Lhay dan Ming semakin panik mendengar jawaban Xiang Huo seolah-olah mereka tertangkap basah telah melakukan hal yang tidak wajar.
"Bukan begitu maksudku, kami hanya.." belum sempat Lhay menyelesaikan kalimatnya, Ming sudah memutuskan pembicaraannya
"Banyak omong kau bocah, dari pada menimbulkan masalah lebih baik kau pergi dari sini dan jangan bilang siapa-siapa, jika tidak kau akan.." ucap Ming tersulut emosi,tapi ia belum menyelesaikan ucapannya
"Akan apa?" ucap Xiang Huo dengan senyuman liciknya
"Kau akan mati" ucap Ming dengan tatapan tajam dang mengeluarkan seluruh kekuatannya kepada Xiang Huo
"Ternyata kalian hanya berani dengan bocah ya, hahah" ucap Xiang Huo memprovokasi kedua orang itu.
"Diam kau bocah,
Matilah kau... Hiyaaaaaa..."
Dwusshhh ....
Lhay yang terdiam pun akhirnya menyerang Xiang Huo
Tetapi, tonjokan Lhay tidak mengenai Xiang Huo, karena Xiang Huo menghindar dengan sangat baik.
Xiang Huo masih bersikap santai dan tidak mengeluarkan kekuatan aslinya.
"Cihh, jurus macam apa itu. Bakhan untuk melukai seorang bocah pun kau tidak bisa, Memalukan huh" Xiang Huo semakin memprovokasi mereka.
"Banyak omong kau bocah,
Jurus pedang naga sakti, Hiyaaaaa" Ming mengerahkan pedang ke arah Xiang Huo
Ctengggg..
Pedang itu bukan mengenai tubuh Xiang Huo, tapi mengenai pedang Xiang Huo yang baru saja keluar dari sarungnya.
"Katakan saja sebenarnya apa yang ingin kalian lakukan di desa ini?" Xiang Huo sudah tidak sabar lagi saking penasarannya.
"Hahah, kau tidak akan pernah tau. Bocah tidak berguna sepertimu tidak akan pernah tau," ucap Lhay yang masih duduk di bawah pohon
"Hahah, kau benar Lhay. Kalaupun dia tau juga tidak akan berguna karena hidupnya akan berakhir hari ini juga hahaha" ucap Ming mengejek Xiang Huo
Sedangkan Xiang Huo hanya mendengarkannya sambil sesekali mengeluarkan senyum licik.
"Baiklah, jika kalian tidak ingin memberitahuku secara baik-baik, maka aku akan memaksa kalian" ucap Xiang Huo dingin sambil mengeluarkan kekuatan aslinya.
Lhay dan Ming sangat terkejut tentang apa yang mereka lihat dan rasakan sekarang, dan keduanya sudah mulai merasa waspada karena tau musuh mereka bukanlah orang lemah yang mereka kira hanya di tingkat pendekar raja, sekarang mereka tau alasan mengapa bocah yang mereka hadapi tidak takut kepada mereka.
Sekarang Xiang Huo sudah berada di tingkat aslisnya yaitu tingkat Energi Dewa bukan yang tadi hanya tingkat Energi Raja.
Kedua orang tersebut sangat merasa terpuruk karena telah bertemu seseorang yang bahkan jarang mereka temui.
Yang mereka tau adalah, di atas bumi ini hanya hitungan orang yang memiliki kekuatan tingkat dewa, bahkan tetua sakte mereka hanya mencapai tingkat energi suci itupun mereka belum pernah melihat wajah sang ketua sakte itu. Dan sekarang orang yang dihadapan mereka yang tidak lain adalah Xiang Huo telah mencapai tingkat energi yang tidak bisa mereka baca.
Keduanya saling pandang, seakan bertanya lewat mata apa yang harus kita lakukan? . Itulah yang sekarang mereka bingungkan.
Antara kabur atau hadapi, jika kabur tidak mungkin mereka bisa kabur, jika pun hadapi tidak mungkin bisa menang.
"Fiuhhh" keduanya serentak.
"Hahaha, lihatlah? ada dua orang dewasa yang takut dengan bocah ajaib sepertiku hahaha." Xiang Huo memancing emosi Lhay dan Ming
"Apa yang kau inginkan? " Lhay mencoba bernegosiasi.
"Aku hanya ingin mengetahui apa rencana kalian kepada desa Xuiyang?" Xiang Huo mengurangi kekuatannya ke tingkat Energi Raja kembali
Keduanya merasa lega, Lhay pun menjawab pertanyaan Xiang Huo
"Sudah ku bilang kami tidak akan pernah memberitahumu" ucap Lhay mulai mengejek
Ming menatap Lhay dan mengerutkan dahi,
"Apa dia sudah gila, aku tau bocah ini hanya menekankan kekuatannya." pikir Ming sambil menggelengkan kepalanya.
Prok prok prok
Xiang Huo bertepuk tangan,
"Ternyata rahasia itu lebih penting daripada nyawamu" ucap Xiang Huo menatap tajam ke arah Lhay
"Cihh, walaupun aku mengatakannya kau pasti akan tetap menghabisi kami karena merasa kami adalah ancaman" ucap Lhay mengejek
"Asal kau tau, aku bukanlah orang yang tidak komitmen dengan janji, tapi karena kau tetap tidak mau mengatakannya maka akan ku habisi kau sekarang juga," ucap Xiang Huo sambil menarik pedangnya, secepat kilat Lhay pun telah kehilangan nyawanya dengan kondisi menjijikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Lanjut tor
2023-05-29
1
Ajo Firman
haiisss...baru terun gunung udah biasa membunuh....padahal nggak ada urusannya sama mcnya...,malah mcnya yg nyari musuh....isss..is..is
2022-07-14
0
Dian Dian
critax terlalu berbelit belit
2022-05-21
0