NovelToon NovelToon
Sang Pahlawan Dengan Sistem

Sang Pahlawan Dengan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Anak Genius / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:674
Nilai: 5
Nama Author: DARK & LIGHT

Di tengah hiruk pikuk Akademi Cyberland, Leon Watkins, seorang jenius dengan kekuatan "Dream" yang memungkinkannya memanipulasi mimpi dan kenyataan, justru merasa bosan setengah mati. Kehidupannya yang monoton mendadak terusik ketika ia dan teman sebayanya, Axel Maxx yang flamboyan, secara tak terduga ditarik ke dalam sebuah misi rahasia oleh sosok misterius. Mereka harus menembus "Gerbang Sejati," sebuah portal menuju dimensi yang mengerikan dan mengancam dunia. Petualangan yang akan mengubah segalanya, dan menyingkap takdir yang jauh lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan, baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DARK & LIGHT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1 : Akademi Beladiri Cyberland

Tahun 2100 adalah saksi bisu kehancuran dunia. Bencana apokaliptik yang tak terbayangkan telah melanda, ditandai dengan kemunculan "Gate" – gerbang-gerbang dimensi misterius yang merobek realitas. Dari celah-celah ini, monster-monster mengerikan menyerbu, menginvasi setiap makhluk hidup dan melemparkan dunia ke dalam kekacauan yang tak terkendali.

Kota-kota besar runtuh menjadi puing, peradaban nyaris musnah, dan umat manusia berdiri di ambang kepunahan.

Namun, di tengah keputusasaan itu, secercah harapan muncul. Sebagai respons terhadap ancaman yang semakin membesar, manusia mulai mengalami "Awakening", sebuah fenomena luar biasa yang menganugerahkan mereka sistem kekuatan – kemampuan super yang dulunya hanya ada dalam dongeng. Kini, dengan kekuatan baru ini, pertanyaan besar menggantung di udara: mampukah manusia mengatasi krisis yang mencekik ini, ataukah ada rencana yang lebih besar lagi yang tersembunyi di balik tabir kehancuran?

Di dalam tembok-tembok megah Akademi Beladiri Cyberland yang menjulang tinggi, harapan masa depan umat manusia terkumpul. Para siswa terbaik dari seluruh negeri berkumpul di sini, dipersatukan oleh satu tujuan: untuk mengasah kemampuan mereka hingga mencapai puncak, menjadi garda terdepan dalam menghadapi krisis apokaliptik yang kian menyebar tak terkendali.

Akademi ini terkenal dengan sistem pendidikan super ketat dan kurikulum tanpa kompromi, dirancang khusus untuk mencetak pejuang-pejuang tangguh yang siap mengorbankan segalanya demi kelangsungan hidup manusia. Setiap sudut akademi memancarkan aura disiplin, dari ruang latihan yang dipenuhi keringat hingga perpustakaan yang dijejali buku-buku strategi kuno dan modern.

Namun, di antara para calon pahlawan ini, ada satu nama yang sering disebut dengan nada campur aduk antara kekaguman dan frustrasi: Leon Watkins. Dikenal dengan reputasinya yang buruk dan sikapnya yang seenaknya, Leon adalah anomali di tengah lautan siswa berprestasi. Saat ini, ia duduk di barisan belakang kelas, merasakan kantuk yang tak tertahankan menjalar di setiap sel tubuhnya. Pelajaran instruktur Xu tentang teknik bela diri dasar sudah berlangsung selama berjam-jam, dan bagi Leon, itu adalah siksaan yang membosankan.

"Huaaammm," ucap Leon, menguap dengan malas, suaranya sedikit melengking di keheningan kelas.

Instruktur Xu, seorang pria paruh baya dengan rambut cepak dan sorot mata tajam, sudah dikenal sebagai figur yang sangat mengutamakan kesopanan dan disiplin, berbanding terbalik dengan sikap Leon. Kesabarannya terhadap Leon sudah menipis, dan kini mencapai puncaknya. Ia mengepalkan tangan, urat di kepalanya menonjol, lalu berteriak nyaring, "Leon Watkins!"

Leon hanya mengangkat kepalanya, melirik sekilas ke arah Instruktur Xu dengan mata setengah tertutup, lalu kembali merebahkan kepalanya di atas meja. "Aku ngantuk, jangan ganggu aku!" gumamnya, suaranya sedikit teredam.

Para murid lain hanya bisa menatap keduanya dengan ngeri. Reputasi Leon yang terkenal dengan kekerasan dan ketidakpatuhannya sudah melegenda di akademi. Tidak ada seorang pun yang berani menantang atau bahkan mencoba menasehatinya. Instruktur Xu, meski geram, akhirnya tidak melakukan apa-apa selain menghela napas panjang. Keduanya memang terkenal tidak pernah akur, bagaikan api dengan air, tidak ada kecocokan sama sekali dalam pandangan dan prinsip mereka.

Leon memang dikenal sebagai jenius yang dianugerahi sistem unik yang disebut "Dream". Sistem ini memungkinkannya untuk memanipulasi mimpi dengan cara yang luar biasa, bahkan menciptakan dunia impian yang terasa begitu nyata, di mana ia bisa mengontrol segala aspek di dalamnya. Kekuatan yang tak tertandingi ini membuatnya menjadi sombong dan tidak peduli dengan orang lain, merasa bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menyainginya. Baginya, dunia nyata adalah panggung yang membosankan, sedangkan dunia mimpi adalah taman bermain pribadinya.

Sementara itu, jauh di lubuk alam bawah sadarnya, di dalam dunia mimpi yang ia ciptakan, Leon tengah bertarung dengan sekawanan goblin. Makhluk-makhluk hijau kecil itu berlari dengan kecepatan tinggi, menyerang Leon dengan pedang-pedang yang tajam. Gerakan mereka cepat, serempak, dan terlihat mematikan. Namun, Leon hanya tersenyum sinis, senyum seorang predator yang sedang bermain-main dengan mangsanya.

Ia mengangkat tangan kanannya, dan dari telapak tangannya memancar gelombang energi kebiruan yang menghantam goblin-goblin itu dengan keras. Mereka terpental, tubuh-tubuh kecil mereka hancur menjadi partikel-partikel cahaya yang menghilang.

"Kenapa goblin-goblin ini semakin lama semakin lemah, padahal aku sudah meningkatkan statistik mereka hingga maksimal, atau apakah aku yang sudah terlalu kuat?" monolog Leon, terkekeh setelah menghabisi sekawanan goblin yang diciptakannya sendiri. Ia merasa frustrasi.

Bahkan di dalam dunianya sendiri, ia kesulitan menemukan tantangan yang sepadan. Kejeniusan dan kekuatannya telah melampaui batas yang ia tetapkan sendiri, dan itu justru membuatnya merasa hampa.

Di dunia nyata, suasana kelas akhirnya sedikit mencair.

Instruktur Xu, menyadari bahwa ia tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal hari itu, memutuskan untuk mengakhiri pelajaran lebih awal. "Sudah cukup untuk hari ini. Kalian semua bisa pulang dan beristirahat," katanya, suaranya sedikit lebih tenang.

Murid-murid lain bersorak gembira, bergegas mengemasi barang-barang mereka. Mereka menghargai setiap menit waktu luang yang diberikan di tengah jadwal akademi yang padat. Leon hanya mengangkat bahu, tetap duduk di tempatnya, masih memikirkan tentang kekuatan goblin-goblin di dunia mimpi. Ia masih mencari cara untuk membuat simulasinya lebih menantang, untuk memuaskan dahaganya akan kekuatan dan dominasi.

Tiba-tiba, sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Leon, getarannya memecah keheningan yang mulai tercipta di kelas yang mulai sepi. Leon mengambil ponselnya, mengerutkan kening saat melihat ID pengirim. "Leon, aku menemukan sesuatu yang menarik. Temui aku di perpustakaan malam ini."

Pesan itu dari seseorang yang tidak dikenal. Tidak ada nama, tidak ada informasi kontak lainnya. Biasanya, Leon akan mengabaikan hal semacam ini. Namun, ada sesuatu dalam pesan itu yang membangkitkan rasa penasarannya. "Sesuatu yang menarik." Frasa itu berputar di benaknya.

Mungkinkah ini sesuatu yang bisa mematahkan kebosanannya? Sesuai dengan sifatnya yang selalu mencari tantangan dan hal-hal baru, Leon memutuskan untuk menemuinya. Ia berharap bisa menemukan sesuatu yang benar-benar baru dan menarik, sesuatu yang mungkin bisa memberinya sensasi yang sudah lama ia rindukan, jauh dari monotonnya simulasi mimpi.

Dengan senyum misterius yang tersungging di bibirnya, senyum yang jarang terlihat oleh orang lain, Leon akhirnya beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan kelas yang kini benar-benar kosong dan berjalan santai menuju perpustakaan, langkah kakinya tenang, pikirannya penuh dengan spekulasi.

Ia sama sekali tidak tahu apa yang menanti dia di sana, siapa pengirim pesan misterius itu, atau apa "sesuatu yang menarik" yang mereka maksud. Namun, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ada secercah kegembiraan dalam dirinya. Mungkin, hanya mungkin, ini adalah awal dari petualangan yang selama ini ia tunggu-tunggu.

1
iqbal nasution
oke
DARK & LIGHT: thank udah mampir bg
total 1 replies
DARK & LIGHT
MC anti naif
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!