Aku Istri Yang Tak Dianggap
Sepuluh tahun sudah pernikahan Yunike berusia 33 tahun dan Randi berjalan 40 tahun , dan sudah memiliki dua buah hati Yang pertama namanya Rony Hartono berusia 8 tahun dan yang kedua bernama Rani hartono berusia 6 tahun.
'' Kamu tuh jadi istri ngurus anak tu yang benar, Jangan cuma duduk saja lihat tuh anak kamu belum makan siang'' kata Randi
'' Mas apa kamu tidak melihat aku baru habis nyuci baju ? '' gumamnya Dalam hati.
'' sebentar mas '' ucap Yuni
'' kamu bilang sabar, aku tuh cape baru pulang kerja, kamu cuma duduk, makan , tidur , bangun , nggak ngapa- ngapinkam jadi nggak usah bantah omongan Aku . ''
Yuni hanya terdiam tidak bisa membalas kata- kata Randy.
di rumah mereka tinggal bersama denga adik dari Randi.
'' kak , kasi aku uang dong ka, uang bulanan yang kakak kasih sudah abis. habisnya kakak ipar nggak pernah kasi aku makan kak. ''
Rony yang sedang bermain bersama Rani di ruang tengah tak sengaja mendengar Tante nya berbicara kepada Ayahnya " Ayah tante bohong ibu selalu masak di rumah tapi tante yang nggak pernah mau makan di rumah " ucap Rony pada Ayah nya.
'' kamu anak kecil Diam '' bentak Ayah kepada Rony. Rony yang mendengar sarkas Ayahnya pun akhirnya mengajak adiknya pergi.
'' ayo Rani kita ke ibu saja, kakak mau bantu ibu '' ajak Rony ke Rani.
''Bu '' panggil Roni yang berlari memeluk ibu nya. Rony yang sudah sering mendengar dan melihat sendiri perlakuan kasar dari ayah, tante dan oma , opa nya membuat dia harus mengerti akan keaadan ibu nya di usiaNya yang baru 8 tahun kadang iya menangis saat melihat Ayahnya memukul ibu nya.
'' sayang kau kenapa apa kau lapar humm ? kalau kau lapar ayo ibu suapi Kau dan AdikMu '' tanya Ibu Yuni kepada anaknya.
'' tidak bu, Aku sayang sekali dengan ibu , mungkin Adik yang lapar '' Kata yang keluar Rony mampu membuat Air mata ibunya mengalir.
'' ibu jangan nangis kalau aku sudah besar seperti Ayah, Aku akan bawa ibu pergi dari Ayah '' kata Rony dengan percaya diri.
'' Rany ikut kakak juga yah ? '' tanya Rani
'' Wah ibu punya anak jagoan ternyata , ya sudah kamu sama Ade tidur siang yah ibu mau melanjutkan setrikanya '' ucapa Yuni ke anak-anaknya dengan penuh kelembutan.
'' iya bu '' jawab Rony dan Rani lalu pergi ke kamar tidur mereka.
'' Yuni... Yuni... '' teriak Randi
'' iya mas '' jawab Yuni yang berlari dari belakang
'' apa yang kau lakukan kenapa lama sekali kesini '' Sarkas Randy.
" Maaf mas " jawab Yuni
" maaf- maaf saja cuma bisa kerjaMu ,cepat buatkan Aku kopi '' Tita Randy kepada Yuni.
" ya Mas" jawab Yuni
Yuni pun segera berjalan ke dapur untuk membuat kopi buat Randy. dia ingin menangis 10 tahun pernikahannya, suaminya selalu memperlakukan seorang pembantu pernah Ia berpikir untuk kabur dari rumah tapi dia mengingat kedua buah hatinya masih sangat kecil masih membutuhkan kasih sayangnya.
" Mas kopinya"
bahkan mertuanya pun juga memberlakukan dia bukan layaknya seorang menantu melainkan sebagai pembantu di dalam rumahnya selalu mencuci pakaian , memasak bahkan mengepel rumah. dia tak pernah mengeluh apapun itu Demi buah hatinya.
" Heh kamu sudah membersihkan rumah belum teman arisan Saya mau kesini" kata ibu mertua Yuni.
" Sudah Bu saya sudah Bersihkan rumah" jawab Yuni.
" bagus jika teman-teman saya datang kamu buatkan minum buat mereka. "
uang bulanan yang diberikan suaminya pun pas-pasan setiap bulan Randy memberikan kepada Yuni Rp250.000 di zaman sekarang ini artinya uang segitu. Padahal di kantor Randi bekerja sebagai seorang manajer. bahkan kadang untuk membeli sayuran saja dia harus meminjam uang kepada tetangganya.
" Yuni...... Yuni dimana kamu?" panggil Randy
'' Iya Mas ada apa ?" jawab Yuni.
" ini uang bulanan kamu" ucap Randy sambil menyerahkan uang sejumlah Rp250.000 Yuni yang melihat jumlah uang tersebut merasa sedih.
" Maaf Mas bulan ini Roni harus membayar uang sekolah dan juga untuk membeli keperluan sekolahnya Bajunya sudah kekecilan" ucap Yuni.
" ya pakai uang itu toh butuh berapa duit sih itu kan cukup paling uang sekolahnya Roni cuman Rp100.000, sisanya kamu beli seragamnya" ucap Randy tak pernah tahu barang-barang seperti itu harganya pas atau tidak, karena Yuni yang selalu membeli keperluan anaknya.
'' tapi mas ini benar-benar tidak cukup" ucap Yuni.
'' sudah kau Jangan membantah aku sekarang aku mau pergi ke rumah sahabat pusing di rumah" ucap Randy sambil meninggalkan Yuni.
Yuni pun akhirnya menangis" Tuhan apa salahku Kenapa kau berikan aku lelaki seperti ini?" hiks hiks
" Roni maafkan Ibu , aku harus berbuat sesuatu tidak bisa kalau tinggal diam terus seperti ini" gumamnya dalam hati.
'' ibu Bu Ibu Bu ,Rani lapar Bu " ucap Rani sambil memeluk ibunya.
'' anak ibu yang cantik lapar ya ?ayo kita makan" ajak yuni kepada anaknya." adek, kakak mana?"
" Kakak lagi belajar di kamar." ucap Rani.
'' Adik bisa tolong panggilin kakak? bilang ke kakak Ibu tunggu di meja makan ya" ucap yuni kepada putrinya.
" iya ibu" jawab Rani dan ia pun pergi ke kamar untuk memanggil kakaknya.
" Kakak Ibu Panggil Ibu bilang Ibu tunggu di meja makan" ucap Rani kepada tanya Roni.
" Iya adek" dan akhirnya Roni dan Rani pergi menemui ibunya.
Yuni yang melihat kedua anaknya berjalan mendekat dirinya senyum melihat keduanya dan berkata" kemari Sayang ayo kalian makan dulu Ibu sudah siapkan, Maaf ya ya Ibu cuman bisa buat kasih kalian nasi goreng saja nanti kalau Ibu sudah ada kerja ibu janji akan memberi kalian makan Yang enak-enak " ucap Yuni memberi semangat kepada kedua buah hatinya.
'' hore, Ibu janji yah kalau Ibu sudah ada kerja Ibu belikan Rani mainan." ucap Rani yang merasa senang.
'' iya sayang ibu janji, kalau kakak mau apa" katanya Yuni putranya.
'' Kakak cuma mau Ibu sehat biar bisa temani kakak sampai Kakak sarjana nanti" ucap Roni dengan penuh ketulusan dan kasih sayang kepada ibunya. Yuni pun langsung memeluk putranya.
" sayang yang kalian berdua memang anak amati ibu yang hebat kelak jika kalian sukses Jangan pernah melupakan ibu, Ibu sayang sekali dengan kalian berdua" ucap Yuni dengan Sendu.
Sebenarnya Yuni adalah seorang tamatan S1 akuntansi Iya memutuskan tidak bekerja karena mengingat kedua anaknya membutuhkan perhatiannya.
keesokan harinya Yuni Sudah mengambil keputusan untuk bekerja dia tidak sanggup jika harus berharap dari suaminya saja saat dia sudah selesai mengerjakan didalam rumah.
'' Kakak Hari ini Ibu mau kerja di salah satu perusahaan milik teman ibu, Bu tadi malam sudah kontak dengan dia agar Hari ini Ibu mulai bekerja. jadi, kalau Sebentar kakak pulang kalau ibu belum ada, Kakak tolong ya lihat adek siapin Adik makan ya Kakak, jangan tinggalin adek sendiri dan tidur siang ya kak'' ucap Yuni ke putranya.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Maya Sayuti
menyedihkan
2023-12-18
1
Risal Mud
Kejam sekali itu suami ☹️☹️
2023-09-03
1
Ranung Anatasya
Huu..uang segitu bt keperluan mana cukup,suru suami aja yg belaja,biar tau harga barangnya berapa,dasar laki2 kedekut, mertua jg sama bawel,tglin aja tu laki,biar kapok, emang istri itu pembantu apa, heran
2023-07-28
0