NovelToon NovelToon
HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:301.8k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Menjadi seorang dokter bedah ilegal di dalam sebuah organisasi penjualan organ milik mafia berbahaya, membuat AVALONA CARRIE menjadi incaran perburuan polisi. Dan polisi yang ditugaskan untuk menangani kasus itu adalah DEVON REVELTON. Pertemuan mereka dalam sebuah insiden penangkapan membuat hubungan mereka menjadi di luar perkiraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pekerjaan Mengerikan

Lampu operasi menyorot tajam ke atas meja stainless steel yang dipenuhi darah. Ava terlihat tenang, karena sudah terbiasa dengan situasi yang bagi sebagian orang mengerikan.

Di hadapannya, terbaring seorang pria bertato ular naga di dada—mayat yang baru saja dibawa oleh anak buah Don Vittorio.

"Apakah kondisinya bagus?” tanya Mark, tangan kanan sang bos, sambil berdiri di sampingnya.

Ava mengangguk. Dia sudah tidak merasakan mual lagi. Tidak seperti dua tahun lalu, saat pertama kali dipaksa melakukan ini.

Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menggerakkan pisau bedah-nya dengan lihai. Kulit perut terbuka, darah mengalir pelan.

Organ-organ dalam terlihat utuh. Ginjal yang akan menjadi targetnya masih bagus—dan itu lah yang dicari mafia.

*

*

Dua tahun lalu, Ava adalah seorang dokter muda berprestasi di rumah sakit terkenal. Hidupnya berubah dalam satu malam ketika kakaknya, Alex, ternyata merupakan salah satu anak buah seorang mafia besar—Don Vittorio.

Atas permintaan kakaknya itu dan juga demi keselamatannya—dia terpaksa menerima pekerjaan itu karena Ava hanya memiliki Alex dan karena selama ini Alex lah yang membiayai kuliahnya.

"Kami hanya butuh kau untuk membedah mayat-mayat yang kami punya. Kami memilihmu karena kau adalah adik Alex dan pastinya bisa dipercaya,” kata Mark kala itu.

Lalu Mark melanjutkan, “Setidaknya mereka masih berguna meskipun sudah mati. Mereka semua penjahat—jadi tak perlu merasa bersalah. Mayat-mayat ini punya organ yang masih bisa dijual," kata Mark saat membawa Ava malam itu ke markas besar mereka. “Kau akan digaji besar, sepuluh kali lipat dari gajimu di rumah sakit, dan tak akan rugi jika kau bekerja bersama kami.”

Ava terpaksa setuju. Setiap minggu, ada satu atau dua mayat yang dibawa ke gudang bawah tanah yang dijadikan ruang operasi darurat.

Korban-korbannya selalu penjahat—musuh mafia yang mati dalam perang geng.

Tapi malam ini berbeda.

"Yang ini masih hangat," ucap Mark sambil menyalakan rokok.

Ava menatap mayat itu. Luka tembak di kepala. Tapi yang membuatnya kaku adalah cincin di jari mayat tersebut—cincin yang sama persis seperti milik dokter Aldo, seorang dokter senior yang dulu pernah menjadi rekan sejawatnya di rumah sakit tempatnya bekerja.

“Dia salah satu rekanan kami di rumah sakit. Kami bekerja sama sebelumnya. Dan dia ingin lapor polisi karena anaknya sudah mengetahui aktivitas ilegalnya,” kata Mark menjelaskan.

Tangan Ava berhenti sebentar. Secara tak langsung, Mark memberitahu Ava bahwa tak boleh ada penghianatan di dalam organisasi itu, atau nyawa taruhannya.

"Ada masalah?" tanya Mark, matanya menyipit.

"Tidak," Ava membisu, melanjutkan pekerjaannya. Hatinya mungkin sudah begitu beku dan dingin karena pekerjaan mengerikan ini.

Setelah operasi selesai, semua organ yang masih bagus dimasukkan ke dalam cooler box.

Mark memberinya amplop tebal—seperti biasa. Dan setelah semuanya telah selesai, Ava pun kembali pulang.

*

*

Pintu apartemennya dibuka dengan gerakan pelan karena Ava begitu lelah. Di dalam, dia melihat sang kakak duduk di sofa sambil menyesap wine nya.

Ava menatap kakaknya dengan mata lelahnya. “Ada apa kemari?”

“Kau masih membenciku?” tanya Alex.

Ava meletakkan tas-nya dan berjalan ke arah dapur. “Apakah ada gunanya membencimu?”

“Aku akan pergi ke Spanyol. Don memintaku untuk ikut.”

“Kau kemari hanya untuk memberitahuku hal itu? Bukankah biasanya kau melakukan apa pun yang kau mau tanpa minta pendapat dariku?” tanya Ava.

“Aku akan pergi dalam waktu yang lama.” Hening sejenak. “Kau tak pernah membawa pistolmu. Kau bekerja dalam lingkungan yang berbahaya, Ava. Bawalah selalu pistol yang kuberikan padamu.”

“Hmm … tak perlu khawatir. Aku bisa menjaga diriku, bahkan aku lah yang menjagamu selama ini,” sindir Ava.

Akex beranjak berdiri dan meletakkan gelas wine di meja. “Berhati-hatilah.” Lalu pria itu berjalan ke arah pintu.

Ava tak menjawab apa pun dan memilih sibuk menyiapkan makan malam untuk dirinya sendiri.

1
Tribudi Nuraini
up
Pandin Beatrix
Nenek Kate benar benar malaikat y dikirim Tuhan untuk Anya , tidak disangka Anya mendapatkan warisan yang sangat besar dari Kate
Pandin Beatrix
Kate dan Anya saling membutuhkan disaat yang tepat mereka bisa saling terhubung oleh masalah masing-masing yang akhirnya menemukan jalannya dgn baik
Pandin Beatrix
Anya mendapatkan pekerjaan dantempat tinggal yang nyaman dan aman
Pandin Beatrix
syukurlah Anya cepat bisa mendapatkan solusi dari masalahnya, semoga keadaan ditempat baru bisa membuat nya betah bertahan
Pandin Beatrix
betul betul keluarga ayahnya keluarga yang tidak tau diri, semoga kondisi ini tidak lama dihadapi Anya
Pandin Beatrix
pilihan yang sangat sulit sebenarnya pergi meninggalkan apartemen milik sendiri untuk ditempati orang lain yang tidak tau diri tidak tau terimakasih
Pandin Beatrix
wah ini sih sudah keterlaluan, segera usir mereka dari apartemen mu Anya
Pandin Beatrix
kasian Anya sekarang semua beban keluarga ayahnya ditaruh dipundaknya
Pandin Beatrix
pada saat masih punya harta duniawi ayahnya melupakan Anya setelah terpuruk miskin baru ingat kalau punya anak , hadeuh 🤦
HR_junior
di rasa sakitmu Karana ayah km ..km ketemu orang baik ya Anya..
Pandin Beatrix
kasian Anya begitu pergi selesai dari tugas merawat Alex langsung lagi dihadapkan dengan masalah ayahnya
Pandin Beatrix
pulang dari bulan madu sudah langsung ada hasilnya , tokcer juga AVA dan Devon
Pandin Beatrix
berdua mereka sudah saling tertarik dengan kedekatan mereka selama ini tapi mereka berdua masih ragu
Pandin Beatrix
sudah mulai timbul riak riak ketidak percayaan diri pada Alex dan Anya , ayo kalian semangat hilang rasa yang negatif itu jangan mundur lagi
Pandin Beatrix
kedekatan yang dijalani selama periode latihan fisik selama ini menimbulkan kedekatan hati yang tidak mereka berdua sadari
Pandin Beatrix
setelah rutinitas latihan yang melahirkan mulai terbukti ada kemajuan, Alex sudah mulai mandiri mandi sendiri wkwkwk 😂🤣
Pandin Beatrix
berhasil mulai dari langkah pertama menuju langkah langkah berikutnya dengan Anya yang setia dan tulus melatih Alex , bravo
Pandin Beatrix
perlahan-lahan Alex sudah mulai berubah sudah mulai menerima keberadaan Anya didekatnya
Pandin Beatrix
bagus Anya memang cocok menangani Alex , dia sangat disiplin dan pantang menyerah melayani pasiennya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!