KESEDIHAN RANDI

sedangkan ibu Mira terisak dalam tangisnya.. meratapi kedua tubuh mungil itu wajah Rani Hancur karena Rani yang terseret, sedangkan Roni kepalanya pecah.

Tuan Andi pun, ikut meratapi cucu ini'' Tuhan kenapa dengan cara ini kau mengambil cucu-cucuku?'' gumamnya.

''maaf tolong salah satu keluarga menemui ibu Yuni, sedari tadi ia memamnggil nama kedua anaknya.'' kata seorang perawat.

''Biar aku saja yang menemui Yuni Tuan'' kata Cristian. lalu ia pun berjalan masuk ke dalam ruangan Yuni, di sana tubuh Yuni yang sudah dipasang dengan alat-alat.

''Sayang,kamu harus kuat banyak orang yang menantimu, kamu Jangan lemah seperti ini, kamu harus sadar'' ucap Christian dengan menangis.

'' kamu harus sadar, anak-anak kamu sedang menunggu kamu, kamu harus sadar, Ayo bangun! Sayang bangun!'' hikss-hiks..'' Ando periksa CCTV temapat mereka kecelakaan tadi cari sampai dapat,periksa juga CCTV yang berada di mobil'' kata Crustian.

Di Sebuah cafe Randi yang sedang meeting denga kliennya tak sengaja melihat berita di televisi kerena kebetulan suaranya sedikit keras. ''SELAMAT SIANG PEMIRSA SEKILAS INFO, PAGI TADI TERJADI TABRAK LARI, TIGA ORANG KORBAN SATU WANITA ATAS NAMA YUNIKE LIE CEO DARI GROUP LIE DAN DUA ORANG ANAK NYA YANG BERNAMA RONY HARTONO DAN RANI HARTONO KETIGA TELAH DI LARIKAN KE RUMAH SAKIT TERDEKAT.......''

Randy yang mendengar berita tersebut, mendadak lemas'' Yuni, Rani Rani tidak mungkin aku harus segera mengeceknya sendiri'' ucapnya.saat hendak berdiri Bos nya menahan. '' Anda mau kemana Pak Randi'' tegur tuan Jonathan

'' maaf tuan tapi anak dan istri saya mengalami kecelakaan'' ucap Randy.

''apa berarti, Christian juga ada disana, aku harus ikut'' gumam Tuan Jonathan dalam hati.

'' kalau begitu saya ikut ayo kita kesana sekarang'' ajak Tuan Jonathan, dan Randy pun langsung bergegas menuju ke mobilnya.

'' Yuni, Roni, Rani semoga kalian baik-baik saja, Bagaimana bisa sampai kalian bisa tertabrak?, aku harus segera menghubungi ayah dan ibu''Lirihnya pelan.dan dia pun mengangkat ponselnya lalu menghubungi orang tuanya.

setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di rumah sakit.'' Ibu Bagaimana keadaan anak-anakku dan Yuni?'' tanya Randy yang melihat ibu Mira sedang duduk di bangku tunggu. karena Perawat sedang membersihkan tubuh kedua cucunya untuk dibawa pulang.

Ibu Mira yang melihat Rendy pun hanya bisa menangis, sedangkan Tuan Andi menatap penuh kebencian kepada Randy.

'' anak-anakmu sudah tidak ada'' ucap Tuan Andi dengan dingin kepada Randi.

''Tidak... tidak mungkin,Aku ingin melihat anak-anakku''ucapnya yang menerobos masuk..keruangan itu, betapa terkejutnya melihat wajak anak perempuannya.

''Aaaaahhhhjgg RONI RANI BANGUN SAYANG BANGUN, AYAH MINTA MAAF,BANGUS SAYANG KITA PULANG KE RUMAH AYAH SEKARANG RONI RANI BANGUN, AYAAH JANJI TIDAK AKAN MARAH-MARAH KALIAN LAGI,RONI.. BANGUN SAYANG... RANI... AMPUNI AYAH SAYANG, AYO KALIAN BERDUA BANGUN KITA PULANG KE RUMAH KITA, AYAH JANJI TIDAK AKAN KASAR KEPADA IBU LAGI ASAL KALIAN PULANG DENGAN AYAH''

'' Aaah,kenapa Tuhan,Kenapa Engkau menghukum aku melalu anak-anakKu, kenapa tidak aku yang Kau ambil nyawa saja,kenapa harus kedua anakKu?,baru saja ayah ingin menculik kalian agar kita bisa kembali seperti dulu, tapi ternyata kalian tidak ingin bersama dengan Ayah,kalian tenang saja ayah akan membalas semuanya siapa pun itu, ayah tidak akan mengampuni mereka.'' geram Randi

''Roni,Rani...bangun sayang apa yang kalian mau mau ayah akan turuti Tapi tolong kalian bangun, kalau kalian tidur terus seperti ini, Siapa lagi yang mau jadi ibu kalian kalau bukan kalian.''

tuan andi yang melihat dan Randi yang sedang meratapi kedua anaknya, ada rasa iba,tapi ada rasa kesal juga.

'' percuma kau menangisi kedua cucuku mereka tidak mendengarkanmu lagi'' gumam tuan Andi

''Tuan Andi terus bagaimana kondisi putrimu?'' tanya tuan Jonathan mengalihkan menantu dan mertua itu untuk menghindari pertenhkaran.

'' Aah maaf Tuan Jonathan, Putriku masih Kritis, Cristian sedang menemaninya'' kata Tuan Andi

''Aku turut berbela sungkawa Tuan'' ucap tuan Jonathan.

''Terima kasih'' jawab tuan Andi

''Randi ayo kita tunggu di depan biar perawat menjalankan tugasnya'' ajak tuan Jhonatan ke Randi.

Randi pun mengikuti, Lalu ia melihat ke arah Ruang ICU dia berjalan dan mendekat Kaca melihat Istrinya, yang sedang terbaring menggunakan alat-alat.

Hati kecilnya begitu sakit, melihat Yuni terbaring seperti itu,apa lagi yang mendampingi adalah orang lain... '' kenapa aku dulu menyianyiakan kamu dan anak, maafkan Aku''Batin Randi air matanya yang mengalir.

''Aku kehilangan kamu disaat aku benar- benar mencintaimu dan ini terasa sangat menyakitkan hatiku''Lirihnya pelan.

''Nak bagaimana kondisi anak-anakMu?''Tanya ibu Maria.

''Aku sudah kehilangan mereka Bu, semua salahku aku yang menyebabkan anak-anak seperti ini, kalau saja mereka tidak aku usir, pasti tidak akan begini'' ucapnya dengan Sendu.

''sudahlah Nak semua sudah terjadi kamu harus kuat menghadapi ini semua'' ucap ibu Maria.

''Terus sekarang Jenazah Roni Rani dimana?'' tanya Tuan Tora.

'' jenazah mereka masih dibersihkan di ruang jenazah ayah'' jawab Randy.

'' kalau begitu Ayah ke sana dulu'' kata Tuan Tora dan ia segera melangkah menuju ke kamar jenazah dan Ibu Maria pun mengikutinya dari belakang.

Sesampai di sana Tuan Tora bertemu dengan Tuan Andi.''Apa yang sebenarnya terjadi kenapa sampai Yuni dan cucu-cucu kita mengelami kecelakaan?'' tanya Tuan Tora ke Tuan Andi.

''Entahlah, Yuni ingin melanggar jalan,mengantarkan anak-anaknya ke dalam sekolah tapi tiba-tiba ada sebuah mobil box yang melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga menabrak mereka, dan penabrak tersebut kabur'' Jelas Tuan Andi.

''aku tidak menyangka kenapa ini bisa terjadi pada mereka'' Ucap Tuan Tora.

''Maut, Rejeki, Jodoh Dan umur panjang, sudah di atur oleh Tuhan'' ucap tuan Andi.

'' Itu semua memang benar, tapi kenapa dengan cara tragis seperti ini, Kasihan sekali cucu-cucuku'' ucap Tuan Tora . Elsa yang sudah mendengar berita tentang Yuni pun juga sudah ada, di rumah sakit tersebut dan sedang bersama dengan Ibu Mira.

setelah beberapa Jam akhirnya jenazah sudah bisa di bawa pulang semuanya ikut pulang ke Rumah Tuan andi.

Sementara di ruangan ICU, Cristian yang menemani Yuni pun terus menciumi tangan Yuni, "sayang kamu bangun dong, kamu jangan tidur terus kaya gini'' ucap Christian.

''Aku kangen sama kamu,Kaulah belahan jiwaku, kaulah separuh hari ku, kau adalah segalanya bagiku… aku tidak mau kehilanganmu.'' ucap Christian.

Dari sudut mata Yuni, Cristian melihat keluar air mata,'' Sayang kamu nangis?, apa yang sakit?,aku kan menemokan orang yang buat kamu seperti ini'' ucap Cristian

bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***