NovelToon NovelToon
THE ETERNAL QUEEN

THE ETERNAL QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Menjadi NPC
Popularitas:474
Nilai: 5
Nama Author: Yuuuki

Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lagi?

Hari ini, aku terbangun lagi

Didunia yang berbeda, lagi dan lagi.

Nama? Apakah aku punya 'nama' yang sama lagi?

"Huffttt"

Aku terbangun disebuah kamar, kamar yang biasa dipakai oleh bangsawan kelas atas, bisa dilihat dari seluruh ukiran ukiran yang berada di dinding

"kali ini tugasku membuat tubuh ini bahagia? Lagi? Sejujurnya dosaku dimasa laluku itu apa?"

Kehidupan yang ke seribu kalinya? , lebih tepatnya seribu dua kalinya?

TOK TOK TOK

Seseorang membuka pintu dan menundukkan kepalanya

"Selamat pagi lady, hari ini akan ada Sarapan pagi bersama keluarga anda, dilanjut pelajaran etiket keluarga kerajaan"

"Hmm, pagi ini aku mau mandi, siapkan air mandi dingin"

"Dimengerti"

Ia pergi untuk menyiapkan apa yang tuannya inginkan

"Humm, mari kita lihat bentuk diri kita"

Aku melangkah menuju cermin besar di pojok ruangan tersebut, seorang wanita cantik, kulit putih dengan rambut hitam gradasi ungu

Matanya sangat jernih, berwarna unggu muda, bibir pink nya sangat lembut (membelai wajah)

Badannya yang sangat proposional, tidak kurus tidak gemuk, badan yang dibentuk dengan baik.

Tapi, apa yang membuatnya tak bahagia?

Tubuhnya hangat, namun perasaan gelisah apa ini?!!

ia melirik ke samping kanan, melihat meja berlaci, ya membuka laci tersebut dan melihat beberapa buku catatan, namun matanya tertarik pada 1 buku yang lebih tebal dan terlihat ada beberapa kertas terselip didalamnya

Dairy--

Ia membuka buku tersebut dan membacanya lembar per lembar, hingga ia menemukan paragraf yang mengusiknya

"Namaku Alexsander Violetine Athena lilac, Ayahku adalah saudara kembar dari kaisar, kita adalah keluarga kekaisaran. Namun, apakah aku juga termasuk salah satu keluarga kaisar? Mengapa aku berbeda dari kakak kakakku? Kakak kakakku memiliki bakat sedangkan aku tidak, hanya karakter yang terlihat saja ( rambut, mata, dkk)

Mengapa aku tidak memiliki bakat?"

"Setiap hari aku berdiam diri, tidak menarik perhatian agar mereka tidak memperhatikanku lebih jauh, maka dari itu aku pun membaca, membaca dan terus membaca hingga membaca pun tidak ada gunanya lagi"

"lady, air mandinya sudah siap"

Aku memasukkan dairy tersebut kedalam laci dan segera membersihkan tubuhku

...--------Ruang makan--------...

Suara sendok dan piring bertautan, ruangan tersebut sangat hening tidak ada yang membuka suara satupun

"Lilac apakah badanmu baik baik saja? Kemarin kata pelayan kamu lelah sekali, adakah kendala selama pembelajaran mu kemarin?" Sang ibu memulai pembicaraan dengan suara lembutnya, suaranya yang khawatir membuat semua orang menunggu jawabanku

"Ti-Tidak apa, saya sudah baikkan" Ucapku nyaris berbisik, seperti setelah sekian lama akhirnya aku berbicara(?)

respon tubuh ini... Dia sangat ketakutan pada keluarganya? Mengapa?

Aku mengelap bibirku dengan sapu tangan dan meminum air yang telah disediakan

Aku bangkit dari dudukku dan menunduk kecil

"Saya masuk kelas dulu, terimakasih"

Aku pergi meninggalkan ruang makan tersebut.

"Apakah dia benar baik baik saja?" Ia menatap punggung adiknya yang sudah tidak ada karena tertutup pintu

"Ayah coba selidiki guru yang mengajar lilac kemarin, kemarin kelas sihir kan? Sapa tau lilac terkena sihir guru tersebut?" ucapnya tampak sangat khawatir

"humm, sepertinya begitu nanti ayah selidiki, kalian juga jangan lupa berinteraksi pada adik kalian li, ian, cora"

"tentu sajaaa"

...****************...

Setelah kelas Etika selesai, aku berjalan jalan ke sekitar kastil ini serta mengumpulkan data data dari gosip para pelayan, berujung di pojok pohon besar yang sangat rindang, dan ia tau apa yang harus ia lalukan pada pohon ini

"huffttt, huffttt, huffttt keknya tadi dia kesini, jalannya terlalu cepat" ia mengelap keringatnya sambil menengok ke kanan dan ke kiri

"lah, aku? Kamu sih, salahnya tidak melihatnya sampai akhir"

"hahhhh aku??"

"li, ian apa yang kalian lakukan disini? Mengapa kalian lari lari?"

"Tadi kami sedang memata matai lilac, tapi kami kehilangan jejaknya"

"Ahhh, sepertinya ayah tau dimana lilac"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!