Maka habislah kita...

Sae Chan melirik kepada Sun May dan Jeremy Chu secara bergantian dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Sedangkan yang dilirik merasa kesal dan takut.

"Untuk kau Sun May, jika kita keluar untuk merampok apa keuntungan kita? walaupun kita mendapatkan uang kita juga tidak akan menggunakannya karena kita tidak pernah memakai uang untuk apapun (ya karena mereka memeng tidak mementingkan uang).

Dan jika kita membunuh sedikit demi sedikit aliran putih, apa kau yakin rencana itu akan berjalan mulus? tidak bukan? karena jika ada sakte aliran putih musnah maka kabar akan sangat cepat sampai ke aliran putih lainnya. Dengan begitu pengawasan mereka juga akan di perketat." ucap Sae Chan

Sun May merasa mati kutu dan merasa malu, karena memang yang di katakan Sae Chan adalah benar.

Seketika Sae Chan tersenyum penuh kemenangan. Lalu Sae Chan melirik sinis kepada Jeremy Chu.

"Dan sekarang kau, jika kita keluar dari persembunyian untuk mencari sumber daya, apa itu akan mudah? bagaiamana jika ada orang yang mengenali kita?" tanya Sae Chan

"Kita bunuh saja orang itu" Jeremy gugup

"Cihh, lalu bagaiamana jika yang menemukan kita adalah sekelomok utusan kaisar Tang yang memang bertujuan untuk melenyapkan seuruh anggota sakte kita?" Sae Chan memandang sinis

"Ah, kita hanya perlu melawan balik mereka" ucap Jeremy dengan pedenya.

"Dan, jika di antara orang-orang yang mengincar kita memiliki pendekar tingkat energi dewa lebih dari satu?" ucap Sae Chan

"Ma maka habislah kita" ucap Jeremy merasa Skak Mate dan merasa bahwa yang di katakan Sae Chan memang benar, jika diantara musuhnya terdapat lebih dari 1 pebdekar tingkat energi dewa, maka habislah mereka karena diantara 5 tetua hanya Sae Chan yang berada di tingkat energi dewa, sedangkan dirinya dan lainnya masih berada di tingkat energi suci itupun paling rendah.

"Cihh, sudah ku duga kalian memiiliki ide yang buruk" ucap Sae Chan sinis

"Lalu, untuk apa kita disini menunggu kesempatan? sedangkan yang di tunggu belum tau kepastiannya kapan akan tiba?" ucap Gay Lin

"Hmm" sambung Suro Chan mendudukung ucapan rekannya.

"Apa kalian sudah tau rencanaku seluruhnya?" ucap Sae Chan sudah kesal karena selalu di protes.

"Be belum" ucap mereka semua serentak.

"Sudah ku duga, makanya dengarkan dulu penjelasanku." ucap Sae Chan sambil mengehembuskan nafas dengan kasar.

Mereka pun tertunduk dengan perkataan ketua mereka.

"Dengarkan baik-baik, aku tidak akan mengulanginya. Jadi begini, bla bla bla" ucap Sae Chan panjang kali lebar kali tinggi. kek rumus matematika wkwk.

************

Xiang Huo, Qwin Zie, dan Ming sedang melakukan perjalanan menuju desa selanjutnya yaitu desa Meranti, karena sudah tidak ada lagi yang mereka lakulan di desa Xuiyang. Setelah memastikan desa Xuiyang aman dan juga setelah mengabarkan rencana sakte teratai hitam kepada Zen Tai Yin atau kepala desa Xuiyang untuk membununhnya, awalnya Zen Tai Yin sangat terkejut dan juga takut tapi setelah Qwin Zie meyakinkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa maka ia pun merasa tenang dan mengikhlaskan mereka pergi serta berterima kasih banyak kepada mereka, karena mereka telah melenyapkan siluman iblis di danau hitam.

2 hari dalam perjalanan Qwin Zie dan murid-muridnya menggunakan ilmu meringankan tubuh yang sangat cepat, bahkan Ming sampai heran melihat kecepatan adik dan gurunya. Ming kadang tertinggal jauh di belakang, namun karena Xiang Huo merasa kasihan ia pun memutuskan untuk memperlambat kecepatannya, sedangkan Qwin Zie sendiri merasa tidak terlalu menghiraukan kedua muridnya toh,jika kedua muridnya terkena masalah atau ada yang menyerang, muridnya juga pasti akan mengalahkan musuhnya dengan sangat mudah apalagi ia tau kalau Xiang Huo memiliki kekuatan energi tungkat dewa, sama seperti dirinya. ia sendiri bahkan tidak yakin akan mampu mengalahkan muridnya jika bertarung. itulah sebabnya Qwin Zie tidak terlalu memikirkan kedua murdinya.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba langit menjadi gelap dan..

Duarrrrr.

Gledek menyambar sebuah pohon besar di depan Xiang Huo dan Ming, sedangkan Qwin Zie sudah tidak terlihat lagi.

Hujan mulai turun, hingga pakaian mereka basah kuyub. Karena pakaian mereka yang basah dan hujan yang tak berhenti, akhirnya mereka memutuakan untuk berteduh. Kebetulan di depan mereka terlihat sebuah gubuk kecil, mereka pun mendatangi gubuk itu.

Terpopuler

Comments

Dzikir Ari

Dzikir Ari

masa ceritanya Tionghoa ada desa Meranti🤔🤔🤔yang benar saja

2023-05-29

0

Rony Abdul

Rony Abdul

coss

2020-11-15

1

Manu Mere

Manu Mere

mmmmm mmmm cuaca menghambat perjalanan🙄🙄🙄🙄

2020-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Kemalangan Xiang Huo
2 Memulai hal baru
3 Mulai belajar
4 Bertekad
5 Pertarungan I
6 Pertarungan II
7 Perjalanan sia-sia
8 Danau yang aneh
9 Putra bangsawan yang angkuh
10 Ketakutan Feng Yang
11 Kemalangan Feng Yang
12 Tercyduknya dua orang penyusup
13 Bocah ajaib
14 Iblis yang melebihi iblis
15 Bocah jelek?
16 Kebenaran
17 Misteri danau setan
18 Apa maksudmu?
19 Kekhawatiran sakte teratai hitam
20 Maka habislah kita...
21 Lumayan cantik..
22 Bangsawan bodoh?
23 Setiap hari dimasa depan?
24 Membuat ayah bangga suatu hari nanti...
25 Mengapa dewa begitu tidak adil?
26 Pedang Pusaka
27 Berevolusi
28 Keadaan desa I
29 Keadaan desa II
30 Kharon I
31 Kharon II
32 Nasib Jinyu I
33 Nasib Jinyu II
34 Kitab Pencapaian Nirwana
35 Para pengintai
36 Akhir para pengintai
37 Isi kitab pencapaian nirwana
38 Tidur berdampingan
39 Perubahan sifat Xiang Huo
40 Kesedihan Ming
41 Oyong Tae dan Xiao Ying
42 Giok dimensi
43 Teka-teki
44 Sekelibat cahaya
45 Sakte Pedang Dewa
46 Kakak seperguruan
47 Mengenal Lingkungan Sakte
48 Masalah kecil
49 Tinggal bersama
50 Bermain dengan tikus kecil
51 Xiang Huo mengamuk
52 Kembali dingin
53 Mengikat kontrak
54 Merasa tersaingi
55 Keahlian Cold
56 Strategi bertarung
57 Pencerahan dari Xiang Huo
58 Rakyat baru
59 Mengatur 1
60 Mengatur 2
61 Mengatur 3
62 Xiang Huo yang datar
63 Menjalankan misi 1
64 Menjalankan misi 2
65 Menjalankan misi 3
66 Pemimpin yang bijaksana I
67 Pemimpin yang bijaksana II
68 Mencari solusi
69 Pergi ke pulau es
70 Bertemu penjaga danau es
71 Tokoh
72 Kembali
73 Keterkejutan para kakak seperguruan
74 Kembali ke dunia luar
75 Menuju kota Dingsan
76 Berlatih I
77 Berlatih II
78 Misi para Jendral Phoenix
79 Xiang Huo yang narsis
80 Bertengkar
81 Bermaafan
82 Menuju markas macan putih tanah
83 Bertemu guru dan Ming
84 Menuju markas kelalawar hitam
85 Persiapan Perang
86 Perang
87 Kebenaran I & Kemurkaan Xiang Huo
88 Kebenaran II & Kesedihan Xiang Huo
89 Kebenaran III & Pertemuan I
90 Prtemuan II
91 Perayaan Lentera
92 Menyelamatkan seorang perempuan
93 Mrmbasmi serangga kecil
94 Rencana I
95 Rencana II
96 Menjalankan Rencana I
97 Menjalankan Rencana II
98 Sedikit rakus
99 Meningkatkan Kekuatan
100 Pertarungan Kecil
101 Masih bertarung
102 Keperdulian Xiang Huo I
103 Keperdulian Xiang Huo II
104 Keperdulian Xiang Huo III
105 Keperdulian Xiang Huo IV
106 Awal perang
107 Perang I
108 Eps Perang II
109 Perang III
110 Perang IV
111 Perang V
112 Perang VI
113 INFORMASI
114 Perang VII
115 Perang VIII
116 Perang IX
117 Pengenalan Tokoh
118 Akhir perang
119 Xiang Huo yang malang
120 Kekhawatiran orang terdekat Xiang Huo
121 Keterkejutan Kakek Liu
122 Pertemuan tak terduga
123 Penjelasan kakek Liu
124 Mencapai tingkat semesta
125 Kembali ke tempat semula
126 Perang I Kuil Suci
127 Perang II Kuil Suci
128 Pria aneh
129 Seorang kesepian
130 Ternistakan
131 Perang Besar I
132 Perang Besar II
133 Perang Besar III
134 Perang Besar IV
135 Akhir Perang I
136 Akhir Perang II
137 Bertemu Cold
138 Bertemu Kakek Liu
139 Kekaisaran Han
140 Wanita tak berdaya
141 Misteri I
142 Misteri II
143 Misteri III
144 Misteri IV
145 Misteri V
146 Akhir Misteri & Perjamuan
147 Kejadian yang tak terduga
148 Para Dewa & Ritual Pernikahan
149 Hari Pernikahan
150 Bertemu kembali
151 Reuni
152 Dewa Pedang & Dewi Keindahan
153 INFORMASI
154 PENGUMUMMAN
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Kemalangan Xiang Huo
2
Memulai hal baru
3
Mulai belajar
4
Bertekad
5
Pertarungan I
6
Pertarungan II
7
Perjalanan sia-sia
8
Danau yang aneh
9
Putra bangsawan yang angkuh
10
Ketakutan Feng Yang
11
Kemalangan Feng Yang
12
Tercyduknya dua orang penyusup
13
Bocah ajaib
14
Iblis yang melebihi iblis
15
Bocah jelek?
16
Kebenaran
17
Misteri danau setan
18
Apa maksudmu?
19
Kekhawatiran sakte teratai hitam
20
Maka habislah kita...
21
Lumayan cantik..
22
Bangsawan bodoh?
23
Setiap hari dimasa depan?
24
Membuat ayah bangga suatu hari nanti...
25
Mengapa dewa begitu tidak adil?
26
Pedang Pusaka
27
Berevolusi
28
Keadaan desa I
29
Keadaan desa II
30
Kharon I
31
Kharon II
32
Nasib Jinyu I
33
Nasib Jinyu II
34
Kitab Pencapaian Nirwana
35
Para pengintai
36
Akhir para pengintai
37
Isi kitab pencapaian nirwana
38
Tidur berdampingan
39
Perubahan sifat Xiang Huo
40
Kesedihan Ming
41
Oyong Tae dan Xiao Ying
42
Giok dimensi
43
Teka-teki
44
Sekelibat cahaya
45
Sakte Pedang Dewa
46
Kakak seperguruan
47
Mengenal Lingkungan Sakte
48
Masalah kecil
49
Tinggal bersama
50
Bermain dengan tikus kecil
51
Xiang Huo mengamuk
52
Kembali dingin
53
Mengikat kontrak
54
Merasa tersaingi
55
Keahlian Cold
56
Strategi bertarung
57
Pencerahan dari Xiang Huo
58
Rakyat baru
59
Mengatur 1
60
Mengatur 2
61
Mengatur 3
62
Xiang Huo yang datar
63
Menjalankan misi 1
64
Menjalankan misi 2
65
Menjalankan misi 3
66
Pemimpin yang bijaksana I
67
Pemimpin yang bijaksana II
68
Mencari solusi
69
Pergi ke pulau es
70
Bertemu penjaga danau es
71
Tokoh
72
Kembali
73
Keterkejutan para kakak seperguruan
74
Kembali ke dunia luar
75
Menuju kota Dingsan
76
Berlatih I
77
Berlatih II
78
Misi para Jendral Phoenix
79
Xiang Huo yang narsis
80
Bertengkar
81
Bermaafan
82
Menuju markas macan putih tanah
83
Bertemu guru dan Ming
84
Menuju markas kelalawar hitam
85
Persiapan Perang
86
Perang
87
Kebenaran I & Kemurkaan Xiang Huo
88
Kebenaran II & Kesedihan Xiang Huo
89
Kebenaran III & Pertemuan I
90
Prtemuan II
91
Perayaan Lentera
92
Menyelamatkan seorang perempuan
93
Mrmbasmi serangga kecil
94
Rencana I
95
Rencana II
96
Menjalankan Rencana I
97
Menjalankan Rencana II
98
Sedikit rakus
99
Meningkatkan Kekuatan
100
Pertarungan Kecil
101
Masih bertarung
102
Keperdulian Xiang Huo I
103
Keperdulian Xiang Huo II
104
Keperdulian Xiang Huo III
105
Keperdulian Xiang Huo IV
106
Awal perang
107
Perang I
108
Eps Perang II
109
Perang III
110
Perang IV
111
Perang V
112
Perang VI
113
INFORMASI
114
Perang VII
115
Perang VIII
116
Perang IX
117
Pengenalan Tokoh
118
Akhir perang
119
Xiang Huo yang malang
120
Kekhawatiran orang terdekat Xiang Huo
121
Keterkejutan Kakek Liu
122
Pertemuan tak terduga
123
Penjelasan kakek Liu
124
Mencapai tingkat semesta
125
Kembali ke tempat semula
126
Perang I Kuil Suci
127
Perang II Kuil Suci
128
Pria aneh
129
Seorang kesepian
130
Ternistakan
131
Perang Besar I
132
Perang Besar II
133
Perang Besar III
134
Perang Besar IV
135
Akhir Perang I
136
Akhir Perang II
137
Bertemu Cold
138
Bertemu Kakek Liu
139
Kekaisaran Han
140
Wanita tak berdaya
141
Misteri I
142
Misteri II
143
Misteri III
144
Misteri IV
145
Misteri V
146
Akhir Misteri & Perjamuan
147
Kejadian yang tak terduga
148
Para Dewa & Ritual Pernikahan
149
Hari Pernikahan
150
Bertemu kembali
151
Reuni
152
Dewa Pedang & Dewi Keindahan
153
INFORMASI
154
PENGUMUMMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!