Feng Yang tidak terluka, bahkan tidak tersentuh dari pukulan dua orang pengawal yang di perintah oleh Xiang Huo karena pengawal lainnya telah menghalangi dua orang pengawal tadi.
Tetapi itu tidak membuat Feng Yang senang, malah itu menambah rasa takutnya karena ia yakin bahwa yang di katakan Xiang Huo memang benar.
Feng Yang merasa waspada, dan ia sudah berdiri dari tempat duduknya.
"aku tidak akan diam saja jika kedua orang ini menyerangku, walaupun kekuatan pemuda ini tingkat pendekar raja tapi bisa saja ia bisa mengalahkanku" pikir Fang Yang
"Hahah, apa kau sudah merasa takut saudara Feng?" ejek Xiang Huo
Feng Yang sudah tidak bisa menahan lagi amarahnya, ia pun langsung mengeluarkan aura pembunuh yang lumayan pekat. Sorot matanya terlihat sangat menakutkan bagi manusia yang tidak memiliki kemampuan bela diri, tapi itu tidak berpengaruh pada Xiang Huo dan gurunya.
Feng Yang tiba-tiba sudah berada tepat di hadapan Xiang Huo, namun Xiang Huo tidak terlihat ketakutan walau Feng Yang menatapnya tajam.
Feng Yang mencengkram leher Xiang Huo dengan sangat kuat. Xiang Huo menangkis tangan Feng Yang dengan kasar. Seketika tangan Feng Yang pun melepas cengkramannya.
"Cihh, hanya seorang pengecut yang menyerang tiba-tiba." ejek Xiang Huo dingin sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Kauuu.. berani sekali kau merendahkan ku. Akan ku lenyapkan kau sekarang juga,
Jurus Tapak Petir, Hiyaaaaaa" Feng Yang mengarahkan tapaknya tepat ke jantung Xiang Huo.
Sebelum tapak Fang Yang mengenai tubuhnya, Xiang Huo sudah melancarkan tapaknya juga ke arah tangan Fang Yang.
Seketika tapak mereka bertemu, Feng Yang mundur beberapa langkah, ada darah keluar dari mulutnya. Tetapi tidak dengan Xiang Huo, ia bahkan tidak bergeming ditempatnya.
Para pengawal Feng Yang sudah bersiap untuk menyerang Xiang Huo, tapi sudah di tahan oleh Qwin Zie.
"Pengecut, pemimpin dan pengawal sama saja. Yang satu menyerang dengan tiba-tiba yang satu menyerang di belakang." ucap Qwin Zie sambil menatap sinis ke arah para pengawal tersebut.
"Jangan dengarkan si tua itu, cepat serang mereka! jangan biarkan mereka hidup" ucap Feng Yang sambil berjalan ke tempat duduk di bantu dengan pengawalnya.
"Kau sudah terluka begitu, masih tidak mau kalah. Huh, merepotkan" ucap Xiang Huo dingin.
"Diam kau," bentak Feng Yang dengan keras
"Biarkan saja pria ini, lebih baik kita tinggalkan tempat ini. Lagipula makanan kita sudah habis" ajak Qwin Zie
"Baiklah, guru, ayo kita tinggalkan tempat ini aku sudah bosan berurusan dengannya." ajak Xiang Huo
"Heii, jangan berusaha untuk kabur kalian, aku tidak akan mmembiarkan kalian hidup setelah membuatku terluka" ucao Feng Yang di penuhi amarah.
"Masih untung cuma terluka, apa kau mau aku membunuhmu sekalian" ucap Xiang Huo dengan tatapan yang sangat tajam dari tatapan Feng Yang sebelumnya.
Seketika wajah Feng Yang berubah pucat, tangannya sudah mulai bergemetar, ia tak kuasa lagi menahan rasa takutnya yang tiba-tiba itu.
"sebaiknya ku biarkan mereka pergi daripada aku harus kehilangan nyawaku." pikir Feng Yang
"Kenapa diam saja? apa kau mau aku membunuhmu sekarang? cihh" ucap Xiang Huo berjalan mendekati Fang Yang.
"Tidak, pergilah jika kau mau. Aku tidak akan menghentikanmu," ucap Feng Yang masih berusaha angkuh.
"Benarkah," ucap Xiang Huo, seketika Xiang Huo menghilang. Semua yang melihat Xiang Huo menghilang pun terkejut, dan saling pandang satu sama lain.
"kemana dia?" pikir salah satu pengawal Feng Yang
"Apa? kemana anak muda itu" pikir pemilik kedai
"Hmm. Kau mempunyai pikiran yang cukup licik Xiang'er" pikir Qwin Zie sambil menyeringai.
Dan tiba-tiba...
LANJUT BESOK LAGI YA HEHEHH😁..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Cukup menarik
2023-05-29
1
Didik Yuniant
cus
2022-10-01
0
Harman LokeST
berani juga mau lawan
2022-01-09
0