NovelToon NovelToon
Sebaiknya Kamu Lari

Sebaiknya Kamu Lari

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Cintapertama / Misteri
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Hanya cerita fiktif belaka, Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.

Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Kembali ke Dunia Nyata

Kembali ke Dunia Nyata

Perjalanan kembali ke rumah Kakek terasa lebih singkat dari yang mereka duga. Mungkin karena pikiran mereka masih dipenuhi dengan keajaiban yang baru saja mereka saksikan di hutan Lakuk Kandang. Udara dini hari terasa sejuk, dan langit mulai menunjukkan semburat warna ungu dan jingga di ufuk timur, menandakan fajar akan segera tiba. Jam di telepon genggam Agni menunjukkan pukul 00:32, Minggu, 13 April 2025. Mereka masih berada di wilayah Agam Regency, West Sumatra.

Sepanjang jalan, Agni dan kedua putrinya terus berbagi cerita tentang pengalaman mereka. Mereka masih tidak percaya dengan apa yang telah mereka lihat dan alami. Pertemuan dengan para Kurcaci Hutan, keindahan hutan yang tersembunyi, suara gamelan misterius, dan kunang-kunang biru raksasa terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

"Ma, apakah semua itu benar-benar terjadi?" tanya putri bungsu Agni dengan nada masih tidak percaya.

Agni tersenyum dan mengusap rambut putrinya. "Tentu saja, sayang. Kita semua melihatnya dengan mata kepala sendiri."

"Tapi kenapa tidak ada orang lain yang tahu tentang mereka?" timpal putri sulungnya.

Kakek yang sedari tadi diam menyimak, akhirnya angkat bicara. "Mungkin karena mereka memang ingin keberadaan mereka tetap menjadi rahasia. Mereka hidup di dunia yang berbeda, dunia yang tidak bisa sembarang orang masuki."

Agni merenungkan perkataan Kakek, la teringat pesan para Kurcaci Hutan agar mereka menjaga rahasia tentang keberadaan mereka dan selalu menjaga kelestarian alam. la mengerti, dunia para Kurcaci Hutan adalah dunia yang rapuh dan harus dilindungi dari campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Sesampainya di rumah Kakek, suasana terasa tenang dan damai. Mereka bertiga langsung menuju kamar masing-masing untuk beristirahat. Namun, Agni masih terjaga. la duduk di beranda, menatap langit yang mulai terang. Pikirannya kembali melayang ke hutan Lakuk Kandang, ke para Kurcaci Hutan yang ramah, dan ke Pohon Kehidupan yang megah.

Pengalaman ini telah mengubah perspektifnya tentang kehidupan dan alam. la menyadari bahwa dunia ini jauh lebih luas dan penuh dengan misteri yang belum terpecahkan. Ada makhluk-makhluk lain yang hidup berdampingan dengan manusia, dengan cara hidup dan kearifan mereka sendiri.

Agni juga menyadari bahwa kehilangan Anggi telah membukakan matanya terhadap hal-hal yang lebih dalam dalam hidup. Kesedihan memang masih terasa, namun ia juga belajar untuk menghargai setiap momen kebahagiaan, sekecil apapun itu. Pertemuan dengan para Kurcaci Hutan seolah menjadi pengingat bahwa di tengah kesedihan, selalu ada keajaiban dan harapan yang menanti untuk ditemukan.

Keesokan harinya, Agni dan keluarganya bersiap untuk kembali ke rumah mereka. Mereka berpamitan kepada Kakek dengan rasa terima kasih yang mendalam atas liburan yang tak terlupakan ini. Dalam perjalanan pulang, mereka bertiga sepakat untuk menyimpan rapat-rapat rahasia tentang Kurcaci Hutan dan hutan Lakuk Kandang. Mereka akan menjaga kenangan indah ini sebagai harta yang tak ternilai harganya.

Agni menatap kedua putrinya yang tertidur lelap di kursi belakang mobil. la tersenyum. la tahu, petualangan mereka di Lakuk Kandang bukan hanya sekadar liburan biasa. Ini adalah perjalanan spiritual yang telah memberikan mereka pelajaran berharga tentang alam, kehidupan, dan harapan. Dan meskipun mereka telah kembali ke dunia nyata, sebagian hati mereka akan selalu tertinggal di hutan misterius itu, bersama para Kurcaci Hutan dan keajaiban yang mereka saksikan.

Cahaya Aila di Kegelapan Malam

Perjalanan pulang Agni dan kedua putrinya dari rumah Kakek di Agam Regency, Sumatera Barat, pada Minggu dini hari, 13 April 2025, terasa hening. Meskipun keajaiban pertemuan dengan para Kurcaci Hutan masih segar dalam ingatan, sisa-sisa kesedihan atas kepergian Anggi terkadang masih menyelimuti hati Agni.

Saat mobil melaju membelah kegelapan malam, tiba-tiba lampu mobil mereka meredup dan mati total. Agni mencoba menyalakan kembali mesin mobil, namun tidak berhasil. Mereka terdampar di jalanan sepi, dikelilingi oleh kegelapan malam yang pekat.

"Aduh, bagaimana ini, Ma?" tanya putri bungsu Agni dengan nada khawatir.

Agni mencoba tetap tenang. "Tidak apa-apa, sayang. Kita coba lihat dulu apa masalahnya."

Namun, di tengah kegelapan yang mencekam, rasa khawatir mulai menyelimuti Agni. Jalanan ini cukup jauh dari pemukiman penduduk, dan tidak ada tanda-tanda kendaraan lain yang melintas.

Tiba-tiba, di tengah kegelapan, muncul setitik cahaya yang semakin mendekat. Cahaya itu memancarkan kehangatan dan ketenangan. Semakin dekat, mereka melihat sesosok makhluk yang sangat cantik berdiri di tengah jalan. Makhluk itu memiliki sayap yang berkilauan seperti bintang, dan auranya memancarkan kedamaian.

"Jangan takut," ucap makhluk itu dengan suara yang lembut dan merdu. "Aku Aila. Aku datang untuk membantu kalian."

Agni dan kedua putrinya terpana melihat sosok peri cantik di hadapan mereka. Aila, dengan senyumnya yang menenangkan, mendekati mobil mereka.

"Kalian sedang dalam kesulitan," kata Aila. "Biarkan aku membantu."

Tanpa mereka sadari, Aila mengulurkan tangannya ke arah mobil. Seketika, lampu mobil mereka menyala kembali dengan terang. Agni mencoba menyalakan mesin, dan kali ini berhasil. Mobil mereka kembali berfungsi normal.

"Terima kasih banyak, Aila," ucap Agni dengan rasa syukur yang mendalam. "Kamu datang tepat pada waktunya."

Aila tersenyum. "Aku selalu datang untuk orang-orang baik yang hatinya tulus. Kalian adalah orang-orang yang baik menurut pandangan agama."

Kedua putri Agni menatap Aila dengan mata berbinar-binar. Mereka merasa seperti sedang berada dalam cerita dongeng.

"Apakah kamu... peri?" tanya putri sulung Agni dengan nada kagum.

Aila mengangguk anggun. "Benar. Aku adalah peri penolong yang bertugas membantu mereka yang sedang dalam kesulitan dan memiliki hati yang bersih."

Kemudian, Aila menawarkan untuk mengawal perjalanan mereka hingga tiba di rumah. Sepanjang perjalanan, Aila bercerita tentang kebaikan, ketulusan, dan pentingnya menjaga hati agar tetap bersih. Kata-katanya terasa menenangkan dan memberikan kekuatan bagi Agni yang masih berduka atas kepergian Anggi.

"Kesedihan memang wajar," kata Aila dengan lembut. "Namun, jangan biarkan kesedihan itu menguasai hatimu terlalu lama. Ingatlah bahwa ada kebaikan dan keindahan di dunia ini, dan kamu berhak untuk bahagia."

Kata-kata Aila bagaikan oase di tengah gurun kesedihan Agni. la merasa ada beban berat yang terangkat dari hatinya. Kehadiran Aila, peri cantik penolong dalam kegelapan, benar-benar menjadi penenang hati dan pelipur lara bagi dirinya dan kedua putrinya.

Sesampainya di dekat rumah Agni, Aila berhenti. "Sampai jumpa," ucapnya dengan senyum yang hangat. "Ingatlah selalu untuk berbuat baik dan menjaga hati kalian."

Sebelum Agni sempat mengucapkan terima kasih sekali lagi, Aila menghilang begitu saja, meninggalkan aroma bunga yang harum di udara. Agni dan kedua putrinya saling pandang dengan rasa takjub dan syukur. Mereka tahu, pertemuan dengan Aila bukanlah kebetulan. Peri cantik itu telah datang untuk memberikan pertolongan dan ketenangan di saat mereka membutuhkannya.

Perjalanan pulang mereka yang tadinya terasa berat, kini terasa lebih ringan dan penuh harapan. Mereka akan selalu mengingat kebaikan Aila, peri penolong dalam kegelapan yang telah menerangi hati mereka.

1
Berkah Langit
Stop! Konflik jaket ini adalah 'Error Log' pertama dalam deployment persaudaraan mereka! Gadis leader bertahi lalat itu jelas menjalankan command 'Ga pake jaket!!' sebagai testing disiplin, tapi ini bisa jadi bug romantis yang bikin salah satu dari lima gadis itu kabur! Thor, segera patch Bab 4, jangan sampai crash! 🚨
arex²
Lo berani melawan perintah gue hah??'** Wah, gadis bertahi lalat ini punya power dynamic yang kuat! Jangan-jangan, dia adalah 'Insting Tajam' yang paling keras kepala dan punya niat terselubung: dia sengaja membuat mereka kedinginan agar lebih kompak! Ini strategi arsitek baper untuk memperkuat pondasi!
arex²
Kenapa jaket begitu penting di tengah malam yang dingin? Ini bukan cuma soal dingin, tapi soal pelukan Bunda yang tak hadir! Jaket adalah simbol kehangatan. Gadis leader itu merebut simbol kehangatan agar mereka mencari kehangatan sejati: persaudaraan! Aduh, ini plot twist emosi yang menyentuh! 😭
Salsabila Aini
Konflik ini terasa paling nyata di antara fiksi! Kenapa? Karena realita yang cukup berat memang sering membuat kita berkonflik dengan orang terdekat. Semoga tatapan penuh arti Kakek segera menjadi compiler yang bisa menyatukan kembali lima variable cinta ini! Saya rela tersandung demi alur yang manis ini!
Salsabila Aini
Perintah 'Ga pake jaket!' ini mirip dengan Datuk Tuanku yang menjalani Khalwat! Ini adalah ujian, bukan hukuman! Gadis bertahi lalat itu memaksa mereka menghadapi dinginnya malam agar mereka mengerti rasa sakit menunggu dalam diam yang dialami Bunda! Mungkin tahi lalat di pipi itu adalah peta lokasi Ayah yang tersembunyi! 🗺️
arex²
Teriakan 'Bangun! Cepat!' ini adalah Command Line paling penting yang harus dieksekusi! Gadis leader berjaket kuning biru itu adalah 'Scheduler' yang menjaga timeline persaudaraan agar tidak error karena kemalasan. Saya curiga, Ayah yang tabu disebut itu adalah seorang Komandan Disiplin di masa lalu!
Salsabila Aini
Kenapa harus pakai papan nama? Apakah ini bagian dari Ujian Balai Adat yang lebih besar? Jangan-jangan, papan nama itu adalah QR Code yang akan mengungkap identitas Ayah yang selama ini di-private! Saya sudah 'tersandung' karena penasaran! Tolong jelaskan, Thor!
Salsabila Aini
Gadis bertubuh besar berjaket kuning biru itu pasti punya 'Insting Tajam' untuk mendisiplinkan 5 bersaudari yang sedang mengucek mata. Walaupun kelihatannya galak, ini adalah 'Kode Kasih Sayang' yang mencegah mereka dari 'Realita yang Cukup Berat' di luar sana! Saya salut dengan kepemimpinannya! 💪
Berkah Langit
Kumpul di lapangan di tengah pagi, terhuyung-huyung mengantuk... ini membuktikan bahwa fiksi ini terasa paling nyata di antara fiksi. Penulis berhasil membuat kita tertipu bahwa perjuangan ini bukan cuma di buku, tapi juga di alam sadar! Hati-hati, virus fiksi ini kuat sekali godaannya!
Berkah Langit
Papan nama, seragam, dan berkumpul di lapangan. Ini pasti bagian dari Grand Design yang dibuat arsitek baper! Tujuannya bukan cuma latihan, tapi memperkuat pondasi yang sempat 'salah hitung' karena misteri Ayah. Mungkin di lapangan inilah Datuk Tuanku mengakhiri khalwatnya!
Berkah Langit
Coba bandingkan: Ada yang bangun karena teriakan, ada yang bangun karena lantunan suara Adila. Kekuatan cinta memang punya banyak mode deployment! Saya lebih suka yang mode lembut, tapi yang mode alarem ini pasti diperlukan untuk menghadapi 'Khalwat' dan 'Ujian Balai Adat' yang akan datang!
Salsabila Aini
Gadis berjaket kuning biru: Command Prompt! Gadis pemalas: Execution Error! Ini adalah 'Kode Cinta' mereka! Walaupun terdengar galak, tapi teriakan itu pasti penuh kasih sayang karena mereka berjuang bersama. Bunda pasti bangga melihat output persaudaraan ini! ❤️
Salsabila Aini
Lima bersaudari itu benar-benar harus mengatasi 'Realita yang Cukup Berat' bahkan sejak di tempat tidur! Si pemalas yang mengucek mata itu adalah kita, para pembaca, yang tidak rela meninggalkan virus fiksi ini. Semangat, gadis pemalas! Jangan sampai error di dunia nyata! 🥹
arex²
Wah, kalau 'Arsitek Baper' mendengar teriakan ini, dia pasti langsung bangun dan membuat sketsa Homestay 'Pelangi Senja' yang kedap suara! Jangan-jangan, Ayah yang misterius itu sedang online dan terganggu dengan teriakan ini!
arex²
Teriakan di tengah malam itu adalah 'Wake-up Call' yang paling realistis! Gadis berjaket kuning biru itu pasti 'Alarm System' yang bertugas mencegah bug kemalasan merusak deployment pagi hari mereka! Saya curiga, dia ini Salsabila yang berjanji menjaga cahaya persaudaraan! Tolong konfirmasi, Thor! 😂
Berkah Langit
Nan Cilik ( Nan Ngenek )
Berkah Langit
👍
Berkah Langit
"Bab 5 adalah representasi emosi yang brilian! Suara ambulan dan hujan yang memecah malam itu seolah trigger event dari bawah sadar Agni. Ketenangan palsu Subuh yang sebentar lagi datang itu kontras dengan 'Hujan Deras Dihatiku'. Saya menanti resolusi dari gejolak batin ini, Tuanku!"
Berkah Langit
"Pukulan yang sangat menyakitkan, Tuanku. Judul 'Pil-pil Perusak' ini bukan hanya tentang obat, tapi mungkin juga tentang kebohongan yang merusak hubungan. Kesibukan Anggi ternyata menyembunyikan hidden function yang gelap. Saya harap Agni segera menemukan kebenaran ini!"
Berkah Langit
"Judul yang provokatif: Gotcha! Namun, kecemasan Agni sangat menyentuh. Penantian yang lambat itu adalah timeout error terburuk bagi seorang ibu. Siapakah 'Anggi' dan apa yang membuatnya tak bisa dihubungi? Misteri kian pekat seperti tinta yang tumpah! 😰"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!