RASANYA SAKIT

'' sudah enggak usah bahas soal itu lagi, nih makanannya udah jadi kamu makan gih Aku mau ke toilet sebentar'' ucap Yuni dan ia pun beranjak ke toilet.

Christian tidak jadi makan, Ia menunggu Yuni keluar dari toilet.

Sementara di Rumah Randi Tepatnya di kamar tidurnya milik Yuni dan Dia, Dia menangis ''kenapa rasanya sakit ketika Yuni membicarakan soal perceraian,aku yang menginginkannya ada apa denganku?,aku yang sudah buat semuanya menjadi hancur, tidak ini tisak boleh terjadi, aku harus bisa mendapakanmu kembali lagi''Gumam Randi dan Dia menghancurkan botol-botol bekas minuman alkhol.

Brang, prank,Brang..

dari arah pintu terdengar ketukan pintu dan teriakan nama Randy

tok

tok

tok

''mas mas mas Randy'' teriak Cindy

namun randita menggubris panggilan dari Cindy,'' Mas kamu kenapa kalau ada masalah tolong dong cerita sama aku, aku kan sebentar lagi juga menjadi istri kamu'' ucap Cindy lagi, Randy pun tak menjawab lagi.

''Mas kamu kenapa sih?, apa karena mantan istrimu tadi? kamu seperti ini? kamu ingat yah mas aku sekarang sedang nengandung anakMu'' Sambung Cindy lagi Karena Randi tak menjawab lagi Ia pun pergi meninggalkan Randi.

'' Awas kamu berani kalau sampai kamu kembali lagi sama istri kamu aku nggak tinggal diam'' Ucap Cindy dan Ia pun beranjak dari depan pintu kamar Randi.

sementara di Villa.

''Kamu kenapa sih dari tadi diam?'' tanya Yuni, udah dimasakin juga nggak makan kalau kamu kaya gini ya udah aku mau pulang aja dari pada disini kaya nggak di anggap aku udah kaya boneka rusak ngomong sendiri''Dumel Yuni.

''Haah, makanya lain kali jangan ngomong kaya gitu, mau kamu bekasnya orang atau kamu janda tapi kamu itu berharga buat aku,aku nggak peduli apa kata orang, Kita yang jalanin'' Ucap Cristian sambil memegang tangan Yuni.

''Ya sudah sekarang makan,terus abis tu kita pulang, aku kayanya mau resign dari kantor Elsa, Ayah udah minta aku untuk menjalankan perusahaan Ayah, jadi aku mau belajar hari ini sama ayah, kamu juga pasti ada kerja yang harus kamu uruskan?'' Ucap Yuni

''Iya baiklah'' jawab Cristian dan ia pun melanjutkan makannya.

setelah beberapa saat mereka pun Tengah bersiap untuk kembali ke kegiatan mereka masing-masing namun sebelum itu mereka singgah ke tempatnya Bu Darmi. dari tempatnya Bu Darmi lalu Christian pun mengantarkan Yuni pulang.

'' Kak terima kasih ya, kamu hati-hati di jalan'' ucap Yuni kepada Christian.

'' oke, Ya sudah kalau begitu aku jalan dulu'' ucap Cristian dan Yuni pun mengangguk lalu Yuni masuk ke dalam rumahnya.

ketika ia berjalan masuk, ayahnya sudah menunggu,'' tadi ayah sudah mengurus semua berkas perceraian kamu tinggal tunggu panggilan dari pengadilan saja dan Biar ayah ah yang membuat Randy menandatangani surat perceraian kalian, sekarang kamu fokus apa saja di perusahaan ayah, nanti asisten dan sekretaris ayah akan membantu kamu, Jadi selama ini kamu di luar negeri kamu yang mengurus perusahaan ayah.'' kata tuan Andi.

'' baik ayah, dan terima kasih atas bantuan ayah'' ucap Yuni sambil memeluk ayahnya.

'' kamu dan Fani adalah anak-anak ayah tidak mungkin Ayah membiarkan kalian, hidup dalam kesusahan, Apa gunanya semua kekayaan ayah, jika kalian biji mata Ayah, hidup menderita Ayah sangat sayang dengan kalian, apalagi sekarang sudah ada cucu ayah di rumah ini, hidup Ayah serasa lengkap'' Ucap Tuan Andi

''Terima kasih atas cintamu terhadapku, aku memang belum jadi anak yang baik belum bisa membahagiakan ayah, tapi aku janji mulai hari ini ini aku akan selalu menuruti kata-kata ayah'' ucap Yuni lagi.

''waah ada apa ini kalian berdua, tidak mengajak ibu berpelukan yah?'' kata ibu Mira

''Kemarilah Bu,apa kau tidak Rindu dengan putri kita yang satu ini?'' ucap Andi mengajak istrinya dan mereka berpelukan bersama.

''sudah-sudah, sekarang aku mau lihat kondisinya Roni dulu''

''Dia sudah tidur Nak, lebih baik kamu temui Rani, dia lagi ngambek katanya kamu Udah janji mau ketemuan sama yang kasih Dia boneka'' kata bu Mira.

plaaak Yuni memukul jidatnya sendiri'' Aduh aku lupa Ibu Ya sudah Bu sekarang aku temui dia dulu'' ucap Yuni. dan Yuni pun beranjak menuju ke kamar anaknya meninggalkan kedua orang tuanya.

Sesampainya di kamar ia melihat Rani yang sedang yang duduk sedih.

'' Hai anak cantiknya ibu, Ibu minta maaf ya''

'' ibu kan udah janji mau ajak Rani ketemuan sama Om baik'' ucap Rani.

'' Iya Ibu minta maaf, Ya sudah sekarang Ibu telepon sama, Om Christian biar Rani ngobrol sama Om Christian ya'' ucap Yuni kepada putrinya dan langsung mengambil ponselnya untuk menelpon Christian.

'' Halo Kak''Yuni

'' Iya ada apa?'' Christian

'' Kak Christian sibuk nggak?'' Yuni

'' untuk kamu sih aku nggak pernah sibuk'' Christian

'' mulai deh, nih Ada yang mau ngobrol nih sama Kak Kris'' Yuni.

'' siapa?''

'' Putri aku Rani''

'' Oh ya sudah, pakai video call aja'' ucap Christian dan mengalihkan panggilan ke video call

'' Halo anak cantik, gimana kamu suka nggak sama boneka yang Om kasih?''

'' suka Om, Rani mau bilang terima kasih''

'' Iya sayang, nanti lain waktu kita jalan-jalan ya kalau kakak Roni udah sembuh'' kata christian kepada Rani.

'' hore, Rani mau Om, Rani tunggu ya'' jawab berani dengan girang. dan dia pun memberikan kembali ponsel kepada sang ibu.

'' Kak Christian, jangan gitu ah sama anak-anak nanti mereka jadi kebiasaan'' ucap Yuni.

'' loh Enggak apa-apa aku tuh malah senang kamu kan tahu sendiri, Aku suka sama anak-anak''

'' Ya sudah kalau begitu, Kamu lanjut gih kerjanya'' ucap Yuni kepada Christian. dan Christian pun mengangguk lalu mereka menutup ponsel mereka.

setelah itu Yuni pun menemui sekretaris ayahnya dan asisten pribadi ayahnya. Mereka pun menjelaskan perihal soal perusahaan.

sebulan berlalu Yuni Sudah mulai kerja di perusahaan ayahnya. anak-anaknya pun sudah mulai bersekolah dengan baik.Dan Adiknya Fani pun telah pergi keluar negri untuk menyelesaikan studinya. Dan proses perceraiannya pun sedang berlangsung, Ia sudah bertekad untuk bercerai.

sementara Usaha Tuan Tora tetap berjalan asalkan Randi mau bercerai dari Yuni dan tidak mengganggu kehidupan Yuni lagi,Namun sayang Randi tidak mau,Ia masih mencintai Yuni Dia tidak rela melepaskan Yuni sudah terlambat Yuni tetap dengan keputusannya, apalagi Ia juga sudah memberi harapan kepada Christian.

Randy yang sudah mengetahui kalau Yuni mempunyai hubungan dengan Cristian pun menjadi geram, iya ingin merencanakan sesuatu.

Pagi ini seperti biasa, Roni dan Rani yang sedang bersiap ke sekolah, sedangkan Yuni bersiap-siap untuk berangkat kerja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***