 
                            wanita muda yang baru lulus SMA pun harus jauh dari keluarga nya.... dia harus pergi menjadi pembantu di luar negeri agar kehidupan keluarga bisa di angkat dari kemiskinan
Ada yang penasaran dengan cerita ini? yuk baca selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1
Rina Amelia seorang gadis muda yang terlahir dari keluarga sederhana, dia baru saja menamatkan pendidikan nya umur Rina baru tujuh belas tahun dan setelah lulus dia ingin berkerja ke luar negeri untuk mendapatkan gaji yang lumayan untuk masa depan nya
"Pak izin Rina ya, Rina janji pak ngga akan macem-macem! Rina berniat berkerja untuk memperbaiki kehidupan kita pak" ucap Rina sambil duduk di bawah kaki Sang bapak
"Tapi neng masa kamu tuh harus keluar negeri, dinegara kita juga atuh banyak neng" ucap Pak Hartono Bapak Rina Amelia yang berkerja buruh tani
"Pak di negara kita banyak para pengangguran, Rina ya belum memiliki pengalaman ini kerja apa atuh pak" ucap lirih Rina
Pak Harto pun membuang nafas nya saat mendengar jawaban dari sang putri memang benar cari kerja jaman sekarang tuh susahnya minta ampun banyak sarjana muda yang menganggur karna kekurangan lowongan kerja di negara mereka tuh
"Kamu yakin mau jadi di sana, tapi kamu jauh dari Ibu bapak dan adik juga tetehmu" ucap pak Harto sambil mengelus rambut sang putri
"Insya Allah yakin pak Rina ingin mengangkat derajat keluarga kita, siapa tahu jodoh Rina teh bule pak, lumayan pan memperbaiki keturunan pak" ucap Rina sambil bercanda Ibu teteh dan adik Rina terkekeh sedangkan sang bapak hanya menepuk jidat sang putri
"Ayi kamu teh mau nyari kerja atau jodoh gera sok aya-aya wae" ujar sang bapak
"Atuh pak sekalian mendayung pak.." ucap Rina yang semakin menggoda sang bapak
Rina pun mendapatkan persetujuan dari kedua orang tuanya dan dia pun segera menghubungi sang bibi yang sudah berkerja di Belanda puluhan tahun bahkan sang bibi sudah mempunyai Sawah kebun dan tanah di desa mereka, bapak Rina pun menggarap kebun dan sawah milik sang adik
Adik perempuan pak Harto itu tidak ingin menikah setelah di hianati oleh mantan suami nya dia memilih berkerja dan membesarkan kedua anaknya yang sekarang tinggal dengan Nenek Rina di desa sebelah
"Bi belajar di PT teh berapa lama? Rina udah belajar bahasa Inggris dan Belanda yang bibi bilang itu, sedikit-sedikit Rina bisa bi" ucap Rina saat berbicara dengan Herti
"Nah itu enak atuh Rin.. Ayi kamu udah bisa mah, tinggal ngelancarin aja Rin" ucap bi Herti. Rina pun mengangguk dia cukup senang dengan yang diucapkan sang bibi
"Jadi Rina tinggal ngelancarin aja gitu nya bi" tanya Rina dengan senang dan setelah selesai berbicara Dengan Rina Herti pun menghubungi agen Dari tenaga kerja tempat dia dulu ingin berkerja
Rina pun memeluk kedua orang tua nya dengan tulus meminta izin agar di lapangkan izin dari kedua orang tua nya Rina juga menangis di pelukan sang bapak
"Doain Rina nya pak Bu, tolong berikan keikhlasan izin dari kalian berdua. Agar Rina kuat kerja disana" ucap Rina sambil menahan air matanya
Kedua orang tuanya pun sama mereka berat melepas sang putri tapi mereka juga harus ikhlas karena sang putri begitu gigih untuk membantu keuangan keluarga nya apa lagi adik Rina si bungsu baru Kelas Lima SD jadi butuh biaya besar karena sang adik ingin sekolah di angkatan udara nantinya
Butuh biaya besar untuk sekolah sang adik lelaki satu-satunya itu jadi Rina memilih kerja keluar negeri dengan pekerjaan yang pasti dan gaji yang lumayan besar
"Teteh... Maafin Yusup ya, karena ingin sekolah tinggi" ujar nya dengan nada lirih dia tidak tahu bila cita-cita yang ingin sekolah keangkatan udara membuat kedua orang tua nya mencari uang begitu gigih dan sekarang sang teteh harus pergi kerja keluar negeri
"Pokonya Yusuf harus nurut apa kata bapak dan ibu, jangan mikirin biaya sekolah nya, itu urusan teteh kamu juga harus bantu bapak dan ibu jangan main terus, dengerin kata Teh Rini juga paham" ucap Rina dengan lembut pada adik bungsunya itu
Setelah selesai berpamitan Rina pun pergi ke PT tenaga kerja dan dia akan dilatih disana sekitar tiga bulan tapi saat melatih Rina semuanya terkejut karena Rina sudah lancar dengan bahasa Belanda dan Inggris jadi Rina hanya dua Minggu berada di PT tenaga kerja itu
Keberangkatan Rina pun tiba dia tidak pulang lagi ke Cianjur dia memilih berangkat karena tak ingin melihat keluarga nya menangis karena keberangkatan nya itu
............!........!.......!
Rina Amelia telah tiba setelah nempuh beberapa jam di pesawat dan dia mencari orang yang akan menjemput, saat sedang melamun Rina di kejutkan dengan seorang lelaki tampan yang tak sengaja menbraknya
"Kau tak pun mata Haa.. kenapa berdiri ditengah jalan seperti itu" ucap lelaki tampan dan dingin itu dia berbicara dengan bahasa Belanda
Rina mengerutkan keningnya padahal dia berdiri di pinggir bagaimana orang itu memarahinya dan berkata dia berdiri di tengah jalan
Dengan nada kesel Rina pun berkata dengan suara keras dan bahasa Belanda membuat lelaki itu menatap tak percaya bagaimana wanita kecil ini begitu Pasih berbahasa Belanda
Rina pun pergi meninggalkan lelaki itu sambil menggerutu dengan bahasa Sunda membuat lelaki itu mengerutkan dahinya saat mendengar ucapan Rina
"Belegug jigana eta jelma, maneh na nu nabrak maneh na nu marah.. bedeg mah teu waras eta kasep-kasep sedeng" ucap Rina
Sambil berjalan dia mencari Orang dari PT tenaga kerja yang berada di Belanda, sekitar sepuluh menit orang yang menjemput Rina pun datang dia seperti habis berlari karena nafasnya memburu
Rina yang melihat itupun memintanya tarik nafas dulu baru ngomong "Tarik nafas terus tahan, tahan wae kang nyampe koid" ucap Rina sambil duduk di kursi ruang tunggu nya
Lelaki berumur empat puluh tahun itu pun menatap kesel ke Rina karna disuruh tahan nafas yang begitu lama, dia pun kembali memburu nafas nya
"Haisss.... Kamu ini bagaimana sih, nyuruh saya tahan nafas begitu lama" ujar nya sambil menatap kesal Rina hanya mengangkat bahu nya dia juga lelah menunggu suruh siapa menjemput nya telat begitu
"Ayo kita langsung ke mansion atasan mu, kamu ngga perlu ke agen lagi. Bos mu sudah menunggu, ingat kamu jangan tergoda sama suami dari majikan kamu nanti, istrinya itu model papan atas jadi kamu harus menjadi pelayan pribadi suaminya" ucap lelaki yang terus berbicara pada Rina
Rina mengganguk mengiyakan ucapan lelaki tersebut dia juga datang kesini cari kerja bukan cari gebetan itu lah yang berada dalam pikiran Rina
"Bapak tenang aja, kalau majikan lelaki saya nanti tergoda saya itu bukan salah saya atuh pak.. apa lagi istri nya cantik dan model pasti dia juga mikir-mikir kalau suka sama saya mah" jawab Rina
Lelaki yang menyetir pun mengangguk tapi Rina itu tipe orang sini Berbadan munggil dan kulit juga kuning Langsat
"Hmm.. baiklah saya hanya memperingati mu, niat kamu kan berkerja bukan berdua" jawab lelaki tersebut
Rina terkekeh mendengar perumpamaan orang itu dia juga tak berkata lagi Sekitar tiga puluh menit mereka pun sampai di depan mansion mewah bahkan banyak para BG yang berjaga dan ada yang berkerja di taman juga
"Masya Allah... Iye Imah apa istana budak Hade gedena kiye Gusti,
TBC
 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    