memulihkan patah hati sukses besar. Rhea De Santiago tidak lagi menyalahkan dirinya atas perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan kekasih. dia benar-benar sudah pulih dan siap menjalani kehidupan baru.
Namun sehari sebelum pulang ke Meksiko, Rhea menghabiskan malam panas tanpa paksaan dengan William Riagen. Paman dari mantan kekasihnya. Setelah bercinta dengan intens, Rhea langsung terbang ke Meksiko dengan anggapan William tidak mungkin peduli dengan hubungan satu malam yang telah terjadi. Dia tidak tahu tentang William yang sudah menaruh rasa sejak lama.
“... Usai bertemu lagi dengan Mu setelah sekian lama, bahkan menghabiskan malam panas bersama, Aku ingin memiliki Mu seutuhnya. Aku ingin Diri Mu. Rhea De Santiago, Aku akan mengejar Mu tidak peduli jika harus sampai ke ujung Dunia sekalipun. Aku akan menangkap Mu dengan kedua tangan ini, dan menjadikan Mu milik Ku. Milik William Riagen!”
=>Kalau suka, Silahkan dibaca♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 02
Pintu otomatis pun terbuka saat suara hentakan heels milik Rhea De Santiago mendekat.
“Bu Merhy, apa Kau sungguh melakukan tindakan tercela itu dengan sangat bangga ?” Lontar nya yang kian mendekat ke meja CEO.
“Oh~ Rhea toh. Ku kira siapa orang tidak sopan yang memasuki ruangan Ku.” Respon Merhy yang perlahan berdiri dan melempar fokus iris mata nya pada Rhea. “... Tetapi, tiba-tiba percakapan apa ini? Aku tidak paham sama sekali.” Sambungnya dengan ego yang masih menjulang tinggi.
Mendengar jawaban yang penuh akan tingkat percaya diri itu, memantik tawa dari mulut Rhea. Dia pun berucap.
“Hah! Kau mengambil desain Ku yang Kau panggil sampah, lantas menyuruh anak Mu Ailen untuk mengakui Desain itu sebagai maha karya milikinya. Apa Anda masih tidak paham dengan arah percakapan ini, Ibu Merhy ?”
“Tcih! Ku pikir ada masalah serius, ternyata tidak. Lagi pula ini hanya beberapa Desain saja. Kau pandai menciptakan Desain baru kan ? Kau tinggal menciptakan Desain baru lagi, Aku berjanji Desain berikutnya akan Ku cantumkan Nama Mu. Bagaimana ? Kalau begini masalahnya bereskan-“
“Ha! Haha ! Hahaha1! Anda ini lucu. Lucu sekali.” Potong Rhea dengan tawa terbahak-bahak. Setelah puas, Dia pun lanjut bersuara. “...Haah, apa Anda duduk di posisi saat ini dengan mencuri desain orang lain juga ?”
“Jangan keterlaluan, Rhea De Santiago. Jangan membuat Ku mengambil keputusan untuk-“
“Astaga Ibu Merhy, jangan membuat Ku merinding dengan ungkapan kata yang masih terlintas di benak Mu itu!” Sela Rhea menghentikan perkataan sang CEO. Dia pun maju selangkah sampai kedua paha nya mengenai meja. Dengan dua tangan yang bertumbuh di atas meja, Rhea pun menunduk dan menatap sepasang iris mata Merhy Holgersson dan hanya menyisakan jarak satu jengkal saja antara kedua pasang iris mata yang berbeda warna itu. Kemudian, Dia pun kembali berucap.
“Kau barusan ingin mengucapkan kata-kata ini kan ? ‘Jangan keterlaluan, Rhea De Santiago. Jangan membuat Ku mengambil keputusan untuk memecat Mu.’ Iya kan, Bu Merhy Holgersson ?”
Suara Rhea sangat datar, terdengar begitu tegas dan penuh tekanan. Perpaduan itu berhasil mengalun bebas di pendengaran Merhy Holgersson, dan membuat detak jantung nya berpacu lebih cepat.
Rhea De Santiago yang tidak pernah membantah dan berhasil mendapat label sebagai karyawan dengan sikap paling profesional selama ini telah raib. Telah menghilang entah kemana.
Situasi ini berhasil merobohkan Ego dan kesombongan Merhy yang menjulang tinggi ke angkasa itu.
“Ibu Merhy Holgersson, dengarkan baik-baik. Aku bukan di pecat, Aku mengundurkan diri dengan gagah berani. Aku pun tidak menitihkan air mata karena merasa Diri kalah. Kau dan anak Mu sangat membutuhkan Desain itu kan ? Maka ambillah. Anggap saja Aku bersedekah pada pengemis yang memakai barang-barang bermerek dari ujung kepala sampai ujung kaki.”
Tubuh Merhy bergetar. Dia merasa takut sekaligus marah. Tidak pernah Dia berada di posisi seperti saat ini. Seperti mangsa yang berhasil di buat cacat dan di pojokkan. Alhasil perkataan yang tidak pernah berbobot pun kembali di keluarkan oleh Nya.
“Kau... Dasar Kurang ajar!” Lontarnya dengan mata yang memerah, nampak seperti akan menangis.
“Hahaha.” Lagi, Rhea menciptakan senyum miring di wajah. Kemudian Dia lanjut berucap. “... Aku belum melakukan hal yang kurang ajar, Ibu Merhy Holgersson. Kau seharusnya bersyukur karena di tahap ini kewarasan Ku belum hilang. Jika tidak, sudah Ku ludahi wajah tua Mu itu. Selamat tingal pencuri- Ah! Maksud Ku pengemis.”
Usai mengucapkan kata-kata halus yang berhasil menikam dan menghancurkan harga diri Merhy Holgersson, Rhea pun meninggalkan ruangan dengan langkah yang pasti.
Suara yang timbul dari hentakan heels milik Rhea seakan menjadi minyak tanah pada kobaran api yang timbul di dalam raga Merhy Holgersson. Sedetik kemudian, Merhy pun melepaskan kekesalannya dengan melemparkan barang-barang yang ada di atas meja kerja milik nya. Semua nya di banting tanpa terkecuali. Nafas Merhy tidak terkendali, da*da nya terasa sesak untuk sesuatu yang tidak bisa Dia hakimi. Mata yang memerah sejak tadi langsung menerjun bebaskan Liquid bening. Dia pun berteriak seperti orang gila lantaran berharap keputusan nya untuk bertindak seperti ini dapat berujung pada rasa lega.
...***...
Sepuluh menit kemudian, Rhea sudah berhasil keluar dari gedung kantor yang menjadi tempat kerja nya selama ini. Dia merasa sulit menarik nafas jika masih berada di gedung itu.
Sedangkan para rekan-rekan kerja nya tidak ada yang keberatan dengan kepergian Rhea De Santiago. Keputusan ini sudah Mereka usulkan sejak dulu, sehingga walaupun terwujud usai tragedi yang menjengkelkan, setidaknya Rhea dapat menemui tempat kerja yang bisa menjadi fondasi bagi bakat nya yang luar biasa itu. Mereka bahkan tidak ada yang menahan Rhea untuk sekedar mengucapkan kata perpisahan.
Mereka tau bahwa ini bukanlah akhir melainkan awal dari kebahagian Rhea. Mereka masih mengetahui alamat Apartemen Rhea, sehingga Mereka masih dapat mengunjungi nya dengan membawa alkohol maupun snack, melakukan karaoke seperti sebelum-sebelumnya. Tak ada gunanya mengantongi pendengaran Rhea degan kata-kata perpisahan yang dramatis. Karena saat ini yang di butuhkan oleh Rhea adalah ketenangan.
...***...
Laju mobil milik Rhea membela jalanan perkotaan yang selalu saja ramai. Kepala nya di kuasai oleh Emosi, tapi sebisa mungkin Dia mempertahankan fokusnya dalam berkendara. Dia tidak ingin mencelakai pengendara lain.
Di sela mata nya yang mencoba untuk tetap fokus, bunyi deringan ponsel dan nama yang menelfon membuat Rhea langsung menepi dan menginjak pedal Rem secara dadakan. Kening nya sampai menghantam setir mobil karena kecepatan mobil yang tiba-tiba di hentikan dengan menginjak pedal rem secara penuh.
Namun rasa sakit yang berputar di keningnya itu diabaikan oleh Rhea. Dia pun langsung menjawab panggilan yang masuk.
“Sayang!” Ucapnya dengan girang.
“Rhea.. Oh, Cinta Ku. Maaf karena tidak ada saat Kau membutuhkan Ku seminggu yang lalu. Ayah sedang memberiku pekerjaan yang rumit, Aku bahkan kesulitan untuk bahkan sekedar makan atau tidur. Maaf kan Aku Rhea.” Jelas Rafael dari seberang sana dengan penuh penyesalan.
“It’s okay, Rafael. Aku baik-baik saja.” Jawab Rhea dengan suara yang tidak stabil.
“Rhea, are you okay ? Sesuatu pasti terjadi di kantor kan ? Katakan pada Ku.” Bujuk Rafael dengan nada khawatir.
“Umm... Kau benar. Di kantor-“
“Maaf karena menyela perkataan Mu, Rhea. Tetapi Rekan Bisnis Ku sudah datang. Aku tidak bisa melanjutkan telepon ini. Ku tutup ya, maafkan Aku, sungguh. Malam ini Aku akan pergi ke Apartemen Mu. Kita bicara kan ini nanti malam. Maafkan Aku.”
Tuut..
Telepon berakhir, meninggalkan Rhea yang membatu. “Hah ?!” Ungkap Nya merasa konyol karena seperti dipermainkan oleh takdir. “Apa saat ini Aku sudah cukup konyol untuk di tertawakan ?” Sindir Rhea pada diri nya sendiri.
Bendungan air yang tadi sempat menghiasi bola mata nya kehilangan selera untuk keluar. Netra nya masih menatap layar handphone yang memberikan keterangan bahwa sambungan telefon belum terputus.
“Apa Dia salah tekan ?” Batin Rhea sambil mengacak kan rambut dengan kasar. Ibu jari tangannya pun mengudara untuk menekan lingkaran berwarna merah. Dengan maksud ingin mengakhiri telepon, namun...
“Honey, I miss you so bad~”
Terdengar suara centil seorang perempuan dari seberang sana.
Tubuh Rhea langsung membeku. Jemari yang tadi hampir mengakhiri sambungan telefon membeku di udara. Tak kuasa mempercayai fakta dadakan yang datang usai Desainnya di curi.
“I Miss you to, Honey. Sampai-sampai membuat diri Ku tak bisa tidur dengan nyenyak.” Balas Rafael.
“Kau pasti kesulitan tidur dengan kepunyaan Mu yang langsung menegang saat ku sentuh ini.” Goda nya.
“Ugghh, Kau baru datang. Jangan memprovokasi Ku, Honey. Apa Kau mau Aku langsung memasukkan nya dengan kasar ?”
“Kau berbicara seolah tak suka jika bermain dengan kasar. Kau tau kan ? Kita berdua sama-sama menikmati permainan yang kasar~”
“Hmpt... Ummm.. Haahh.. Ummn.. Wait.. Nafas... Hmmm.. Ughh, Kau meremasnya... Terlalu kuat... Ughh.”
“Kau juga menyukainya kan ? See ? Kau sudah basah di bawah sini.”
“Umm.. Hmppt..”
Suara decapan dari dua lidah yang sedang bertarung di seberang sana mengalun dengan kasarnya di pendengaran Rhea De Santiago. Secapek apapun Dia dengan berbagai hal yang terjadi belakangan ini, pendengaran Nya tidak terganggu sama sekali. Telinga nya tidak mungkin salah dengar. Fakta yang tersampaikan juga bukan rekayasa belaka. Sesuatu di lubuk hati terdalam nya terdengar hancur. Seseorang seperti tengah memukul kepala nya dengan benda tumpul. Kondisi Rhea sangat kacau baik fisik maupun psikis saat ini.
"What the fu*ck did I just hear?" Monolognya dengan nada rendah.
...***...
...Hai Guys👋, Sekedar informasi, hari ini Aku up 4 Novel di aplikasi Noveltoon, masing-masing 5 Chapter. Silahkan dibaca kalau tertarik ya♥️ Judul novel nya itu Neo list di bawah👇...
...1. Sang Putri Asli: sandiwara Calista...
...2. Chased by Love: My Hot Ex's Uncle...
...3. Balas dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan...
...4. Agen Black VS Pelaku Bullying di tubuh anak SMA...
...Semuanya hasil haluan Neo, jadi jangan coba-coba menuduh yang tidak-tidak ya~ Okay, kalau suka silahkan lanjut ke chapter selanjutnya Guys♥️. Jangan lupa like dan komen juga ya♥️ Thank You♥️...
..."Ih Kak Neo semangat nulisnya😌"...
..."Ceritanya bagus. Suka banget. Thank you Kak Neo udah ciptain Novel bagus😚🫶"...
...Aku maunya Kalian komentar kaya gini Guys. Biar hubungan kita akrab gituloh😚 Biar Aku juga nambah semangat atuhh, jadi jangan lupa like dan komen yaa. Go to Nex chapter gih 😗 Love you Guys ♥️...