Xiang Huo bergegas ke kamar mandi dan mencuci mukanya, setelah Xiang Huo keluar Ming pun masuk ke kamar mandi yang di masuki Xiang Huo barusan dan ia melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan Xiang Huo.
"kemana perginya bocah itu?" Ming mengerutkan dahi karna melihat Xiang Huo tidak ada.
Ming memutuskan untuk keluar, dan ia melihat sekelilingnya. Tetapi ia tidak menemukan keberadaan Xiang Huo, ia berjalan untuk mencoba mengecek kamar satu persatu, belum sempat ia mengeceknya keluarlah Xiang Huo dengan seorang pemuda yang terlihat seumuran ayahnya.
"Hei anak muda" Ming melambaikan tangannya.
"Siapa dia?" Qwin Zie bertanya kepada Xiang Huo dengan dahi yang berkerut
"Pengikutku" ucap Xiang Huo santai.
"Haaa?" Qwin Zie hanya melongon
"Nanti murid ceritakan, sebaiknya kita cari makanan dulu. Murid sudah lapar ucap Xiang Huo.
"Baiklah" ucap Qwin Zie menggelengkan kepala karena heran dengan tingkah Xiang Huo.
Akhirnya mereka pun berjalan keluar penginapan setelah Qwin Zie membayar biaya penginapan mereka.
Di sepanjang jalan tidak ada yang berbicara. Mingpun heran dengan dua orang yang berada di depannya.
"kapan Xiang'er menemukan bocah ini ya?" pikir Qwin Zie
"aku tau, pasti guru sedang bertanya-tanya dalam pikirannya. maafkan aku guru, sebenarnya aku tidak berniat membohongimu" pikir Xiang Huo sedikit merasa bersalah.
"Mengapa kedua orang ini tidak mengobrol, mereka saling mengenal tapi mengapa terlihat tidak akrab?" pikir Ming
Dan begitulah, ketiga orang ini tengah sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Tak terlalu lama mereka menelusuri jalan di desa, mereka pun sampai di sebuah kedai.
Qwin Zie telah memesan hidangan yang akan mereka nikmati. Karena bosan dengan suasana hening, akhirnya Qwin Zie memutuskan untuk bertanya kepada Xiang Huo.
"Xiang'er, guru benar-benar tidak mengerti apa,mengapa,kapan dan dimana kau bertemu bocah jelek ini" ucap Qwin Zie memandang remeh Ming
Ming yang mendengar dirinya tengah di perolok pun merasa emosi.
"Apa maksud tuan mengatakan saya jelek?" Ucap Ming dengan emosi
"Hei, memang benar kan yang ku katakan?" ucap Qwin Zie menatap sinis.
"Apakah tuan tidak memiliki cermin?" ucap Ming.
Tapi jujur saja, dalm batinnya Ming merasa salah telah bertanya hal itu karena pad nyatanya guru temannya ini memanglah tampan.
"Berani sekali kau," ucap Qwin Zie berdiri.
" Sudah diam, guru tolong dengarkan dulu ceritaku. Dan kau, tolong jangan berdebat hanya karena penampilan." ucap Xiang Huo memberhentikan pertengkaran tak masuk akal tersebut bagi dirinya.
"Hmm"
"Baik anak muda" Ming menundukan kepalanya seolah-olah tengah dimarahi oleh raja wkwk.
"Guru, jadi bagini. Tadi malam murid tidak bisa tidur dan memutuskan untuk mencari angin segar sekaligus melihat keadaan desa, murid tidak sengaja melibat dia dengan rekannya sedang meloncat di atas atap penduduk.. dan.... bla bla bla" Xiang Huo menceritakan semuanya dari awal sampai akhir, tapi ia tidak bercerita tentang hubungan darah tersebut.
"mengapa anak ini tidak mengatakan tentang hubungan darah, hmm anehh." pikir Ming
"Hei bocah jelek, katakan siapa namamu?" Qwin Zie
"Kenapa kau memanggilku bocah jelek? kau sendiri juga sama huhhh" Ming mendengus
"Fiuhhhhh.. mulai lagi" gumam Xiang Huo pelan tidak terdengar siapa pun, sambil menepukan telapak tangannya ke jidat.
Setelah selesai menghabiskan makanan, mereka beranjak pergi.
Mereka menuju ke hutan dimana di sana ada air terjun yang sangat menyejukan.
Setelah beberapa lama mereka melakukan perjalanan menggunakan ilmu meringankan tubuh, akhirnya mereka pun sampai.
"Guru, murid ingin guru mengangkat Ming menjadi murid guru. Murid tau, sebenarnya ia orang baik yang terpaksa menjadi jahat." ucap Xiang Huo
Ming terkejut dengan apa yang telah di ucapkan Xiang Huo, tanpa ia sadari ia tengah memeluk Xiang Huo dan menitikan air mata.
"aku bahkan tidak menceritakan semua kisahku, tapi ia tau bahwa aku terpaksa menjadi orang jahat. Sungguh anak ini berhati mulia, aku berjanji kepada diriku sendiri bahwa aku akan menjaganya sampai titik darah penghabisan" benak Ming masih dalam keadaan memeluk Xiang Huo.
Xiang Huo sendiri pun tidak keberatan dengan Perlakuan Ming kepadanya. Xiang Huo membalas pelukan Ming sambil mengusap punggung Ming.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Lanjut Tor
2023-05-29
1
Wahyu gusti Suryadi
ini yang kusuka beda dengan yg lainya dan lucu juga...
2022-03-22
0
Harman LokeST
sip
2022-01-09
0