''Aku kangen sama kamu,Kaulah belahan jiwaku, kaulah separuh hari ku, kau adalah segalanya bagiku… aku tidak mau kehilanganmu.'' ucap Christian.
Dari sudut mata Yuni Cristian melihat keluar air mata,'' Sayang kamu nangis?, apa yang sakit?,aku kan menemokan orang yang buat kamu seperti ini'' ucap Cristian
Kini semua orang sedang meratapi kepergian kedua bocah itu, terlebih lagi Randi ini sangat menyedihkan buat Dia.
''Mas ikhlaskan saja yah mungkin ini sudah takdir jadi kamu tidak perlu terlalu bersedih'' Ucap Cindy
''Heh, diam kamu tidak usah ikut campur kamu, kalau bukan karena kamu mungkin keponakanku masih ada.'' Ucap Nadia yang kesal mendengar ucapan dari Cindy.
''Halah tidak usah munafik kamu, kalian semasa hidup mereka juga kalian tidak memperdulikan mereka, dan asal kau tau yah, Kakak mu ini yang datang cari aku, dan sekarang aku sesang mengandung anak dari kakak Mu ini''
Elsa yang mendengar suara ribut depan jenazah kedua anak ini pun sudah tak sabar ingin menegur mereka.
''Heh kalian kalau mau ribut jangan disini,Nggak malu apa di lihatin banyak orang lagian lu berdua ko nggak tau situasinyah disini semua lagi berkabung bukan lagi berpesta,dan kamu perempuan PELAKOR tau diri dong Dia sedih juga itu darah dagingnya.'' Hardik Elsa.
Cindy yang mendengar perkataan Elsa, menjadi kesal dan langsung keluar dari ruangan itu.
Dirumah sakit ando yang datang membawa berita kalau yang menabrak mereka itu sudah mengikuti perjalanan mereka dari Rumah.
'' Bagaimana Ando, apa kau sudah mendapakan info mobil yang menabrak calon istriku bersama anak-anaknya?''
''Sudah, mobil itu ternyata sudah mengikuti mereka sejak mereka keluar dari gerbang rumah tuan Andi,polisi juga sudah menyelidiki plat nomor tersebut, Dan aku rasa Dia sengaja menabrak mereka, ini pembunuhan berencana,bukan di sengajakan'' jelas Randi.
''baiklah kalau begitu,selidiki sampai ketemu, dan aku minta depan ruangan ICU ini di perketat penjagaannya.''ucap Crist
''baikalah kalau begitu, aku mau ke rumah tuan Andi apa tuan tidak ikut?'' tanya ando.
''tidak, aku lebih baik menemani Yuni, aku takut sesuatu terjadi kamu tolong sampaikan kalau aku tidak bisa meninggalkan Yuni'' ucap Kristian.
''baiklah kalau begitu saya permisi Tuan'' ucap Ando dan anda pun masuk ke dalam ruangan ICU lagi untuk menemani Yuni.
Lalu Ia duduk, dan memegang tangan Yuni dan berkata.
'' Yuni, Apa kamu tidak ingin mengikuti acara pemakaman putra-putrimu?, Kenapa kau senang sekali berlama-lama tidur?''Ucap cristian dan tiba tiba jari Yuni bergerak.
''Sayang apa kau dengar, yang ku bicarakan?''
''DOKTER...DOKTER... ''panggil Christian
Dokter dan perawat pun berlari datang.
''Ia bagaimana ??'' tanya seorang dokter
''Tadi Jarinya bergerak dokter '' ucap Christian dan dokter pun langsung mengambil tindakan untuk memeriksa Yuni.
setelah beberapa saat daftar periksa,'' dokter bagaimana?'' tanya Christian.
'' kondisi Ibu Yuni Sudah semakin ada kemajuan, apa tadi anda berbicara atau mengatakan sesuatu yang yang menyebabkan sampai jari Ibu Yuni bergerak?'' tanya sang dokter.
'' ya dokter, Aku mengatakan soal anak-anaknya'' ucap Christian.
'' kalau begitu terus lah Ajak Ibu Yuni berbicara, meskipun ia dalam dalam kondisi koma tetapi alam bawanya nya sadar, jadi teruslah berbicara kepada Ibu Yuni'' ucap Dokter
''Baik dokter terima kasih''
'' kalau begitu saya permisi dulu'' kata dokter
'' silakan dokter Terima kasih atas bantuan'' ucap Christian dan dokter pun pergi meninggalkan ruangan itu.
lalu Christian kembali memegang tangan Yuni dan mulai mengajak Yuni berbicara.
'' Ayo bangun Sayang, berjuang di sana berusaha untuk bangun, agar kamu bisa melihat anak-anak kamu yang terakhir kalinya'' ucap Kristian.
di tempat lain tepatnya di rumah Randi..Cindy yang sudah pulang karena kesal dengan kata-kata Elsa.
Ia sedang berbicara dengan seseorang di sebrang.
''bagus kerjaMu, sekarang aku minta kamu pergi jauh-jauh dan ingat jangan kembali sampai situasi aman.'' kata Cindy.
''(......)''
setelah menutup telpon '' aku sudah bilang Mas Randy, jangan kau main-main dengan aku, Aku tidak akan membiarkan kamu, kembali lagi kepada mereka'' gumamNya dalam hati.
Dua hari berlalu, Kini Tiba Saatnya pemakaman anak anak Yuni dan Randy, pemakaman itu berjalan tanpa kehadiran Yuni karena ia belum sadarkan diri.
'' Ayah Bagaimana jika Kak Yuni sadar anak-anaknya sudah tidak ada?'' tanya Fani. Fani pulang begitu mendapat kabar Duka.
'' Ayah juga tidak tahu Nak, Bagaimanakah Ayah harus menjelaskan kepadanya Jika Dia sadar nanti'' jawab Tuan Andi kepada Fani.
''Ayah, lebih baik setelah pemakaman Roni dan Rani kita bawa kakak ke luar Negri saja,disanakan dokter dan alat-alat kedokterannya lebih bagus'' ucap Fani
''Tidak bisa sayang kakakMu kondisinya belum stabil,ayah tidak mau ambil resiko.''
''baiklah kalau begitu kita tunggu sampai kaka Dokter izinkan jalan saja. Ya sudah ayah kalau begitu, aku mau temani ibu saja.'' kata Fani dan tuan Andi pun hanya mengangguk.
Tuan andj yang melihat Randi duduk termenung sendirian pun menghampiri Randi.
''Lepaskanlah Yuni, Diantara kalian sudah tidak lagi ada pengikat lagi, Biarkan putriku hidup bahagia dan kamu juga sudah ada pengganti Yuni yang sedang mengandung anakmu'' Ucap tuan Andi
''Baiklah tapi Izinkan aku ayah,untuk yang terakhir kalinya berbicara dan bertemu dengannya untuk terakhirkalinya'' Pinta Randi dengan Suara serak dan air mata yang membasahi pipinya.
'' Baiklah setelah pemakaman ini kamu bisa bertemu dengan dia, Tapi tolong jangan berbicara yang membuat dia drop''
'' baik ayah'' jawab Randy
prosesi pemakaman pun, akhirnya dilakukan tangis membanjiri, kepergian dua anak itu,'' anak-anakku maafkan ayah, Ayah memang bukan ayah yang baik untuk kalian, sampai kalian menutup mata pun, Ayah tidak bisa menjadi ayah yang baik buat kalian, Tuhan ampuni dosa-dosaku kepada anakku'' gumamnya dalam hati.
setelah selesai mengikuti prosesi pemakaman, Tuan Andi dan Randy menuju ke rumah sakit.
sesampainya di rumah sakit, Christian yang dengan Setia menjaga Yuni.
Christian yang melihat kearah luar pun terkejut melihat Randy dan Tuan Andi di luar. Christian yang melihat Tuan Andi menggunakan tangannya untuk memanggil dia, akhirnya dia keluar menemui mereka.
''Cris, kemari ikut Paman biarkan Randi bertemu dengan Yuni sebentar'' kata Tuan Andi
''Baik Paman'' jawab Christian kepada tuan Andi, lalu ia beralih ke Randy dan berkata'' Dan Kau tidak boleh menyampaikan hal-hal yang membuat Dia menjadi drop'' ucapnya kepada Randy.
Randy pun tak membalas, dia hanya diam, yang ada dipikirannya saat ini adalah bertemu dengan Yuni. Dia berjalan masuk kedalam ruangan itu dengan air mata yang yang sudah tak bisa ia tahan lagi.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Ranung Anatasya
memang penyesalan itu pasti dibelakang,dasar suami tdk berguna
2023-07-29
1
Alianti
sampe nangis aq baca ya😭😭
2022-01-23
0
Arie Risnawati
kenapa sih thor ko anknya d bkin meninggal 22 nya
2021-08-01
1