NovelToon NovelToon
ISTRI KE-101

ISTRI KE-101

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Romansa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: GazBiya

Rose dijual.
Bukan dalam arti harfiah, tapi begitulah rasanya ketika ayahnya menyerahkannya begitu saja pada pria terkaya di kota kecil mereka. Tuan Lucas Morreti, pria misterius dengan gelar mengerikan, suami dari seratus wanita.
Demi menutup hutang dan skandal, sang ayah menyerahkan Rose tanpa tanya, tanpa suara.
Ia dijemput paksa, dibawa ke rumah besar layaknya istana. Tapi Rose bukan gadis penurut. Ia arogan, keras kepala, dan terlalu berani untuk sekadar diam. Diam-diam, ia menyusup ke area terlarang demi melihat rupa suami yang katanya haus wanita itu.
Namun bukan pria tua buncit yang ia temui, melainkan sosok tampan dengan mata dingin yang tak bisa ditebak. Yang lebih aneh lagi, Tuan Morreti tak pernah menemuinya. Tak menyentuhnya. Bahkan tak menganggapnya ada.
Yang datang hanya sepucuk surat:
"Apakah Anda ingin diceraikan hari ini, Nona Ros?"
Apa sebenarnya motif pria ini, menikahi seratus satu wanita hanya untuk menceraikan mereka satu per satu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GazBiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin memelukmu

Aula luar Pallazo, bangunan megah di tepi danau Virella, dipenuhi cahaya obor dan gemerlap lampu gantung kristal. Musik berdentum, irama biola dan piano berpadu dengan tawa-tawa palsu para bangsawan. Gadis-gadis muda Motessa dipoles cantik, wajah mereka berkilau oleh bedak dan perhiasan, tubuh mereka dibalut gaun terbaik yang mampu dibeli keluarga mereka.

Mereka menari, melenggok, tersenyum manis ditengah aula. Sedangkan para Bangsawan duduk, menilai, dan siap memilih.

Di balik senyum itu, ada rasa takut.

Di balik sorak dan tarian itu, ada doa lirih seorang anak yang berharap malam ini tak berakhir dengan air mata.

Para orang tua berdiri di tepi ruangan, bahkan tak sedikit yang ikut menari bersama, tarian tradisional Motessa. Meski d4da mereka penuh harap, ada harga tinggi yang menghampiri, namun warga Motessa memiliki gengsi tinggi, wajah mereka tetap mendongak tak ingin memperlihatkan harapan itu.

Semakin tinggi harga yang ditawar untuk putri mereka, semakin tinggi pula gengsi keluarga. Sebuah kehormatan yang sebenarnya adalah belenggu.

Motessa hidup dari tubuh-tubuh itu. Dari air mata yang dijual dengan harga emas.

Dan di balik semua kemewahan palsu itu, ada tiang-tiang berhias kain sutra, tempat para bangsawan berdansa, berbisik, dan menawar. Senyum mereka penuh nafsu, tangan mereka tak sabar untuk “menikmati” hasil bumi Motessa, dan gadis-gadis yang dipaksa tumbuh terlalu cepat.

Namun, jauh di atas sana, di balkon ruangan atas istana luar Pallazo, Lucas duduk sendirian. Ruangan sunyi, hanya diterangi cahaya lampu dan sinar rembulan yang menembus kaca tinggi. Di tangannya gelas kristal berisi minuman merah berkilau. Cairan itu berputar pelan saat ia goyangkan pergelangan tangan.

Matanya menatap ke bawah, ke pesta yang hiruk-pikuk, tempat seratus gadis pernah ia selamatkan.

Namun pikirannya sama sekali tidak ada di sana.

Lucas bersandar, wajahnya setengah tersembunyi di balik bayangan. Dan justru satu nama melintas di benaknya.

Rose.

Ya, gadis itu.

Roselyne Morreti, yang kini sudah menjadi istrinya.

Lucas meneguk minumannya. Rasanya pahit. Sama pahitnya dengan kenangan saat ia pertama kali melihat Rose, di pesta yang persis seperti malam ini. Di aula penuh tawa palsu, di tengah para bangsawan yang menawar gadis seperti barang dagangan.

Lucas memejamkan mata sejenak. Suara tawa, denting gelas, dan sorak-sorai di bawah sana semakin memekakkan telinga.

Ia menghela napas berat, lalu menatap kembali ke arah langit malam lewat jendela besar.

“Rose…” gumamnya, nyaris tak terdengar, seolah hanya untuk dirinya sendiri. “Sedang apa kau sekarang?” ucapnya pelan, selah malu oleh bayangan.

Disisi lain di Tower Morreti. Rose pun mengalami hal aneh yang sama. Di kamar mewah Lucas Morreti, Rose berbaring resah. Tirai sutra berwarna emas bergoyang pelan diterpa angin malam, namun bukannya memberi ketenangan, justru membuat hatinya semakin gelisah.

Tubuh langsingnya berbolak-balik di atas kasur megah, seperti anak kecil yang tak menemukan posisi tidur nyaman. “Kenapa dia belum pulang?” bisik Rose lirih, matanya menatap langit-langit kosong.

Pikirannya melayang kepesta saat itu. Wajah Lucas terbayang jelas, dingin, namun di gandrungi banyak orang. Bahkan mereka berlomba meraih tangannya. Lalu ada wanita genit yang melenggok tak tahu malu.

“Jangan-jangan… sekarang dia bersama wanita itu?” gumamnya, menahan perasaan yang tiba-tiba menyesakkan.

Ia menggigit bibir bawahnya. Atau mungkin Lucas marah padanya? Marah karena ia, Rose, sempat berprasangka buruk?

Padahal, ia ingin sekali meminta maaf.

Padahal, ia ingin sekali berkata, aku percaya padamu, Lucas.

Rose menutup wajah dengan kedua tangannya, tapi air matanya tetap lolos di sela jari. “Aku bodoh…” bisiknya. “Kenapa aku harus berpikir jahat tentangnya?”

Hening.

Hanya suara detak jam tua di sudut ruangan yang terdengar. Rose menggeliat, lalu memeluk bantal di sampingnya erat-erat, seolah bantal itu bisa menjelma menjadi tubuh lelaki yang sedang memenuhi benaknya. “Ohh, Lucas…” suara Rose pecah, parau. “Aku ingin memelukmu. Aku sangat ingin memelukmu sekarang.”

Tangannya meremas sprei, tubuhnya meringkuk, dan di sudut hatinya, ada doa diam-diam, semoga Lucas kembali, semoga amarah itu padam, semoga esok masih ada ruang untuk mereka berdua.

**

Bersambung!

1
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
aseeeek rose mlai bergerak,didukung pak wlkot
lawan orang2 yang berhianat
sora ini emang ada udang dibalik rempeyek
ada acar diatas mie ayam
memanfaatkan situasi demi kepentingan sendiri
semoga badai berlalu rose
digantikan pelangi pelangi alangkah indahmu
merah kuning hijau dilangit yang biru😁
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫: biar gak tegang trs thor🤣
total 2 replies
yumin kwan
kapan lucas tau kebusukan sora???
lawan terus rose... pertahankan suamimu
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
wakakaka kapooook,kamu salah lawan sore
puas aku kamu dibikin keder sama othor🤣🤣🤭
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
kamu harus hati2 rose dalam mengambil keputusan,kamu cerdas dan juga cerdik
jangan tertipu oleh kelicikan sora
Silvia
pertahankan hak mu
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
thor knapa blom up???
Silvia
lanjut Thor
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
otak klo dah ketutup taì yaa kayak sora ini
lama2 pengen jambak aku....iiiiih
jahat bener,lucas mau aja pelihara nenek lampir ini hedeeeh,,melek donk luc..pegawaimu yang satu ini sdh melampai batas
yumin kwan
sora ini sungguh licik.... semoga kedatangan walikota montessa bisa menolong lucas
yumin kwan
nah loh.... apa keputusanmu Lucas????
Silvia
karyanyanbagus
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
cuiiiih trus cocoknya sama kamu gitu???
jangan harap,,bener kamu pintar dan berkelas
tapi sayang otakmu ada didengkul
Ayano Rosie
semakin menuju untuk menyingkirkan sora dengan sendirinya....semoga Hitman bisa berpikir jernih mencium bau bau pengkhianatan dari sora🤭🤭😄😄
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
owh berarti rose tau yaa,apa yang direncanakan sora?
apa adnan yang memberitaunya🤔
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
iiiih aku syedih rose
tapi juga sebel sama uler keket sora
pengen jambak aja
Author Gazbiya: Author juga ngetiknya sambil berkaca-kaca🥹
total 1 replies
Dede Dedeh
dasar ulat keket.....hati hati rose !!!
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
kasian banget kamu rose,,sejak kecil sudah menderita
punya orang tua tapi tak ada kasih sayang
tapi akhirnya kamu terbentuk jadi wanita hebat,beda sama adikmu yang pancundanģ itu
yumin kwan
kapanlah lucas tau kebusukan Rosa...
☆𝙎𝙊𝙇𝙀𝘿𝘼𝘿☆ᵒⁿᵍⁱˢɴᴀᴅᴇ ⚫
aku kira buku kàmàsutra thor wakakaka
Nafisyah Bunda Raihan
ayo Lukas ajak rose jalan²
tunjukkan pada dunia kalo rose istri yg sangat kau cintai,,,
tunjukkan pada para ulat bulu kalo Lukas hanya milik roselyn seorang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!