Maaf ya, kalau beberapa hari sebelumnya aurthor gak ada up, soalnya aurthor lagi nyelsaikan pekerjaan aurthor, numpuk banget hehe...
***
Pada pagi itu, Xiang Huo dan Qwin Zie sedang melakukan perjalanan menuju ke desa Matahari. Biasanya kalau untuk orang biasa yang tidak memiliki ilmu beladiri atau orang yang mengandalkan kakinya untuk menempuh perjalanan maka akan menempuh waktu selama kurang lebih 10 hari dari desa hujan(desanya Qwin Zie tinggal). Tetapi berbeda dengan orang yang memiliki ilmu meringankan tubuh, ia bisa menembus dalam waktu kurang lebih 5 hari tergantung kekuatannya.
Disaat pertengahan jalan, Xiang Huo dan Qwjn Zie sedang dihadapakan dengan sesuatu yang menjengkelkan, apalagi kalau bukan perampok yang berjumlah 5 orang.
"Cepat serahkan harta kalian? jika kalian tidak mau kehilangan nyawa." ucap salah satu perampok dengan nada mengancam.
"Hemh, Ambilah kalau kalian mampu mengambilnya."(jawab Xiang Huo santai)
Saat itu Xiang Huo sengaja menekan kekuatannya, maka dari itulah para perampok itu tidak tahu bahwa lawan yang mereka hadapi adalah seorang pendekar hebat.
"Jangan sombong anak muda, kau hanya berada di tingkat energi raja, kau tidak akan mampu mengalahkan kami yang berada di tingkat kaisar" jawab perampok itu dengan nada mengejek.
"Hemm. Kalahkanlah aku dulu baru mencela!" ucap Xiang Huo santai
"Guru akan pergi ke atas sana, lakukanlah dengan baik. Ini pertarungan pertamamu Xiang'er." Bisik Qwin Zie sambil menunjuk ke dahan pohon yang posisinya sedikit jauh.
"Baik guru," Xiang Huo
"Heii, apa yang kalian bicarakan?"
"Lihatlah, guru macam apa kau, masa murid sendiri di korbankan," ucap salah satu perampok sambil menunjuk kearah Qwin Zie yang sedang terbang.
"Diam kau, lawan kalian adalah aku, bukan dia." ucap Xiang Huo dingin.
Para perampok sangat terkejut apa yang barusan mereka rasakan, ya itu! kekuatan yang sangat kuat.
"Kenapa kalian diam saja, hadapilah aku." ucao Xiang Huo mengejek
"Berani sekali kau, akan ku bungkam mulutmu sekarang juga"
"Hiyaaaaa Dwussss" salah satu perampok menyerang Xiang Huo dengan kepalan tangannya. Tetapi alangkah terkejutnya mereka,
"Hemhh, kekuatan macam apa ini? jadi ini yang kau sebut kekuatan,"ejek Xiang Huo sambil mengusap pipinya yang seperti tidak terkena serangan.
"Diam kau brengsek,"
"Dwusss dwusss dwusss Jedarrrrrr" teriak dua perampok sambil menyerang Xiang Huo bersamaan.
"Hemmm, lumayan." ucap Xiang Huo sambil mengibaskan lengannya yang terkena kotoran akibat tendangan dua perampok tadi.
"Apaaaa? mengapa bisa?" ucap dua perampok lainnya yang masih tersisa.
"Ketua, biar aku saja yang menghadapinya." ucap salah satunya yang berarti adalah wakil.
"Baiklah,"ucap sang ketua perampok.
"Akan ku habisi kau sialan,"
"Jurus naga api,,, swusssssssh" perampok itu menyerang dengan api dimulutnya yang ditiupkan kearah Xiang Huo yang tak bergeming.
"Hmm. Lumayan, seranganmu lebih bagus daripada ketiga temanmu tadi," ucap Xiang Huo yang tak bergeming dari serangan tersebut.
"Hah, kenapa bisa begini?"
"Sialan kau ******** tengik.... Jurus naga aba..." belum selesai wakil perampok itu mengeluarkan jurus andalannya, sang ketua perampok sudah memotongnya.
"Biar aku saja, kau diamlah disana. Bantu mereka memulihkan tenaga."ucap sang ketua sambil menunjuk ke arah ketiga anak buahnya yang terluka hanya dengan lemparan Xiang Huo.
"Baiklah, hati-hati ketua" ucap wakil perampok.
"Hmm. bukan masalah besar,"ucap sang ketua.
Ketua perampok memang memiliki tingkat energi suci, tapi belum tentu bisa mengalahkan Xiang Huo yang berada di tingkat yang sama dengannya.
"Baiklah anak muda, karena kau telah melukai anak buahku, maka kau harus membayarnya dengan harga yang setimpal." ucap sang ketua perampok
"Bukan aku yang membuat mereka terluka, tapi mereka sendirilah yang membuatnya." jawab Xiang Huo.
"anak ini sepertinya bukan orang sembarangan, paling tidak ia berasal dari sakte besar. hanya saja ia mengenakan pakaian biasa."(benak ketua perampok)
"Begini saja, aku akan memberimu kesempatan. Jika kau mau jadi pengikutku, maka aku tidak akan melukaimu sedikitpun" ucap sang ketua perampok yang ingin bernegosiasi dengan Xiang Huo.
"Kau pikir aku mau, huh, bodoh sekali kau," ejek Xiang Huo dengan nada dingin yang cukup menekan sang ketua perampok tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
abu fadhilah
"Dwuuss dwuusss dwuuss Jedar", Teriak dua orang?! jadi itu suara teriakan orang Thor?, aku pikir itu suara angin yg menderu akibat bergesekan dgn tekanan Qi atau Tenaga dalam, & suara; *Jedar* adalah suara benturan kekuatan, ternyata itu suara orang toh!
Lanjutkan.
2025-01-22
0
Dzikir Ari
Teruskan
2023-06-20
1
Dzikir Ari
Aneh... Sebagai gurunya kok tidak bisa melihat tingkatan dari murdnya
2023-05-29
0