Setelah beberapa jam mereka menggunakan ilmu meringankan tubuh, akhirnya mereka pun sampai di rumah sederhana milik Qwin Zie.
"Selamat datang dirumah ku Xiang'er"ucap Qwin Zie menyambut muridnya.
"Terima kasih guru Qwin." jawabnya tersenyum.
"Sama-sama nak, ku harap kau tidak keberatan tinggal di rumah kecil ku ini"Qwin Zie
"Tidak sama sekali, Guru tinggal sendiri apa bersama keluarga guru?"Tanya Xiang Huo
"Aku sudah lama tinggal sendiri, aku juga sama sepertimu, sudah tidak memiliki keluarga"ucap Qwin Zien dengan raut wajah sedih
"Maaf kan murid ini guru, sudah mengungkit masalalu guru"Xiang Huo merasa bersalah
"Ah, lupakan. Anggap saja kita keluarga karena nasib kita sama ckk"Canda Qwin Zie
"Hehehe, baiklah guru."Xiang Huo
"Di sini hanya ada dua kamar, semua ruangan sama besarnya. Kau tidur di kamar yang sebelah sana"ucap Qwim Zie sambil menunjuk ke arah kamar di dekat dapur.
"Baiklah guru, Kalau begitu murid mau beristirahat di kamar "
"Silahkan nak, kalau kau mau mencariku, aku ada di belakang rumah kau bisa langsung kesana lewat pintu belakang"
"Baik guru"ucap Xiang Huo.
Siang itu adalah siang terburuk bagi Xiang Huo. Karena hari itulah ia telah kehilangan dua orang yang paling ia cintai. Di dalam kamar, Xiang Huo berbaring di tempat tidur sambil berfikir dan menata masadepan.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang?"
"Apakah mungkin aku bisa membalaskam dendam kedua orang tuaku!"
"Dewa,mengapa hidupku serumit ini!"
"Aku tidak boleh kalah dengan keadaan, aku harus cepat-cepat menjadi kuat. Setelah misiku selesai aku akan menyerahkan hidup dan matiku pada guru Qwin, karena sekarang ialah satu satunya yang kumiliki. Aku tidak akan membiarkan apapun terjadi pada guruku." Benak Xiang Huo
Setelah menenangkan fikiran dan juga hati. Xiang Huo kembali ingin menemui Qwin Zie karena ingin meminjam beberapa kitab ilmu bela diri. Ia pergi ke belakang rumah, ia terdiam ketika melihat gurunya sedang membuat sebuah pedang.
"ternyata guru seorang pandai besi, hmm. berarti aku boleh minta buatkan pedang 1 untuk latihan ckk"benak Xiang Huo
"Guru..."sapa Xiang Huo
"Xiang'er, kemarilah. Ada yang ingin ku berikan padamu"Qwin Zie
"Benarkah,apa itu?"tanya Xiang Huo sambil berjalan mendekat.
"Ini, ini adalah sebuah pedang. Panjangnya pas untuk ukuran tubuhmu, untuk sementara kau pakai pedang ini untuk latihan." ucap Qwin Zie sambil menyerahkan pedangnya.
"Wahhh, bagus sekali. Terima kasih guru, padahal baru saja murid mau meminta di buatkan pedang. Jangan-jangan guru bisa baca pikiran heheh"Xiang Huo
"Hahaha... Kau ini, guru bukan penyihir mana bisa baca pikiran."Qwin Zie
"Hehehe.. Oh ya guru, murid ingin meminjam kitab bela diri, bolehkah?"Xiang Huo
"Ambil saja nak, letaknya di dalam ruangan di sebelah kamarku. Ambilah beberapa yang ingin kau pelajari"
"Baiklah guru, murid ingin masuk dulu dan mengambil beberapa kitab yang ingin murid pelajari. Terima kasih guru"pamitnya.
"Iya nak, guru masih ingin menyelesaikan pekerjaan guru dulu. kamu masuklah duluan" ucapnya sambil kembali melnjutkan pekerjaannya.
"Baik guru"
Dan akhirnya Xiang Huo pun beranjak masuk menuju ruangan yang tadi di beritahukan oleh Qwin Zie. Ketika sampai dalam ruangan ia mulai memilih kitab yang ingin ia pelajari.
Jangan lupa dukungnnya ya readers, aurthor sangat membutuhkan kalian😘. Stay dari awal sampai tamat ya. Bye, selamat membaca😚😚.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
aqin
👍👍👍👍
2025-03-02
0
Dzikir Ari
Lanjut Tor 👍
2023-05-28
1
Harman LokeST
mempelajari sebuah kitab
2022-01-09
0