NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Transmigrasi / Action / Anak Genius / Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:273.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

Vania gadis yang cantik nan baik hati, istri dari Jonathan Cristian Grisworld, tapi entah apa penyebab nya Vania berubah menjadi wanita gila, tetapi hal itu tidak mengurangi cinta Jonathan kepada nya,.

hingga suatu malam yang sunyi Vania melompat ke dalam kolam renang tanpa sadar dan hal itu membuat jiwa nya mati dan di gantikan oleh jiwa lain yang masuk kedalam raga nya. dan mulai dari situlah balas dendam di mulai, jiwa baru yang menghuni raga Vania bukan lah sosok yang lemah dan mudah di tindas.


siapakah sosok pemilik Jiwa itu ?

dan siapa yang membuat Vania asli berubah menjadi wanita gila ?

apa kah Jonathan masih tetap mencintai Vania saat ia tau jika jiwa yang ada di dalam raga istri nya itu adalah jiwa wanita lain ?



yang penasaran dengan kisah nya kkyyuuukkk mampir ya guysss, aku menunggu kalian. 🤗 jangan lupa Like, Comen dan Vote semoga kalian suka 🙏🤗

.
.
.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu tidak bisah membunuh ku semudah itu

.

.

" MATI KAMU " teriak Iren

" NYONYA AWAS..." teriak Yuna tetapi ia tidak bisa bergerak sedikit pun dari tempat nya

Vania bukan lah wanita bodoh, sebagai Selina di kehidupan sebelum nya hal seperti ini hanya lah hal kecil bagi nya, hanya saja tubuh Vania ini sangat lah lemah.

Vania menangkap tangan kanan Iren yang memegang pecahan guci, dan tangan kiri nya mencekik leher Iren dengan sekuat tenaga .

Yuna syok melihat nya bahkan wanita itu sampai menutup melut nya tidak percaya dengan apa yang di lakukan oleh nyonya nya . " kamu tidak bisa membunuhku semudah itu " Vania berkata dengan menatap tajam Iren

Iren tidak bisa bernafas akibat cekikan Vania yang kuat bahkan kuku panjang wanita itu menancap di kulit leher nya .

Vania mendorong tubuh Iren dengan kekuatan yang ia punya, hingga tubuh Iren menghantam tembok dengan keras .

" aku bukan Vania yang dulu, Vania yang bisa kamu tindas semaumu " ucap Vania menatap tajam Iren yang sudah hampir kehabisan nafas itu

Yuna masih berdiri di tempat nya tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menatap kedua wanita itu.

Vania melepaskan cengkraman tangan nya di leher wanita paru baya itu, hingga membuat Iren jatuh ke lantai dengan nafas yang terengah-engah

Vania berjongkok di hadapan Iren lalu memegang dagu Iren hingga membuat kepala wanita paru baya itu mendongak ke atas dengan nafas yang masih terengah-engah

" dengar aku baik-baik,... ini baru permulaan, dan masih banyak lagi yang harus kamu terima atas kelakuan mu dulu kepada ku " ucap Vania lalu menghempaskan wajah Iren

" bawa dia keluar dari kamar ku " ucap Vania melangkah keluar dari kamar nya

Yuna masih tidak bergerak ia sangat syok melihat kelakuan nyonya nya yang sangat sadis itu, ia tidak menyangka wanita yang memiliki wajah yang cantik dan suara yang lembut itu bisa melakukan hal sesadis ini.

" uh... uhh... " Iren masih berusaha untuk mengatur nafas nya dengan tubuh nya yang masih terduduk di atas lantai marmer yang dingin

Yuna menghampiri nya dan ingin membantu wanita paru baya itu untuk berdiri, tetapi dengan cepat Iren menepis tangan nya dengan kasar

" ja.. jangan... menyentuhku " ucap Iren

" saya juga tidak ingin menyentuh anda tetapi ini perintah dari nyonya jadi ya... terpaksa saya melakukan nya " Yuna menatap sinis wanita paru baya itu

Iren berusaha berdiri dengan berpegangan di tembok " li.... li... hat saja aku akan membuat dia menyesal sudah memperlakukan ku seperti ini " Iren melangkah keluar dari kamar Vania dengan sempoyongan.

Yuna hanya memperhatikan nya saja, karena percuma juga ia membantu nya Iren tidak ingin di sentuh oleh nya.

Yuna mengangkat kedua bahu nya acuh ia melangkah keluar dari kamar Vania melewati Iren begitu saja.

" semangat jalan nya semoga anda tidak pingsan di tengah jalan " masih sempat nya Yuna mengatakan itu kepada Iren yang berusaha untuk berjalan.

Vania kini sedang berada di halaman mansion besar , ia duduk di kursi yang ada di halaman itu yang menghadap langsung ke arah kolam ikan, Vania menatap berbagai macam warna ikan hias yang ada di dalam kolam itu .

" menjadi seorang Vania sangat lah tidak gampang, dimana aku harus memperlihatkan sifat asli pemilik tubuh ini kepada suami nya, uuuhhhfff .... ini seperti mimpi buruk bagiku, dimana dulu aku tidak ingin mempunyai suami dan memilih tidak menikah, dan justru takdir membawaku ketubuh wanita yang sudah bersuami " gumam nya dengan menatap ikan hias di dalam kolam

" nyonya " Yuna melangkah menghampiri nya seraya membawa secangkir teh hangat

Vania hanya menengok ke arah perawat nya itu dengan sekilas lalu ia kembali melihat ikan didalam kolam.

Yuna meletakkan cangkir yang bersikan teh hangat itu di samping sang nyonya " dimana wanita licik itu " tanya Vania meraih cangkir teh nya lalu meminum nya

" sudah kembali kekamar nya nyonya , dan dia yang berjalan sendiri dia tidak ingin di sentuh oleh ku " jelas Yuna

" hhhmmm.... biarkan saja " ucap Vania santai lalu kembali meletakkan cangkir nya di samping nya

" apa nyonya ingin makan sesuatu " tanya Yuna

" buatkan saya puding coklat saya ingin sekali memakan itu " jawab Vania

" siap nyonya pesanan akan segera di buatkan dan akan segera datang " ucap Yuna bersemangat lalu ia berlari pergi meninggalkan Vania sendirian.

Vania hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dari perawat kecil nya itu.

sedangkan di dalam kamar Iren sedang mengamuk dan membanting semua barang-barang yang ada di dalam kamar nya.

prakkk prakkk prakkk

" aaahhhh..... sial.... kenapa wanita gila itu tidak mati saja.... kenapa dia kembali normal seperti biasa nya , dan sekarang dia sudah berani melawan ku " marah Iren seraya mengacak rambut nya. matanya menatap sekeliling kamarnya ia masih teringat dengan wajah menyeramkan hantu yang semalam mencekik nya

" tidak... tidak... ini tidak bisa di biarkan dan hantu itu pasti hanya halusinasi ku saja " Iren melangkah mondar mandir di dalam kamar nya seraya memikirkan sesuatu sesekali ia memegang leher nya yang masih terasa sakit itu

" ponsel ku... dimana ponsel ku " ia mencari ponsel nya di atas ranjang nya yang sangat berantakan itu tetapi tidak menemukan nya

" aa arrrggghhh dimana ponsel ku " marah nya melangkah ke arah sofa dan di sana lah ia menemukan ponsel nya

Iren menghidupkan ponsel nya lalu mencari nomor seseorang di sana, dan segera menelpon nya , tak lama telepon pun tersambung

" aku membutuhkan bantuan mu... mungkin sudah saat nya kita bertindak, istri nya tidak lah meninggal dan dia kembali normal seperti dulu " ucap Iren saat panggilan sudah tersambung

" Nova.... dia pergi dari rumah ini dan aku tidak tau dimana dia sekarang... " ucap Iren saat sudah mendengar ucapan dari seseorang yang ada di seberang sana

" iya... iya aku salah... aku yang tidak menghalangi kepergian Nova... " wajah Iren terlihat sangat kesal

" ok.... aku menunggu kabar baik nya... dan cepat bawa Nova kembali ke rumah ini bagaimana pun caranya " ucap Iren lagi lalu panggilan telepon pun berakhir .

Iren melempar ponsel nya ke ranjang lalu ia kembali mengacak rambut nya dan membuat rambut nya itu semakin berantakan.

" lihat saja.... semua nya baru akan dimulai , mansion besar ini dan semua harta kekayaan milik keluarga Grisworld akan menjadi milikku hahahahahahaaa..... " ucap Iren seraya tertawa keras

" aku akan membunuh nya sama seperti aku membunuh semua keluarga nya " lanjut nya lagi dengan tatapan tajam nya.

Yuna sudah selesai membuat kan puding coklat pesanan Nyonya nya dengan senang nya Yuna membawa puding coklat itu ke halaman mansion dimana Vania berada.

" puding nya sudah jadi nyonya " ucap Yuna meletakkan piring puding yang di bawanya di samping Vania

Vania tersenyum melihat nya , dan expresi wanita itu sangat lah berbeda pada saat ia marah tadi.

.

.

.

dua bab untuk hari ini ya guysss 🤗 semoga kalian suka 🤗 jangan lupa Like comen dan vote 🤗🤗🥰

.

.

.

1
Nadira ST
kalau kamu ngerjain nenek lampir ntar langsung metong serangan jantung kan gak seru musuh langsung keok
kas. maa29: 🤣🤣😂😂 wkwkwkwkwkkk
total 1 replies
Eka Putri Handayani
thor aku snng krn bisa ngikutin dari bab 1 smp tamat tp sdkt kecewa krn krng puas aja gmna Steve? trs Jason? dan Jessica apa Albert bisa cinta aja sm dia trs kutukannya hilang gtu?
kas. maa29: thanks ya guysss udah mau ngikutin dari awal sampai akhir 🤗😊 Steven nanti ada ceritanya tapi untuk sementara ini author masih sementara proses dulu 🙏😊
total 1 replies
lily
perawat kok kecil ,,, di indo minimal harus 150 cm tingginya emm mungkin tingginya yuna segtu kali yak jadi emang dirasa kecil
lily
sepi Thor bukan sepihhhh trus muda bukan mudahhhh artinya udah beda
ayu cantik
suka
kas. maa29: author jadi senang jika @ayu cantik suka, thanks ya udah mau baca ceritanya dari awal sampai akhir 🤗
total 1 replies
Kak Ruy
Vania lebih cepat bertindak dari Jo
Kak Ruy
Alamak ketahuan sama Leon 🤣🤣🤣
Alan Banghadi
Astaga 😱Apa Jo akan mati thorr😌kasihan Vania dan anak2 kalo sampe Dy mati
kas. maa29: heheheee jgn panik ya guysss 🤭🤭 cukup baca turut ceritanya sampai habis hehehehee 😁😁😁
total 1 replies
Retno Palupi
semoga Jesi benar benar sembuh
Alan Banghadi
Astaga istri Ramos ini benar2 bodoh sudah di bebaskan tapi malah melwan Vania dan Jo dasar benar2 sampah😡😡😡
Alan Banghadi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Jesi astgaa menarik rambut kakaknya
Alan Banghadi
Apakah Vania terluka😱Apa Vania yg kena tembak
Alan Banghadi
ternyata benarkan yg punya pesta beberapa tahun lalu ternyata Tian Wijaya,hadee bodohnya suka Vania,tapi kok Liora ini tidak melahirkan juga sih,padahal waktu itukan Dy juga hamil bingung deh
Alan Banghadi
Jesika benar2 lucu ya
Alan Banghadi
Astaga siapa laki2 yg menculik Vania bahkan Dy mau Vania menikah dengannya astaga 😡😡😡😡,Jangan2 laki2 ini yg beberapa tahun lalu yg punya acara pesta deh kayaknya curiga
Alan Banghadi
Astaga ada musuh baru lagi, yg mengincar Vania astaga
Alan Banghadi
Kasihan Jesi sakit asma😌semoga saja Dy bisa sembuh
Alan Banghadi
🤣🤣🤣🤣🤣Barang axek
Alan Banghadi
Akhirnya Axel mati juga itulah balasan yg pantas untuk orang serakah sepertinya😡😡😡
Alan Banghadi
Jo kamu benar2 bodoh mencintai Rania dan membohongi hatimu bahwa kamu mencintai Vania ,dasar bidoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!