Pagi ini Yoora, Rosa dan Lolita berangkat ke sekolah menggunakan mobil Rosa. Mereka terlihat seperti saudara dekat padahal mereka baru bertemu seminggu yang lalu.
"Haishhh....Ramai sekali" Keluh Yoora Melihat sekolah yang ramai tidak seperti biasanya.
"Benar" Balas Lolita.
Mereka keluar dari mobil, Para siswa dan siswi langsung bersorak heboh saat melihat Yoora ada di parkiran. Seminggu ini mereka mengira bahwa Yoora dan Lucifer memang memiliki hubungan karena kedekatan mereka yang terlihat sangat nyata.
"Selamat pagi my princess star" Sapa mereka dengan tersenyum lebar namun Yoora tidak menanggapi nya sama sekali ucapan mereka.
Dari koridor sekolah mereka berpapasan dengan Lucifer dan kawan-kawannya, Seperti biasa... Gavin, Aldo dan Elang pasti merayu Yoora lebih dulu.
"Pagi" Sapa mereka pada Yoora dan kawan-kawan nya.
"Iya" Kompak mereka dengan singkat dan berlalu menuju kelasnya.
Di dalam kelas sudah ramai karena mereka mempersiapkan untuk meraih juara favorit dan suporter terheboh.
"Yoora, semangat!!" Ucap teman-teman nya dengan memberikan dukungan pada Yoora.
"Terimakasih" Balas Yoora dengan tersenyum tipis.
"Di mana Lucifer? Dia harus segera bersiap juga" Ucap Doni yang merupakan ketua kelas 3 A itu.
"Dia...Itu dia.." Tunjuk Yoora pada sosok Lucifer yang baru saja memasuki kelas dengan 3 orang laki-laki di belakangnya.
"Ada apa?" Tanya Lucifer dengan duduk di kursinya.
"Pakai ini, Lo dan Yoora harus couple" Ucap Doni dengan memberikan sepasang seragam pada Yoora dan Lucifer.
"Harus sama ya?" Tanya Yoora dengan Melihat kostum olahraga tersebut.
"Ya, wali kelas kita sendiri yang memberikannya tadi pagi" Jelas nya.
"Oh baiklah" Pasrah Yoora.
Yoora pergi ke dalam kamar mandi yang sudah tersedia di dalam kelas tersebut, begitupun dengan Lucifer yang ikut masuk kedalam kamar mandi.
Meskipun hanya ada 1 pintu namun setelah masuk ke dalam, pintu tersebut terbagi menjadi dua. 1 Untuk kamar mandi putra dan 1 lagi untuk kamar mandi putri.
Pakaian olah raga tersebut berwarna putih ke merah-merahan, celana olahraga itu hanya memiliki panjang selutut. Tapi untuk Yoora, celana tersebut hanya sebatas paha nya saja.
Yoora menguncir rambutnya tinggi sehingga memperlihatkan leher jenjangnya, Yoora tersenyum melihat penampilannya yang terlihat sangat cantik.
Yoora keluar dari kamar mandi yang ternyata bersamaan dengan Lucifer, Yoora tersenyum tipis begitupun dengan Lucifer.
"Lo keren pakai baju itu" Ucap Yoora dengan menunjukkan jempolnya.
"Lo pun sama" Balas Lucifer.
"Ayo" Ajak Yoora dan langsung di angguki oleh Lucifer.
"Wahhhh...Kalian terlihat serasi sekali" Kagum mereka.
Yoora dan Lucifer hanya tersenyum tipis menanggapi nya. Rosa dan Lolita pun terus saja memotret Yoora dan Lucifer yang berdiri bersebelahan.
"Teman-teman, acaranya akan segera di mulai. Cepat turun ke lapangan" Ucap seseorang wanita dengan heboh.
"Baik" Kompak mereka dan segera turun.
Banyak yang memperhatikan Yoora dan Lucifer, mereka menatap kagum pada keduanya yang nampak cocok dan serasi.
"Lo ga apa-apa?" Tanya Lucifer pada Yoora.
"Tidak, gue hanya lelah karena berlari dari lantai atas" Balas Yoora dengan mengelap keringatnya.
"Hmm" Gumam Lucifer dengan membantu mengelap keringat Yoora yang ada di lehernya.
"Ehh?" Kaget Yoora, Lucifer yang tidak sadar pun langsung menarik tangan nya kembali namun semua itu percuma karena mereka mendapatkan sorakan heboh dari semua murid.
Mereka lupa bahwa saat ini mereka tengah berada di tengah-tengah lapangan, Yoora merasa sangat malu dan menutupi wajahnya di lengan Lucifer.
Tinggi Yoora hanya sepundak Lucifer saja, Yoora sendiri tidak bisa di katakan pendek karena tingginya mencapai 172 cm.
"Terimakasih untuk peserta yang sudah ikut berpartisipasi dalam acara ini, Seperti yang kalian tahu. Awal acara ini kita lakukan dengan perlombaan lari berpasangan, kita bisa melihat kekompakan dan kerja sama antar tim. Dengan ini saya menyatakan acara tahunan sekolah resmi di buka!" Ucap sang kepala sekolah.
"Huhhhhhhhh....." Teriak mereka dengan heboh.
"Para panitia akan mengikat salah satu kaki kalian berdua, kami akan menilai kekompakan kalian saat melangkahkan kaki menuju garis finis"
Para panitia segera mengikat kaki mereka menggunakan kain, seorang laki-laki yang bertugas mengikat kaki Yoora dan Lucifer pun sedikit bergetar karena melihat tatapan datar Lucifer.
"Apa terlalu kencang?" Tanya Lucifer pada Yoora.
"Tidak" Balas Yoora dengan menggelengkan kepalanya.
"Baiklah"
Lucifer melingkarkan tangannya di pundak Yoora, sedangkan Yoora melingkarkan tangannya di pinggang Lucifer yang nampak gugup itu.
"1.......2......3...DORRRRR"
Yoora melangkahkan kakinya dengan Lucifer, sedikit sulit sih karena mereka harus menyeimbangkan tubuh dan menggerakkan kaki nya sesuai dengan pasangan nya. Jika tidak, mereka akan terjatuh.
"Cepatlah...." Kesal Yoora karena Lucifer berlari nya sangat pelan.
"Hmmm.." Balas Lucifer, ia sengaja berlari kecil karena takut Yoora akan kewalahan namun malah sebaliknya, Lucifer terkena marah Yoora.
"YOOOORRRAAAAAAA.... SEMANGAT...." Teriak Rosa dan Lolita.
"LUCIFERRRRRRRRRR ..... CEPAT LAH... " Teriak Elang, Aldo dan Gavin.
"Yooraaa....yoooorrraaaaa..... yoooorrraaaaa" Teriak penggemar Yoora.
"Semangat my prince...." Teriak para wanita pada Lucifer.
Lucifer melirik Yoora yang nampak semangat itu, bahkan Yoora terus tersenyum senang. Wajah Yoora sudah di penuhi oleh keringat, hal itu membuat fokus Lucifer sedikit terganggu.
"Lucifer! Gue akan melenyapkan Lo jika Lo tidak fokus!" Marah Yoora.
"Ehh..." Kaget Lucifer karena ternyata Yoora mengetahui nya.
"Cepat lah...." Kesal Yoora dengan mencengkeram pinggang Lucifer.
Hanya ada beberapa pasangan saja yang lolos karena beberapa dari mereka sudah terjatuh, Yoora dan Lucifer semakin semangat karena mereka berada di posisi awal.
"Yeeeeee....." Girang Yoora dan beberapa rekan nya yang menjadi suporter.
"Huuuuuuuuuuuuuu..... Yoooorrraaaaa... LUCIFERRRRRRRRRR...." Teriak mereka dengan Heboh.
"Yeeeeee...Kita menang!" Girang Yoora dengan Memeluk erat Lucifer.
"Hmm" Balas Lucifer dengan tersenyum dan membalas pelukan Yoora.
"Ahhhhhhhh kalian benar-benar hebat!" Kagum Gavin dengan memberikan botol minum pada Lucifer.
"Ra, Lo keren banget" Girang Lolita dengan memberikan handuk dan air minum pada Yoora.
"Terimakasih" Balas Yoora dengan menerima nya.
"Selamat Ra" Ucap seorang laki-laki dengan memberikan minum pada Yoora.
"Ehh... Terimakasih Gio" Balas Yoora dengan tersenyum dan menerima botol minum tersebut.
"Lo keren tadi" Ujar nya dengan terus menatap Yoora.
"Ahh benarkah?" Tanya Rosa dengan nada yang mengejek.
"Sudahlah,sana pergi ke kelas Lo!" Kesal Rosa dengan menghalangi sosok Gio agar tidak melihat Yoora.
"Hmm...Kalau begitu gue pergi" Pamit nya dengan tersenyum manis pada Yoora yang nampak biasa saja.
Jangan lupa like dan komen yahh ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Rika Martini
lucu lucu 😄😄😄 jd gemes
2021-07-11
3
Ra_Ni
seruuu😆😆😆
2021-05-30
1
Wati Saefudin
Seru juga ceritanya
2021-05-22
7