NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah Dengan Ustadz

Mendadak Nikah Dengan Ustadz

Status: tamat
Genre:Dosen / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:34.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

*Squel dari One Night Stand With Dosen*

Pernikahan Shalinaz Rily Ausky dengan Akara Emir Hasan cukup membuat orang sekitarnya terkejut. Berawal dari sebuah skandal yang sengaja diciptakan sahabatnya, gadis itu malah terdampar dalam pesona gus Aka, pemuda dewasa yang tak lain adalah cucu dari kyai besar di kotanya.

"Jangan menatapku seperti itu, kamu meresahkan!" Shalinaz Ausky.

"Apanya yang salah, aku ini suamimu." Akara Emir Hasan.


Bagaimana kisah mereka dirajut? Simak kisahnya di sini ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 1

Sepasang hazel menyorot penuh selidik dari balik pohon besar yang bertugas menghalangi tubuhnya, terus mengintai dengan tubuh gemetar. Ia tak pernah menyangka dirinya bahkan menjadi korban berkedok sahabat. Perempuan itu membatin penuh dendam hingga ia terdampar di tengah gelap.

"Ya Tuhan … aku takut, mommy tolong!" jerit gadis itu dalam hati. Tangannya memeluk diri sendiri dengan rasa takut dan bersalah.

Gadis itu terus melatunkan kalimat-kalimat harapan di tengah rasa putus asa yang mulai mendera. Entah sudah berlari berpuluh kilo meter untuk menghindari manusia lucnut itu. Tak apa, asal ia selamat dari lubang nista, bahkan lebih baik mati dengan mempertahankan kehormatannya dari pada harus terjatuh pada bajing@n sialan itu.

Derap langkah kaki yang mendekat, semakin membuat tubuh rampingnya bergetar. Mungkinkah malam ini dirinya akan tamat riwayatnya, atau menyerah dengan kehidupan penuh trauma. Suara umpatan bernada sumbang itu samar terdengar oleh rungunya. Gadis berwajah ayu itu bersiap mengambil ancang-ancang maraton bagai jawara handal.

Krek!!

Sneakers putih kesayangannya yang menjadi teman setia hari ini lancang menyapa ranting di bawah pijakannya. Sontak, mengalihkan perhatian dua orang bertopeng yang sedari tadi berusaha menemukan raganya.

"Sial!" umpat gadis itu setengah berlari meninggalkan lokasi persembunyian yang begitu sunyi. Ia pun merutuki kebodohan langkahnya yang menyusuri jalan sepi.

"Astagfirullah … buntu!" Napasnya tersengal seakan mau lepas dari raganya. Kilat geledek yang mengudara bagai suara yang menertawakan dirinya, lengkap sudah bertambah angin berhembus dan rintik hujan, semakin mewarnai nestapa yang siap menyapa.

"Mommy ...," lirih Shali menyebut ibunya dengan terus berlari hingga jauh entah ke mana.

Gadis itu menyusuri jalan di tengah malam yang terjal, ditambah hujan. Saat sudah di tepi jalan, binar asa itu kembali menyala, berharap menemukan siapapun orang yang akan menolongnya. Setidaknya untuk petualangan malam ini. Hingga dari kejauhan, nampak sorot mobil yang menyala. Tanpa ragu, Shali langsung menghadang di depannya. Hatinya sedikit lega, setidaknya ada harapan untuk esok.

Suara ban yang berdecit karena rem mendadak, membuat mobil itu berhenti seketika. Gadis itu mengetuk pintu kaca mobil dan meminta tumpangan. Seseorang dibalik kemudi, sedikit menurunkan kaca mobilnya dan mengangguk tanpa kata. Shali mengatupkan dua tangannya di dad@ mengucapkan terima kasih, lalu segera masuk di seat bagian samping kemudi.

"Terima kasih," ucapnya setelah mobil kembali membelah jalanan yang sepi. Seseorang dibalik kemudi itu hanya mengangguk, lalu menyodorkan air mineral dalam kemasan. Terlihat masih utuh, gadis itu menerimanya dengan menggumamkan terima kasih, karena haus berlari begitu jauh, ia pun segera membasahi kerongkongannya.

Merasa ada yang janggal, Shali pun meminta berhenti setelah mobil sampai di jalanan yang agak ramai. Dirinya juga merasakan pening yang tiba-tiba melanda.

"Mas, tolong bisa berhenti di alfa depan?" pintanya ketika netranya menyorot ada mini market di sebrang jalan dari jarak pandang kira-kira dua puluh meter.

Pria itu hanya mengangguk, namun begitu sampai depan mini market itu hanya melewati saja. Perasaan Shali bertambah tak enak, hawa panas mulai menyerang tubuhnya. Ia pun mulai tak bisa melihat dengan jelas objek di depannya. Padahal sebelumnya ia tengah mengamati jalan berharap menemukan petunjuk saat ini dirinya di mana.

"Mas, kita berhenti di mana ya?" tanyanya setengah memincing. Masih dengan kewarasan yang hampir lenyap. Tubuhnya mendadak tidak stabil. Bahkan saat pria itu menuntunnya ke sebuah lobi hotel, Shali menurut saja.

"Kita mau menginap di sini?" tanyanya setengah waspada. "Kenapa hanya memesan satu kamar? Maaf, aku harus pulang, terima kasih untuk tumpangannya."

Pria bermasker itu mencekal tangannya dan menyeret tangan gadis itu untuk terus mengikutinya. Sampai di lift, kebetulan ada satu orang di sana yang sudah lebih dulu menggunakan lift tersebut. Shali yang sudah semakin pusing, hanya tidak tahu harus melakukan apa saat tubuh pria itu mendekapnya.

Mereka berhenti di lantai yang sama. Lift terbuka, Shali merasa dirinya dalam bahaya, dalam pengaruh gejolak tubuhnya ia berusaha berontak dan sebisa mungkin melarikan diri dari orang dibalik masker tersebut.

"Masuk!" titahnya tegas.

"Kamu sebenarnya siapa sih, tolong lepasin aku!" rontanya setelah perempuan itu sampai di kamar hotel.

Pria itu membuka maskernya, dan betapa terkejutnya gadis itu melihat seseorang dibaliknya.

"Kamu, dibalik semua ini? Hah!" tanyanya setengah memaki. "Minuman apa yang sudah kau berikan untukku, laknat!"

"Tenanglah sayang, susah payah aku menolongmu dari kejaran orang itu, bagaimana kalau kau berakhir dengannya, bukankah lebih baik denganku, setelah ini aku juga akan pastikan bertanggung jawab terhadapmu."

"Pria gila, aku tidak mungkin mengikuti kemauanmu!"

"Kenapa? Takut diputusin Azmi? Kamu terlalu polos, ya sama-sama pasangan polos, aku muak melihat itu, kalau Azmi mempunyai hatimu, setidaknya aku mempunyai ragamu," ucapnya dengan seringai menjijikkan di wajahnya.

"Jangan menyentuhku!" Shali meronta sekuat tenaga yang ia bisa. Tak peduli dirinya akan berakhir seperti apa nantinya, perempuan itu harus berjuang menjaga mahkota dalam dirinya.

1
Aira Comel
halo aku baca ke dua kali loh cerita ini bagus banget
Syahna Amira sy
Luar biasa
Syahna Amira sy
seneng deh bacanya kl mesra gini dan berbau agamis jadi mesem senyum senyum sendiri 🥰🥰🥰
Syahna Amira sy
lengkab bgt shalin nyebutin gelar buat suaminya 🤣🤣🤣🤣🤣
Syahna Amira sy
Luar biasa
Syahna Amira sy
ini anak'a sky dan disya ya Thor??? mampir ya🥰🥰
Noershe
bagus/Good/
Mazree Gati
shali aja ga hapal nomor orang tua,,,ko morgan bisa tahu nomor ortunya
Wahyunni Winarto
knp iya orng bar bar tu seruuu dan bikin suasana jd asyik😀😀
Masita Fangky
😍
Daena_
wah jodohnya azmi
Daena_
modus pak ustad
Daena_
yg baca 2025 hadir ✋✋
Ros_10
baru mampir thooorr
Dewi Erna
Luar biasa
anna
baru baca di tahun 2025 aku thor/Determined//Determined//Determined/
anna
/Drool//Drool//Drool/
Irma Rismawati
Luar biasa
Aditya Kurniawan
gila dgn saudara sendiri dia manyun itu suami atau diktator gk sehat tuh gk ada positifnya walaupun dikit bkn posesif itu namanya
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
suryani duriah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!